MANAJEMEN SEKOLAH

TUGAS STUDI KASUS

ANALISIS SWOT

SANIH GHOLIYAH 17030194031

NURIL MASYHUDA 17030194058
MILLANIA HANA K.P. 17030194065

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

PRODI PENDIDIKAN KIMIA

2020
 ANALISIS SWOT SMA X

Salah satu sekolah swasta di Surabaya, sekolah X, yang terakreditasi C mengalami penurunan
daya saing. Hal ini terlihat dari jumlah peserta didik yang sangat sedikit dan mengalami
penurunan dari tahun ke tahun. Data dapodik terkait jumlah peserta didik, pengajar dan
sarana prasarana sekolah tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah peserta didik jauh dari standar satu rombel
(rombongan belajar). Standar jumlah peserta didik untuk jenjang SMA di dalam satu kelas
paling sedikit 20 peserta didik dan paling banyak 36 peserta didik. Kondisi dari sekolah
tersebut bahkan jauh dari standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh pemerintah
(Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 pasal 24). Selain itu sumberdaya manusia yaitu
pengajar belum memadai karena keterbatasan SDM maka setiap guru atau pengajar
diharuskan mengampu minimal dua mata pelajaran. Selain itu program untuk menjalin
hubungan antar sekolah dan masyarakat dalam hal ini orang tua belum pernah dibuat oleh
sekolah hanya sebatas pertemuan tahunan pembagian hasil belajar anak. Dari segi sarana
prasarana pun masih sangat minim yaitu perpustakaan yang belum memadahi dan keberadaan
laboratorium komputer untuk menambah pengetahuan Teknologi Informasi dalam belajar
siswa masih sangat terbatas. Tuliskan analisis SWOT!

Jawab

Strength Weakness
 Sekolah berada di kota  Terakreditasi C
 Jumlah peserta didik sangat sedikit
 Jumlah peserta didik mengalami
penurunan
 Jumlah pendidik sedikit
 Keterbatasan SDM pengajar
 Sarana dan Prasarana yang kurang
mendukung
 program untuk menjalin hubungan
antar sekolah dan masyarakat dalam
hal ini orang tua belum pernah dibuat
 Opportunities Threat
 Mempunyai laboratorium  Jumlah peserta didik jauh dari standar
 Sekolah swasta adalah alternatif lain minimal yang ditetapkan pemerintah
yang akan dipilih ketika seorang  Adanya kebijakan sekolah gratis
peserta didik tidak di terima di untuk sekolah negeri
sekolah negeri. Jangka waktu
penerimaan peserta didik jauh lebih
lama dari pada sekolah negeri.
 Sistem zonasi menguntungkan
sekolah swasta

Analisis IFAS dan EFAS

Faktor Strategi Eksternal (EFAS) Bobot Rating Bobot x Keterangan

Rating
(Skor)

Peluang

1. Mempunyai laboratorium 0,5 2 1

2. Sekolah swasta adalah alternatif lain yang 0,8 3 2,4

akan dipilih ketika seorang peserta didik
tidak di terima di sekolah negeri. Jangka
waktu penerimaan peserta didik jauh lebih
lama dari pada sekolah negeri.
3. Sistem zonasi menguntungkan sekolah
0,6 3 1,8
swasta

Ancaman
1. Jumlah peserta didik jauh dari standar
0,4 3 1,2
minimal yang ditetapkan pemerintah

2. Adanya kebijakan sekolah gratis untuk 0,9 2 1,8

sekolah negeri
Faktor Strategi Eksternal (EFAS) Bobot Rating Bobot x Keterangan
Rating
(Skor)

Total 1,9 1,3 5,2 – 3

= 2,2

Faktor Strategi Internal (IFAS) Bobot Rating Bobot x Keterangan

Rating
(Skor)

Kekuatan
1. Sekolah berada di kota
1 4 4

Kelemahan
1. Terakreditasi C
1 1 1
2. Jumlah peserta didik sangat sedikit
0,8 2 1,6
3. Jumlah peserta didik mengalami
0,9 2 1,8
penurunan
4. Jumlah pendidik sedikit
1 1 1
5. Keterbatasan SDM pengajar
1 1 1
6. Sarana dan Prasarana yang kurang
0,9 2 1,8
mendukung
7. Program untuk menjalin hubungan antar
0,8 3 2,4
sekolah dan masyarakat dalam hal ini
orang tua belum pernah dibuat

Total 7,4 16 4 – 10,6

= -6,6
Analisis SWOT kuadran III: sekolah menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di
lain pihak, sekolah mengalami beberapa kendala/ kelemahan internal. Fokus permasalahan ini
adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang
pasar yang lebih baik.
Strategi yang dilakukan adalah strategi WO (Weakness-Opportunities), yaotu strategi yang
digunakan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan yang ada untuk
memanfaatkan berbagai peluang.