1#17774-35836-1-SM Tumbeleka, Lolo, Kojong FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. DR. R. D KANDOU MANADO
1#17774-35836-1-SM Tumbeleka, Lolo, Kojong FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. DR. R. D KANDOU MANADO
ABSTRACT
Performance can be interpreted as a result of the effort made and also the process toward
the expected results of a job. Many of the factors behind the performance of employees include
individual variables (age, education, years of service), organizational variables (compensation,
feedback, working conditions), psychological variables (motivation). This research uses qualitative
and quantitative research methods, with cross sectional approach against 80 peoples. The data
obtained were then analyzed by statistical test in the form of univariate analysis and for bivariate
analysis using Chi-Square crosstab test. The results obtained showed that about 56.25% of
employees have poor performance. Of the 3 variables tested, the factors that influence the
individual factor is the age with the value of p obtained was 0.01 (p value ≤0.05), the
organizational factor is the feedback with the value of p obtain was 0.001 (p value ≤0.05) and the
factor psychology that is motivation with p value obtained was 0.02 (p value ≤0.05). Meanwhile other
variables did not show significant result in affecting the performance.
ABSTRAK
Kinerja dapat diartikan sebagai hasil keluaran dari usaha yang dilakukan dan juga proses
menuju hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan. Banyak faktor yang melatar belakangi kinerja
karyawan diantaranya variabel individu (umur, Pendidikan, masa kerja), variabel organisasi (
kompensasi, umpan balik, kondisi kerja), variabel psikologi (motivasi). Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional pada 80 orang. Data
yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan uji statistic berupa analisis univariat dan untuk analisis
bivariat menggunakan uji Chi-Square crosstab. Hasil analisis didapatkan sebesar 56.25% pegawai
mempunyai kinerja yang rendah. Dari 3 variabel yang diuji, faktor yang berpengaruh adalah
faktor individu yaitu umur dengan nilai p value yang didapatkan adalah 0.01 (p value
≤0.05), faktor organisasi yaitu umpan balik dengan nilai p value yang didapatkan adalah 0.001 (p
value ≤0.05) dan dari faktor psikologi yaitu motivasi dengan nilai p value yang didapatkan adalah
0.02 (p value ≤0.05). Sedangkan variabel lainnya tidak menunjukkan hasil yang signifikan dalam
mempengaruhi kinerja.
234
234
234
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
235
235
235
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
mempengaruhi dalam bentuk satelit dilakukannya metode survey dan setiap
model. responden yang diteliti hanya satu kali.
Pada pelaksanaan pelayanan Alat dan Bahan
kefarmasian terdapat banyak hal yang Alat dan bahan yang digunakan dalam
menyangkut faktor-faktor yang berkaitan penelitian ini yaitu kuesioner, laporan
dengan sistem kerja khususnya terhadap sasaran mutu dan laporan hasil kinerja
kinerja tenaga medis yang bisa perseorangan serta SOP pelayanan
menghasilkan output maksimal ataupun farmasi, SPSS.
tidak maksimal. Maka dari itu perlu Subyek Penelitian
untuk mengetahui faktor-faktor tersebut Subyek dalam penelitian ini adalah
agar dapat menghasilkan kinerja yang adalah petugas instalasi Farmasi RSUP
maksimal dalam pelayanan kefarmasian. Prof. DR. R. D. Kandou Manado.
Besar Sampel
Farmasi RSUP Prof. DR. R. D. Kandou sampel pada penelitian ini adalah dengan
penelitian yang digunakan adalah dan analisis bivariat menggunakan uji chi
236
236
236
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
Analisis Bivariat
Variabel Umur Pendidikan Masa Kompensasi Umpan Kondisi Motivasi
Kerja Balik Kerja
0.01 0.73 0.13 0.30 0.00 0.10 0.02
X2
237
237
237
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
harapan pekerja yang berpendidikan wawancara terhadap responden
tinggi cenderung berpengharapan ditemukan jawaban yang relatif
mendapatkan penghasilan yang lebih bervariasi mengenai pemberian
tinggi. kompensasi. Beberapa diantaranya
Hasil penelitian ini sejalan dengan merasa sudah puas dan ada yang belum.
penelitian terdahulu, yang dilakukan Hal tersebut tergantung pada kebutuhan
oleh Prima (2009) di Provinsi Lampung masing-masing pekerja dalam hal
yang menyatakan bahwa Pendidikan kepuasan terhadap kompensasi. Faktor
tidak berpengaruh pada kinerja tersebut yang menyebabkan dalam
pegawai. Oleh karena itu, untuk penelitian ini kompensasi tidak
meningkatkan keahlian yang berujung berpengaruh secara signifikan terhadap
pada peningkatan kinerja, diperlukan kinerja.
adanya pelatihan dan orientasi kepada
pegawai. Hubungan umpan balik dengan
kinerja
Hubungan masa kerja dengan kinerja Dari hasil penelitian ini terlihat
Robert (2003), dalam teorinya adanya hubungan yang baik antara atasan dan
mengatakan bahwa masa kerja yang lama karyawan, serta terdapat komunikasi yang
akan cenderung membuat seorang baik dalam organisasi di IFRS Prof. Dr.
R.D Kandou Manado sehingga tercipta
karyawan merasa betah dalam suatu
suasana nyaman saat bekerja dan hal
organisasi, hal ini disebabkan diantaranya
berpengaruh pada peningkatan kinerja
karena telah beradapatasi dengan pegawai.
lingkungannya yang cukup lama sehingga
Seperti yang dikemukakan oleh Rhoades
seseorang karyawan akan merasa nyaman
(2002) bahwa secara psikologis dukungan
dengan pekerjaanya. Namun disisi lain
organisasional yang dipersepsikan level
masa kerja yang lama juga tidak menjamin tinggi memunculkan tiga hal pada karyawan
bahwa pekerja nyaman dengan yaitu menciptakan rasa kepedulian,
pekerjaannya. Faktor ini akan pengakuan, menghargai kinerja pegawai
menyebabkan timbulnya permasalahan yang meningkat.
baru, berupa kejenuhan serta motivasi
yang menurun karena tidak adanya Hubungan kondisi kerja dengan
tantangan atau hal baru yang dikerjakan kinerja
dalam kurun waktu yang cukup lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,
kondisi kerja tidak berpengaruh secara
Hubungan kompensasi dengan kinerja signifikan dengan kinerja. Hal ini dapat
Berdasarkan hasil penelitian yang terjadi karena di instalasi farmasi RSUP
dilakukan, dapat diketahui bahwa Prof. Dr. R.D Kandou Manado terdapat 9
depo dengan luas ruangan dan kondisi kerja
kompensasi tidak mempunyai hubungan
berbeda, yang menyebabkan jawaban
signifikan dengan kinerja, yang
pengisian kuesioner menjadi bervariasi.
disebabkan oleh belum terpenuhinya Namun untuk kondisi kerja yang tidak
komponen komponen didalam memiliki luas ruangan yang cukup dapat
kompensasi tersebut diantaranya diminalisir dengan penempatan barang di
kompensasi materil (insentif, reward) dan lemari-lemari dan pengaturan barang
non materil (pengakuan, pelatihan). Hasil lainnya.
238
238
238
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
Hubungan motivasi dengan kinerja DAFTAR PUSTAKA
Motivasi kerja seseorang sangat
berpengaruh terhadap kinerja yang dapat Dessler, G.2003. Human Resource
dicapai dalam pekerjaanya karena dorongan Management Tenth Edition.:
kerja yang timbul pada diri seseorang akan Edition. Irwin McGraw-Hill. New
membuat orang tersebut terdorong untuk Jersey.
berperilaku dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (Suyanto, 2008). Gitosudarmo, I. 2008. Manajemen
KESIMPULAN Pemasaran, edisi pertama.
BPFE.Yogyakarta. Jakarta.
1. Kinerja pegawai IFRS RSUP Prof. Dr.
R.D Kandou Manado dalam Hersey, Paul. Blanchard, Kenneth H.
melaksanakan pelayanan kefarmasian Johnson, Dewey E. 1996.
diperoleh hasil bahwa yang mempunyai Management of Organization
kinerja rendah sebanyak 45 orang Behaviour, Utilizing Human
(56.25%) dan yang mempunyai kinerja Resources. Seventh. Edition.
tinggi sebanyak 35 orang (43.45%).
Prentice Hall inc. New Jersey
2. Terdapat hubungan yang bermakna
antara faktor individu umur terhadap
Notoatmodjo,S. 2005. Metodologi
kinerja pegawai IFRS RSUP Prof. Dr. penelitian kesehatan. PT Rineka
R.D Kandou Manado, sedangkan Cipta. Jakarta.
pendidikan dan masa kerja tidak
mempunyai hubungan yang bermakna. Prima . 2004. Rencana Strategis Provinsi
Lampung tahun 2004 – 2009.
3. Terdapat hubungan yang bermakna Pemprov Lampung.
antara faktor organisasi umpan balik
terhadap kinerja pegawai IFRS RSUP Robbins, S. P. 2001. Perilaku
Prof. Dr. R.D Kandou Manado, Organisasi, Edisi 8. Prentice Hall,
sedangkan faktor kompensasi dan Jakarta.
kondisi kerja tidak mempunyai
hubungan yang bermakna. Robbins, S., P. 2003. Perilaku
Organisasi. Index. Jakarta.
4. Terdapat hubungan yang bermakna
antara faktor psikologi (motivasi)
Rhoades, L, Eisenberger, R. 2002.
terhadap kinerja pegawai IFRS RSUP
Perceived Organizational Support:
Prof. Dr. R.D Kandou Manado.
A Review of The Literature.
Journal of Applied Psychology,
87 (4): 698-714
239
239
239
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN 2302 - 2493
Suyanto. 2008. Mengenal Wibowo. 2011. Management Kinerja. PT
Kepemimpinan dan Manajemen Raja Grafindo Persada. Jakarta.
di Rumah Sakit. Mitra Cendekia.
Yogyakarta.
240
240
240