Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ETIKA KEPEARAWATAN

“KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI


KEPERAWATAN”

Disusun Oleh :
Astati (1910035062)
Nila Roviqoh (1910035058)
Abednego Barnabas (1910035073)
Fadhilah Putri Salsabila (1910035068)
Naina (1910035051)
Hilyatun Nida Fitriah (1910035071)
Devita Natalia (1910035059)
Putra Adi Wardana (1910035074)
Arif Hidayat (1910035080)
(19100350 )

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR

Puji Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena berkat limpahan karuniaNya kami
dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini yaitu tentang Konsep Etika
Keperawatan dan Etika Profesi Keperawatan. Dalam penyusunannya, penulis
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak yang termasuk dalam kelompok
pengerjaan makalah ini. Karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada rekan-rekan sekalian serta kepada Ibu Ruminem S.Kep M.Kes selaku
dosen pengampu mata kuliah Etika Dan Hukum Keperawatan yang selalu memotivasi
kami dalam mengerjakan makalah ini.
Dalam Penyusunan makalah ini tidak menutup kemungkinan terdapatnya
kekurangan dalam pengerjaannnya. Untuk itu penulis mengharapakan kritik serta saran
yang membangun demi perbaikan kedepannya.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat menjadi berkat dan
bermanfaat bagi kita semuanya

Samarinda, 05 September 2019

Penulis

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPU

.......................................................................................................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................

1.3 TUJUAN PENULISAN.................................................................................................

1.4 MANFAAT PENULISAN.............................................................................................

BAB II DASAR TEORI...............................................................................................................

2.1 KONSEP ETIKA KEPERAWATAN............................................................................

2.2 ETIKA PROFESI KEPERAWATAN...........................................................................

BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................................

3.1 KONSEP ETIKA KEPERAWATAN............................................................................

3.1.1 Pengertian Konsep Etika Keperawatan.................................................................

3.1.2 Etika Sebagai Cabang Filsafat...............................................................................

3.1.3 Peranan Etika Dalam Dunia Modern....................................................................

3.1.4 Moral dan Agama..................................................................................................

3.1.5 Moral dan Hukum.................................................................................................

3.1.6 ...............................................................................................................................

3.1.7 ...............................................................................................................................

3.2 ETIKA PROFESI KEPERAWATAN...........................................................................

3.2.1 Pengertian Etika Profesi Keperawatan..................................................................

3.2.2 ...............................................................................................................................

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


3.2.3 ...............................................................................................................................

3.2.4 ...............................................................................................................................

3.2.5 ...............................................................................................................................

3.2.6 ...............................................................................................................................

3.2.7 ...............................................................................................................................

BAB IV PENUTUP......................................................................................................................

4.1 KESIMPULAN...............................................................................................................

4.2 SARAN ..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
dilakukan oleh seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.
Moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari kode
etik. Berarti tidak memiliki prilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik.
Etika bisa diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan pertimbangan keputusan,
benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan
yang menegaskan hal yang harus dilakukan. Etika berbagai profesi digariskan dalam
kode etik yang besumber dari martabat dan hak manusia (yang memiliki sikap
menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan
penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani. Kadang-kadang perawat
dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil tindakan.
Perawat memberi asuhan kepada klien, keluarga dan masyarakat menerima
bertanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik, sosia dan spiritual yang
memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit serta
meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan. Karena fenomena diatas
sebagai seorang perawat yang profesional wajib mengetahui fungsi dan perannya
sebagai seorang perawat, dan juga mengenal etika-etika dan konsep hokum yang
berlaku dalam profesinya supaya dapat terhindar dari tindakan-tindakan yang
menyalahi etika profesinya yang akan berujung kepada malpraktik atau kelalaian yang
merugikan klien, perawat itu sendiri dan profesinya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dan fungsi dari konsep etika keperawatan dan etika profesi
keperawatan ?
2.

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Mengetahui teori etik dan hukum dalam profesi keperawatan
2. Memenuhi tugas mata kuliah etik dan hukum keperawatan
3. Diketahuinya teori-teori etik dalam profesi keperawatan
4. Diketahuinya istilah-istilah etik dan hukum dalam keperawatan
5. Diketahuinya perbedaan istilah-istilah etik dan hukum dalam keperawatan
6. Diketahuinya prinsip etik dalam keperawatan

1.4 MANFAAT PENULISAN


1.

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


BAB II
DASAR TEORI

2.1 KONSEP ETIKA KEPERAWATAN


Etik atau ethis berasal dari bahasa Yunani, yaitu etos yang artinya adat,
kebiasaan, perilaku, atau karakter. Sedangkan menurut kamus Webster, etik
adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara
moral. Dari pengertian diatas, Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang
menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang
menyangkut aturan-aturan atu prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang
benar, yaitu :
a) Baik dan Buruk ; Dan
b) Kewajiban dan Tanggung Jawab.
Moral, istilah ini berasal dari bahasa latin yang berarti adat dan kebiasaan.
Pengertian moral adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang
merupakan “standar perilaku” dan “nilai-nilai” yang harus diperhatikan bila
seseorang menjadi anggota masyarakat di mana ia tinggal.
Etiket atau adat merupakan sesuatu yang dikenal, diketahui, diulangi,
serta menjadi suatu kebiasaan di dalam suatu masyarakat, baik berupa kata-kata
atau suatu bentuk perbuatan yang nayta.
Ketiga istilah di atas-etika, moral, dan etiket, sulit untuk dibedakan,
hanya dapat dilihat bahwa etika lebih menitik-beratkan pada aturan-aturan,
prinsip-prinsip yang melandasi perilaku yang mendasar dan mendekati aturan-
aturan, hukum, dan undang-undang yang membedakan benar atau salah secara
moralitas.

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


2.2 ETIKA PROFESI KEPERAWATAN

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


BAB III
PEMBAHASAN
3.1 KONSEP ETIKA KEPERAWATAN
3.1.1 Pengertian Konsep Etika Keperawatan
Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu “ETHOS” menurut Araskar dan David
(1978) berarti “kebiasaan”, “Model perilaku” atau “standar” yang diharapkan dan
Kriteria tertentu untuk sesuatu tindakan. Sedangkan dalam bentuk jamak (ta etha)
berarti adat kebiasaan; dengan kata lain etika diartikan sebagai ilmu tentang apa
yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Menurut kamsu Webster,
Etika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara
moral. Penggunan istilah etika dewasa ini banyak diartikan sebagai “motif atau
dorongan” yang mempengaruhi suatu perilaku manusia (Suhaemi, 2003). Potter
dan Perry (1997) menyatakan bahwa etika merupakan terminology dengan berbagai
makna, etika berhubungan dengan bagaimana seseorang harus bertindak dan
bagaimana mereka melakukan hubungan dengan orang lain. Menurut Ismani (2001)
Etika adalah: Ilmu tentang kesusilaam yang menentukan bagaimana sepatutnya
manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan dan prinsip-
prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar yaitu baik dan buruk serta
keawajiban dan tanggung jawab.

Dengan demikian etika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
adat istiadat, kebiasaan yang baik dan buruk secara moral serta motif atau dorongan
yang mempengaruhi perilaku manusia dalam berhubungan dengan orang lain yang
berdasarkan pada aturan-aturan serta prinsip yang mengandung tanggung jawb
moral. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan tidak baik, peraturan untuk
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar atau salah, prinsip
moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral.

Kasus pelecehan seksual yang sekarang ini marak terjadi dimana-mana dan
manimpa segala kalangan tanpa memandang usia, bahkan anak kecil sekalipun. Hal
sudah menjadi pemandangan yang biasa terjadi di dalam masyarakat.Secara etis,
tentunya keadaan ini sangatlah memprihatinkan. Sebagai manusia yang normal, kita
seharusnya memiliki sistem nilai yang benar bahwa perbuatan tersebut sangatlah

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


tidak wajar untukdilakukan dan sangat tidak beretika. Sepatutnya kita sebagai
manusia yang hidup bersosialisai dengan orang lain harus menjaga hubungan yang
baik dengan sesame manusia bukan merusak hubungan yang sudah ada.

3.1.2 Etika Sebagai Cabang Filsafat


Filosifi etika adalah refleksi analisis dan evaluasi dari kebaikan dan keburukan
dari tingkah laku manusia. Ahli Filosifi menerjemahkan etika sebagai suatu studi
formal tentang moral. Etika disebut juga filsafat moral yang merupakan cabang
filsafat yang berbicar tentang satu hubungan yang berarti untuk suatu tujuan
manusia; hal ini akan melibatkan konflik, piluhan dan suara hati. Etika lebih
menekankan pada bagaimana manusia bermacam-macam norma, diantaranya
norma hukum, norma moral, norma agama dan norma sopan santun. Norma hukum
berasal daru hukum dan perundang-undangan, norma agama berasal dari agama,
norma moral berasal dari suara hati dan norma sopan santun berasal dari kehidupan
sehari-hari (Hasyim,dkk,2012).

3.1.3 Peranan Etika dalam Dunia Modern

Di era globalisasi saat ini, peranan etika sangatlah penting. Faktor teknologi
yang meningkat, ilmu pengetahuan yang berkembang (pemakaian mesin dan teknik
memperpanjang usia, legalisasi abortus, pencangkokan organ manusia, pengetahuan
biologi dan genetika, penelitian yang menggunakan subjek manusia) ini
memerlukan pertimbagan yang menyangkut nilai, hak-hak manusia, dang tanggung
jawab profesi. Organisasi profesi diharpakan mampu memelihara, menghadapi,
mengamalkan, mengambangkan nilai tersebut melalui kode etik yang disusunnya
(Suhaemi,2004).

Ada sebuah kisah tentang sesorang wanita yang menjual salah satu ginjalnya untuk
memenuhi kebutuhan hidupya seperti membeli gadget, alat-alat kosmetik, pakaian-
pakaian mahal dan sejenis guna menunjang gaya hidupnya. Seringkali manusia
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang demi mamuaskan dirinya tanpa
memikirkan prinsip etika dalam kehidupan seta akibat yang akan timbul kedepannya.

3.1.4 Moral dan Agama

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


Moral memiliki hubungan yang erat dengan agama. Etik selalu merujuk
pada standar moral, terutama yang terkait dengan kelompok profesi, misalnya
perawat. Sebagai profesi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan,
perawat sering dihadapi pada berbagai pengalaman keputusan etik, oleh karena
itu perawat harus mengembangkan keterampilan untuk melaksankan peran dan
fungsinya sebagai peranan moral dan sebagai partisipasi dalam pengambilan
keputusan yang terkait dengan etik. Moralitas berhubungan dengan apa yang
benar dan apa yang salah dalam sikap dan muncul dari hati yang
memperlibatkan pentingnya nilai dan norma. Agama menjadi motifasi terpenting
dan terkuat bagi perilau moral. Setiap agama mengandung suatu ajaran moral
yang menjadi pegangan bagi para penganutnya dalam bertingkah laku. Dengan
demikian, moral dan agama seharusnya menjadi dua variable yang berbanding
lurus karena orang yang menjalankan ajaran agamanya dengan baik tentunya
berperilaku moral yang baik pula. Tetapi dalam realitanya, di aman modern ini
sering kali morak dan agama menjadi dua varuabel yang berbanding terbalik.

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


3.2 ETIKA PROFESI KEPERAWATAN

3.2.1 Pengertian Etika Profesi Keperawatan


Kata etika berasal dari kata Yunani, yaitu Ethos, yang berhubungan dengan
pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan karena
tidak ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan hal yang harus
dilakukan. Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari
martabat dan hak manusia (yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari
profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan
situasi individu yang dilayani.

Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau wadah yang membina
profesi tertentu baik secara nasional maupun internasional. Kode etik menerapkan
konsep etis karena profesi bertanggung jawab pada manusia dan menghargai
kepercayaan serta nilai individu. Kata seperti etika, hak asasi, tanggung jawab,
mudah didefinisikan, tetapi kadang-kadang tidak jelas letak istilah tersebut
diterapkan dalam suatu situasi. Contoh : Benarkah dipandang dari segi etis, hak
asasi, dan tanggung jawab bila profesional kesehatan menghentikan upaya
penyelamatan hidup pada pasien yang mengidap penyakit yang pasti membawa
kematian?

3.2.2 Tujuan Etika Keperawatan

Etika profesi keperawatan merupakan alat untuk mengukur perilaku moral


keperawatan. Dalam penyusunan alat pengukuran ini, keputusan diambil
berdasarkan kode etik sebagai standar yang mengukur dan mengevaluasi perilaku
moral perawat.
Dengan menggunakan kode etik keperawatan, organisasi profesi keperawatan
dapat meletakkan kerangka berpikir perawat untuk mengambil keputusan dan
bertanggung jawab kepada masyarakat, anggota tim kesehatan yang lain, dan
kepada profesi (ANA,1976). Secara umum tujuan etika profesi keperawatan adalah
menciptakan dan mepertahankan kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


diantaranya sesame perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada profesi
keperawatan.

Menurut American Ethis Commision Burea on Teaching, tujuan etika profesi


keperawatan adalah mampu:

1. Mengenal dan mengidentifikasi unsure moral dalam praktik keperawatan.


2. Membentuk strategi/cara dan menganalisis masalah moral yang terjadi dalam
praktik keperawatan.
3. Menghubungkan prinsip moral/pelajaran yang baik dan dapat
dipertanggungjawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan kepada
Tuhan, sesuai dengan kepercayaannya.

Perawat membutuhkan kemampuan untuk menghubungkan dan


mempertimbangkan peran prinsip moralitas, yaitu keyakinannya terhadap tindakan
yang dihubungkan dengan ajaran agama dan perinta Tuhan dalam:

1. Pelaksanan kode perilaku yang disepakati oleh kelompok profesi, perawat


sendiri, maupun masyarakat.
2. Cara mengambil krputusan yang didasari oleh sikap kebiasaan dan pandangan
(hal yang dianggap benar). Menurut Veatch, yang menganbil keputusan tentang
etika profesi keperawatan adalah perawat sendiri, tenaga kesehatan lainnya; dan
etika yang berhubungan dengan pelayanan keperawatan ialah masyarakat/orang
awam yang menggunakan ukuran dan nilai umum sesuai dengan tuntutan
masyarakat.

Menurut National League for Nursing (NLN [pusat pendidikan keperawatan milik
perhimpunan perawat Amerika]), pendidikan etika keperawatan bertujuan:

1. Meingkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antarprofesi kesehatan


lain dan mengerti tentang peran dan fungsi anggota tim kesehatan tersebut.
2. Mengembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralitas,
keputusan tentang baik dan buruk yang akan dipertanggungjawabkan kepada
Tuhan sesuai dengan kepercayaan.
3. Mengmbangkan sifat pribadi dan sikap profesional peserta didik.

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


4. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dasar
praktik keperawatan profesional. Diakui bahwa pengembangan keterampilan ini
melalui dilemma etika, artinya konflik yang dialami, yang memerlukan
pengambilan keputusan yang baik dan benar dipandang dari sudut prosefi,
kemanusian, kemasyarakatan, kesehatan, dan keperawatan.
5. Memberi kesempetan kepada peserta didik menerapkan ilmu dan prinsip etika
keperawatan dalam praktik dan dalam situasi nyata.

Pendidikan etika sangat enting dalam pendidikan keperawatan yang berfungsi


untuk meningkatkan kemampuan peserta didik tentang perbedaan nilai, norma yang
timbul dalam keputusan keperawatan. Namun, etika keperawatan tidak cukup hanya
diajarkan, tetapi harus ditanamkan dan diyakini oleh peserta didik melalui
pembinaan, tidak saja di pendidikan, tetapi dalam lingkungan pekerjaan dan
lingkungan profesi.

3.2.3 Kedudukan Kode Etik dalam Profesi Keperawatan


Etika adalah kode perilaku yang memperliharkan perbuatan yang baik bagi
kelompok tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan
yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik, dan
dengan kewajiban moral. Etika berhubungan dengan perarturan untuk perbuatan
atau tindakan yang mempunyai prisip benar dan salah, serta prinsip moralitas
karena etika mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari kode etik berarti
tidak memiliki perilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik.
Etika adalah ilmu yang mempelajari nilai moral, yang menjadi prinsip dan
kode tindakan yang ideal. Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ethos, yang
menurut Araskar dan David (1978) berarti “kebiasaan”. “Model perilaku” atau
standar yang diharapkan dan criteria tertentu untuk sesuatu tindakan. Penggunaan
istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang
mempengaruhi perilaku.

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


3.2.4

3.2.5

3.2.6

3.2.7

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem Rujukan adalah.
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-
buku, artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan.Melalui daftar pustaka yang disertakan pada
akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih
dahulu, baru nama depan)
2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah
judul buku diberi tanda titik (.).
4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi
tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya,
maka sumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit
kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
4.2 Saran
Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7
(Tujuh) hal, diantaranya :
1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
2. Nama penulis diurut menurut abjad.
3. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis
mencantumkan gelar.
4. Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.
5. Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak baris satu spasi.
6. Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi.
7. Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan untuk baris-
baris berikutnya digunakan indensi empat/tujuh ketukan.

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN


DAFTAR PUSTAKA

|KONSEP ETIKA KEPERAWATAN DAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai