Anda di halaman 1dari 1

Ajaran Islam memperhatikan masalah muamalah Bagaimana ajaran Islam mementingkan

Aqidah Ibadah dan akhlak suaramu muamalah sangat dibutuhkan oleh setiap manusia. Bahkan,
manusia tidak bisa hidup layak tanpa muamalah. pada hakekatnya Islam tidak mengenal
pemisahan antara hubungan manusia dengan Allah (ibadah ritual), hubungan manusia dengan
manusia, dan hubungan manusia dengan makhluk lain. Islam menghendaki hubungan-
hubungan tersebut berjalan dengan baik, seimbang, dan harmonis. Pemisahan itu terjadi hanya
sebatas kebutuhan untuk analisis ilmiah dan teori, sebab hubungan hubungan (muamalah)
tersebut merupakan manisfestasi sistematik dari hubungan manusia dengan Allah SWT.
Muamalah adalah manisfestasi dari tauhid Al-Allah an dikatakan juga bahwa muamalah adalah
tauhid di Al-hal, ibadah sosial, atau tauhid sosial. Oleh karena itu, manusia setiap bermuamalah
harus selalu merasakan kehadiran Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Ketika muamalah umat Islam tidak sesuai atau bertentangan dengan aturan Islam, maka umat
Islam akan mengalami kemunduran dan ini sering dianggap sebagai kemunduran Islam.
Contohnya Bagaimana penguasa yang zalim memimpin umatnya secara tirani, diktator, korup,
dan nepotisme, yang mengakibatkan disintegrasi dan pemerintah menjadi lemah,
pemberontakan di mana-mana, muncul kerajaan-kerajaan kecil, dan berakhir dengan kejatuhan
suatu dinasti atau negara pemerintahan Islam. Hal ini dapat dilihat di penghujung masa Al-
Khulafa Ar Rasyidin atau diakhir masa setiap Bani atau dinasti yang berkuasa.

Anda mungkin juga menyukai