Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

UPT PUSKESMAS BATUCEPER


Jl. Daan Mogot Km.21 No.257, Telp. 5584508, Tangerang

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS BATUCEPER
Nomor : 400/Kep. 077/PKMBC/I/2019

TENTANG
PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PASIEN
UPT PUSKESMAS BATUCEPER

KEPALA UPT PUSKESMAS BATUCEPER

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan hasil klinis yang optimal, perlu


adanya kerjasama antara petugas kesehatan dengan pasien/
keluarga.
b. Bahwa agar kerjasama antara petugas kesehatan dengan pasien/
keluarga dapat terlaksana dengan baik perlu dilaksanakan
penyuluhan kesehatan dan edukasi yang terkait dengan penyakit
dan kebutuhan klinis pasien yang dipadukan dengan pelayanan
klinis.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Batuceper tentang
Pendidikan dan Penyuluhan Pasien.

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004


tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 290/MENKES/PER/III/2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
3. UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran;
4. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BATUCEPER
TENTANG PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PASIEN.

Kesatu : Menentukan pendidikan dan penyuluhan pasien sebagaimana


terlampir dalam keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Batuceper
Pada tanggal : 2 Januari 2019
KEPALA UPT PUSKESMAS BATUCEPER,

Iradani Yupitaningrum

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR : 400/Kep. /KAPUS/PKMBC/I/2019
TENTANG : PENDIDIKAN DAN
PENYULUHAN PASIEN

PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PASIEN

I. Pengertian
Pendidikan dan penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari sebagian kegiatan dan
kesempatan yang berlandaskan prinsip – prinsip belajar untuk mencapai suatu
keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan
ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan
secara perseorangan maupun kelompok dan meminta pertolongan bila perlu (Effendy,
1998).
Pendidikan dan penyuluhan pasien adalah suatu kegiatan penyampaian informasi
kepada pasien yang bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada pasien dan
keluarga pasien mengenai penyakit dan kebutuhan klinis pasien demi untuk
tercapainya hasil klinis yang optimal.

II. Tujuan
Tujuan Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan kepada Pasien dan keluarga pasien
adalah:
1. Tersampainya informasi tentang penyakit dan kebutuhan klinis pasien kepada
pasien dan keluarga pasien.
2. Tercapainya perubahan perilaku individu dan keluarga dalam membina dan
memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan hasil klinis yang optimal.
3. Terbentuknya perilaku sehat dari individu dan keluarga, yang sesuai dengan
konsep hidup sehat.

III. Sasaran
Individu adalah pasien yang memiliki masalah kesehatan dan keperawatan yang dapat
dilakukan di Puskesmas.
1. Keluarga adalah keluarga pasien yang memiliki masalah kesehatan dan
keperawatan yang tergolong dalam keluarga resiko tinggi, di antaranya adalah
anggota keluarga yang menderita penyakit menular, penyakit kronis, keluarga
dengan masalah sanitasi lingkungan yang buruk, keadaan gizi yang buruk.

IV. Hasil Yang Diharapkan


Terjadinya perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam diri pasien dan
keluarga sehingga dapat menerapkan prinsip perilaku hidup bersih sehat dalam
kehidupan sehari – hari untuk mencapai derajad kesehatan yang optimal.

V. Tempat Penyelenggaraan
Pendidikan dan Penyuluhan Pasien dilakukan di dalam Puskesmas yang meliputi
bidang Perawatan dan Pengobatan, Gizi dan Kesehatan Ibu Anak serta Kesehatan
Lingkungan.

VI. Metode Pendidikan dan Penyuluhan Pasien


Metode pendidikan dan penyuluhan pasien dilaksanakan dengan menggunakan
metode pendidikan individual dengan pendekatan bimbingan dan koseling serta
wawancara.

VII. Alat Bantu Dan Media


Apabila diperlukan, dalam proses penyampaian informasi kepada pasien dan
keluarga pasien dapat menggunakan alat bantu berupa alat peraga atau media
komunikasi lainnnya (poster, leaflet, dll).

Anda mungkin juga menyukai