SAP Luka Bakar
SAP Luka Bakar
VI. Pengorganisasian
1. Moderator : Iga Yustiasari
2. Penyuluh : Tantowi B.P
3. Fasilitator : Panji Setyawan
4. Observer : Tri Himawati Puri
VII. Rincian Tugas :
1. Moderator : bertugas memimpin jalanya penyuluhan
2. Penyuluh : bertugas memberikan penjelasan tenteng materi yag akan
disampaikan kepada audien
3. Fasilitator : memecahkan suatu masalah jalan keluarnya kegiatan.
4. Observator : bertugas mengobservasi jalanya kegiatan dari awal hingga akhir
acara.
VIII. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan ResponPeserta
1 10 Menit Pembukaan
1. Membuka kegiatan dengan a.Menjawab;
mengucapkan salam;
2. Memprkenalkan diri; b. Mendengarkan dan memperhatikan;
3. Menjelaskan tujuan dari c.mendengarkan dan memperhatikan;
penyuluhan;
d.mendengarkan dan meamperhatikan;
4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan.
2 40 Menit Pelaksanaan Penyampaian Materi :
Pengertian Luka bakar a. mendengarkan dan meamperhatikan;
Proses infeksi pada luka bakar
Salam penutup :
SUMBER
1. David, S. 2008. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka. Dalam : Surabaya Plastic
Surgery. http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com
2. Wim de Jong. 2005. Bab 3 : Luka, Luka Bakar : Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi EGC. Jakarta.
p 66-88
KEGIATAN
MATERI
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
A. DEFINISI
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkankontak
dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi( Moenajat
,
2001).
B. KLASIFIKASI
1. Berdasar derajat kedalaman luka bakar :
a. Luka bakar derajat satu (ringan)
Luka bakar tingkat satu adalah luka bakar paling ringan yang
hanyamengenai lapisan kulit yang paling luar (epidermis). Kulit bisanya
memerah dan mungkin bengkak dan terasa sakit. Lapisan luar kulittidak terbakar semu
a. Biasanya luka bakar semacam ini bisa dirawat dirumah saja, kecuali kalau luka bakar
itu mengenai sebagian besar daritubuh.
b. Luka bakar derajat dua (sedang)
Apabila lapisan kulit pertama terbakar habis dan mengenai lapisankulit kedua (hip
odermia), ini terhitung sebagai luka bakar tingkat dua.Ditandai dengan munculnya lep
uhan dan kulit langsung menjadi merahdan berbercak- bercak. Rasa nyeri hebat dan
terjadi pembengkakanmerupakan tanda dan
gejala lainnya. Bila diameter luka baka tingkat dua ini tidak lebih dari 5
– 7,5 cm, Anda masih bisa merawatnya di rumah.Namun bila wilayah kulityang terbak
ar lebih luas atau apabila luka bakar terjadi di tangan, kaki,wajah, kemaluan, pantat, at
au pada persendian utama, segera pergi keunit gawat darurat terdekat.
c. Luka bakar derajat tiga (berat)
Luka bakar tingkat tiga merupakan luka yang paling serius. Luka itumeliputi selur
uh lapisan kulit dan bahkan tidak jarang mencapaijaringan yang lebih dalam lagi. P
ada luka bakar tingkat tiga biasanyaterdapat bagian yang menjadi hitam arang. Oran
g yang bersangkutanmengalami rasa sakit
hebat atau apabila terjadi kerusakan saraf yangluas,ia cuma merasa sakit sedikit at
au tidak sakit sama sekali. Lukabakar ini membutuhkan perawatan medis darurat.
2. Berdasar luas luka bakar
“RULE OF NINE”
Kriteria berat luka
1. Luka Bakar Ringan.
- Luka bakar derajat II <15 %
- Luka bakar derajat II < 10 % pada anak – anak
- Luka bakar derajat III < 2 %
2. Luka bakar sedang
- Luka bakar derajat II 15-25 % pada orang dewasa
- Luka bakar II 10 – 20 5 pada anak – anak
- Luka bakar derajat III < 10 %
3. Luka bakar berat
- Luka bakar derajat II 25 % atau lebih pada orang dewasa
- Luka bakar derajat II 20 % atau lebih pada anak – anak.
- Luka bakar derajat III 10 % atau lebih
- Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata kaki dangenetalia.
C. PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
1. Untuk luka bakar ringan dan sedang
a. Pastikan penyebab luka bakar telah dijauhkan atau dimatikan.
b. Dingikan luka bakar dengan mengucurkan air dingin selama 15 menit.Kalau tidak m
emungkinkan, rendam luka bakar di dalam air dingin ataututupi dengan kompres dingi
n. Jangan meletakan batu es langsung padakuka bakar. Karena ini bisa menimbulkan
radang beku dan memperparahkerusakan jaringan.
c. Begitu luka bakar sudah dingin, oleskan losion atau cairan pelembabuntuk menyeju
kkan luka dan menghindari kekeringan.
d. Jangan sekali-kali mengobati luka bakar dengan mempergunakan mentega, minyak,
garam, kecap, air kapur, pasta gigi dan lain sebagainya. Mentegaatau kecap mengandu
ng lemak yang justru mengikat panas dalam jaringandan bisa lebih merusak dan meni
mbulkan kemungkinan terjadi infeksi.Begitu juga memberikan pasta gigi pada luka bak
ar, selain menyulitkanpetugas kesehatan dalam membersihkan luka, pasta gigi juga
dapatmemperbesar resiko infeksi dan menimbulkan iritasi pada kulit.
e. Tutupi luka bakar dengan perban kasa steril. Bungkus longgar-longgaragar tidak
menekan luka. Dengan diperban luka terhindar dari udara danmengurangi rasa sakit.
f. Kadang lepuhan yang berisi cairan timbul justru untuk melindungi lukadari infeksi. J
adi, jangan memecahkan lepuhan tersebut. Apabila lepuhan itupecah sendiri, cucilah lu
ka itu dengan sabun lunak dan air. Kemudian olesi dengan salep antibiotik dan tutup d
engan perban kasa. Kulit mati dari lepuhan yang sudah pecah boleh dibersihkan.
2. Untuk luka bakar berat
Panggil ambulans atau bawa segera ke unit gawat darurat untuksemua kasus
luka bakar berat. Sementara menanti bantuan medis tiba dapatdilakukan :
a. Pastikan penyebab luka bakar telah dijauhkan atau dimatikan. Jangan melep
askan pakaian terbakar yang melekat pada kulit, tetapipastikan korban tidak lagi bers
entuhan dengan materi yang masih panasatau membara.
b. Pastikan korban masih bernapas. Apabila pernapasan telah terhenti,lakukan
pernapasan buatan dari mulut ke mulut. Bila ada dugaan saluran pernapasan korban t
ersumbat, usahakan untuk melegakannya terlebih dulu.
c. Tutupi luka bakar dengan perban steril yang kering atau kain yang bersih.
d. Jangan menggunakan selimut atau handuk karena bahanya cenderungmelekat
pada luka bakar. Kain seprai bisa digunakan bila bagian yangterbakar sangat luas.
e. Jangan memberi salep dan jangan memecahakan lepuhan luka bakar.
3. Untuk luka bakar akibat aliran listrik
a. Bila memungkinkan matikan terlebih dahulu sumber listrik, atau bila tidak memungkin
kan, singkirkan penghantar listrik dengan menggunakanmaterial yang tidak menghant
arkan listrik seperti kayu dan plastik.
b. Sebelum menolong korban, terlebih dahulu perhatikan apakah masih adakontak antar
a tubuh korban dengan sumber listrik. Karena apabila kitasentuh, maka listrik akan me
ngalir ketubuh kita dan malah akan menambahkorban.
c. Baringkan tubuh korban dengan posisi kepala sedikitrendah d. Panggil ambulans
atau bawa ke unit gawat daruratterdekat
4. Untuk luka bakar akibat bahan kimia
a. Pastikan bahwa penyebab luka bakar sudah dijauhkan. Guyurlah bahankimia dari per
mukaan kulit dengan air dingin yang mengalir selama 20menit atau lebih. Apabila baha
n kimia berbentuk bubuk, misalnya bahankapur, bersihkan dulu sebelum mengguyurny
a dengan air.
b. Jika korban tak sadarkan diri, pucat, atau napasnya dangkal, perlakukankorban seperti
korban shock dengan cara cepat.
c. Lepaskan seluruh pakaian atau perhiasan yang telah terkontaminasidengan bahan kimi
a tersebut.
d. Bila luka sudah dicuci korban mengeluh rasa terbakarnya semakinhebat, cucilah luka
bakar itu sekali lagi dengan air selama beberapamenit supaya bahan-bahan kimianya
benar-benar bersih.
e. Bungkuslah bagian yang terbakar dengan kain bersih atau perban kasa steril.
f. Apabila bahan kimia terpecik ke mata, guyurlah segera dengan air. Semuajenis air mine
ral yang bersih bisa dipakai. Jauh lebih penting segera mengguyurnya dari pada harus
mencari air steril dulu. Teruskan mengguyur mata dengan air mengalir sedikitnya sela
ma 20 menit. Setelah mencucinyasampai bersih,
pejamkan mata lalu tutup dengan kain penutup basah.Kemudian segera ke dokter.
g. Luka bakar kimia ringan biasanya sembuh tampa perlu perawatan lama. Bilabahan kim
ia menimbulkan luka bakar tingkat dua yang berdiameter lebihdari 5
– 7,5 cm, atau luka bakar terjadi pada tangan, kaki, wajah, pangkal kemaluan,
pantat, atau
persendian utama, segera cari bantuan medis darurat. Jugasegera mencari perawatan
medis darurat apabila bahan kimia masuk ke salahsatu atau kedua belah mata.
Daftar Pustaka