Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Menurut (ADA, 2010) American Diabetes Assosiationdalam (Nuari, 2017), Diabetes

melitus (DM) termasuk dalam kelompok penyakit metabolik dan kronis yang diakibatkan oleh

kelainan sekresi insulin dengan gejala hiperglikemia. Diperlukan perawatan medis dan

pendidikan pengelolaan mandiri untuk mencegah komplikasi akut dan menurunkan risiko

komplikasi jangka panjang.

Diabetes melitus gestasional (DMG) merupakan keadaan dimana intoleransi terhadap

glukosa yang muncul atau pertama kali diketahui selama kehamilan, yang kehamilan

sebelumnya tidak pernah di diagnosa dengan diabetes melitus menjadi akibat dari terjadinya

peningkatan sekresi/pelepasan berbagai hormon, (Nuari, 2017) dan selama periode kehamilan

metaboliknya berpengaruh terhadap pengaruh glukosa (Sugianto, 2016)

Menurut ADA (2006) dalam (Fitriani, 2017) Diabetes melitus gestasional terjadi sekitar

4% dari semua kehamilan di Amerika Serikat, dan 3-5% di Inggris prevalensi diabetes melitus

gestasional di Eropa sebesar 2-6%

Di Indonesia prevalensi diabetes melitus gestasional sebesar 1,9% - 3,6% pada kehamilan

umumnya. Dan prevalensi ibu hamil diabetes melitus gestasional yang memiliki riwayat

keluarga diabetes melitus yaitu sebesar 5,1%.Tentunya Angka ini dibawah dari angka

prevalensi di negara Inggris dan Amerika Serikat. Namun, kasus diabetes melitus gestasional

di Indonesia masih membutuhkan pencegahan melihat jumlah penderita yang cukup banyak

serta pengaruh terhadap ibu hamil dan janin (Saldah dkk, 2012 dalam (Harun, 2018))
Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2009 mengenai

survai rutin penyakit tidak menular rawat inap yang dilaporkan dari rumah sakit diperoleh

jumlah prevalensi kasus DMG sebanyak 0,1% (Saldah dkk, 2012 dalam (Harun, 2018))

Data yang diperoleh dari Puskesmas Tamalate Kota Makassar tahun 2019 ibu hamil yang

mengalami Diabetes gestasional sebanyak 5 (0,004%) orang dari jumlah kunjungan ibu hamil

sebanyak 1.191 (Puskesmas Tamalate Kota Makassar, 2019)

Diabetes melitus gestasional merupakan masalah kesehatan masyarakat sebab berdampak

pada kesehatan ibu dan janin. Dampak yang timbulkan oleh ibu penderita diabetes melitus

gestasional yaitu ibu berisiko tinggi terjadi peningkatan berat badan berlebih, terjadi

preklamsia, eklamsia, bedah sesar dan hingga kematian ibu setelah persalinan terjadi maka

penderita berisiko terkena diabetes melitus tipe 2. Sedangkan untuk bayi yang lahir dari ibu

yang mengalami diabetes melitus gestasional berisiko untuk terkena hipoglikemia, obesitas

dan diabetes melitus tipe 2 (Perkins et al, 2007 dalam (Hasliani & Rahmawati, 2019))

Untuk tercapainya kualitas hidup yang baik dibutuhkan pengetahuan yang baik terhadap

penyakit (Mutoharoh, 2017) pengetahuan merupakan modal yang sangat penting untuk

terbentuknya suatu tindakan seseorang (Notoatmojo,2007 dalam (Mutoharoh, 2017)) karena

perilaku atau tindakan seseorang mencerminkan pengetahuan orang tersebut, maka dari itu

sangat penting pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan seseorang sebagai

bekal untuk memperbaiki kualitas hidup yang lebih baik.

Menurut hasil penilitian yang dilakukan (Hasliani & Rahmawati, 2019)dengan judul

“Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Upaya Pencegahan Diabetes Melitus Gestasional

Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar” terdapat perbedaan

signitifikan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan diabetes
melitus gestasional, dimana upaya yang dilakukan untuk mencegah preclampsia sebelum

diberikan pendidikan kesehatan sebagaian besar mendapat nilai kurang dengan jumalah 24

responden (80.0%) dari 30 responden, sedangkan upaya yang dilakukan untuk mencegah

preeclampsia sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar mendapat pengetahuan

dengan nilai cukup sejumlah 20 responden (66,7% dari 30 responden. Maka dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap upaya pencegahan diabetes melitus

gestasional pada ibu hamil di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar.

Berdasarkan latar belakang diatas sangat berbahaya jika ibu hamil terkena diabetes melitus

gestasional dan sangat penting pemberian pendidikan kesehatan, maka akan dilakukan

penelitian tentang “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Diabetes Melitus

Gestasional Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil di Puskesmas Tamalate Kota Makassar”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah sebagai berikut :

“Adakah Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Diabetes Melitus Gestasional

Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil di Puskesmas Tamalate Kota Makassar?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan

kesehatantentang pencegahan diabetes melitus gestasional terhadap pengetahuan ibu hamil

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu:

a. Mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu hamil tentang penyakit diabetes melitus

gestasional
b. Mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu hamil tentang penyakit diabetes melitus

gestasional setelah diberikan pendidikan kesehatan

c. Mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus gestasional

pada ibu hamil setelah diberikan pendidikan kesehatanS

Anda mungkin juga menyukai