Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Diferensial

Turunan fungsi (diferensial) ialah fungsi lain dari sutu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f’
yang memiliki nilai tak beraturan. Turunan (diferensial) dipakai sebagai suatu alat untuk menyelesaikan
berbagai masalah dalam geometri dan mekanika.

Misalkan y = f(x) mempunyai turunan di x dan dx = ∆x menyatakan diferensial peubah bebas x. Maka,
diferensial peubah tak bebas y didefinisikan sebagai dy = f ’(x)dx

2.9 Diferensial dan Aproksimasi


Definisi Diferensial: Misalkan y = f(x) adalah fungsi terdiferensiasi dari variabel bebas x. ∆x
adalah pertambahan sebarang dalam variabel bebas x dx, disebut Diferensial Variabel Bebas x,
adalah sama dengan ∆x.
∆y adalah perubahan sebenarnya dalam variabel bebas y ketika x berubah dari x ke x + ∆x; yakni
y = f(x +  ∆x) – f(x). Dy disebut Diferensial Variabel Tak Bebas y, didefinisikan
oleh dy   =  f’(x)dx.
AproksimasiDiferensial akan memainkan beberapa peranan dalam blog ini, tetapi untuk
sekarang penggunaan utamanya adalah dalam penyediaan aproksimasi. Kita lebih menunjuk hal
ini sebelumnya.
Aproksimasi Linear jika f  terdiferensiasi di a, maka dari bentuk kemiringan titik suatu garis,
yaitu garis singgung terhadap  f  pada (a, f(a)) diberikan oleh y = f(a) + f’(a)(x – a). Fungsi L(x)
= f(a) + f’(a)(x – a)  disebut Aproksimasi Linear terhadap fungsi f   pada a, dan dia sering
merupakan aproksimasi yang sangat bagus terhadap f  ketika x dekat ke a.
1. Jika f(x)=c dimana c adalah konstanta, maka turunannya adalah

f ’(x)=0
Contoh :
f(x) =2 → f ’(x)=0
f(x) =13 → f ’(x)=0
f(x) =100 → f ’(x)=0

2. Jika f(x)=cx, maka turunannya adalah

f ’(x)= c

Contoh :

f(x) =2 → f ’(x) = 2

f(x) =13 → f ’(x) = 3

f(x) =100 → f ’(x) = 100

3. Jika  f(x)= x n maka turunannya adalah


f ’(x) = nx n−1 

f(x) = x 4  → f ’(x)= 4 x3  

f(x) = x 3  → f ’(x)= 3 x 2

f(x) = x 2  → f ’(x)= 2 x

4. Jika  f(x)=c x n  maka turunannya adalah

f ’(x) = cn x n−1  (x)

contoh :

f(x) =2 x 4  → f ’(x)= 8 x 3 

f(x) =2 x3   → f ’(x)= 6 x 2

f(x) =3 x 2  → f ’(x)= 3 x

5. Jika  f(x)=cu(x) maka turunannya adalah

f’(x)=cu′(x)

contoh :

1
f(x) =4 ln x   → f ’(x)= 4  
x
f(x) =3 cos x   → f ’(x)= 3 sin x

f(x) =2 sin x → f ’(x)= −2 cos x

6. Jika f(x)=u(x) ± v(x) maka turunannya adalah

f ’(x)= u′(x)±v′(x)

contoh :

f(x) =2 x+ x 2  → f ’(x)=  2+2 x

f(x) = x 4 −x3   → f ’(x)= 4 x3 −3 x2

7. Jika  f(x)=u(x)v(x) maka turunannya adalah

f ’(x)= u’(x)v(x)+u(x)v’(x)

contoh :
f(x) = x 4 x 3

Misalkan u ( x )=x 4 dan v ( x )=x 3 , maka  u ' ( x )=4 x3 dan v' ( x )=3 x 2 , sehingga

f ' ( x )=(4 x ¿¿ 3) ( x 3 ) +¿ ¿( x 4 )(3 x 2)


¿ 4 x6 +3 x 6

¿ 7 x6

u(x)
8. Jika f ( x )= maka turunannya adalah
v(x)
u' (x) v ( x )−u ( x ) v ' ( x )
f ' ( x )= 2
(v ( x ))
Contoh :
x4
f (x)= 3
x
4 3 3
Misalkan u ( x )=x dan v ( x )=x , maka  u ' ( x )=4 x dan v' ( x )=3 x 2 , sehingga

' (4 x 3) ( x 3 )−( x 4)(3 x 2)


f ( x )= ¿¿¿
4 x 6−3 x 6
¿
x6
¿1

9. Jika f ( x )=u (x)n maka turnannya adalah


n−1
f ' ( x )=n ( u ( x ) ) u' ( x)
Contoh :
4
f ( x )= ( 2 x + x 2 )
Misalkan u ( x )=2 x+ x 2 ,sehingga u' ( x )=2+2 x maka
f f ' ( x )=¿ 4 (2 x+ x¿¿ 2)3 (2+2 x )¿

2. Aproksimasi

Pendekatan hasil pengukuran, misalnya panjang, masa, luas dan waktu dari suatu benda yang diukur
karena hasil dari suatu pengukuran tidak memberikan ketelitian yang mutlak (absolut).

Yang termasuk dalam aproksimasi yaitu : pengukuran, penimbangan, dan penakaran. Yang bukan
termausk aproksimasi yaitu hasil dari membilang dan menghitung.

Andaikan y = f(x), bilaman x diberikan tambahan ∆x, maka y menerima tambahan yang berpadan


∆y, yang dapat menghampiri oleh dy jadi, f(x + ∆x) diaproksimasi oleh
F(x+∆x)≈f (x) + f’(x)dx
Pada gambar di samping:
dx = ∆x

dy = f ’(x)

dx ∆y = f(x + ∆x) – f(x)

dan dy ≈ ∆y bila ∆x ≈ 0.

Anda mungkin juga menyukai