Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUGAS
1. Sebutkan dua tipe Akuntansi dan jelaskan dua sifat umum yang sama diantara kedua
tipe Akuntansi tersebut.
Jawab No. 1
Dalam Akuntansi kita mengenal ada dua tipe, yakni :
1) Akuntansi Keuangan
2) Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen memiliki dua arti
a) Sebagai Tipe Akuntansi
b) Sebagai Tipe Informasi
Akuntansi Manajemen :
Adalah Informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi
manajemen, yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi.
3. Lingkup yang dicakup oleh informasi yyang dihasilkan oleh Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajemen adalah berbeda. Jelaskan perbedaan tersebut.
Jawab No. 3
Informasi Akuntansi Keuangan
· Dibutuhkan oleh manajemen puncak maupun pihak luar perusahaan untuk pengambilan
keputusan.
· Informasi ini biasanya disajikan kepada pihak luar perusahaan di dalam laporan keuangan
berbentuk neraca, laporan rugi/laba, laporan laba ditahan dan sebainya.
4. Jelaskan mengapa unsur taksiran dalam informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi
Manajemen lebih besar dibanding dengan dalam informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi
Keuangan?
Jawab No. 4
Karena Akuntansi Manajemen merupakan akuntansi yang mengolah informasi keuangan
yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen dalam melaksanakan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi. Sedangkan Akuntansi Keuangan merupakan tipe
akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan
manajemen puncak dan pihak luar organisasi.
5. Mengapa informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi keuangan diatur oleh prinsip akuntansi
berterima umum?
Jawab No. 5
Agar setiap pihak yang membuat informasi Akuntansi Keuangan selalu mengacu pada
ketentuan atau aturan yang telah ditetapkan untuk mencegah terjadinya penipuan/manipulasi
data keungan disetiap pembuat informasi keuangan dan juga pihak/badan yang berwenang
akan lebih muda melakukan kotroling.
6. Sebutkan tahap perkembangan Akuntansi Manajemen sebagai suatu tipe Akuntansi dalam
Perusahaan.
Jawab No. 6
Tahap Pertama teradi hingga tahun 1940 – an pada tahap ini terjadi revolusi industri plus
dengan produksi masal yang mendominas. Pengendalian biaya mengalami tekanan sebagai
biaya sandar dalam kurun waktu tersebut terdapat dua isu pokok. Isu tersebut adalah
penetapan keuntungan yang di harapkan dan penetapan standar biaya perunit.
Tahap kedua diawali pada tahun 1940-an hingga tahun 1980-an. Dua isu pokok dalam kurun
waktu ini adalah penetapan biaya tetap dan biaya variabel. Dalam proses pengambilan
keputusan trategis jangka pendek, manajemen sangat terbantu dengan adanya pemisahan
biaya ini.
Tahap ketiga diawali pada tahun 1980-an hingga tahun 1990-an. Pada tahap ini timbul
kebutuhaan dalam menentukan harga pokok dengan cara yang lebih akurat. Maka diciptakan
konsep ABC yang berfungsi untuk menetapkan harga pokokdengan dasar kegiatan yang
dilakukan untuk memperileh suatu keluaran atau produk.
Tahap keempat akuntansi manajemen mengalami perkembangan yang revolusioner. Hal ini
disebabkan oleh semakin ketatnya persaingan bisnis. Kekuatan pasar mengerahkan
paradikma berpikir dan bekerja, sehingga perusahaan dipaksa untuk menjalankan bearbagai
macam inovasi agar taetap menaga keberlangsungannya.
7. Jelaskan tiga karakteristik yang harus dimiliki oleh akuntansi Manajemen agar dapat menjadi
pencatat skor yang bai.
Jawab No. 7
I. Pencatat skor (score keeping)
Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan skor kepada manajer yang
bersangkutan untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan rencana yang
telah disusun.
II. Penarik perhatian manajemen (attention directing)
Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi menyajikan informasi penyimpangan
pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian manajemen agar manajemen dapat
merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi. Tahap
perkembangan ini hanya dapat dicapai jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi
pencatat skor yang baik.
III. Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem solving)
Jika manajemen telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen
maka mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan
masalah yang akan mereka lakukan.
11. “ Pada tahap awal perkembangannya, akuntansi manajemen lebih berorientasi untuk
memenuhi pihak luar perusahaan “ setujukah saudara dengan pernyataan tersebut ? jelaskan
jawaban saudara.
Jawab No. 11
Tidak setuju, Dalam hal ini kalau memang saya setuju berarti perusahaan tidak akan bisa
memenuhi penetapan keuntungan dan penetapan standar biaya.
karena memang pada tahap awal terjadi revolusi industri plus dengan produksi masal yang
mendominasi, akan tetapi pengendalian biaya mengalami tekanan sebagai biaya sandar.
Sementara pada waktu tersebut terdapat dua isu pokok. Isu tersebut adalah penetapan
keuntungan yang di harapkan dan penetapan standar biaya perunit.
12. Dengan perkembangan pasar modal di U.S.A mulai tahun 1925 akuntansi manajemen
berubah orientasinya. Jelaskan perubahan orientasi akuntansi manajemen tersebut dan
dampaknya terhadap perkembangan akuntansi manajemen sampai dengan tahun 1990-an.
Jawab No. 12
Akuntansi manajemen beriorintasi pada penetuan kos produk dengan penelusuran
profitabilitas produk secara individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan
keputusan strategik. Perubahan ini menimbulkan lingkungan baru bagi akuntansi manajemen
paling tidak bagi sebagian besar organisasi yaitu munculnya Trend yang menyebabkan
perubahan akuntansi manajemen.
14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan jelaskan pula dampak
perkembangannya terhadap akuntansi manjemen.
Jawab No. 14
Teknologi informasi adalah yang mencangkup komputer, berbagai peralatan kantor
elektronik, ekuipmen pabrik robotik, dan telekomunikasi. Perkembangan teknologi informasi
yang pesat menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang kehidupan manusia.
15. Untuk memiliki daya saing di tingkat dunia perusahaan manufaktur harus memenuhi
persyaratan tertentu. Sebut dan jelaskan persyaratan tersebut.
Jawab No. 15
Untuk dapat mendirikan perusahaan pemanufaktur ada beberapa cara yang harus dilakukan
agar mendapatkan daya kompetitif.Yaitu, berfokus pada pelanggan, memepertahankan
hubungan erat, mempraktikkan pengembangan yang kontinu, berfokus pada kualitas,
menghemat biaya melalui seleksi tempat, mengandalkan internet, dan menggunakan teknik
produksi yang baru. Kemudian suatu perusahaan selalu memproduksi barang dan jasa dengan
menggunakan faktor produksi yang akhirnya di pindahkan ke manajemen produksi sampai
manajemen operasi.Untuk memproduksi dengan menambahkan nilai atau kegunaan barang
dan jasa ada dilakukan dalam tahap-tahap proses yaitu form utility, manufaktur proses, proses
perakitan. proses yang berkelanjutan, dan proses sebentar-sebentar.
Adapun 3 syarat dasar produksi :
1) Membuat dan mengirimkan produk sebagai respon terhadap permintaan pelanggan pada
waktu pengiriman yang telah ditentukan.
2) Memberikan tingkat kualitas yang dapat diterima.
3) Memberikan segalanya dengan harga yang serendah mungkin
18. Jelaskan apa yang dimaksud dengan throughput time dan unsur waktu saja yang
membentuk throughput time
Jawab No. 18
Tthroughput time merupakan keseluruhan waktu yang diperlukan untuk mengelolah bahan
baku menjadi bahan baku jadi.
Pengklasifikasian empat komponen throughput time sebagai value added activities dan non
value added activities dilukiskan sebagai berikut:
· Global Village
· Global Competition
· World Class Company
· Enterprice Excelence
Jawab No. 21
a) sedian. Salah satu dampak JIT manufacturing adalah kekurangan sediaan ke tingkat yang
sangat rendah dibandikan dengan sistem produksi yang tredisional. Dalam sistem produksi
tradisional, bahan disediakan dan suku cadang diproduksi dan ditransfer ke oprasi berikutnya
tanpa memperhatikan permintaan dari oprasi berikutnya. Dalam sistem tersebut, sediaan akan
terjadi jika produksi melebihi jumlah yang diminta.
b) cellular manufacturing. Dalam sistem ini mesin yang memiliki fungsi yang sama
ditempatkan bersama dalam suatu daerah yang disebut departemen atau proses. Berbeda
dengan JIT yang mengubah pola tata letak mesin tersebut dengan membentuk manufacturing
cell yang terdiri dari mesin-mesin yang dikelompokkan dalam suatu keluarga mesin dan
daapat digunakan untuk melaksanakan berbagai operasi yang berurutan dalam memproduksi
produk tertentu. Sehingga, karyawan memiliki keterampilan beragam yang mampu
mengoperasikan semua mesin yang ada dalam cell.Karyawan yang memiliki keahlian yang
sama dalam mengoprasikan mesin ditempatkan dalam departemen untuk mengoprasikan satu
kelompok mesin yang sama.
c) Jasa Pendukung JIT memerlukan akses yang cepat dan mudah terhadap jasa pendukung.
Oleh karena itu, departemen jasa yang dibentuk untuk melayani secara terpusat semua
departemen produksi perlu diperkecil skalanya dan karyawannya dibebani tugas untuk sevara
langsung mendukung produksi dalam cell tertentu.
d) Tuntutan Mutu JIT manufacturing menuntut ketepatan waktu produksi yang menyerahkan
produk akhir kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ketahap
produksi selanjutnya. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi mutu yang
dijanjikan kepada customer dibutuhkan pengendalian penyeluruhan atau total quality control
(TQS). TQS merupakan konsep pengendalian yang meletakan tanggung jawab pengendalian
di punda setiap karyawan yang terlibat dalam proses pembuatan produk, sejak desai sampai
proses produksi, sampai produk mencampai pembeli. Tanggung jawab pengendalian produk
bukan hanya menjadi tanggung jawab fungsi pengendalian mutu ( Departemen Pengendalian
Mutu). Konsep pengendalian mutu tradisional menitikberatkan pada identifikasi kesalaha,
bukan pada pencegahan terjadinya kesalahan. Konsep ini menggunakan
pendekatan acceptable quality level (AQL), yang dapat menerima produk rusak atau cacat
sampai tingkat tertentu.
e) Computer – Intergrayed Manufacturing Teknologi informasi maju yang diterapkan
dalam proses pengolahan produk menjadikan perusahaan manufactur fleksibel dalam
memberikan respon terhadap perubahan kebutuhan pasar.
24. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daur hidup produk (produk life cycle) dan biaya daur
hidup produk.
Jawab No. 24
Daur hidup produk (product life cycle) adalah waktu suatu produk mampu memenuhi
kebutuhan konsumen-sejak lahir sampai diputuskan dihentikan pemasarannya.
Biaya daur hidup produk adalah biayab yang bersangkutan dengan produk selama daur
hidupnya, yang meliputi: biaya pengembangan (perencanaan, desain, pengujian), biaya
produksi (aktivitas pengubahan bahan baku menjadi produk jadi), dan biaya dukungan
logistic (iklan,distribusi, jaminan, dam sebagainya).
25. Jelaskan apa yang dimaksud dengan produk life cycle costing dan jelaskan pula manfaat
yang diperoleh dari produk life cycle costyng.
Jawab No. 25
produk life cycle costing adalah program pengurangan biaya untuk menurunkan biaya yang
sekarang dikonsumsi untuk menghasilkan produk ke target cost.
Manfaatnya target cost akan dapat dicapai diatas harga pokok produk.
26. Jelaskan apa yang dimaksud dengan activity based cost system dan jelaskan pula manfaaat
yang diperoleh dari activity based cost system.
Jawab No. 26
Activity Based Cost System merupakan salah satu wujud pelepasan akuntansi manajemen
dari dominasi akuntansi keuangan. System ini dirancang atas dasar landasan pikiran bahwa
produk memerlukan aktivitas dan aktivitas mengonsumsi sumber daya.
Manfaat Jika manajemen melayani kebutuhan konsumen dengan filosofi bahwa perusahaan
tidak akan membebani konsumennya dengan aktivitas-bukan-penambah nilai bagi konsumen,
maka manajemen akan senantiasa berusaha melakukan penyempurnaan terhadap berbagai
aktifitas untuk menghasilkan produk atau jasa yang diserahkan kepada konsumen
27. Jelaskan apa yang dimaksud dengan target costing dan jelaskan pulah manfaat yang
diperoleh dari target costing.
Jawab No. 27
Target Costing adalah perbedaan antara harga jual produk atau jasa yang diperlukan untuk
mencapai pangsa pasar (market share) tertentu dengan laba per satuan yang diharapkan.
Manfaat agar manjemen mengetahui harga jual produk yang akan dipasarkan untuk
pengambilan keputusan.
28. Sebutkan tiga tipe informasi akuntansi manajemen, dan jelaskan pentingnya masing-
masing.
Jawab No. 28
1) Informasi akuntansi Untuk melaksanakan aktivitas perusahaan sehari-hari, manajemen
memerurlukan berbagai informasi oprasi seperti jumlah kilogram bahan baku yang dipakai
dalam produksi, jumlah sediaan (inventory) produk jadi yang ada di gudang, jumlah produksi
hari ini, jumlah jam kerja karyawan dalam satu minggu, dan jumlah produkyang dijual hari
ini.
2) Informasi akuntansi keuangan Informasi akuntansi keuangan diperlukan baik oleh
manajemen (biasanya manajemen puncak ) maupun pihak luar perusahaan seperti pemengang
saham, bankir dan kreditur yang lain, instansi pemerintah, dan pihak luar yang lain.
3) Informasi akuntansi manajemen Informasi akuntansi manajemen diperlukan oleh
manajemen untuk melaksanakan dua fungsi pokok manajemen : perencanaan dan
pengendalian aktivitas perusahaan. Kegiatan perencanaan meliputi pengambilan keputusan
pemilihan alternatif tindakan dari perbagai alternalif yang mungkin dilaksanakan di masa
yang akan datang. Dalam pengambilan keputusan paa dasarnya meliputi kegiatan perumusan
kegiatan perumusan masalah, penentukan berbagai alternatif tindakan untuk memecahkan
masalah tersebut, analisis konsekuensi setiap alternatif tindakan sehingga dapat dilakukan
alternatif terbaik.
32. Sevbagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen mempunyai peran sebagai
pencatat skor, penarik perhatian, penyedia informasi untuk pemecahan masalah.
a. Untuk dapat berperan sebagai penyedia informasi untuk pemecahan masalah, akuntansi
manajemen harus melampaui tahap perkembangan sebagai pencatat skor dan penarik
perhatian. Setujukah saudara dengan pernyataan tersebut? Jeladkan perknyataan saudara.
b. Untuk dapat berperan sebagai pencatat skor, jelaskan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
akuntassi manjemen.
Jawab No. 32
a) Ya. Setuju, karena pencatat skor adalah untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi
pelaksaan rencana yang telah disusun, sementara penarik perhatian merupakan penyajian
informasi penyimpangan pelaksaan rencana yang memerlukan parhatian manajemen, agar
manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang
terjadi.
b) persyaratan : teliti, relevan, dan andal (reliable). Ketelitian pencatatan skor setiap manajer
merupakan syarat mutlak, karena informasi yang disajikan kepada manajemen akan
digunakan untuk mengevaluasi kinerja mereka.
Soal :
1. Konsep Dasar Anggaran
a. Pengertian Anggaran dan Penganggaran
Anggaran merupakan rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran,
produksi dan keuangan); anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang
dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan.
Penganggaran merupakan penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran
keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan
pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
b. Sifat Penganggaran
- Realistis. Artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis.
- Luwes. Artinya tidak terlalu kaku, dan mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan yang
mungkin berubah. Untuk itu pihak manajemen perlu mengamati perubahan lingkungan yang
terus menerus terjadi agar dapat melakukan penyesuaian bilamana diperlukan.
- Kontinyu. Artinya membutuhkan perhatian terus-menerus dan tidak merupakan suatu usaha
yang insidentil.
2. Manajemen Anggaran
a. Pengertian Manajemen anggaran
Adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien dalam suatu rencana kerja
yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan
ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu setahun.
3. Anggaran Penjualan
a. Pengertian dan manfaat anggaran penjualan
Anggaran Penjualan adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
penjualan perusahan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana
tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual,
harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.
Manfaat anggaran penjualan:
- Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.
- Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan
(contoh dalam rencana pemasaran).
- Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba
yang menyeluruh.
- Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan
- Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional; keadaan persaingan,
apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen, bagaimana selera
konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen industri.
Faktor Keuangan
- Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja
mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan
baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.
Faktor Ekonomis
- Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan berarti
meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
- Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga kesempatan
untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup
Faktor Teknis
- Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang
dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
Faktor Lainnya
Faktor Intern
Yang termasuk dalam faktor intern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat
didalam perusahaan sendiri. Faktor- faktor tersebut yaitu:
- Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun
tempat penjualannya.
- Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan, seperti tentang
pemilihan saluran distribusi, pemilihan media-media promosi, cara penetapan harga jual dan
sebagainya.
- Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang
akan datang.
- Tenaga kerja tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya, kemungkinan
pengembangannya diwaktu yang akan datang.
- Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan perluasannya diwaktu
yang akan datang.
Faktor Ekstern
Yang termasuk dalam faktor ekstern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di
luar perusahaan, tetapi di sana mempunyai pengaruh terhadap budget penjualan perusahaan.
Faktor-faktor tersebut antara lain berupa:
- Keadaan persaingan dipasar.
- Posisi perusahaan dalam persaingan.
- Tingkat pertumbuhan penduduk.
- Tingkat penghasilan masyarakat.
- Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan, yang terutama
akan mempengaruhi dalam merencanakan harga jual dalam budget penjualan yang akan
disusun.
- Agama, adat- istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
- Berbagai kebijakan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun
keamanan.
- Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.
- Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen dan kemungkinan
perubahannya, dan sebagainya.
c. Yang dimaksud dengan anggaran jangka pendek dan anggaran jangka panjang
1. Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategi Sales Plan)
Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan jangka
panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analisis mendalam mengenai
potensi pasar di masa mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan
perekonomian dan lain-lain.
2. Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan)
Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun atau dua belas
bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan jangka pendek harus
disusun berdasarkan daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan
pengendaliannya.
Kemudian di susun dengan metode eliminasi untuk mendapatkan nilai a atau b terlebih
dahulu :
∑ Y = n.a +b. ∑ X
36.250 = 5. a + 1.000 (10)
36.250 = 5 .a + 10.000
5 a = 36.250 – 10.000
5 a = 26.250
a = 5.250
kemudian di susun dengan metode eliminasi untuk mendapatkan nilai a atau b terlebih dahulu
:
∑ Y = n.a + b. ∑ X
102.900 = 6. a + 2.180 (15)
102.900 = 6 .a + 32.700
-6 a = -102.900 + 32.700
-6 a = -70.200
a = 11.700
Kemudian masukkan ke dalam persamaan :
Y = a + bx
Y = 11.700 + 2.180 . 6
Y = 11.700 + 13.080
Y = 24.780
Kemudian di susun dengan metode eliminasi untuk mendapatkan nilai a atau b terlebih
dahulu :
∑ Y = n.a + b. ∑ X
167.100 = 7 a + 1.553,57 . 21
167.100 = 7 a + 32.624,97
-7 a = -167.100 + 32.624,97
-7 a = -134.475,03
a = 19,21 Unit
4. Anggaran Produksi
a. Pemahaman, fungsi, dan manfaat
Anggaran Produksi adalah suat perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk
yang akan diproduksi selama periode yang akan datang, yang di dalamnya mencakup rencana
mengenai jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu (kapan) produksi akan dilakukan.
Manfaat Anggaran Produksi
- Manfaat secara umum
Sebagai pedoman kerja, pengkordinasian kerja dan pengawasan kerja.
- Manfaat secara khusus
1. Untuk menunjang kegiatan penjualan sehingaa produk dapat disediakan sesuai dengan waktu
yang sudah direncanakan
2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai (supaya persediaan tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil)
3. Mengatur produksi agar biaya-biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin
Jawab :
Anggaran Bahan Baku W yang di butuhkan:
= (15.850 unit x 1,85 ons) x $ 2,55
= 29.332,5 x $ 2,55
= $ 74.772,4
g. Dari soal d, diperoleh informasi tambahan untuk bahan X biaya setiap kali pesan adalah
Rp700 dan Y adalah Rp500, sedangkan biaya penyimpanan bahan baku di gudang masing-
masing adalah 40%. Hitung EOQ kedua bahan tersebut:
Jawab:
EOQ = √ 2R. S
C / Unit
EOQ Bahan X: EOQ Bahan Y
EOQ = √ 2* 43.587,5*700 EOQ = √ 2* 136.785,5*700
40 % 40 %
EOQ = √ 61.022.500 EOQ = √ 136.785,5
40 % 40 %
EOQ = √ 7.811,69 EOQ = √ 11.695,53
40 % 40 %
EOQ = Rp. 19.529,33 EOQ = Rp. 29.238,83
Ditanya :
- Buatlah anggaran pemakaian jam tenaga kerja untuk tiap produk setiap triwulannya,
buatlah anggaran biaya tenaga kerja untuk setiap produk di setiap triwulannya. Buat dalam
bentuk tabel dan perhitungan masing-masing.
- Jika waktu standar TK u produksi Produk V,W, X,Y,Z masing2adalah 0,85; 1,15; 1,475;
1,726; 1,934 jam.
Dan standar upah TK perjam untuk masing2produk adalah (dlmRupiah): 5.545; 6.752; 7.225;
7.425; 9.452
Buatlah anggaran TK u masing2 produk tsb.
Jawab :
Produk V
Triwula Produk Jam Jam Upah Jumlah Upah
n V Kerja TK/tw Kerja/jam
1 22 0,85 jam 18,7 jam Rp 5.545 Rp 103.915,5
2 23 0,85 jam 19,55 jam Rp 5.545 Rp
108.404,75
3 24 0,85 jam 20,4 jam Rp 5.545 Rp 113.118
4 26 0,85 jam 22,1 jam Rp 5.545 Rp 122.544,5
Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan: Perhitungan Jumlah Upah/triwulan:
1. 22 x 0,85 jam = 18,7 jam 1. 18,7 jam x Rp 5.545 = Rp 103.915,5
2. 23 x 0,85 jam = 19,55 jam 2. 19,55 jam x Rp 5.545 = Rp 108.404,75
3. 24 x 0,85 jam = 20,4 jam 3. 20,4 jam x Rp 5.545 = Rp 113.118
4. 26 x 0,85 jam = 22,1 jam 4. 22,1 jam x Rp 5.545 = Rp 122.544,5
Produk W
Triwula Produk Jam Jam Upah Jumlah
n W Kerja TK/tw Kerja/jam Upah
1 13 1,15 jam 14,95 jam Rp 6.752 Rp 100.942,4
2 13 1,15 jam 14,95 jam Rp 6.752 Rp 100.942,4
3 14 1,15 jam 16,1 jam Rp 6.752 Rp 108.707,2
4 14 1,15 jam 16,1 jam Rp 6.752 Rp 108.707,2
Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan: Perhitungan Jumlah Upah/triwulan:
1. 13 x 1,15 jam = 14,95 jam 1. 14,95 jam x Rp 6.752 = Rp 100.942,4
2. 13 x 1,15 jam = 14,95 jam 2. 14,95 jam x Rp 6.752 = Rp 100.942,4
3. 14 x 1,15 jam = 16,1 jam 3. 16,1 jam x Rp 6.752 = Rp 108.707,2
4. 14 x 1,15 jam = 16,1 jam 4. 16,1 jam x Rp 6.752 = Rp 108.707,2
Produk X
Triwula Produk Jam Jam Upah Jumlah
n X Kerja TK/tw Kerja/jam Upah
1 9 1,475 jam 13,275 Rp 7.225 Rp
jam 95.911,875
2 10 1,475 jam 14,75 jam Rp 7.225 Rp
106.568,75
3 9 1,475 jam 13,275 Rp 7.225 Rp
jam 95.911,875
4 10 1,475 jam 14,75 jam Rp 7.225 Rp
106.568,75
Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan: Perhitungan Jumlah Upah/triwulan:
1. 9 x 1,475 jam = 13,275 jam 1. 13,275 jam x Rp 7.225 = Rp 95.911,875
2. 10 x 1,475 jam = 14,75 jam 2. 14,75 jam x Rp 7.225 = Rp 106.568,75
3. 9 x 1,475 jam = 13,275 jam 3. 13,275 jam x Rp 7.225 = Rp 95.911,875
4. 10 x 1,475 jam = 14,75 jam 4. 14,75 jam x Rp 7.225 = Rp 106.568,75
Produk Y
Triwula Produk Y Jam Jam Upah Jumlah
n Kerja TK/tw Kerja/jam Upah
1 30 1,726 jam 51,78 jam Rp 7.425 Rp 384.466,5
2 40 1,726 jam 69,04 jam Rp 7.425 Rp 512.622
3 50 1,726 jam 86,3 jam Rp 7.425 Rp 640.777,5
4 55 1,726 jam 94,93 jam Rp 7.425 Rp
704.855,25
Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan: Perhitungan Jumlah Upah/triwulan:
1. 30 x 1,726 jam = 51,78 jam 1. 51,78 jam x Rp 7.425 = Rp 384.466,5
2. 40 x 1,726 jam = 69,04 jam 2. 69,04 jam x Rp 7.425 = Rp 512.622
3. 50 x 1,726 jam = 86,3 jam 3. 86,3 jam x Rp 7.425 = Rp 640.777,5
4. 55 x 1,726 jam = 94,93 jam 4. 94,93 jam x Rp 7.425 = Rp 704.855,25
Produk Z
Triwulan Produk Z Jam Jam Upah Jumlah Upah
Kerja TK/tw Kerja/jam
1 125 1,934 241,75 Rp 9.452 Rp 2.285.021
jam jam
2 155 1,934 299,77 Rp 9.452 Rp
jam jam 2.833.426,04
3 180 1,934 384,12 Rp 9.452 Rp
jam jam 3.630.702,24
4 195 1,934 377,13 Rp 9.452 Rp
jam jam 3.564.632,76
Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan: Perhitungan Jumlah Upah/triwulan:
1. 125 x 1,934 jam = 241,75 jam 1. 241,75 jam x Rp 9.452 = Rp 2.285.021
2. 155 x 1,934 jam = 299,77 jam 2. 299,77 jam x Rp 9.452 = Rp 2.833.426,04
3. 180 x 1,934 jam = 384,12 jam 3. 384,12 jam x Rp 9.452 = Rp 3.630.702,24
4. 195 x 1,934 jam = 377,13 jam 4. 377,13 jam x Rp 9.452 = Rp 3.564.632,76