ANALISIS VALIDITAS
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur. Apabila seorang anak balita beratnya 20 kg, maka
timbangan yang digunakan untuk menimbang anak tersebut juga menunjukkan
berat 20 kg, bukan 19,5 kg atau 20,5 kg. hal ini berarti timbangan tersebut valid.
Demikian pula kuesioner sebagai alat ukur harus mengukur apa yang harus
diukur. Apabila suatau kuesioner untuk mengukur pengetahuan responden tentang
“imunisasi”, maka akan menghasilkan sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki
oleh responden yang diukur.
Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur
apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skors
(nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skors total kuesioner tersebut. Apabila
kuesioner tersebut mempunyai korelasi yang bermakna atau validitas konstruk
(construct validity), berarti semua item (pertanyaan) yang ada di dalam kuesioner
itu mengukur konsep yang kita ukur. Misalnya kita akan mengukur pengetahuan
imunisasi TT bagi ibu hamil, maka kita susun pertanyaan-pertanyaan begini :
a. Apakah ibu pernah mendengar imunisasi TT?
b. Bila pernah, untuk siapa imunisasi itu diberikan?
c. Apakah kegunaan (manfaat) imunisasi tersebut diberikan?
d. Berapa kali imunisasi tersebut diberikan kepada ibu hamil?
e. Penyakit apa yang dapat dicegah dengan imunisasi TT?
f. Di mana ibu dapat memperoleh imunisasi TT tersebut?
g. dan seterusnya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut diberikan kepada sekelompok responden sebagai
sasaran uji coba. Kemudian pertanyaan-pertanyaan (kuesioner) tersebut diberi
skors atau nilai jawaban masing-masing sesuai dengan system penilaian yang
telah ditetapkan, misalnya:
2 : untuk jawaban yang paling benar.
1 : untuk jawaban yang mendekati benar.
0 : untuk jawaban yang salah.
Sebagai gambaran, misalnya distribusi skors untuk masing-masing pertanyaan
dari 10 responden, sebagai berikut :
Distribusi Skors Tiap-tiap Pertanyaan
Nomor Pertanyaan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total Skors
Skors/pertanyaan
A 2 1 1 2 0 1 2 2 1 1 14
B 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 15
C 2 1 1 1 0 2 1 2 1 0 13
D 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 16
E 1 2 2 2 2 2 1 2 1 0 13
F 2 1 2 1 0 2 1 2 1 0 12
G 1 2 2 1 0 1 2 2 1 1 13
H 2 2 2 2 1 2 2 2 1 0 16
I 2 2 2 1 1 0 2 1 1 0 12
J 2 2 2 2 0 2 1 2 1 0 14
R XY =N ¿ ¿
( 10 ×248 ) – (18 ×139)
R xy = 2 2
√ {10 ×34 – ( 18 ) }× {10 ×1969−(139) }
( 2 . 48 0 ) – (2.502)
R xy =
√ {34 0 – 324 }×{19. 69 0−19.321}
−22
R xy =
√ 16 × 369
−22
R xy=
√5.094
−22
R xy =
71.372
R xy =−0.308
Lebih lanjut perhitungan ini dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Dibawah ini
hanya akan diberikan contoh korelasi antara pertanyaan nomor 1 dengan skors
total.
Responden X Y X2 Y2 XY
A 2 14 4 196 28
B 2 15 4 225 30
C 2 13 4 169 26
D 2 16 4 256 32
E 1 13 1 169 13
F 2 12 4 144 24
G 1 13 1 169 13
H 2 16 4 256 32
I 2 12 4 144 24
J 2 14 4 196 28
2500 2484
R=
V36 X 196
16 16
R= = = 0,190
V7056 84