Anda di halaman 1dari 3

GELOMBANG BERDIRI PADA TALI

Muhamad Andreansyah(140310170016)*, Rosaldi Pratama(140310170014)


Program Studi Fisika, MIPA Universitas Padjadjaran
Jum’at , 17 Mei 2019 (07.00-11.30)

Asisten: Mia Rukmiati

Abstrak
Gelombang berdiri merupakan peristiwa superposisi gelombang yang memiliki frekuensi yang sama namun
arah yang berlawanan karena superposisi tersebut terjadi pada gelombang datang dan gelombang pantul
membentuk perut dan simpul. Praktikum ini bertujuan untuk memahami prinsip kerja percobaan gelombang
tali, mengetahui hubungan antara frekuensi gelombang dengan panjang gelombang, mempelajari hubungan
antara cepat rambat gelombang dengan tegangan tali serta mengetahui fungsi gelombang pada tali.
Percobaan pertama adalah mengukur massa dan panjang tali, merangkai alat, menghubungkan vibration
generator dengan frequency generator, menghubungkan tali pada generator dan statif dengan variasi
panjang tali 50 cm, 60 cm, 70 cm dan 80 cm, lalu memberikan tegangan sebesar 5 volt, mengatur frekuensi
gelombang dengan variasi 15 Hz, 20 Hz, 25 Hz, 30 Hz, dan 35 Hz dan terakhir mengukur amplitudo serta
panjang gelombang tali menggunakan mistar.

Kata kunci: gelombang berdiri, superposisi, frekuensi gelombang, panjang gelombang, tegangan
tali dan cepat rapat gelombang

I. Pendahuluan 𝑦(𝑥, 𝑡) = 𝐴 sin(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡 + ∅)........ (1)


Gelombang merupakan suatu peristiwa
osilasi benda atau partikel yang merambat dan Gelombang berdiri (gelombang stasioner)
berubah terhadap ruang dan waktu. Sementara itu, merupakan peristiwa superposisi dua buah
peristiwa terjadinya superposisi dua gelombang gelombang yang memiliki frekuensi yang sama
yang berfrekuensi sama namun arahnya berlawanan namun arah yang berlawanan[1]. Bersuperposisinya
disebut dengan belobang berdiri. Salah satu dua gelobang ini dapat terjadi karena adanya
peristiwa yang mengalami superposisi gelombang peristiwa pantulan pada ujung pantul sehingga
berdiri adalah gelombang pada tali yang salah satu gelombang pantul tersebut memiliki arah yang
ujungnya merupakan ujung pantulan gelombang. berlawanan dan berselisih fasa 180° dengan
Karena dalam kasus gelombang terdapat berbagai gelombang datangnya.
besaran yang merepresentasikan sifat-sifatnya, maka Gelombang beridiri terdiri dari dua jenis,
dalam hal ini dicari harga besaran tersebut agar yaitu di saat ujung pantul terikat dan di saat tidak
diketahui hubungannya . terikat. Pada ujung terikat, fungsi posisi gelombang
Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu terhadap ruang dan waktu akan menjadi
getaran/usikan. Gelombang akan terus terjadi 𝑦(𝑥, 𝑡) = 2𝐴 sin 𝑘𝑥 cos 𝜔𝑡........... (2)
apabila sumber getaran ini bergetar terus menerus. sedangkan untuk ujung bebas, fungsinya menjadi
Gelombang membawa energi dari satu tempat ke 𝑦(𝑥, 𝑡) = 2𝐴 sin 𝜔𝑡 cos 𝑘𝑥 … … … (3)
tempat lainnya[3]. Contoh sederhana gelombang,
apabila kita mengikatkan satu ujung tali ke tiang, dan II. Metode Penelitian
satu ujung talinya lagi digoyangkan, maka akan
terbentuk banyak bukit dan lembah di tali yang 2.1 Skema Alat
digoyangkan tadi, inilah yang disebut gelombang.

Gambar 2. Skema alat percobaan

Gambar 1. Ilustrasi Gelombang

Fungsi posisi dari gelombang terhadap


ruang dan waktu ialah sebagai berikut
2.2 Alat dan Fungsi Tabel 1. Tabel Pengukuran Besaran Gelombang
M tali (g) L tali (cm) f (Hz) A (cm) λ (cm) n V (m/s) F (N)
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini 15 1.80 50 1.00 7.5 0.203
yaitu tali sebagai objek utama pengamatan 20 1.00 36 1.50 7.2 0.187
gelombang berdiri, vibration generator sebagai 50 25 1.50 35 1.50 8.75 0.276
30 0.90 26 2.00 7.8 0.219
penghasil getaran (sumber getaran) pada tali, 35 1.20 25 2.00 8.75 0.276
frequency generator sebagai besaran frekuensi yang 15 1.30 41 0.50 6.15 0.113
hendak diberikan pada tali, statif sebagai media 20 0.90 31 2.00 6.2 0.115
pengikatan tali yang digetarkan serta titik pemantul 60 25 0.80 24.9 2.50 6.225 0.116
30 0.50 21 3.00 6.3 0.119
gelombang serta yang terakhir adalah kabel 35 0.60 19.5 3.00 6.825 0.140
1.8
penghubung sebagai penyambung vibration 15 1.40 48 1.50 7.2 0.133
generator dan frequency generator. 20 1.00 35 2.00 7 0.126
70 25 0.60 29 2.50 7.25 0.135
30 1.20 27 2.50 8.1 0.169
2.1 Prosedur Penelitian 35 0.80 22 3.00 7.7 0.152
15 1.40 54 1.50 8.1 0.148
20 1.00 40 2.00 8 0.144
Langkah-langkah yang digunakan ialah pertama
80 25 0.70 32 2.50 8 0.144
diukur massa dan panjang tali secara keseluruhan 30 1.50 31 2.50 9.3 0.195
untuk dicari rapat massa talinya. Kemudian, diambil 35 1.10 25.7 3.00 8.995 0.182
variasi pertama panjang tali yaitu di 𝐿 =
50 𝑐𝑚 dirangkai alat seperti pada gambar 2 serta
dihubungkan kedua generator oleh kabel
penghubung. Setelah semua alat dirangkai, diatur
tegangan frequency generatot tepat pada 5 volt. Nilai
frekuensi yang diset divariasikan pada f = 15, 25, 30
dan 35 Hz. Setelah itu, diukur besaran-besaran yang
teramati pada gelombang tersebut yaitu 2𝐴, banyak
gelombang serta panjang satu gelombangnya (jarak
dua simpul. Setelah itu, dilakukan perlakuan yang
sama untuk variasi panjang tali yang lain yaitu di
𝐿 = 60 ,70 dan 80 cm

Gambar 3. Grafik hubungan f terhadap λ


Mempersiapan alat dan bahan

Menghubungkan tali sepanjang L pada


vibration generator dan statif

Memvariasikan nilai frekuensi yang diberikan dan


mengukur besarnya amplitufo dan panjang
gelombang yang terbentuk

Analisa data dan kesimpulan

Gambar 3. Diagram alir percobaan Gelombang


Gambar 4. Grafik hubungan antara v terhadap F
Berdiri pada Tali
Pengolahan data :
III. Hasil dan Pembahasan Menentukan nilai v
𝑣 = 𝜆 𝑥 𝑓 = 0,5 𝑥 15 = 7,5 𝑚/𝑠
3.1 Data Percobaan dan Pengolahan Data
Menentukan nilai tegangan tali (m=0.0018 Kg)
Dari hasil percobaan, data yang diperoleh adalah 𝑣2 𝑥 𝑚 7,52 𝑥 0.0018
sebagai berikut : 𝐹= = = 0,209 𝑁
𝐿 0.5
3.2 Analisa Data IV. Kesimpulan
Pada percobaan yang telah dilakukan dimana
yang bertujuan untuk memahami prinsip kerja 1. Prinsip kerja gelombang tali bekerja seperti
percobaan gelombang tali, mengetahui hubungan prinsi gelombang stasioner/berdiri, yang
antara frekuensi gelombang dengan panjang mana arah rambat dan pantulnya
gelombang , mempelajari hubungan antara cepat berlawanan satu sama lain dan
rambat dengan panjang tali dan mengetahui fungsi amplitudonya berubah ubah.
gelombang tali. Dimana pada praktikum kali ini 2. Frekuensi berbanding terbalik dengan
menggunakan vibrator sebagai sumber getaran dan panjang gelombang dikarenakan setiap
frekuensi generator sebagai sumber dari frekuensi frekuensi yang kita berikan pada tali maka
pada percobaan yang telah di lakukan dengan panjang gelombang yang terbentuk
menggunakan variasi panjang tali sebesar L = jaraknya makin mengecil.
50,60,70 dan 80 cm. dengan variasi frekuensi f = 15, 3. Hubungan antara cepat rambat dengan
20, 25, 30 dan 35 Hz untuk setiap variasi panjang tali tegangan tali berbanding lurus , karena
maka didapatkan besaran besaran seperti frekuensi , semakin besar tegangan pada tali maka
Amplitudo, panjang gelombang dan banyaknya gelombang pada tali akan semakin mudah
gelombang yang terbentuk . pada L = 50cm untuk merambat.
didapatkan Amplitudo antara 0,90-1,80 cm dan 4. Pada gelombang tali stasioner ujung terikat,
panjang gelombang 25-50cm dan V = 7,2-8,75 m/s fungsi gelombangnya adalah :
dan F = 0,187-0,276 N pada L = 60cm didapatkan 𝑦(𝑥, 𝑡) = 𝐴 sin(𝑘𝑥) cos(𝜔𝑡)
Amplitudo antara 0,50-1,30cm dan panjang
gelombang 19,5-41cm dan V = 6,15-6,825 m/s dan Daftar Pustaka
F = 0,113-0,114 N dan pada L = 70cm didapatkan
Amplitudo antara 0,60-1,40cm dan panjang Giancoli. 2001. Fisika Dasar Jilid II. Jakarta:
gelombang 22-48cm dan V = 7,0-8,1 m/s dan F = Erlangga.
0,126-0,169 N dan pada L = 80cm didapatkan
Amplitudo antara 0,7-1,50cm dan panjang Resnick, H. 1985. Fisika Jilid II Edisi ke-3.
gelombang 25,7-54cm dan V = 8,0-9,3 m/s dan F = Jakarta: Erlangga.
0,144-0,195 N, dan didapatkan nilai hubungan
antara frekuensi dengan panjang gelombang dimana Surya, Yohanes.2009. Getaran dan Gelombang.
setiap kenaikan frekuensi maka panjang gelombang Serpong: PT Kandel.
akan semakin kecil, kemudian didapatkan hubungan
antara cepat rambat dengan tegangan tali dimana
setiap kenaikan cepat rambat maka tegangan tali
akan semakin besar yang artinya berbanding lurus.
Dan didapatkan hasil amplitudo yang berubah ubah
hal ini menunjukan kesesuaian teori yang mana ciri
ciri gelombang berdiri adalah gelombang yang
berubah ubah , gelombang yang dihasilkan akan
berbanding lurus dengan besarnya gaya dan
frekuensi , grafik yang diperoleh menunjukan
hubungan antara frekuensi dengan panjang
gelombang yang mana berbanding terbalik menurut
teori dan hubungan antara cepat rambat dengan
tegangan tali yang mana bisa dilihat pada grafik
semuanya menujukan bahwa cepat rambat dan
tegangan tali berbanding lurus satu sama lain untuk
setiap variasi L.

Anda mungkin juga menyukai