Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat. Kelor atau nama
latinnya adalah Moringa oleifera berumur panjang, berbunga sepanjang tahun
dan tahan pada kondisi panas ekstrem. Tanaman ini beasal dari daerah tropis
dan subtropis dibenua asia. Tanaman ini umum digunakan untuk menjadi
pangan dan obat di indonesia. Kelor dikenal oleh dunia sebagai tanaman
bergizi dan world health organization telah memperkenalkan kelor sebagai
salah satu pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi. Di afrika dan asia
daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya kan zat gizi untuk
ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan. Berbagai bagian kelor
seperti daun, akar, biji, kulit, batang, buah bertindak sebagai stimultan
jantung (Masdiana, et al, 2015).

Ekstraksi merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya


dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Proses ekstraksi di hentikan ketika
telah tercapai kesetimbangan antara konsentrasi senyawa dalam pelarut
dengan konsentrasi dalam sel tanaman setelah proses ekstraksi, pelarut di
pisahkan dari ampel dengan penyaringan ekstrak awal sulit untuk dipisahkan
melalui teknik pemisahan tunggal untuk mengisolasi senyawa tunggal oleh
karena itu, ekstrak awal perlu dipisahkan kedalam fraksi yang memiliki
polaritas dan ukuran molekul yang sama ( saifudin, 2016).

Aplikasi dalam bidang farmasi yaitu agar seorang farmasis dapat


mengethui beberapa metode atau teknik teknik untuk menghasilkan ekstrak
yang dapat dijadikan sebagai bahan obat atau untuk meningkatkan mutu
pangan dan juga senagat bermanfaat dalam dunia kesehatan dalam bidang
riset ilmiah dan produksi.
I.2 Maksud dan Tujuan

I.2.1 Maksud Percobaan

Memahami dasar-dasar metode ekstraksi soxhlet dari simplisia


biji kelor (Moringa oleifera).

I.2.2 Tujuan percobaan

Mengetahui dasar-dasar metode ekstraksi soxhlet dari simplisia


biji kelor (Moringa oleifera).

I.3 Manfaat percobaan

Untuk mengetahui dan memahami dasar-dasar metode ekstraksi soxhlet


dari simplisia biji kelor (Moringa oleifera) dengan menggunakan pelarut yang
sesuai.

I.4 Prinsip percobaan

Prinsip percobaan pada praktikum kali ini yaitu pemisahan yang


didasarkan pada kemampuan atau daya larut analit dalam pelarut yang sesuai.
Sampel dimasukkan kedalam labu alat bulat dengan cairan penayri. Dilakukan
proses pemanasan terkondensasi lalu dilakukan penyaringan sempurna.
Penggantian pelarut dilakukan sebanyak 3 kali setiap 3-4 jam. Hasil filtrat yang
diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan dengan menggunakan alat rotary
evaporator.

Anda mungkin juga menyukai