Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KIMIA PRAKTIKUM ASAM DAN BASA

DISUSUN OLEH:

- BELINDA YUSUF K.B

- REZA ADIRA DEWI

KELAS : XII IPA 2

GURU BIDANG STUDI : Drs. MUSTARING

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUTAI KARTANEGARA

TAHUN 2020
A. JUDUL

Praktikum membuat indikator asam dan basa dari bahan alami

B. DASAR TEORI

Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat
memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima
pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa
dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat.

Secara umum, asam memiliki sifat sebgai berikut:

1. Masam ketika dilarutkan

2. Asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit.

3. Asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam

4. Walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit

Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa
saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkal. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa
mempunyai arti bahwa ketika suatu senyawa basa dilarutkan ke dalam air, maka akan
terbentuk ion hidroksida dan in positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida
terbentuk karena senyawa hidroksida mengikat satu elekton saat dimasukkan kedalam
air.

Secara umum basa memiliki sifat sebagai berikut:

1. Kaustik

2. Rasanya pahit

3. Licin seperti sabun

4. Nilai pH lebih dari air suling

5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru


6. Dapat menghantarkan arus listrik

Indikator asam dan basa

Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah


indikator buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator
asam-basa buatan dan indikator asam-basa alami.

1. Indikator buatan

Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di


laboratorium atau pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah
kertas lakmus yang terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru, kertas
lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga akan menunjukkan
warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asan maupun basa.
Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan
warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan
karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam
kertas lakmus.

Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru
ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang
selanjutnya dikeringkandalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas
nlakmus biru.kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap
biru , karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi
dengan anion (OH-).

Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan
kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam
klorida agar warnanya menjadi merah.

Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali


terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang
bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang
merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus
merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang
berwarna biru akan kembali terbentuk.
2. Indikator alam

Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah


warnanya dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang
biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang
berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan
dedaunan.

Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya,


misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna
merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam
larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di dalam larutan basa
akan berwarna hijau.

C. TUJUAN

1. Membuat Indikator Asam Basa dari Ekstrak Bahan Alam

2. Menentukan sifat larutan dengan indikator alami

D. ALAT DAN BAHAN

Alat : Bahan :

o Lumpang dan alu - kembang sepatu

o Tabung reaksi - manggis

o Pipet tetes -H2SO4

o Buku -NH3

o Bolpoin -NaCl

o Lakmus -air

o Botol semprot - cuka, air sabun,jeruk, kapur.

o Gelas ukur
E. CARA KERJA

1. Menggerus beberapa helai mahkota bunga sepatu, kulit manggis sampai halus
dengan menggunakan lumpang dan alu, kemudian tambahkan air ± 6 mL, ulangi
langkah ini.

2. Menuangkan kurang lebih 1 mL ekstrak tersebut ke dalam empat buah tabung


reaksi yang kering dan bersih.

3. Menambahkan cuka pada keempat tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes.

4. Menggoyangkan tabung dan mengamati perubahan warna yang terjadi kemudian


catat hasilnya.

5. Ulangi langkah kerja di atas dengan menggunakan air jeruk, air kapur, dan air
sabun.

Anda mungkin juga menyukai