Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Andriani. Y, 2010, Study Correlation bet-ween antioxidant activity and total


phenol-lics content of Phaleria Macrocarpa leaves extract, UMTAS
International conference, University Malaysia Terengganu (UMT)
Kuala Terengganu Malaysia , 6-8 Mei.

Andayani R, Lisawati Y, Maimunah. 2008. Penentuan aktivitas antioksidan, kadar


fenolat total dan likopen pada buah tomat (Solanum lycopersicum L).
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 13(1): 1-9.

Anwariyah, S. 2011. Kandungan Fenol, Kompnen Fitokimia dan Aktivitas


Antioksidan Lamun Cymodocea rotundata. [Skripsi]. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, Bogor.

Ariyani, Farida, Jovita Tri Murtini, Gunawan dan Irma Hermana. 2012.
Pemanfaatan Ekstrak Air Daun Jambu Biji Sebagai Antioksidan Alami
Pada Pengolahan Patin Asin. JPB Perikanan 7(1): 49–60.

Brahmatyo AG, Dewi EN, Wijayanti I. 2017. Pengaruh Antioksidan dari Ekstrak
Lamun (Cymodocea rotundata) terhadap Abon Ikan Lele (Clarias
batrachus). Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian
Perikanan dan Kelautan ke-VI Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir, Undip hal
751-764

Badan Standarisasi Nasional. 2013. Standar Nasional Indonesia Abon Ikan –


Bagian 1: Spesifikasi. Jakarta.

CODEX Alimentarius. 1999. Codex Standards for Fats and Oils from Vegetable
Sources. CODEX STAN 210-1999.

Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Umum.

Febrianti F. 2010. Kandungan total fenol, komponen bioaktif dan aktivitas


antioksidan buah pedada (Sonneratia caseolaris) [skripsi]. Bogor:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Hanani E, Mun’im A, Sekarini R. 2005. Identifikasi senyawa antioksidan dalam


spons Callispongia sp. dari Kepulauan Seribu. Majalah Ilmu
Kefarmasian. 2(3): 127-133

Harborne JB. 1987. Phytochemical Methods 2nd edition. New York: Chapman
and Hall.
Hariyatmi. 2004. Kemampuan vitamin E sebagai antioksidan terhadap radikal
bebas pada lanjut usia. Jurnal MIPA 14(1): 52-60.

Helglmeier A, Zidorn C. 2010. Secondary metabolites of Posidonia oceanica


(Posidoniaceae). Journal Biochemical Systematic and Ecology 38:964-
970.

Ismail A, Hong TS. 2002. Antioxidant activity of selected commercial seaweeds.


Malaysia Journal Nutrition. 8(2): 167-177.

Juniarti, Osmeli D, Yuhernita. 2009. Kandungan senyawa kimia, uji toksisitas


(Brine Shrimp Lethality Test) dan antioksidan (1,1 diphenyl-2-
pycrylhidrazyl) dari ekstrak daun saga (Abrus precatorius L.). Jurnal
Sains 13(1): 50-54.

Kuncahyo I, Sunardi. 2007. Uji aktivitas antioksidan ekstrak belimbing wuluh


(Averrhoa bilimbi, L.) terhadap 1,1 diphenyl-2- pycrylhidrazyl (DPPH)
[prosiding]. Di dalam: SNT 2007. Yogyakarta: Perhimpunan Teknik
Indonesia. hlm 1-9.

Kurniawan ML. 2010. Analisis kecenderungan persebaran meiofauna pada jenis


lamun yang dipengaruhi oleh variabel lingkungan [skripsi]. Surabaya:
Institut Teknologi Sepuluh November.

Malthaputri ER. 2007. Kajian aktivitas antimikroba ekstrak kulit kayu mesoyi
(Cryptocaria massoia) terhadap bakteri pathogen dan pembusuk pangan
[skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Bogor.

Maulana, Indra T., Sukraso dan Sophi Damayanti. 2014. Kandungan Asam
Lemak dalam Minyak Ikan Indonesia. Jurnal Ilmu dan Teknologi
Kelautan Tropis 6(1):121-130.

Muchtadi D. 2001. Kajian terhadap serat makanan dan antioksidan dalam


berbagai jenis sayuran untuk pencegahan penyakit degeneratif [Laporan
penelitian]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Bogor.

Oktaviana PR. 2010. Kajian kadar kurkuminoid, total fenol dan aktivitas
antioksidan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) pada berbagai
teknik pengeringan dan proporsi pelarutan [skripsi]. Surakarta: Fakultas
Pertanian, Universitas Sebelas Maret.

Putri, AP. 2011. Kandungan Fenol, Komponen Fitokimia dan Aktivitas Antiok-
sidan Lamun Dugong (Thalassia hemprichii). Skripsi. IPB. Bogor
Rumiantin, RO. 2011. Kandungan Fenol, Komponen Fitokimia dan
Aktivitas Antioksidan Lamun Enhalus acoroides. Skripsi. IPB. Bogor

Rezaeizadeh A, Zuki ABZ, M Abdollahi, Goh YM, Noordin MM, Hamid M,


Azmi TI. 2011. determination of antioxidant activity in methanolic and
chloroformic extract of momordica charantia. African Journal of
Biotechnology.10(24): 4932-4940. ISSN 1684–5315.

Rivai H, Nurdin H, Suryani H, Bakhtiar A. 2011. Pengaruh cara pengeringan


terhadap herba meniran (Phyllanthus niruri LINN.). Majalah Farmasi
Indonesia 22(1):73-76.
Rohman A, Riyanto S. 2005. Daya antioksidan ekstrak etanol daun kemuning
(Murraya paniculata (L) Jack) secara in vitro. Majalah Farmasi
Indonesia 16(3):136-140.

Sayuti K, Yenrina R. 2015. Antioksidan Alami dan Sintetik. Andalas University


Press. Padang.

Siagian A. 2002. Bahan tambahan makanan. Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Sumatera Utara, USU digital library.

Susanti DY. 2008. Efek suhu pengeringan terhadap kandungan fenolik dan
kandungan katekin ekstrak daun kering gambir. Di dalam: Gelar
Teknologi dan Seminar Nasional Teknik Pertanian. Prosiding Seminar
Nasional Teknik Pertanian; Yogyakarta 18-19 november 2008. hlm 1-
13

Tristanto R, Putri Ma, Situmorang Ap, Suryanti. 2014. Optimalisasi Pemanfaatan


Daun Lamun Thalassia Hemprichii Sebagai Sumber Antioksidan
Alami. Jurnal Saintek Perikanan Vol. 10 No.1 : 26-29,

Ukhty, N. 2011. Kandungan Senyawa Fitokimia, Total Fenol dan Aktivitas


Antioksidan Lamun Syringodium isoetifolium. Skripsi. IPB. Bogor

Ulfa FS, Anggo AD, Romadhon. 2014. Uji Potensi Aktivitas Antioksidan Dengan
Metode Ekstraksi Bertingkat Pada Lamun Dugong (Thalassia
Hemprichii) Dari Perairan Jepara. Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi
Hasil Perikanan Volume 3, Nomer 3, Halaman 32-39

Winarsi H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.

Yanti, Andina Rizki dan Emma Rochima, 2009. Pengaruh Suhu Pengeringan
Terhadap Karakteristik Kimiawi Fillet Lele Dumbo Asap Cair pada
Penyimpanan Suhu Ruang. Jurnal Bionatura 11(1):21-36.

Anda mungkin juga menyukai