Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. G DENGAN BRONKOPNEUMONIA

DI RUANG ANAK LANTAI I

RSUP DR KARIADI

Disusun oleh :

KHOIRUN NAFIS

P1337420616007

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN BRPN

I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/pasien
a. Tanggal pengkajian : 12 November 2018
b. Tanggal rujukan : 15 Oktober 2018
c. Ruangan : Perawatan Anak lantai I
d. Identitas
1) Nama : An.G
2) Tanggal lahir/umur : 04 Juni 2018 / 5 Bulan
3) Jenis kelamin : Laki-laki
4) Agama : Islam
5) Suku : Jawa
6) Diagnosa medis : Bronkopneumonia
7) Penanggung jawab : Tn. S
2. Orang Tua / penanggung jawab
Ibu
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 22 tahun
c. Hubungan dengan klien : Ibu
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Pegawai Swasta
f. Suku : Jawa
g. Agama : Islam
h. Alamat : Gebog, Kudus
i. No.telepon : 085xxxxxx
Ayah

a. Nama : Tn. S
b. Umur : 27 tahun
c. Hubungan dengan klien : Ayah
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Pegawai Swasta
f. Suku : Jawa
g. Agama : Islam
h. Alamat : Gebog, Kudus
i. No.telepon : 0853xxxx
B. Riwayat Klien
1. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan anaknya sesak
2. Riwayat kesehatan dahulu
Sebelum dirawat di RSUP dr. Kariadi. Klien pernah dirawat di RS Swasta di
Kudus pada bulan Oktober lalu selama 3 minggu dengan keluhan sesak nafas.
Tiga hari sebelum masuk rumah sakit, klien juga mengalami batuk, pilek serta
demam. Karena tak kunjung membaik klien dirujuk ke RSUP dr. Kariadi.
Selama 1 bulan dirawat di RSUP Kariadi klien pernah dirawat di ruang transit
anak selama 7 hari, 2 hari dirawat di Ruang anak lantai dasar, 9 hari dirawat di
anak lantai 1, 2 minggu dirawat di PICCU NICCu dan 6 hari dirawat di HCU,
setelah kondisi membaik klien dipindahkan ke ruangan anak lantai 1. Saat
dilakukan pengkajian pada tanggal 12 November 2018 Ibu klien mengatakan
klien sesak nafas, batuk berdahak, pilek, ibu klien juga mengatakan demam
sejak pagi tidak turun-turun dengan suhu 38 o C, irama nafas cepat, terpasang
oksigen 1 L canul, Infus RL 5 tpm.
3. Riwayat kehamilan
a. Riwayat Prenatal
Ibu klien mengatakan tidak memiliki masalah kehamilan yang berat pada
saat mengandung klien, ibu hanya sering mual seperti ibu hamil pada
umumnya serta rutin memeriksakan kandungannya.
b. Riwayat Intranatal
Ibu klien mengatakan klien lahir dengan normal vakum, klien lahir di usia
9 bulan dengan berat lahir 2700 gram, panjang badan klien 47 cm.
c. Riwayat Postnatal
Ibu klien mengatakan klien memiliki masalah denyut jantung yang lemah,

Usia Jenis Ket


Anak ke Penolong
Sekarang Persalinan Hidup/Mati
Normal
1 5 Bulan Dokter Hidup
Vakum

4. Riwayat imunisasi
Ibu klien mengatakan anaknya hanya mendapat imunisasi Hepatitis B, Polio I
dan BCG, dikarenakan klien sering demam pada saat jadwal posyandu di
desanya

Jenis I II III IV
imunisasi
BCG 0 bulan
DPT
Campak
Hepatitis B 0 bulan
Polio 0 bulan

5. Riwayat Alergi : Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat

6. Riwayat tumbuh kembang :


a. Motorik halus
Klien memiliki motorik halus yang normal. Klien dapat menggerakkan
bola mata dan tersenyum
b. Motorik kasar
Klien memiliki motorik kasar yang kurang, klien belum bisa tengkurap,
klien hanya bisa berbaring menggerakkan tangan dan kakinya
c. Bahasa
Klien belum bisa berbicara dengan lancar
d. Personal social
Klien adalah anak yang periang, klien selalu tersenyum saat bersama
ibunya.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat kesehatan keluarga : keluarga klien mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang memiliki penyakit yang sama dengan klien dan tidak ada
anggota keluarga yang memiliki penyakit menular maupun penyakit
degenerative/menurun.
2. Genogram

Keterangan genogram :
: klien

: perempuan

: laki-laki

: tinggal serumah
D. Riwayat penyakit sekarang
1. Penampilan umum
a. Keadaan umum : compos mentis
b. Pemeriksaan tanda – tanda vital
1) Pernapasan : 42 x/menit
2) Suhu : 38°C
3) Nadi : 140x/menit
4) Tekanan darah : 90/70 mmHg
5) SpO2 : 92%
c. Penggunaan alat bantu napas : O2 nasal kanul 1 ltpm
2. Eliminasi
Sebelum dirawat di rumah sakit klien BAK 4-5 kali sehari, frekuensi BAB 2
kali sehari dengan warna kekuningan, bau khas, konsistensi lembek. Setelah
di rawat di rumah sakit klien BAB 8x sehari dengan konsistensi cair dan
berwana kuning bau khas dan klien terpasang kateter
3. Nutrisi dan cairan :
Selama di rumah sakit, ibu klien mengatakan bahwa an. N mengalami
penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan. Klien hanya minum asi
dan diselingi dengan susu formula.
a. Lingkar lengan atas : 13 cm
b. Panjang badan / tinggi badan : 60 cm
c. Berat badan : 4,5 Kg
d. Lingkar kepala : 34 cm
e. Lingkar dada : 42 cm
f. Status nutrisi : Z score :
a. Nilai median (5 bulan) : 7,5
4,5 – 7,5 -3 -3,75
7,5 – 6,7 0,8
4. Istirahat tidur
Pola istirahat dan tidur ibu klien mengatakan sebelum maupun sesaat sakit
klien lebih sering tidur, hanya saja klien lebih sering terbangun saat batuk,
klien tidur sekitar 15 jam sehari
5. Pemeriksaan fisik
a. Pengkajian Kepala
1) Kepala : bentuk simetris, tidak ada lesi, rambut berwarna hitam
panjang, pertumbuhan rambut merata, rambut bersih, tidak ada
benjolan dibagian kepala.
2) Leher : tidak terdapat benjolan atau apapun
3) Mata : konjungtiva anemis dan sclera tidak ikterik
4) Hidung : bentuk hidung simetris, ada penumpukan secret, tidak ada
polip dan tidak mimisan
5) Mulut : mulut bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada
perdarahan pada gusi
6) Telinga : telinga simetris antara kanan dan kiri, telinga bersih
b. Pengkajian dada dan tulang belakang
1) Jantung : bunyi jantung normal, tidak ada suara tambahan
2) Paru – paru : suara napas ronkhi, ada suara napas tambahan dan klien
tampak kesulitan bernafas
c. Pengkajian abdomen
1) Inspeksi : perut simetris, tidak ada lesi, tidak ada asites, warna kulit
merata
2) Auskultasi : bising usus 10 x/menit
3) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, suara timpani
d. Pengkajian genitalia
Bersih, tidak ada nyeri dan terpasang kateter
e. Pengkajian ekstremitas :
1) Ekstremitas atas : kedua tangan dapat bergerak, tangan kanan
terpasang infus, tidak ada lesi
2) Ekstremitas kaki : kedua kaki dapat digerakkan, tidak ada lesi
6. Psikososial anak dan keluarga :
a. Respon hospitalisasi
Selama di rawat di rumah sakit rewel dan ingin terus ditemani ibunya

b. Kecemasan
Klien merasa cemas dan sering merengek
c. Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah
Klien selalu ditemani ibunya agar tidak rewel.
d. Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak
Kedua orang tua klien mengetahui tentang penyakit klien, orang tua dan
keluarga klien selalu mengantar klien untuk melakukan pemeriksaan di
RSUP dr,Kariadi Semarang.
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Selama di rumah sakit klien di rawat oleh ibunya.
f. Konsep diri
1) Gambaran diri : ibu klien optimis dengan kesehatan anaknya
2) Ideal diri : ibu klien percaya bahwa kondisi anaknya akan
membaik
3) Harga diri :-
4) Identitas diri : klien adalah seorang anak laki-laki berusia 5
bulan
5) Peran diri : klien adalah seorang anak tunggal
g. Spiritual
Hubungan klien dengan keluarga dan lingkungan baik.
7. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil Laboratorium Patologi Klinik Tanggal 2 November 2018

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan


HEMATOLOGI
Hematologi
Hemoglobin 12.6 g/dL 9.50 - 12.50
Hematokrit 39,7 % 32 - 44
Eritrosit 5,2 10^6/uL 3,1 - 5,1
MCH 24,2 Pg 24.00 – 34.00
MCV 76,3 fL 83 – 110
MCHC 31,7 g/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 6,7 10^3/uL 6 – 17,5
Trombosit 615 10^3/uL 150 – 400
Sudah cek
manual
RDW 18,4 % 11.60 – 14.80
MPV 8,7 fL 4.00 – 11.00
Hitung jenis
Eosinofil 0 % 2–5
Basofil 0 % 0–4
Batang 0 % 2–5
Segmen 74 % 45 – 75
Limfosit 18 % 20 – 40
Monosit 8 % 5 – 15
Lain-lain
Gambaran darah
tepi
b. Hasil pemeriksaan radiologi X Foto Thorax Supine
KLINIS : BRONKOPNEUMONIA PERBAIKAN, HIPERSEKRESI
BRONKUS, PASCA GAGAL NAPAS
COR : CTR = 41 %
Struktur jantung tampak bergeser ke lateral kanan

PULMO : Corakan vaskular tampak meningkat


Tampak bercak pada perihiler dan paracardial kanan, yang relatif
berkurang dibandingkan sebelumnya

Masih tampak opasitas pada lapangan atas dan tengah paru kanan disertai
penarikan trachea dan struktur mediastinum ke kanan serta herniasi
struktur paru kiri ke kanan
Tak tampak penebalan hilus
Hemidiafragma kanan setinggi costa 9 posterior
Sinus costofrenikus kanan kiri lancip

KESAN :
- Konfigurasi jantung relatif sama
- Gambaran bronchopneumonia perbaikan
- Opasitas pada lapangan atas dan tengah paru kanan disertai penarikan
trachea dan struktur mediastinum ke kanan serta herniasi struktur paru
kiri ke kanan masih mungkin atelektasis lobus superior dan
medius paru kanan
8. Terapi
1) Cairan
a. Infus D5 ½ Ns 30 tpm mikro per Intra vena
b. Infus Ringer lactate 5 tpm per Intravena
2) Obat
a. Flixotide + NaCl 0,9 % Respult 2cc/8jam inhalasi
b. Ventolin + NaCl 0,9 % Respult 2cc/8 jam inhalasi
c. N. Asetylsistein 20 mg/8 jam
d. Asam folat 20 mg/8 jam
e. Zinc 10 mg/24 jam per oral
f. Gentamisin 25 mg/24 jam per intravena
g. Sanmol 5ml/sd oral
h. Amphisilin sulbactam 200 mg/6 jam perintravena
i. Oralit 15ml/kgBB/ 24 Jam
j. Resomal
9. ANALISA DATA

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI


1 DS : ibu klien mengatakan Bersihan jalan napas tidak Sekret
klien sesak nafas, batuk efektif b.d sekret yang
berdahak, pilek sudah 1 tertahan
bulan
DO :
- Klien tampak lemas
- Kesadaran
composmentis
- Tampak sekret pada
hidung
- Auskultasi paru ronkhi
- Terpasang O2 1
liter/menit
- TTV nadi :
130x/menit, RR:
42x/menit

2 DS : ibu klien mengatakan Hipertermi b.d proses


Proses penyakit
klien demam sejak pagi penyakit
dan tidak turun-turun
DO :
- Akral teraba hangat
- Klien susah makan
- nadi : 130x/menit
- RR : 42 x/menit
- Suhu : 38,6oC
- Infus D5 ½ Ns 30 tpm
mikro per Intra vena
NGT
3 DS : Resiko aspirasi
Ibu klien mengatakan anak
sering batuk
Nafasnya sesak
DO :
RR : 42x/menit
Nadi : 130x/menit
SPO2 : 92%
Klien terpasang NGT

\
10. PROBLEM LIST

TGL/JAM TGL.JAM
NO DX KEP TTD TTD
DITEMUKAN TERATASI
1 12 November Bersihan jalan napas Nafis 14 November 2018/
2018 / 18.30 WIB tidak efektif b.d sekret 14.00 WIB
yang tertahan

2 12 November 2018 Hipertermi b.d proses Nafis 14 November 2018 /


/ / 18.30 WIB penyakit 14.00 WIB

3 12 November 2018 Resiko aspirasi Nafis 14 November 2018 /


/ / 18.30 WIB 14.00 WIB
11. RENCANA KEPERAWATAN

NO TGL/JAM DX KEP INTERVENSI TTD


TUJUAN DAN TINDAKAN
KRITERIA HASIL
1 12 Bersihan jalan Setelah dilakukan asuhan Intervensi :
November napas tidak keperawatan selama 2 x 24 - Pastikan kebutuhan oral
2018/ 18.30 efektif b.d jam, klien tidak / tracheal suctioning.
WIB sekret yang mengalami peningkatan
- Berikan O2 dengan
tertahan suhu tubuh dengan tujuan
Nasal Kanul (1L/menit)
dan kriteria hasil
NOC: - Posisikan pasien untuk
- Respiratory status : memaksimalkan
Ventilation ventilasi

- Respiratory status : - Lakukan fisioterapi


Airway patency dada jika perlu

- Aspiration Control - Keluarkan sekret


dengan batuk atau
Setelah dilakukan
suction
tindakan keperawatan
selama 3x24jam - Auskultasi suara nafas,
pasien menunjukkan catat adanya suara
keefektifan jalan nafas tambahan
dibuktikan dengan
- Berikan bronkodilator
kriteria hasil :
- Mendemonstrasikan - Berikan antibiotic
batuk efektif dan suara
Ampicilin 250mg/6jam
nafas yang bersih, tidak
(IV)
ada sianosis dan
Ceftriaxone
dyspneu (mampu
250mg/24jam (IV)
mengeluarkan sputum,
- Atur intake cairan
bernafas dengan
mudah, tidak ada untuk mengoptimalkan
pursed lips) keseimbangan.

- Menunjukkan jalan - Monitor respirasi dan


nafas yang paten (klien status O2
tidak merasa tercekik,
- Pertahankan hidrasi
irama nafas, frekuensi
yang adekuat untuk
pernafasan dalam
mengencerkan sekret
rentang normal, tidak
ada suara nafas - Jelaskan pada pasien
abnormal) dan keluarga tentang
penggunaan peralatan :
- Mampu
O2, Suction, nebulizer.
mengidentifikasikan
dan mencegah faktor
yang penyebab.

- Saturasi O2 dalam
batas normal

- Foto thorak dalam


2 12 Hipertermia batas normal
November b.d proses
2018/ penyakit
18.30 WIB
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 2 x 24
jam, klien tidak
NIC
mengalami peningkatan
Fever treatment
suhu tubuh dengan tujuan
- Monitor suhu sesering
dan kriteria hasil :
mungkin
NOC :
- Monitor warna dan
- Thermoregulation
suhu kulit
Kriteria hasil :
- Suhu tubuh dalam - Monitor tekanan darah
rentang normal nadi dan RR
- Nadi dan RR dalam - Berikan pengobatan
rentang normal untuk mengatasi
- Tidak ada perubahan demam
3 12 Resiko warna kulit dan tidak - Selimuti pasien
November aspirasi ada pusing - Lakukan tepid sponge
2018/ - Kolaborasi pemberian
18.30 WIB Setelah dilakukan asuhan cairan intravena
keperawatan selama 2 x 24
jam, klien tidak
mengalami peningkatan - Intervensi :
suhu tubuh dengan tujuan - Monitor tingkat
dan kriteria hasil : kesadaran, reflek
NOC : batuk dan
- Respiratory Status : kemampuan
Ventilation menelan

- Aspiration control - Monitor status paru

- Swallowing Status - Pelihara jalan nafas

- Setelah dilakukan - Lakukan suction


tindakan jika diperlukan
keperawatan
- Haluskan obat
selama 3x24 jam
sebelum pemberian
klien tidak
mengalami aspirasi - Naikkan kepala 30-
dengan kriteria: 45 derajat setelah
- Klien dapat makan
bernafas dengan
mudah, tidak
irama, frekuensi
pernafasan normal

- Pasien mampu
menelan,
mengunyah tanpa
terjadi aspirasi, dan
mampu melakukan
oral hygiene

- Jalan nafas paten,


mudah bernafas,
tidak merasa
tercekik dan tidak
ada suara nafas
abnormal
12. IMPLEMENTASI

N DX KEP TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD


O
1 Bersihan jalan 12 Mengkaji riwayat DS : ibu klien
napas tidak November kesehatan klien mengatakan klien
efektif b.d sekret 2018 / sudah demam sejak
yang tertahan 16.30 WIB pagi hari dan
napasnya tidak lancar
DO :
RR : 62x/menit
Nadi : 130x/menit
T : 38,6 oC
SPO2 : 92%

17.30 WIB Mengkaji jalan napas klien DS :


Ibu klien mengatakan
bahwa ada suara
seperti tertahan ketika
klien bernapas
DO :
Ada gerakan otot
bantu napas ketika
klien bernapas
Terdapat suara ronchi
yang menunjukan
adanya tumpukan
secret pada jalan
napas klien

20.00 Memposisikan klien semi DS :


fowler untuk Ibu klien mengatakan
memperlancar ventilasi klien lebih nyaman
dan tidur lebih
nyenyak dengan
posisi sekarang
DO :
Masih terlihat otot
bantu napas
Terdengar suara
Ronchi
RR : 38x/menit
13 Melakukan terapi DS :
November nebulizer pada klien Ibu klien mengatakan

2018 / klien terlihat gelisah dan


bergerak aktif selama
07.30 WIB
terapi berlangsung
DO :
Klien terlihat tidak
nyaman ketika dipasang
masker untuk nebulizer.
Masih terlihat otot bantu
pernapasan
Terdengar suara ronchi
Resiko aspirasi
Melakukan suctioning DS :
untuk mengurangi secret Ibu klien mengatakan
pada klien klien lebih nyaman
setelah dilakukan
suctioning
DO :
Suara Ronchi
berkurang
Masih terlihat otot
bantu pernapasan
RR : 38x/menit
Memberikan penjelasan DS :
kepada keluarga klien Ibu klien memahami
tentang alat bantu napas tentang penjelasan
yang terpasang pada klien perawat
DO :
Ibu klien mampu
mengulangi
penjelasan perawat
tentang alat bantu
napas yang terpasang
berupa nasal kanul
dengan volume
1L/menit

Rabu, 14 - Memonitor nadi dan DS : klien terlihat


November RR klien pucat
2018 / DO : Nadi :
07.30 WIB 110x/menit
RR : 30x/menit
Hipertermia b.d - Memonitor suhu dan DS : Ibu klien
proses penyakit warna kulit mengatakan klien
demam sejak jam 3
dini hari
DO : warna kulit
kemerahan dengan
suhu 38oC

- Memberikan kompres DS : ibu klien


hangat di bagian mengatakan anak
ketiak dan dahi sudah mulai tenang
saat dikompres
-DO : an.G tidur dan
terlihat nyaman

- Kolaborasi DS :
Memberikan sanmol Klien memahami
5ml/oral tentang penjelasan
perawat tentang tata
cara dan fungsi obat
DS :
Ibu klien mampu
mengulangi tentang
penjelasan perawat

- Mengganti cairan -DS : klien


infus pasien D5 ½ Ns mengatakan lemas
7 tpm makro per Intra -DO : klien diberikan
Vena D5 ½ Ns 7 tpm makro
per Intra vena

- Mengkaji adanya DS :
alergi makanan atau Ibu klien mengatakan
minuman pada klien klien selama ini hanya
minum ASI dan satu
jenis susu formula
saja. Selama di rumah
sakit klien
mengonsumsi susu
dari RS dan asi
DO :
Tidak ada tanda-tanda
alergi pada tubuh
klien

- Monitor TTV klien DS :


Ibu klien mengatakan
klien lebih nyaman
dan tenang
DO :
RR : 30x/menit
Nadi : 138 x/menit
Suhu : 36,8oC
SPO2 : 95%
- Monitor intake nutrisi DS :
pada klien Ibu klien mengatakan
klien menghabiskan
susu yang diterima
dari RS
DO :
Tidak ada sisa susu di
meja klien
13. EVALUASI

NO TGL/JAM DX KEP EVALUASI TTD


1 14 November 2018 Bersihan jalan napas S :
14.35 WIB tidak efektif b.d sekret Ibu klien mengatakan klien sesak
yang tertahan napas
Sulit tidur karena rewel akibat
sesak napas
O:
Terdapat suara ronchi
Terlihat klien menggunakan otot
bantu ketika bernapas
RR : 41x/menit
Nadi : 138 x/menit
Suhu : 36,7oC
SPO2 : 94 %
A : ketidak efektifan bersihan jalan
napas berkaitan dengan agen
infeksi (belum teratasi)
P : lanjutkan intervensi
-Posisikan klien semi fowler
-Berikan bronkodilator dengan
terapi nebulizer jika diperlukan
-Lakukan suction jika diperlukan
-Monitor jalan napas
-Monitor TTV
2 14 November 2018 / Hipertermia b.d proses S : ibu klien mengatakan klien
14.30 WIB penyakit lemas
O:
- Klien tampak lemas
- Konjungtiva anemis
- Suhu: 36,7oC
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Monitor suhu sesering mungkin
- Lakukan kompres hangat /
tepid sponge saat suhu tinggi
- Kolaborasi dalam pemberian
obat paracetamol saat demam
tinggi
- Selimuti pasien saat menggigil

3 Resiko aspirasi Resiko aspirasi S: Ibu klien mengatakan nafas klien


seperti tersengal-sengal
O : klien tidak mampu menelan,
klien terpasang NGT
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat kesadaran, reflek
batuk dan kemampuan menelan
- Lakukan suction jika diperlukan

Anda mungkin juga menyukai