Masalah nilai awal dan syarat batas adalah suatu materi yang berhubungan dengan solusi
persamaan differensial secara khusus dimana kondisi awal yang diberikan merupakan syarat awal
sehingga mendapatkan solusi khusus yang disebut syarat batas.
Teorema:
Jika fungsi p dan g kontinu pada α < x < β yang mengandung x = x0, maka ada fungsi
tunggal y =ϕ (x) yang memenuhi persamaan differensial pada interval tersebut dan memenuhi
syarat awal y(x0) = y0 adalah suatu nilai awal yang telah ditentukan.
adalah: y = ...(*)
Contoh:
Solusi:
e-x²y = ∫ e-x²x dx
e-x²y = -½∫eu du
e-x²y = -½ e-x² + c
y = -½ + cex²
⇔ 1 = -½ + ce0
⇔ 1 = -½ + c
⇔ c = 3/2
∴ solusi MNA nya adalah: y = -½ + 3/2 ex²
y= ... (**)
Bila pers. (*) mempunyai solusi dan p kontinu pada α < x < β maka μ(x) terdefinisi pada interval
tersebut.
Kalikan pers. (*) dengan faktor integrasi μ(x) lalu differensialkan, diperoleh:
d
/dx (μ(x) y) = μ(x) g(x)
Jika diberikan syarat awal, maka akan menjadi MNA. Solusi MNA adalah mengganti nilai dengan
cara mensubstitusi syarat awal yang diberikan.
Contoh:
1. Tentukan solusi MNA berikut: xy’ + 2y = sin x; syarat awal f(π/2) = 1/π
Solusi:
xy’ + 2y = sin x
x2 y’ + 2xy = x sin x
d
⇔ /dx(x2y) = x sin x
⇔ ∫ d/dx(x2y) = ∫x sin x dx
Misal u = x ⇒ du = dx
Maka: x2y = uv - ∫v du
⇔ π/4 = 0 + 1 + c
⇔ c = π/4 – 1
⇔ c = π-4/₄
Jadi, solusi MNAnya adalah:
Solusi:
xy’ + 3y = 4x2
⇔ 2 = ⁴/₅ + c
⇔ c = ⁶/₅
1) xy’ + 4y = ex ; f(0) = 4