Analisis Kompleks - Integral Garis Kel 7
Analisis Kompleks - Integral Garis Kel 7
A. PENDAHULUAN
Penghitungan integral kompleks merupakan dasar untuk memahami konsep-konsep
topologi elementer seperti kurva mulus, lintasan dan orientasi suatu lintasan, definisi dan cara-
cara menghitung integral garis. Sebelum membicarakan integral garis, terlebih dahulu akan
dibahas kurva, kurva mulus, lintasan, dan orientasi suatu lintasan.
B. INTEGRAL GARIS
1. Kurva
Kurva (lengkungan) C di bidang datar dapat dinyatakan dalam bentuk parameter, yaitu :
C : ⃗F (t )=x(t )⃗i + y(t ) ⃗j dengan x=x(t ) dan y= y(t ), a≤t≤b ,
x dan y kontinu pada [ a , b]. Kurva C disebut kurva mulus , jika x
dan y kontinu pada selang tertutup [ a , b].
2. Lintasan
DEFINISI 1: Fungsi f :[ a , b ]→ R disebut kontinu bagian demi bagian,
jika terdapat partisi P={x 0 , x 1 , x n ,. . . , x n } dari selang [a , b ]
sehingga f kotinu pada selang terbuka ( x i , xi−1 ), i=1 , 2, 3 , .. . , n .
Berdasarkan definisi tersebut, kurva C disebut kurva mulus bagian demi bagian jika di
dalam x=x (t ) dan y= y (t ), a≤t≤b , berlaku x dan y kontinu bagian demi bagian
pada [a,b]. Kurva mulus bagian demi bagian disebut lintasan. Pada kurva C dengan
x=x (t ) dan y= y (t ), a≤t≤b , titik (x(a), y(a)) disebut titik pangkal kurva C dan
titik (x(a), y(b)) disebut titik ujung kurva C.
C C
4. Integral Garis
∫ M ( x , y)dx
Kontruksi integral garis C .
a=t0 <t 1 <t 2 < . . . <t n = b selang bagian ke-I dari partisi Δ adalah [t i - 1 , t i ]
(c) Pilih
P¿i =(c i ,d i ) ∈ Pi−1 Pi , i=1, 2, 3, ... , n .
n
∑ M (c i , d i ) Δxi , Δxi=x i −xi - 1
xi Pi
(d) Didefinisikan jumlah i=1 dimana absis
dan
x i - 1 absis Pi−1 , i=1 , 2, 3, ... , n .
n
lim ∑ M ( c i , d i ) Δxi
(e) Tentukan ‖Δ‖→0 i=1
Jika limit ini ada, maka M terintegralkan pada C. Dalam kasus M terintegralkan pada C,
integral garis dari M(x,y) pada C didefinisikan dengan
n
∫ M ( x , y )dx= lim
‖Δ‖→0 i=1
∑ M (c i , d i ) Δxi
C
∫ M ( x , y)dx
Secara geometri integral garis C diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Z
z =
M M
( ci , (x,y)
di )
Y
L=M P0
x ( x(b),a =
( ci ,
di )
i y(a) )t0
Pn
X ( x(b),=
b
y(b) )
∫ M ( x , y)dx tn
C artinya proyeksi daerah di bawah permukaan z = M (x,y) dan di atas
kurva C pada bidang XOY yang menghasilkan daerah di atas sumbu X.
n
( a) ∫ M ( x , y )dx=‖Δ‖→0
lim ∑ M( x (t ¿i ), x ' (t¿i )) Δti
C i=1
=∫ M (x (t ), y (t )) . x '(t )dt
C
n
¿ ¿
(b ) ∫ M ( x , y )dy=‖Δ‖→0
lim ∑ M ( x (t i ), y ' (ti )) Δt i
C i=1
=∫ M (x (t ), y (t )). y '(t )dt
C
Apabila lintasan integral yang diberikan bukan dalam bentuk parameter, tetapi berbentuk
y = f(x) dan x = g(y) dengan titik awal (a,b) dan titik akhir (c,d) , maka dengan subtitusi
diperoleh :
c d
(i) ∫ M( x , y )dx= ∫ M ( x, f (x ))dx= ∫ M ( g( y), y ) .g ' ( y)dy
C a b
d c
(ii ) ∫ M ( x , y)dy= ∫ M ( g( y), y )dy= ∫ M ( x, f ( x)) .f '( y )dx
C b a
∫ M ( x, y )dx :
5. Sifat – sifat Integral Garis C
(b.1) (x(a), y(a)) titik pangkal dari C dan (x(b), y(b)) titik ujung dari C. Perubahan t
dari a ke b menghasilkan orientasi dari C. Perubahan t dari b ke a, akan
diperoleh kurva yang sama dengan orientasi yang berlawanan.
(x(b), y(b))
C
-C
(x(a), y(a))
(b.2) Jika C 1 : ⃗F (t )=x1 (t )⃗i + y 1(t ) ⃗j , a1 ≤t≤b1 ,
dan C2 : F⃗ (t )=x 2 (t ) ⃗i + y 2 (t )⃗j , a 2≤t≤b2 , dengan
( x 1(b1 ), y 1 (b1 )) = ( x 1 (b1 ), y 2 (b1 )) , maka C=C 1+ C 2 .
n
Secara sama didefinisikan C= ∑ C1 .
i-1
Contoh :
Tentukan integral garis terhadap kedua pengubah bagian fungsi M(x,y) = 2x + y2 sepanjang kurva
C = C1 + C2 + C3 dimana;
C1 : Busur lingkaran x2 + y2 = 4 dengan orientasi negatife dari ( -2,0) ke ( 2,0 )
C2 : Ruas garis lurus dari ( 2,0 ) ke ( -2, -2 )
C3 : Ruas garis lurus dari ( -2, -2 ) ke ( -2,0 )
Penyelesaian :
1 1 8 8
[
¿ − 4 ( 2 π + sin 4 π )+ 4 (2 π + sin 4 π )
2 2 ] [
− ( sin 3 2 π )+( sin3 π )
3 3 ]
¿ - 8 π +4 π−0
¿ - 4π
C2 : ( 2,0 ) ke ( -2, -2 )
Maka persamaan garisnya, yaitu;
1
C2 : y= x−1 , x : 2 →−2 , y: 0 →−2
2
Dengan demikian diperoleh,
−2
∫ M( x , y )dy= ∫ (2 x + y 2 )dy
C2 0
−2
=∫ (2(2 y+2 )+ y 2 )dy
0
−2
=∫ ( 4 y+4+ y 2 )dy
0
−2
=∫ ( y +2)2 .d ( y +2 )
0
−2
1
[
= ( y+2 )3
3 0
]
1 1 1 2
=
[ 3
( -2+2)3 − ( 0+2)3
3 ] = − ( 8)
3
= −2
3
C3 : ( -2, -2 ) ke ( -2, 0 )
Maka persamaan garisnya, yaitu;
C3 : x : −2, y : - 2 →0
Dengan demikian diperoleh,
0
2
∫ M( x , y )dy= ∫ (2 x + y )dy
C3 −2
0
= ∫ (2(−2 )+ y 2 )dy
−2
0
=∫ (−4 + y 2 )dy
−2
0
1
[
= -4y + y3
3 −2 ]
1 1
[
= (-4(0 )+ (0 )3 )− ( -4( -2)+ (-2)3 )
3 3 ]
16
= −
3
1
= −5
3
2 1
= 4 π -2 −5
3 3 = −4 π−8
∫ (2 x + y 2 )dy
Arti dari C = −4 π−8 adalah proyeksi daerah di bawah z = 2x + y2 dan di atas
C pada bidang YOZ yang menghasilkan daerah di bawah sumbu Y.
C. Soal Latihan.
∫ y dy+( x− y )dy
1. Hitunglah C jika ;
a. C adalah busur parabola x = y2 dari (0,0) ke (4,2)
b. C adalah garis lurus dari (4,2) ke (0,0)
c. C adalah garis lurus dari (0,0) ke (4,0) dilanjutkan dari (0,4) ke (4,2)
2. Tentukan integral garis fungsi M(x,y)= x+y sepanjang lintasan C+K dengan
C : garis dari (0,0) ke (2,0) dan K: garis dari (2,0) ke (2,2).
3. Tentukan besarnya usaha yang dilakukan medan vektor (gaya). F (x,y) = (x+2y) i + (x-y) j
untuk memindahkan partikel sepanjang kurva (lintasan) C yang diberikan dengan
π
persamaan : x = cos t, y = 4 sin t dengan 0 ≤ t ≤ .
4
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KUNCI JAWABAN
SOAL LATIHAN
(1.a) Penyelesaian :
= ∫ [ y+( x− y)] dy
C
= ∫x dy
C , subtitusi busur parabola x = y2
= ∫ y2 dy
C ,karena integral terhadap dy maka batasnya dari 0 sampai 2
y
2
x = y2
= ∫ y 2 dy
0
2 2
1 3
=
[ ] y
3 0
0 4
x
8
=
3
Gambar (1.a)
(1.b) Penyelesaian :
y 2− y 1 0−2 −2 1
= = =
Gradien garis (m) = x2 −x 1 0−4 −4 2 y 1
y x
2
Maka persamaan garis ;
y = mx P (4,2)
2
1
y= x → x=2y x
2 O (0,0) 4
0
0
∫x dy =∫ 2y dy =[ y 2 ]2 = −4
C 2 Gambar (1.b)
(1.c) Penyelesaian :
y 2− y 1 0−0 0
= = = 0
Gradien garis (m1) = x2−x 1 0−4 −4
(2) Penyelesaian :
y
C : y = 0, 0≤ x ≤2
2 K: x = 2, 0≤ y ≤2
K
C Pada kurva C :dy=0 dan pada kurva K : dx=0
x
0 2
Gambar (2)
= ∫ ( x+ y)dx
C
2
= ∫x dx
0
2
1 2
= x = 2
2 0 [ ]
∫ M ( x, y )dy= ∫ M ( x, y )dy +∫ M (x , y )dy
C+ K C K
= ∫ ( x+ y)dy
K
2
= ∫ (2+ y) dy
0
2
1
[
= 2y + y 2 = 6
2 0
]
(3) Penyelesaian :
W=∫ ( x+ 2y )dx +( x− y )dy
C
π
4
=∫ [(2cost+8sint )(−2sint )+(2cost−4sint )(4cost ) ] dt
0
π
4
= ∫ [ (−4cost . sint−16sin2 t )+(8cos 2 t−16sint . cost )] dt
0
π
4
=∫ (−2 sin2t +8 cos2t−8+ 4 cos2t+4−8 sint )dt
0
π
4
= [ −cos2t−4sin2t−8t−2sin2t +4t−8cost ] 0
=3 − π− 4 √2
(4) Penyelesaian :
1
∫ (yz )dx−( xz )dy +( xy )dz =∫ −3e 3t dt
C 0
= 1 − e3