Anda di halaman 1dari 4

Nama :Marantika Damanik

Id :017201700002

Peranan akal budi di dalam teori Hukum menurut Thomas Aquinas.

a. Pendahuluan.

Setiap manusia pasti memiliki “Akal budi” , Akal budi (intellectus) berasal dari bahasa latin
ratio. Akal budi merupakan sebuah kemampuan hakiki yang memberikan ciri khas tersendiri
bagi manusia. Akal budi itu merupakan sumber rasa diri sendiri ,sesuatu rasa yang kita sendiri
bisa rasakan dan itu bersifat pribadi. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang unik karena hanya
manusia lah yang Tuhan berikan Akal budi sedangkan ciptaan yang lainnya tidak memiliki Akal
Budi. Dan dengan akal budi yang kita miliki maka kita memiliki kemampuan untuk dapat
membedakan atau melakukan hal yang menurut kita baik ataupun yang jahat. Dan dengan akal
budi pula kita dapat memahami suatu peristiwa atau pun kejadian apakah itu sesuatu yang terjadi
yang dapat diterima oleh akal dengan penjelasan yang masuk akal.

Kodrat manusia adalah kemanusiaan,karena kemampuan akal budi kita manusia mampu
mengetahui dan menerima orientasi kodratnya sebagai norma bagi kehidupannya. Manusia
karena kodrat Rasionalnya, memiliki kebebasan untuk mengambil dan menentukan sikapnya
sendiri dalam melakukan tindakan dalam pembahasan hukum, kebebasan Manusia banyak
memiliki arti salah satunya kebebasan Manusia dengan akal budinya bertanggung jawab dan
diharuskan oleh diri nya sendiri untuk melakukan keutamaan-keutamaan dalam kehidupannya.
Misalnya ,keutamaan untuk memperjuangkan keadilan,kesetiaan,kejujuran,cinta kasih dan lain
sebagainya. Dan menurut gagasan Tomas Aquinas , Hukum tidak sama sekali bertentangan
dengan kebebasan dan cinta, sebab cinta merupakan kecenderungan kodrat menuju kebaikan.
Bagi Thomas Aquinas , kebebasan merupakan Dasar dari realisasi diri manusia sebagai ciptaan
yang memiliki tujuan akhir ,serta memiliki kecenderungan untuk berkembang sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.

Thomas mendefenisikan hukum itu adalah sebagai perintah akal budi dan kebebasan
berakar di dalam akal budi juga,maka dengan defenisi ini ia hendak menegaskan bahwa
kebebasan memilih penentuan diri atas kodrat rasionalnya tidak lain adalah kebebasan memilih
dan kehendak bebas. Perintah akal budi adalah sumber ketaan moral . sebagai akibatnya jika
hukum positif menuntut ketaatan secara moral kekuataan tuntutan tersebut harus diturunkan dari
hukum kodrat. Ini juga alasan dari mengapa hukum positif harus berlandaskan pada hukum
kodrat, dengan kata lain,jika manusia secara moral mempunyai kewajiban untuk taat kepada
hukum karena hukum kodrat,maka ketaatan pada dasarnya berasal dari hukum kodrat.
Keberlakuan hukum kodrat menghasilkan keseimbangan antara perbuatan kita dan kodrat kita,
serta keseimbangan hubungan antara kodrat kita sebagai ciptaan,kodrat sosial. Melalui hukum
kodrat atau dibawah “naungan” hukum kodrat, keberlakuan hukum dapat menjamin dan
mempertahankan nilai-nilai martabat manusia.

B.pembahasan.

Thomas Aquinas lahir pada tahun 1224 di desa Aquino ,yaitu sebuah desa yang terletak
diantara Rosaccasecca dan di Napoli. Thomas Aquinas adalah seorang rohaniwan gereja katholik
yang belajar di paris dan koln dibawah bimbingan albertus magnus. Dalam gagasan Thomas
Aquinas mengenai hukum dimulai dari asal muasal hukum yang pada dasarnya bersumber dari 2
tempat : dari wahyu dari wahyu merupakan aturan alam semesta yang diciptakan oleh Tuhan,
dalam hukum abadi. Sementara yang berasal dari akal budi manusia terdiri dari beberapa macam
diantaranya adalah hukum positif , hukum alam, dan hukum bangsa-bangsa.

Dan teori thomas Aquinas mengenai hukum kodrat adalah ajaran yang mengaitkan hukum kodrat
dengan aktivitas moral manusia.bagi Thomas hukum kodrat bukanlah serangkaian peraturan
undang-undang yang mengatur kehendak manusia secara formal, melainkan merupakan konsep
hukum yang mengembangkan dasar-dasar hidup yang baik secara moral. Thomas meyakini
bahwa setiap orang pada tempatnya dan zaman nya sendiri ,mampu bertangung jawab dalam
menentukan perbuatannya sendiri yang teratur terhadap penyempurnaan dirinya sebagai makhluk
yang bebas dan rasional.Hukum kodrat juga merupakan patokan,pedoman,dan model kualitas
khusus perilaku manusia.

Hukum kodrat adalah keterangan tentang sifat dari setiap perbuatan manusia serta
menjadi suatu alat penghubung antara moralitas dan legalitas . dan hukum kodrat pula adalah
dasar ontologis yang terdapat didalam kodrat manusia, yang menjabarkan terutama posibilitas
teori moral dan penegakan Hukum.Dalam konsep hukum menurut Thomas Aquinas bahwa
keberhasilan suatu hukum yang diberlakukan adalah dapat tercapai jika ketaatan moral
ditekankan. Keberhasilan pemberlakuan hukum bukan semata-mata karena dipaksakan oleh
kehendak penguasa. Hal ini dikemukannya karena Thomas Aquinas hendak mencari sumber
ketaatan moral .

Dan menurut Thomas Aquinas ,sumber ketaatan itu terletak didalam konsep ilahi tentang
ketertiban alam semesta hal ini dipahami melalui analogi sebagai berikut : ada suatu rencana
yang dibuat oleh pemerintahan pusat dterima oleh pemeritahan daerah melalui bagian
pemerintahan yang membawahinya. Jika hukum abadi merupakan rencana yang dibuat oleh
sebuah pemerintahan dibawah kewenangan kekuasaan tertinggi , maka semua rencana dari
system pemerintahan yang ada dibawahnya harus diturunkan dari hukum abadi. Jika
demikian ,maka semua bentuk hukum yang mewajibkan secara moral,mestinya berakar pada
akal Tuhan sendiri,yaitu kebijaksaan-Nya. Thomas menganalisis hakikat hukum dengan bertolak
dari sebuah premis yang dinyatakannya sebagai berikut :aturan dan ukuran perbuatan manusia
adalah akal budinya , sebab akal budi adalah asas pertama perbuatan manusia. Dalam gagasan
Thomas Aquinas,hukum pada hakikatnya merupakan sesuatu yang terkait didalam akal budi.

Thomas mendefenisikan hukum sebagai “ perintah akal budi demi kebaikan umum dan
dipromulgasikan oleh orang yang bertugas memimpin masyarakat. Dengan demikian hukum
memiliki karakteristik yaitu Rasional karena hukum merupakan perintah akal budi , yang artinya;
jika seseorang menghendaki suatu tujuan tertentu ,akal budi nya memerintahkan tentang apa
yang seharusnya dilakukannya untuk mencapai tujuan tertentu. Dan Teologis dan berorientasi
pada suatu tujuan tertentu yaitu demi kebaikan umum, dalam defenisi tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa hukum dibuat berdasarkan kepentingan atas kepentingan masyarakat yaitu
disusun demi kebaikan umum, untuk kepentingan tersebut maka perbuatan hukum menjasi
wewenang masyarakat secara keseluruhan atau menjadi wewenang seseorang yang ditunjuk
mewakili masyarakat. Melalui analisis nya tentang hakikat hukum , Thomas Aquinas
menunjukkan perhatiannya pada hukum kodrat sebagai asal usul moralitas dan legalitas.

Dan Thomas Aquinas menyatakan bahwa kehendak moral memang merupakan perbuatan yang
diatur oleh akal dan budi, yaitu akal budi yang berproses dari asas-asa yang ditanamkan oleh
Tuhan di dalam jiwa manusia yang berupa misalnya : asas-asas fundamental dari akal praktis ,
yaitu asas-asas yang menetapkan keberadaan hukum kodrat , hukum kodrat yang merupakan
sumber norma dan kebajikan moral dan terutama sumber keadilan , yaitu kebajikan dalam
kebajikan kehidupan sosial. Dan Thomas Juga menyatakan bahwa asal-usul ketaatan itu
tergantung pada gagasan dasarnya tentang hukum kodrat hal ini hanya akan terjadi melalui
kemampuan akal budi manusia untuk memahami “perintah Kodrat Rasionalnya”. Manusia harus
berbuat sesuai dengan kodrat nya , manusia harus menjadi bagian dari ketertiban , sebab hukum
itu sendiri berada di dalam diri manusia dan juga berfungsi sebagai aturan hidup melainkan juga
karena partisipasi manusia sebagai yang diatur oleh hukum,

Manusia dipandang mampu memahami ketertiban tersebut serta hukum-hukumnya melalui akal
budi yang dimilikinya , salah satu cara yang dapat ditempuh manusia untuk menaati hukum
universal dan ketertiban alam tersebut adalah “ hidup sesuai dengan alam”.karena manusia
memilki akal budi dan hukum alam berlaku untuk segala sesuatu maka hukum kodrat masuk
kedalam politik dengan dasar teori politik dengan dasar keyakinan kaum stoa tentang keberadaan
hukum kodrat yang dapat dipahami oleh setiap orang . peranan akal budi dalam kehidupa
manusia Marcus Aurelius berpendapat dengan mengatakan bahwa “hidup adalah berpendapat “,
ia menyatakan bahwa yang dimaksud dengan ketenangan bati tidak lain adalah keadaan pikiran
yang tertata dengan baik, yang artinya apa yang di hasilkan oleh akal budi kita juga berlaku di
umum. Maka jika demikian maka dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang berlaku di umum
didalam akal budi kita akan memerintahkan atau melarang kita berbuat sesuatu.dengan kata
lainnya ada hukum umum yang berlaku pada orang.yang artinya jika artinya jika antar manusia
memiliki pola pikir dan perilaku yang sama, maka perbuatan yang sama tersebut dilakukan
sesuai dengan alam dan akal budinya. Dan jika akal budi dikembangkan dan dihayati dalam jiwa
manusia alan menjadi hukum ( yaitu hukum kodrat ,karena ini hukum yang berlaku secara
alamiah menurut Cicero. Manusai dikarenakan memiliki kodrat rasional dan kebebasan maka
dapat mencerna segala kebutuhan dan kecenderungan dasarnya dan dapat mencapai pengetahuan
tentang hukum kodrat melalui aktivitas akal budi nya. Ia memiliki kecenderungan kodrat untuk
mengembangkan potensialitasnya dan mencapai kepenuhan aktualitas dirinya. Setiap orang
memiliki “cahaya akal budi” sehingga ia dapat memikirkan secara mendalam tentang
kecenderungan kodratnya itu mempromulgasikan hukum kodrat bagi dirinya.dalam pengertian
ini maka hukum kodrat dipahami sebagai totalitas aturan atau perintah universal dari akal budi
nya dan kodrat manusia sebagai persona. Karateristik manusia sebagai persona diwujudkan
dalam aturan pertama hukum kodrat yaitu “ berbuatlah kebaikan dan hindarilah kejahatan
,dengan kata lain nya Hukum kodrat adalah manifestasi nilai-nilai dasar kemanusiaan yang
tercermin dalam aktivitas refleksi akal busi.

Dan berakal budi daam suatu hal adalah sebagai berikut :manusia adalah tuan atas perbuatannya
sendiri. Manusia menjadi tuan atas perbuatannya sendiri melalui aka; budi dan kehendak nya dan
kehendaknya bebasnya diartikan sebagai sifat bawaan dari kehendak dan akal budi .

Anda mungkin juga menyukai