Anda di halaman 1dari 3

Jemy/11, 9habakkuk

KOTBAH
YESUS MEMBERI MAKAN LIMA RIBU ORANG
(YOH 6:1-15)
Doa pembuka
Ya Bapa, saat ini kami anakMu berdoa, memohon kasih dan karuniaMu supaya Engkau hadir di
tengah kami. Kami yang akan memulai kotbah pada hari ini, berserah dalam tanganMu, supaya
Engkau memberikan penyertaan serta hikmat dan berkatMu, melalui kotbah yang kami lakukan
ini. Terima kasih Bapa, kiranya hanya kasih setiaMu yang menyertai kami mulai dari hari ini
hingga selama-lamanya, amin.
Pembukaan kitab suci
Yesus memberi makan lima ribu orang (yohanes 6:1-15)
6:1 Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau
Tiberias. 6:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka
melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang
sakit. 6:3 Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-
Nya. 6:4 Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah
dekat. 6:5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang
banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di
manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" 6:6 Hal itu dikatakan-
Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-
Nya. 6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan
cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil
saja." 6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-
Nya: 6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan;
tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" 6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu
duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima
ribu laki-laki banyaknya. 6:11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-
bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu,
sebanyak yang mereka kehendaki. 6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-
murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang
terbuang." 6:13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh
dengan potongan potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. 6:14 Ketika
orang orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-
benar nabi yang akan datang ke dalam dunia." 6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka
hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia
menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Doa kotbah
Injil ini mengisahkan bagaimana Yesus mampu memberi makan lima ribu orang dengan
membagi-bagikan lima roti jelai dan dua ikan yang kebetulan tersedia pada waktu itu. Sisa
potongan roti setelah semua orang makan bahkan mencapai dua belas bakul penuh.
Peristiwa ini terjadi ketika Hari Raya Paskah orang Yahudi sudah dekat. Peristiwa
memberi makan orang banyak kali ini ditampilkan sebagai salah satu dari tiga peristiwa
mendahului Paskah baru, yakni kebangkitan Yesus. Menurut Markus,Matius dan Lukas, para
murid manyadari bahwa hari sudah mulai petang dan akan makin sulit mendapatkan makanan.
Lalu para murid mengusulkan kepada Yesus yang sedang melayani orang-orang itu, agar
menyuruh mereka bubar saja dan pergi membeli makanan masing-masing. Tetapi Yesus malah
menyuruh murid-muridnya ikut mengusahakan untuk membagikan makanan kepada orang
banyak itu. Filipus bertanya,”Dimana kita bias membeli roti supaya mereka dapat makan?”.
Filipus menghitung, uang dua ratus dinar tidak akan cukup buat orang sebanyak itu. Sedinar itu
sama dengan satu hari kerja.
Mereka hanya mempunyai 5 roti dan 2 ikan yang diberikan oleh seorang anak kecil.
Tuhan Yesus pun mengambil bekal yang dibawa oleh anak tersebut. Dalam segala kekurangan,
kemustahilan, keraguan, keputusasaan, lapar, ketidak kepercayaan dari para murid, maka yang
dilakukan Tuhan Yesus adalah Mengucap syukur dan berbagi. Suatu tindakan yang bertolak
belakang dengan semua yang dipikirkan orang pada waktu itu. Disaat semua murid telah terkunci
pada perangkap kemustahilan, disaat itulah Tuhan menjadikan pengharapan yang dianggap tidak
berarti, yaitu 5 roti dan 2 ikan berubah menjadi pemberian yang mampu untuk memberikan
makanan kepada lebih dari 5000 orang.
Melalui peristiwa ini, dimanakah pengharapan kita saat kemustahilan sudah menguasai
situasi kita?
Tuhan Yesus telah memberikan suatu pengajaran yang begitu penting bagi para murid
atau orang-orang pada waktu itu termasuk kepada kita dimasa ini. Seringkali ketika kita kurang
melihat orang di sekitar kita yang membutuhkan sentuhan tangan kita, kita malah menutup diri
dan seperti para murid yang tidak mau mempedulikan kebutuhan orang lain. Kita harus
mengingat perkataan Tuhan Yesus, bahwa kita bertanggung jawab juga untuk kebutuhan orang
lain. Ketika kita mengetahui ada saudara kira yang butuh bantuan kita, kita harus
menganggapnya sebagai suatu kesempatan dimana kita bisa bersyukur.
Yesus ingin mengajarkan kepada muridnya soal sikap kepeduliaan terhadap sesama.
Yesus adalah roti kehidupan, Ia tidak membiarkan orang yang dating kepadanya pergi dengan
kelaparan. Membagi kepada orang lain yang membutuhkan bukanlah sebuah kalkulasi
matematis, tidak memikirkan untung rugi. Solidaritas dengan sesama berarti kesediaan untuk
memberi diri, meskipun sedang dalam kekurangan. Pemberian dengan ketulusan akan
melahirkan rasa syukur.
Doa Penutup
Tuhan, terima kasih karena sudah memberi kesempatan kepada kami untuk memahami
dan merefleksikan Injil ini dengan lancar. Berkati kami Tuhan agar apa yg baru saja kami
dengar dan kami baca dari Firman Tuhan dapat bermanfaat bagi kami.

Anda mungkin juga menyukai