Model Skoring Kredit
Model Skoring Kredit
Merupakan metode untuk melihat risiko kredit (potensi gagal bayar) berdasarkan skor
tertentu yang dihasilkan melalui model tertentu. Terdapat 3 jenis model skoring model antara
lain :
A. Model Diskriminan
Analisis model ini pada dasarnya digunakan untuk melihat apakah suatu perusahaan
sebaiknya dimasukkan ke dalam kategori tertentu. Langkah pertama yang dilakukan adalah
mengestimasi persamaan diskriminan, yaitu dengan menggunakan variabel dependen yang
bersifat kategori, yaitu gagal bayar dan tidak gagal bayar, dan menggunakan rasio-rasio
keuangan sebagai variabel independen.
Fungsi diskriminan penelitian Altman (1968) :
Rasio X
Modal kerja/Total aset 0,153
Laba ditahan/ Total aset 0,036
EBIT/ Total aset 0,182
Nilai pasar saham/Nilai buku saham 1,161
Penjualan/ Total aset 0,600
Modal kerja/Total aset= 7.804.848.000.000/ 51.155.890.000.000
= 0,153
Laba ditahan/ Total aset= 1.851.422.543.000/51.155.890.000.000
= 0,036
EBIT/ Total aset = 9.330.530.325.000/51.155.890.000.000
= 0,182
Nilai pasar saham = harga pasar X jumlah saham beredar
= 10.800 X 5.931.519.999
= 64.060.415.989.200
Nilai buku saham = jumlah ekuitas / jumlah lembar saham beredar
= 32.736.000.000.000 / 5.931.519.999
= 5.519
Nilai pasar saham/Nilai buku saham = 1,161
Penjualan/Total aset = 30.687.625.970.000/51.155.890.000.000
= 0,600
Z = 2,131
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa nilai Z (2,131) berada dikisaran 1,81 –
2,99 maka perusahaan PT Semen Indonesia Tbk masih berada diwilayah abu – abu yang berarti
terdapat probabilitas kebangkrutan yang terjadi namun juga terdapat probabilitas untuk tidak
bangkrut.
Keterangan Nilai
Total aset 51.155.890.000.000
Modal kerja 7.804.848.000.000
EBIT 9.330.530.325.000
X1 0,153
X2 0,182
Probabilitas tidak gagal bayar (lancar) bisa dihitung sebagai berikut :
Z = 0,490
Berdasarkan perhitungan diatas nilai Z bernilai 0,490 yang berarti PT Semen Indonesia Tbk
memiliki risiko kebangkrutan sebesar 0,51 karena total probabilitas bernilai 1. Atau dalam kata
lain risiko bangkrut dan tidaknya masih dalam kisaran rasio 50:50
Y = α + β1X1 + β2X2
Keterangan Nilai
Total aset 51.155.890.000.000
Modal kerja 7.804.848.000.000
EBIT 9.330.530.325.000
X1 0,153
X2 0,182
Hasil estimasi menggunakan data pada probabilitas linear dimuka :
Z = 0,490
exp(0,490) = 1,632
Y = (1,632⁄(1 + 1,632)
Y = 0,620
Hasil diatas menunjukkan bahwa perusahaan PT. Semen Indonesia Tbk memiliki
kemungkinan tidak gagal bayar cukup tinggi yakni sebesar 0,620. Dengan probabilitas berada
pada angka 0 dan 1, inklusif