Anda di halaman 1dari 8

BAB

Pendidikan Islam
“Hendaklah kamu menjadi
orang-orang rabbani, karena
kamu selalu mengajarkan Al Kitab
dan disebabkan kamu
tetap mempelajarinya.”
(Q.S Al imran:79)
Pendidikan Islam 9

"Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu


mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.”
(Q.S Al imran:79)

A. Definisi Pendidikan Islami (Tarbiyah Islamiyah)


Pendidikan Islami (tarbiyah Islamiyah) adalah memperbaiki
sesuatu, menjaga dan terus memeliharanya Tarbiyah bukan
merupakan "barang" baru dalam Islam. Sejarah telah mencatat
bagaimana Rasulullah Muhammad saw telah menjadi guru bagi para
sahabat ra dalam proses tarbiyah di masa-masa awal Islam. Dan
memang sebuah upaya untuk menegakkan Islam harus tetap
berpegang pada asholah (keaslian) da'wah dengan mencontoh dan
meneruskan segala sesuatu yang telah diwasiatkan Rasulullah
Muhammad saw melalui Al Qur'an dan Al Hadits mulia, termasuk
tarbiyah.

Tarbiyah sendiri ternyata tetap relevan dengan kondisi di masa


sekarang, karena selain merupakan kebutuhan fitrah manusia,
tarbiyah juga merupakan jalan terbaik untuk membentuk generasi
muslim ideal yaitu generasi Rabbani yang berakhlak karimah, dengan
pemahaman keislaman yang sempurna. Urgensi tarbiyah semakin
terasa ketika ummat tengah dilanda kerusakan di berbagai belahan
dunia. Ada setidaknya 4 (empat) bentuk kerusakan yang tengah
menggerogoti ummat di masa sekarang ini :

Pertama, semakin cintanya manusia kepada dunia. Hal ini terlihat


begitu transparan di hadapan kita. Manusia sekarang ini lebih

104 BBQ Untuk Semua ...!


9. Pendidikan Islam

mencintai dunianya tanpa mempedulilkan akhirat. Harta, pangkat,


jabatan, keluarga, dan hal-hal lain yang pada hakikatnya bersifat
sementara dan merupakan ujian dari Allah, ternyata membuat
manusia silau terhadap dunia. Sehingga buah dari kecintaan yang
bertentangan dengan fitrah itu adalah ketakutan dalam hati manusia
akan kematian.

Kerusakan kedua adalah maraknya kejahiliyahan-kejahiliyahan


moderen dalam tubuh ummat. Kesesatan yang terjadi pada masa
dahulu kini terulang kembali dalam bungkus yang berbeda, bahkan
tidak jarang lebih jahil dari masa jahiliyah. Perjudian, pelacuran, dan
homoseksual hanyalah noda-noda kecil di antara lingkaran setan yang
sangat besar dalam kejahiliyahan moderen.

Ketiga adalah adanya perang pemikiran (ghozwul fikri) yang


dilancarkan oleh musuh-musuh Islam. Bagi musuh-musuh Islam
laknatullah, menjauhkan setiap muslim dari Islam adalah lebih mudah
dan lebih murah daripada harus perang berhadapan dengan muslim.

Kerusakan berikutnya yang tengah melanda ummat adalah


hadirnya thagut (Tuhan) baru. Thagut yang dimaksud di sini adalah
penguasa zhalim yang nyata-nyata memusuhi Islam dan da'wah.
Hadirnya penguasa-penguasa zhalim itu menyebabkan tergusurnya
Islam dan nilai-nilai Islam dari sebagian tempat di bumi Allah ini.

Tumbuh suburnya ke-empat hal di atas pada akhirnya akan


membuahkan pemahaman yang salah (khotho') terhadap Islam. Dan
di sinilah tarbiyah memegang peranan penting, yaitu dalam rangka
memberikan pemahaman yang sempurna tentang Islam. Sehingga
dengan pemahaman yang menyeluruh (kaffah) dan sempurna yang
hadir dalam setiap diri muslim melalui aktivitas tarbiyah, kerinduan
akan kembalinya kejayaan Islam seperti di masa Rasulullah
Muhammad saw akan segera terwujud. Amin Allahumma Amin

BBQ Untuk Semua ...! 105


9. Pendidikan Islam

B. Pentingnya Pendidikan Islami


Secara ringkas pentingyai dari pendidikan Islamiyah ini terlihat
jelas pada peranannya dalam kehidupan ini.

1. Membentuk generasi yang Islami


Pendidikan islami (tarbiyah Islamiyah) adalah satu-satunya cara
terbaik dalam membentuk individu berkepribadian, masyarakat
yang ideal dan peradaban kemanusiaan yang tinggi. Hubungan
ketiga aspek tersebut saling terkait, karena terbentuknya
masyarakat ideal. Sedangkan terbentuknya masyarakat ideal
merupakan medium terbentunya peradaban kehidupan manusia
yang tinggi. Apabila ketiga aspek tersebut terwujud maka akan
melahirkan kebaikan-kebaikan dan kebahagiaan hidup. Semua itu
dapat diwujudkan melalui Tarbiyah Islamiyah.

2. Merupakan kebutuhan manusia


Jika manusia dibiarkan dengan kecenderungan dan watak masing-
masing tanpa ada upaya pembentukan melalui media pendidikan
yang sesuai dengan fitrah kejadiannya, niscaya panorama bumi
akan diwarnai dengan kezaliman dan permusuhan. Sehubungan
dengan itu satu-satunya media untuk menyelamatkan manusia
dari kenistaan dan jeratan konflik akibat adanya pertentangan
ialah tarbiyah islamiyah yang menyeluruh terutama pembinaan
iman dan keyakinan.

3. Tarbiyah Islamiyah adalah suatu kewajiban agama


Pendidikan islam adalah wajib, karena ia merupakan sarana
terlaksananya kewajiban din yaitu ibadah. Ta'lim adalah bagian
dari tarbiyah dan ibadah tidak sah tanpa mengetahui hukum dan
syarat sahnya ibadah. Atas dasar tersebut Rasulullah SAW
bersabda “ Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim”.

Itulah beberapa bukti dan pertimbangan yang memastikan urgensi


tarbiyah islamiyah dalam kehidupan. Tetapi perlu kita sadari bahwa
tanpa adanya tarbiyah yang terarah dan sistemik mustahil akan
mencetak insan yang memiliki kepribadian yang islami.

106 BBQ Untuk Semua ...!


9. Pendidikan Islam

C. Tujuan Pendidikan Islami


Secara umum Pendididkan Islami bertujuan membentuk manusia
yang hanya beribadah kepada Allah SWT dan memakmurkan bumi
hanya dengan aturan-aturan Allah baik yang berupa wahyu atau pun
sunatullah, sehingga lahir suasana kehidupan yang islami di bumi ini.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut dijabarkan dalam tiga tujuan
utama dari tarbiyah islamiyah, yaitu:

1. Terbentuknya Tashawur (persepsi) Islami yang jelas.


Islam sebagai din, sebagai pedoman hidup dari Allah SW
mencakup seluruh aspek kehidupan dan perilaku untuk seluruh
zaman dan ummat manusia. Ketidakmenyeluruhan persepsi
terhadap Islam akan mengakibatkan Islam terisolasi dari pentas
kehidupan, juga menjadi sumber bid'ah, khurafat, takhayul, dan
tradisi jahiliyah serta berbagai kontradiksi. Bahaya persepsi yang
parsial (Juz'I) dijelaskan dalam firman Allah Q.S. Al Baqarah:85
sedangkan kejelasan dan keuniversalan Islam terlihat pada firman
Allah Q.S. An-Nisaa':89.

2. Membentuk Pribadi yang Islami


Pribadi yang Islami adalah pribadi yang menjadikan nilai-nilai
Islam sebagai bahan utama pembentuk kepribadiannya, sehingga
identitas dirinya benar-benar mencerminkan keislamannya.
Komponen dasar bagi terbentuknya kepribadian seseorang adalah
keyakinan, pendirian, perasaan, pemikiran, watak, performa, dan
perilaku. Dan akidah islamiyah adalah dasar pembentukan dari
semua komponen tersebut. Tarbiyah ilamiyah diharapkan
menghasilkan buah yang baik. Buah yang diharapkan dari
pembinaan islami (tarbiyah islamiyah) adalah terciptanya sosok
pribadi Muslim yang ideal, pribadi muslim yang kaffah. Yaitu
pribadi muslim yang mengimplemetasikan nilai-nilai Islam secara
keseluruhan, tidak hanya bagian per bagian.

Beberapa deskripsi tentang pribadi muslim yang kaffah yang harus


diketahui oleh seorang muslim, antara lain:
1. Lurus aqidahnya

BBQ Untuk Semua ...! 107


9. Pendidikan Islam

2. Benar Ibadahnya
3. Terpuji Akhlaknya
4. Mandiri
5. Berwawasan Luas
6. Sehat dan Kuat Fisiknya
7. Bersungguh -sungguh
8. Rapi dan teratur dalam segala urusan
9. Efektif dalm menjaga dan memanfaatkan waktu
10. Bermanfaat bagi yang lainnya

D. Penutup
Wahai saudaraku, semoga Allah senantiasa menuntun kita untuk
senantiasa belajar dan mengajarkan ilmu. “menuntut ilmu itu wajib
hukumnya bagi muslim yang laki – laki mapun yang perempuan”.
Tidak hanya ilmu yang bersifat duniawi tapi juga ilmu yang bersifat
ukhrawi(akhirat). Dan semoga Allah senantiasa menuntun kita untuk
seimbang dalam kehidupan kita. Tidak berlebih – lebihan dalam
menggunakan waktu, dan mengunakannya dengan sebaik – baiknya
sehingga kita tidak menyesal di kemudian hari.

108 BBQ Untuk Semua ...!


Daftar Pustaka

Abu Izzudin, Solikhin. 2009. New Quantum Tarbiyah. Yogyakarta.


Pro U Media

Al-jamal, AB dan Daliya. 2000. Ensiklopedi Ilmiah dalam Al-Qur'an dan


Sunnah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta

Bimbingan Tahsin & Tajwid 'UTSMANI

Hafidhudin, Didin. 2003. Buku Super Mentoring. Syammil Cipta


Media. Bandung

Hardian, N & Tim ILNA Learning Center. Super Mentoring. Jakarta

Hawa, S. 1991. Al-Islam. Gema Insani Press. Jakarta

_______.1992. Ar-Rosul. Gema Insani Press. Jakarta

Isnet, “Urgensi Akhlak Islami”

Kelompok Studi Islam Al-Ummah. 1994. Aqidah Seorang Muslim.


Yayasan An-Nizom. Jakarta

Karimah, Asma'. 1991. Rumah Kita. NF. Jakarta.

Mahmud, IAH. 2000. Al-Qur'an Bulan Qur'an. Studia Press. Jakarta

NN. NY. Panduan Aktivis Harokah. Pustaka Ummah. Jakarta

PPIA-JS UGM. Meniti jalan Islam. Yogyakarta.

Daftar Pustaka
Prayitno, I. 2002. Ma'na Asy-Syahaadatain. Pustaka Tarbiatuna.
Bekasi.

_________. 2002. Ma'rifah Al-Qur'an. Pustaka Tarbiatuna. Bekasi

_________. 2002. Ma'rifah Ar-Rasuul. Pustaka Tarbiatuna. Bekasi

Qutb, M, dkk. 1991. Memurnikan Laa Ilaaha Illallah. Gema Insani


Press. Jakarta

Rijal Hamid, Syamsul. 1990. Buku Pintar Tentang Islam. Pustaka


Amani. Jakarta.

Sabiq, Sayyid. 2008. Fikih Sunnah. Diterjemahkan oleh Khairul


Amru Harahap, Aisyah Syaefudin, Dan Masrukin. Cakrawala
Publishing. Jakarta

Tim Penyusun Materi TPK Islam ITS. 2004. Raih Cita Bersama Islam.
Trijaya Guna Offset. Surabaya.

Ulwan, AN. 1991. Membentuk Kepribadian Muslim. Gema Insani


Press. Jakarta.

_________. Pesan untuk Pemuda islam. Saudaraku

Yasmin, Ummu. 2007. Materi Tarbiyah. Media Insani Press. Solo.

Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al-Quran; Departemen


Agama RI. 1971. Al-Quran dan Terjemahannya. CV. Diponegoro.
Bandung

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai