Anda di halaman 1dari 4

21

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

V. Pengganggu.

Waktu
pengendapan

V.dependen

V. independen Kadar (Fe)setelah di


aerasi (mg/l)
Kadar Fe Memakai
Sumber Air
Multiple tray
- Air sumur Bor
aerator
(kadar Fe) mg/l
Kadar Fe Memakai
Cascade Aerator

Jenis Aerator
Multiple tray aerator
Cascade aerator

V. intervensi
22

3.2. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga variabel , yaitu variabel

bebas (variabel independent), variabel terikat (variabel dependent) dan variabel

intervensi.

1. Variabel independen, yaitu kadar Fe (besi) air sumur bor.

2. Variabel dependen, yaitu kadar Fe (besi) air sumur bor setelah melewati

multiplt tray aerator dan cascade aerator.

3. Variabel Intervensi, yaitu jenis Aerator Multiple tray aerator dan Cascade

aerator.

4. Variabel pengganggu, yaitu lamanya waktu pengendapan air sumur bor

mengendap setelah melewati multiple tray aerator dan cascade aerator.

3.2. Definisi Operasional

Cara Alat Hasil


No Variabel DO Ukur Ukur ukur
Skala
1. Variabel.
Independen
- Air sumur bor - Air yang dijadikan sampel Pemerik AAS Mg/l Rasio
penelitian berupa air sumur saan
bor yang berada di desa sampel
Mendalok Kecamatan sungai air
- Kadar Fe Kunyit.
kontrol. Pemerik AAS Mg/l
- Kadar Fe air sumur bor Rasio
sebelum melalui multiple saan
sampel
tray aerator dan cascade air
aerator.
2 Variabel
dependen
- Kadar Fe Kadar Fe yang terlarut dalam Pemerik AASr Mg/l Rasio
eksperimen air .setelah melewati multiple saan
tray aerator dan cascade sampel
aerator.
23

3 Variabel
intervensi
- Multiple tray - Alat berbentuk tray, sebanyak
aerator 6 tray dengan dasarnya penuh
lobang-lobang pada jarak 2 cm
dg tinggi 2,1m.
- Cascade
- Alat berbentuk susunan
aerator tangga/step sebanyak 6 step
dengan kemiringan 90o
setiap step kira-kira
memiliki ketinggian 2,1 m.

4 V.Pengganggu
- Lama Waktu yang diperlukan untuk Penguk Timer menit Rasio
pengendapan setelah air melalui uran
pengendapan multiple tray aerator dan
cascade aerator selama 3 jam.

3.4. Hipotesis

Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dari

tiap-tiap variabel penelitian di atas, yaitu sebagai berikut:

3.4.1. Ada perbedaan yang bermakna rata-rata efektivitas antara Metode multiple

tray aerator dan cascade aerator dalam menurunkan kadar Fe (besi) air

sumur bor (kontrol) di desa Mendalok Kecamatan Sungai Kunyit

Kabupaten Pontianak.

3.4.2. Ada perbedaan yang bermakna rata-rata penurunan kadar Fe (besi)

sebelum (kontrol) dan setelah melewati multiple tray air sumur bor di desa

Mendalok Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak.

3.4.3. Ada perbedaan yang bermakna rata-rata penurunan kadar Fe (besi) air

sumur bor (kontrol sebelum) dan setelah melewati cascade aerator di desa

Mendalok Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak.


24

3.4.4. Metode multiple tray aerator lebih efektif dibandingkan dengan cascade

aerator dalam menurunkan kadar Fe (besi) air sumur bor (kontrol) di Desa

Mendalok Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai