DEFINISI
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses menyusu bukan menyusui yang
merupakan gambaran bahwa inisiasi menyusui dini bukan program ibu menyusui tetapi
bayi yang harus aktif sendiri menemukan puting susu ibu dimana biasanya berlangsung
selama kurang lebih 1 jam.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
2
a. terinfeksi HIV
b. Ibu mederita penyakit parah (ex : sepsis/demam tinggi hingga tidak
sadarkan diri)
c. Ibu yang menderita infeksi herpes simplex tipe -1 (HSV-1) dan HSV-2 di
payudara
d. Ibu sakit berat, sedang menderita gangguan jiwa.
3
2. Diare yang persisten
3. Malnutrisi
4. Definisi vitamin A
5. Mortalitas tinggi
6. Jeda kehamilan singkat
7. Rawan terhadap alergi dan intoleransi susu
8. Resiko terjangkit penyakit kronis meningkat
9. Kelebihan berat badan / obesitas
10. Tingkat intelektual rendah
11. Resiko tinggi terhadap anemia, kangker payudara, kangker ovarium/
indung telur.
BAB III
4
Syarat bayi yang di lakukan IMD adalah bayi sehat
a. Nilai Apgar > dari 7 atau bayi dengan asfiksia ringan
b. BB> 2500gr dan < 4000gr
c. Kehamilan > 36mg dan < 42mg
d. Lahir spontan pres kep
e. Tanpa infeksi intra partum
5
12. Memastikan suhu ruangan tidak terlalu dingin
13. Mengobservasi bayi melakukan IMD selama 1 jam
14. Melakukan pendokumentasian
BAB IV
DOKUMENTASI
6
1. CARA MELAKUKAN PENILAIAN KEGIATAN MENYUSUI
a. Bagaimana cara ibu menggendong bayinya saat menyusui
b. Bagaimana respon bayi saat menyusui
c. Bagimana ibu memposisikan bayinya terhadap payudara
d. Apakah bayi tampak melekat dan nyaman pada payudara
e. Bagaimana proses menyusui berakhir
f. Apakah bayi tampak puas
g. Bagaimana perasaan ibu saat menyusui
2. PELAPORAN
Laporan di buat berdasarkan laporan harian (Buku Register) jumlah bayi yang
melakukan IMD dan ASI Eksklusif dan laporan akan direkap dalam bentuk laporan
bulanan dan dilaporkan ke tim PONEK yaitu
a. Jumlah total bayi yang lahir (tanpa ada kontra indikasi menyusui)
b. Jumlah bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif
c. Jumlah bayi yang mendapatkan IMD baik yang lahir spontan maupun yang
lahir caesar
BREAST PUMP
Pengertian : Breast Pump adalah alat bantu yang digunakan untuk mengeluarkan air
susu ibu dan langsung menampungnya pada botol sebagai persediaan
ketika bayi tidak bisa menyusu langsung.
Tujuan :
7
1. Memudahkan ibu memberikan ASI ketika mengalami puting susu luka/retak, puting
susu terbenam/datar
2. Pompa ASI ini juga memudahkan para ibu memberikan ASI pada bayi yang tidak
dapat menyusu secara langsung akibat gangguan menghisap, bibir sumbing, lahir
premature dan ibu yang meninggalkan bayinya untuk bekerja.
1
10
2
3 4
7 6
8 5
9 11
Prosedur Penggunaan
1. Untuk pemakaian pertama dan selanjutnya bersihkan dahulu breast pump
a. Urai set breast pump per komponennya dan pisahkan unit motornya agar
tidak sampai terkena air.
b. Bilas semua komponen dengan air bersih dan dingin
c. Bersihkan semua komponen dengan air sabun khusus perawatan alat bayi
(contoh : sleek)
d. Bilas semua komponen dengan air bersih dingin
e. Keringkan dengan kain bersih atau biarkan mengering diatas kain bersih
atau taruh set breast pump di rak atas atau rak pisau jika
membersihkannya di pencuci perabot
2. Untuk pemakaian setiap hari cara membersihkannya :
a. Urai set breast pump per komponennya
b. Rendam komponen corong, konektor, ujung katup,membrane katup, botol,
topi pelindung, cakram, tutup, kaki botol dalam air dan rebus selama 5
menit
c. Keringkan dengan kain bersih atau biarkan mengering di atas kain bersih
3. Cara membersihkan unit motornya adalah lap dengan kain bersih dan lembab
8
4. Cara merakit set breast pump (Baca dengan teliti petunjuk pemakaian pada
masing-masing merk)
a. Dorong membran katup dengan hati-hati ke ujung katup sampai terpasang
sempurna
b. Tekan corong ke konektor
c. Tekan ujung dan membran katup ke konektor pasang ujung katup
penyamping
d. Kencangkan botol ke corong
e. Masukkan unit motor ke konektor
f. Putar unit motor ke kanan sampai kompartemen baterai terpasang di atas
botol
5. Persiapan Memompa
a. Pasang corong ke payudara anda. Posisikan putting tepat di tengah-tengah
terowongan
b. Tahan corong ke payudara dengan ibu jari dan telunjuk anda. Sangga
payudara dengan telapak tangan Anda.
Pengertian : Cara penyimpanan ASI dengan kontainer sangat penting diketahui oleh
ibu- ibu yang sedang menyusui karena akan mempengaruhi kualitas ASI yang diberikan
kepada bayi. Cara perawatannya juga sangat penting agar kandungan ASI tersebut
tidak berubah selama penyimpanan.
Tujuan :
9
1. Memudahkan untuk ibu yang bekerja diluar rumah tetap memberikan ASI dan
menyimpannya dengan benar.
2. Memudahkan ibu jika bepergian dan tidak bisa menyusui bayinya langsung.
2. Jangan menyimpan ASI di botol hingga penuh, sisakan sedikit ruang. Karena saat
ASI dibekukan akan memuai dan bisa membuat wadah penyimpanan pecah atau
terbuka jika dipaksakan.
3. Sesuaikan jumlah pemberian ASIP dengan usia bayi
4. Beri label di semua wadah ASI dengan data nama anak, tanggal, jam ibu memerah
5. ASI perah yang dikeluarkan dalam hari yang sama dapat digabung menjadi satu.
Caranya dinginkan ASI yang baru diperah minimal 1 jam dalam lemari es
kemudian tambahkan ke dalam ASI sebelumnya yang sudah didinginkan dalam
wadah lain.
6. Jangan menambahkan ASI yang hangat kedalam ASI yang sudah dibekukan.
7. Warna ASI bisa berbeda setiap harinya tergantung dari diet ibu. ASI dapat terlihat
kebiruan, kekuningan atau kecoklatan
8. ASI yang dibekukan juga mempunyai bau yang berbeda dari ASI segar. Tidak ada
alasan membuang ASI selama bayi masih mau meminumnya
9. Metode penyimpanan ASI perah:
10
Suhu Ruang (160C- 3-4 jam 4 jam Segera 1 jam Sebelum
290C) 6-8 jam (Jika (optimal) diminumkan buang jika dan
kondisi sangat masih sesudah
bersih) tersisa memerah
ASI wajib
mencuci
tangan
hingga
bersih
11
dapat meninggalkan noda dan menghancurkan antibody yang terkandung
dalam ASI
2. Sebelum diberikan kepada bayi, kocok dengan lembut wadah yang berisi ASIP
sampai tercampur rata. Jangan kocok dengan kuat karena ASI dapat terpisah
kandungannya saat proses penyimpanan karena tidak homogen.
3. Bagi ibu yang bekerja di luar rumah ada beberapa alat yang diperlukan untuk
membantu penyimpanan ASIP antara lain :
a. Peralatan yang wajib dibawa bagi ibu pekerja yang memerah ASI adalah
pompa ASI (breast pump) namun lebih disarankan memerah ASI
menggunakan tangan, botol kaca atau plastik ASIP, ice gel, cooler bag atau
termos yang diisi dengan es batu
b. Selama dikantor, usahakan untuk tidak meninggalkan salah satu jadwal
memerah, misal sebanyak 3kali. Hal yang perlu diperhatikan adalah
frekwensi memompa. Jadi sesibuk apapun ibu harus tetap disiplin pada
jadwal meski hanya 10-15 menit.
CUP FEEDING
Pengertian : cup feeding adalah proses memberikan makanan kepada bayi dengan
menggunakan media cup feeder (seperti sloki) ketika ibu terpisah dari bayi.
Biasanya cup feeding dipilih oleh ibu-ibu yang ingin meninggalkan anaknya
untuk bekerja. Dalam kondisi tertentu cup feeding pun bisa diberikan
misalnya dalam kasus relaktasi (ibu yang berhenti menyusui kemudian
berkeinginan menyusui) dimana bayi harus melepas dot dan dibantu minum
dengan cup feeder, ibu yang sakit dan tidak bisa menyusui langsung
anaknya, ada juga kondisi bayi premature dan harus dirawat di tempat
khusus sehingga ibu harus memerah ASI dan tidak bisa menyusui
langsung.
12
Cup feeder
Tujuan :
1. Menghindari bayi terkena bingung putting sehingga ibu bisa menyusui bayi
sepenuhnya tanpa takut bayi akan menolaknya
2. Prinsip minum sama seperti minum menggunakan gelas, tidak perlu memikirkan
menyapih dari gelas karena manusia selamanya akan minum dari gelas
3. Tidak perlu repot untuk cuci steril, bentuk cup feeder yang menyerupai gelas kecil
dan tidak mempunyai lekuk seperti botol membuat cup feeder bisa dibersihkan
dengan mudah dan tidak menjadi sarang perkembangan bakteri akibat
pembersihan yang kurang benar
4. Harga cup feeder relatif murah dan bisa digunakan dalam jangka waktu sampai 6
bulan.
13
8. Jangan lupa selalu menyendawakan bayi setiap kali bayi selesai minum.
Menyendawakan bisa dilakukan dengan cara menggendong bayi dalam posisi
berdiri dan meletakkan kepalanya ke pundak kita sambil mengelus-elus
punggungnya.
PERALATAN ASIP
Pengertian : Peralatan ASIP adalah alat-alat yang diperlukan untuk ibu-ibu yang
berencana untuk memerah ASInya.
Tujuan
1. Membantu ibu memerah ASI dan menyimpannya bila tidak menyusui bayinya
secara langsung
2. Mencegah terjadinya payudara bengkak akibat tidak menyusui bayinya secara
langsung
Sasaran
1. Untuk ibu-ibu yang bekerja
14
2. Untuk ibu-ibu yang terpisah dengan bayi oleh karena bayinya perlu perawatan
khusus misalnya bayi lahir premature tetapi tidak bekerja
3. Untuk ibu-ibu yang sesekali tidak dapat menyusui bayinya secara langsung
Alat-alat yang diperlukan untuk ibu-ibu yang terpisah dengan bayi oleh karena bayinya
perlu perawatan khusus misalnya bayi lahir premature tetapi tidak bekerja adalah
1. Alat yang wajib dimiliki
a. Breast pump (alat pemompa ASI), bisa yang manual atau yang elektrik
tergantung keinginan ibu dan juga dengan harga yang berbeda
b. Botol ASI perah
c. Lemari es / freezer
d. Cup feeder
e. Penjepit botol
f. Warmer
g. Breast pad
h. Bra menyusui
i. Sikat pembersih botol
j. Box breast pump
2. Alat-alat tambahan yang bisa dimiliki
a. Nipple cream
b. Bantal menyusui
15
c. Sterilizer
d. Apron menyusui
e. Nipple shield
Alat-alat yang diperlukan untuk ibu-ibu yang sesekali tidak dapat menyusui bayinya secara
langsung adalah
1. Alat yang wajib dimiliki
a. Breast pump (alat pemompa ASI), bisa yang manual atau yang elektrik
tergantung keinginan ibu dan juga dengan harga yang berbeda
b. Botol ASI perah
c. Lemari es / freezer
d. Cup feeder
e. Penjepit botol
f. Warmer
g. Breast pad
h. Bra menyusui
i. Sikat pembersih botol
j. Box breast pump
2. Alat-alat tambahan yang bisa dimiliki
a. Nipple cream
b. Bantal menyusui
c. Sterilizer
d. Apron menyusui
e. Nipple shield
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. ii
BAB I DEFINISI……………………………………………………………………………. 1
BAB II RUANG LINGKUP…………………………………………………………………. 2
A Manfaat Asi Eksklusif…………………………………………………………. 2
B Kontraindikasi Pemberian ASI……………………………………………….. 2
C Pencegahan terhadap Infeksi………………………………………………... 3
D Bahaya Pemberian Susu Buatan……………………………………………. 4
BAB III TATA LAKSANA INISIASI MENYUSU DINI…………………………………….. 5
A Tata Laksana IMD pada persalinan normal………………………………… 5
B Tata Laksana IMD pada operasi Caesar……………………………………. 5
BAB IV DOKUMENTASI…………………………………………………………………….. 7
16
17