Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ganggadatta

NIM : C031171509
Perbedaan Sperma X dan Y
Istilah sperma berasal dari kata Yunani (σπέρμα)””sperma (yang berarti “benih”) dan mengacu
pada sel-sel reproduksi pada gamet laki-laki. Dalam jenis reproduksi seksual yang dikenal sebagai
anisogamy dan oogamy, terdapat perbedaan yang nyata dalam ukuran gamet dengan yang lebih kecil
yang disebut sebagai “laki-laki” atau sel sperma. Sel sperma manusia adalah haploid, sehingga 23 nya
kromosom dapat bergabung dengan 23 kromosom telur perempuan untuk membentuk sel diploid. Sebuah
sel sperma yang motil uniflagellar disebut sebagai sebuah spermatozoa.Sel-sel sperma tidak bisa
membagi dan memiliki hidup yang terbatas, tetapi setelah fusi dengan sel telur saat fertilisasi, sebuah
zigot totipoten terbentuk dengan potensi untuk berkembang menjadi organisme baru. Sel-sel sperma
memberikan kontribusi setengah dari informasi genetik kepada keturunan diploid. Pada mamalia, jenis
kelamin anak ditentukan oleh sel sperma: spermatozoa yang membawa kromosom Y akan menghasilkan
keturunan (XY) laki-laki, sementara spermatozoa dengan kromosom X akan menghasilkan keturunan
(XX) perempuan (ovum selalu memberikan kromosom X).
cara membedakan sperma dengan kromosom X dan sperma dengan kromosom Y adalah Saat
sekali ejakulasi, pria dapat mengeluarkan kurang lebih 200 juta sel sperma, dan secara kontinu, sel
gametogonium laki-laki menghasilkan 100juta sel sperma setiap jamnya. Sperma X dan Y dapat
dibedakan berdasarkan perbedaan bentuk dan ukuran, variasi ukuran kromosom Y, kemampuan bergerak,
serta umur sel, dan juga elektrisitas dan sifat kimiawinya. Namun yang akan dibahas kali ini adalah dalam
beda bentuk ukuran, kemampuan bergerak, dan umur sel. Sperma Y (pria) bergerak lebih cepat,
ukurannya relatif lebih kecil, namun umurnya lebih pendek. Sebaliknya, sperma X lebih kurang 3% lebih
gemuk, bentuknya lebih bulat, dengan bentuk dan ukuran yang demikian, sperma X bergerak lebih
lambat. Namun mereka memiliki daya tahan hidup yang lebih lama. Sperma Y dapat bertahan hidup di
dalam saluran reproduksi wanita selama 12 hingga 24 jam, sedangkan sperma X sanggup bertahan hingga
2 hari. Memang jumlah gen dan kromosom kedua jenis sperma adalah sama, namun ternyata ukuran
sperma tidak hanya ditentukan oleh kandungan kromosom (DNA), tapi juga berkaitan dengan kandungan
dan struktur sitoplasmanya. Sebuah penelitian mengatakan bahwa panjang, lebar, perimeter, dan luas
permukaan kepala, demikian juga panjang leher dan ekor sperma X lebih besar dibanding sperma Y. Tapi
ketentuan jenis kelamin keturunan manusia ini bersifat acak dan tidak dapat ditentukan sesuai keinginan
orangtuanya. Lain halnya dengan penyu, yang dapat menghasilkan keturunan jantan atau betina,
bergantung pada suhu saat inkubasinya.

Anda mungkin juga menyukai