MEDIAN
DOSEN PENGAMPU : Dr.Musnaini, SE.,M.M
DISUSUN OLEH :
AFDAL HABIL (C1B019173)
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...…………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang…………………….……..……………………………………………………………….1
1.2Rumusan Masalah…….………………………………………………………………………………..2
1.3Tujuan Pembahasan………………………………………………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN
2.4 mencari nilai rata rata pertengahan untuk data tunggal yang sebagian atau
seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu....................................7
4.1 Kesimpulan……………………….………………………………………………………………….……8
1) .pengertian median?
2) Kelebihan dan kekurangan median?
PEMBAHASAN
A. Pengertian Median
Median menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut urutan nilainya. Bisa
juga nilai tengah dari data-data yang terurut. Simbol untuk median adalah Me. Dengan
median Me, maka 50% dari banyak data nilainya paling tinggi sama dengan Me, dan 50%
dari banyak data nilainya paling rendah sama dengan Me. Dalam mencari median,
dibedakan untuk banyak data ganjil dan banyak data genap. Untuk banyak data ganjil,
setelah data disusun menurut nilainya, maka median Me adalah data yang terletak tepat di
tengah.
Atau nilai tengah adalah salah satu ukuran pemusatan data, yaitu, jika segugus data diurutkan
dari yang terkecil sampai yang terbesar atau yang terbesar sampai yang terkecil, nilai
pengamatan yang tepat di tengah-tengah bila jumlah datanya ganjil, atau Rata rata kedua
pengamatan yang di tengah bila banyaknya pengamatan genap.
Contoh:
Dari lima kali kuiz statistika, seorang mahasiswa memperoleh nilai 82, 93, 86, 92, dan 79.
Tentukan median populasi ini.
jawab: Setelah data disusun dari yang terkecil sampai terbesar, diperoleh 79 82 86 92 93
Kada nikotin yang berasal dari sebuah contoh acak enam batang rokok cap tertentu adalah
2.3, 2.7, 2.5, 2.9, 3.1, dan 1.9 miligram. Tentukan mediannya.
jawab: Bila kadar nikotin itu diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar, maka diperoleh 1.9
2.3 2.5 2.7 2.9 3.1
Dimana :
c = lebar kelas
s’ = selisih antara nomor frekuensi median dengan frekuensi kumulatif sampai kelas median
Sebelum menggunakan kedua rumus di atas, terlebih dahulu harus ditentukan kelas yang
menjadi kelas median. Kelas median adalah kelas yang memuat nomor frekuensi median, dan
nomor frekuensi median ini ditentukan dengan membagi keseluruhan data dengan dua.
variansi merupakan salah satu ukuran sebaran yang paling sering digunakan dalam berbagai
analisis statistika. Standar deviasi merupakan akar kuadrat positif dari variansi. Secara umum,
variansi dirumuskun sabagai :
Contoh:
Dari lima kali kuiz statistika, seorang mahasiswa memperoleh nilai 82, 93, 86, 92, dan 79.
Tentukan median populasi ini.
Kada nikotin yang berasal dari sebuah contoh acak enam batang rokok cap tertentu adalah
2.3, 2.7, 2.5, 2.9, 3.1, dan 1.9 miligram. Tentukan mediannya.
jawab: Bila kadar nikotin itu diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar, maka diperoleh 1.9
2.3 2.5 2.7 2.9 3.1
Sebelum menggunakan kedua rumus di atas, terlebih dahulu harus ditentukan kelas yang
menjadi kelas median. Kelas median adalah kelas yang memuat nomor frekuensi median, dan
nomor frekuensi median ini ditentukan dengan membagi keseluruhan data dengan dua
Yang dimaksud dengan nilai rata-rata pertengahan atau median adalah suatu nilai dan angka
yang membagi suatu distribusi data kedalam dua bagian yang sama besar. Dengan kata lain,
nilai rata-rata pertengahan atau median adalah nilai atau angka yang diatas nilai atau angka
tersebut terdapat 1/2N dan dibawahnya juga terdapat 1/2N. itulah sebabnya nilai rata-rata ini
dikenal sebagai nilai pertengahan atau nilai posisi tengah, yaitu nilai menunjukan
pertengahan dari suatu distribusi data.
Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang seluruh skornya
berfrekuensi 1
Untuk data tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi 1 dan number of cases-nya berupa
bilangan gasal (yaitu:N=2n+1),maka median data yang demikian itu terletak pada bilangan
yang (n+1).
Contoh:
9 orang mahasiswa menempuh ujian lisan dalam mata kuliah tehnik evaluasi pendidikan.
Nilai mereka adalah sebagai berikut: 65 75 60 70 55 50 80 40 30.
Untuk mengetahui nilai berapakah yang merupakan nilai rata-rata pertengahan atau median
dari kumpulan nilai hasil ujian tersebut, pertama deretan itu kita atur mulai dari nilai terendah
sampai nilai yang tertinggi:
30 40 50 55 60 65 70 75 80
Kita lihat dalam deretan nilai diatas , bilangan ke-1 adalah 30, bilangan k-2=40 dan
seterusnya sampai nilai ke-9
9 = 2n+1
9-1 = 2n
2n = 8
n = 40
Dengan demikian nilai yang merupakn nilai rata-rata pertengahan atau median dari nilai hasil
ujian lisan tersebut adalah nilai (bil) yang ke-(4+1) atau bilangan ke-5 yaitu nilai 60.
Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang sebagian atau seluruh
skornya berfrekuensi lebih dari 1
Untuk data tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi 1dan number of cases-nya merupaka
bilangan genap (yaitu : N=2n),maka median atau nilai rata-rata pertengahan data yang
demikian itu terletak antara bilangan yang ke-n dan ke (n+1).
Contoh:
Tinggi badan 10 orang calon yang mengikuti tes seleksi penerimaan calon penerbang
enunjukan angka sebagai berikut: 168 162 169 170 164 167 161 166 163 dan 165cm.
Cara mencari nilai rata-rata pertengahan atau mediannya sama seperti telah dikemukakan di
atas , yaitu pertama-tama deretan angka itu terlebih dahulu kita atur berderet ,mulai dari nilai
terendah sampai dengan nilai yang tertinggi.
161 162 163 164 165 166 167 168 169 170
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Karena N = 10 (merupakan bilangan bulat) , sedangkan rumus untuk bilangan bulat adalah ;=
2n, maka : 10 =2n
N = 5
Jadi median atau nilai rata-rata pertengahan dari tinggi badan 10 orang peserta tes seleksi
calon penerbang tu terletak antara bilangan ke-5 dan ke (5+1), atau antara bilangan ke-5 dan
ke-6 dalam deretan angka-angka di atas, bilangan ke-5 adalah 165 sedangkan bilangan ke-6
adalah 166.
2
80
75
70
65
60
55
50
40
30
1
1
Total
9=N
170
169
168
167
166
165
164
163
162
161
Total
10=N
2
Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang sebagian atau seluruh
skornya berfrekuensi lebih dari 1
Apabila data tunggal yang akan kita cari nialai rata-rata pertengahan atau mediannya,
sebagian atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu, sebaiknya kita tidak menggunakan
cara seperti yang telah dikemukakan diatas, melainkan kita menggunakan rumus sbb :
F1 f1
Mdn = median
fkb = frekuensi komulatif yang terletak dibawah skor yang mengandung median
U = upper limit (batas atas nyata dari skor yang mengandung median )
Cara menghitung dan jalan fikiran yang ditempuh untuk menghitung atau mencari nilai rata-
ratapertengahan dari data kelompok adalah sama saja dengan apa yang telah dikemukakan di
atas. Letak perbedaannya adalah jika pada data tunggal kita tidak perlu memperhitungkan
interval kelas (i) sedangkan pada data kelompok kelas interval (i), itu harus ikut
diperhitungkan , sehingga rumus diatas tadi berubah menjadi:
F1 f2
fkb = frekuensi komulatif yang terletak dibawah skor yang mengandung median
U = upper limit (batas atas nyata dari skor yang mengandung median )
Median
Kelebihan
Kelemahan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Yang dimaksud dengan nilai rata-rata pertengahan atau median adalah suatu nilai dan
angka yang membagi suatu distribusi data kedalam dua bagian yang sama besar.
Dengan kata lain, nilai rata-rata pertengahan atau median adalah nilai atau angka yang
diatas nilai atau angka tersebut terdapat 1/2N dan dibawahnya juga terdapat 1/2N.
itulah sebabnya nilai rata-rata ini dikenal sebagai nilai pertengahan atau nilai posisi
3.2 Saran
Saran kami yakni dengan adanya statistik dasar dalam mata kuliah maka manfaatkanlah ilmu
yang ada di mata kuliah statistik dasar guna menjadikan dan mengarahkan kita kearah yang
baik. Sehingga tercipta nilai karakter bangsa dan bisa menghitung.
Daftar isi
http://superiandriyan.blogspot.com/2013/03/makalah-menjelaskan-konsep-median-
dan_8470.html
https://schoolkuliah.blogspot.com/2016/04/makalah-mean-median-dan-modus.html?
m=1