Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU STATISTIKA

MEDIAN
DOSEN PENGAMPU : Dr.Musnaini, SE.,M.M

DISUSUN OLEH :
AFDAL HABIL (C1B019173)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGAM STUDI MANAJEMEN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini tepat pada waktunya, Dan terima kasih untuk sumber sumber
sehingga bisa menyelesaikan tugas ini, Makalah ini sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh nilai UAS pada mata kuliah Statistika. Tidak
lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada ibu Dr.Musnaini,SE.,M.M. selaku
dosen pembimbing mata kuliah statistika yang telah memberikan tugas ini
sehingga menambah wawasan kami serta dapat Mengedukasi para pembaca.

Jambi, 14 Desember 2019

AFDAL HABIL (C1B019173)


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…..………………………………………………….……………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...…………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang…………………….……..……………………………………………………………….1

1.2Rumusan Masalah…….………………………………………………………………………………..2

1.3Tujuan Pembahasan………………………………………………………………………………….3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 pengertian median……………………………………….................4

2.2 kelebihan dan kekurangan median………………………….….5

2.3 nilai rata rata tengah.......................................................6

2.4 mencari nilai rata rata pertengahan untuk data tunggal yang sebagian atau
seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu....................................7

BAB lll PENUTUP

4.1 Kesimpulan……………………….………………………………………………………………….……8

4.2 Saran …………………………………………………………………………………………………….…..9

4.3 Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………….10


BAB l
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Median adalah suatu ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah jika datadi
urutkan menurut besarnya. Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang t
elahterurut terletak pada posisi yang ke (N + 1) 2. Jika N gasal, maka ada data ya
ng berada pada posisi tengah dan nilai data itu merupakan nilai median. Jika N ge
nap, maka sebagaimediannya diambil rata-rata hitung dua data yang ada di tenga
h. Sehingga median adalahnilai tengah (jika banyaknya data gasal) atau rata-rata 
hitung dua nilai tengah (jika banyaknyadata genap) dari seperangkat data yang ter
urut.

1.2 Rumusan Masalah

1) .pengertian median?
2) Kelebihan dan kekurangan median?

1.3 Tujuan pembahasan


1.Agar dapat menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan distribusi
median.
2.menganalisis distribusi data berdasarkan distribusi median.
3. dapat mengambil kesimpulan dari data yang telah dibuat.
BAB II

PEMBAHASAN

A.         Pengertian Median

Median menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut urutan  nilainya. Bisa
juga nilai tengah dari data-data yang terurut. Simbol untuk median adalah Me.  Dengan
median Me, maka 50% dari banyak data nilainya paling tinggi sama dengan Me, dan 50%
dari banyak data nilainya paling rendah sama dengan Me. Dalam  mencari median,
dibedakan  untuk banyak data ganjil  dan banyak data genap.  Untuk  banyak data ganjil,
setelah data disusun menurut nilainya, maka median Me adalah data yang terletak tepat di
tengah.

Atau nilai tengah adalah salah satu ukuran pemusatan data, yaitu, jika segugus data diurutkan
dari yang terkecil sampai yang terbesar atau yang terbesar sampai yang terkecil, nilai
pengamatan yang tepat di tengah-tengah bila jumlah datanya ganjil, atau Rata rata kedua
pengamatan yang di tengah bila banyaknya pengamatan genap.

Ø  Contoh penghitungan Median

Untuk data ganjil: Untuk data 8, 7, 9. Pertama data diurutkan menjadi 7, 8, 9. Sehingga


dengan mudah diketahui median adalah 8.

Untuk data genap: Untuk data 2, 8, 3, 4, 1, 8. Pertama data diurutkan menjadi 1, 2, 3, 4, 8, 8.


Karena jumlah data pengamatan genap, yaitu 6, maka median terletak pada rata-rata dua nilai
pengamatan yang di tengah yaitu data ketiga dan data keempat, maka mediannya adalah
(3+4)/2 = 3,5.

Contoh:

Dari lima kali kuiz statistika, seorang mahasiswa memperoleh nilai 82, 93, 86, 92, dan 79.
Tentukan median populasi ini.

jawab: Setelah data disusun dari yang terkecil sampai terbesar, diperoleh  79 82 86 92 93

Oleh karena itu medianya adalah 86

Kada nikotin yang berasal dari sebuah contoh acak enam batang rokok cap tertentu adalah
2.3, 2.7, 2.5, 2.9, 3.1, dan 1.9 miligram. Tentukan mediannya.

jawab: Bila kadar nikotin itu diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar, maka diperoleh 1.9
2.3 2.5 2.7 2.9 3.1

Maka mediannya adalah rata-rata dari 2.5 dan 2.7, yaitu


Selain itu juga dapat dicari median dari data yang telah tersusun dalam bentuk distribusi
frekuensi. Rumus yang digunakan ada dua, yaitu

Dimana :

Bak = batas kelas atas median

c =  lebar kelas

s’ = selisih antara nomor frekuensi median dengan frekuensi kumulatif sampai kelas median

fM = frekuensi kelas median

Sebelum menggunakan kedua rumus di atas, terlebih dahulu harus ditentukan kelas yang
menjadi kelas median. Kelas median adalah kelas yang memuat nomor frekuensi median, dan
nomor frekuensi median ini ditentukan dengan membagi keseluruhan data dengan dua.

variansi merupakan salah satu ukuran sebaran yang paling sering digunakan dalam berbagai
analisis statistika. Standar deviasi merupakan akar kuadrat positif dari variansi. Secara umum,
variansi dirumuskun sabagai :

Contoh:

Dari lima kali kuiz statistika, seorang mahasiswa memperoleh nilai 82, 93, 86, 92, dan 79.
Tentukan median populasi ini.

jawab: Setelah data disusun dari yang terkecil sampai terbesar, diperoleh  79 82 86 92 93

Oleh karena itu medianya adalah 86

Kada nikotin yang berasal dari sebuah contoh acak enam batang rokok cap tertentu adalah
2.3, 2.7, 2.5, 2.9, 3.1, dan 1.9 miligram. Tentukan mediannya.

jawab: Bila kadar nikotin itu diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar, maka diperoleh 1.9
2.3 2.5 2.7 2.9 3.1

Maka mediannya adalah rata-rata dari 2.5 dan 2.7, yaitu

Selain itu juga dapat dicari median dari data


yang telah tersusun dalam bentuk distribusi frekuensi. Rumus yang digunakan ada dua, yaitu
Dimana :
Bak = batas kelas atas median
c =  lebar kelas
s’ = selisih antara nomor frekuensi median dengan frekuensi kumulatif sampai kelas median
fM = frekuensi kelas median

Sebelum menggunakan kedua rumus di atas, terlebih dahulu harus ditentukan kelas yang
menjadi kelas median. Kelas median adalah kelas yang memuat nomor frekuensi median, dan
nomor frekuensi median ini ditentukan dengan membagi keseluruhan data dengan dua

Menjelaskan konsep median dan menyelesaikan soal perhitungan median

Nilai Rata-rata Tengah (Median)

a. Pengertian nilai rata-rata pertengahan (median)

Yang dimaksud dengan nilai rata-rata pertengahan atau median adalah suatu nilai dan angka
yang membagi suatu distribusi data kedalam dua bagian yang sama besar. Dengan kata lain,
nilai rata-rata pertengahan atau median adalah nilai atau angka yang diatas nilai atau angka
tersebut terdapat 1/2N dan dibawahnya juga terdapat 1/2N. itulah sebabnya nilai rata-rata ini
dikenal sebagai nilai pertengahan atau nilai posisi tengah, yaitu nilai menunjukan
pertengahan dari suatu distribusi data.

b. Cara mencari nilai rata-rata pertengahan

Cara mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal:

 Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang seluruh skornya
berfrekuensi 1

Untuk data tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi 1 dan number of cases-nya berupa
bilangan gasal (yaitu:N=2n+1),maka median data yang demikian itu terletak pada bilangan
yang (n+1).

Contoh:

9 orang mahasiswa menempuh ujian lisan dalam mata kuliah tehnik evaluasi pendidikan.
Nilai mereka adalah sebagai berikut: 65 75 60 70 55 50 80 40 30.

Untuk mengetahui nilai berapakah yang merupakan nilai rata-rata pertengahan atau median
dari kumpulan nilai hasil ujian tersebut, pertama deretan itu kita atur mulai dari nilai terendah
sampai nilai yang tertinggi:
30 40 50 55 60 65 70 75 80

Kita lihat dalam deretan nilai diatas , bilangan ke-1 adalah 30, bilangan k-2=40 dan
seterusnya sampai nilai ke-9

Karena N=9,sedangkan rumus bilangan gasal adalah : N= 2n+1, maka 9 = 2n+1

9 = 2n+1

9-1 = 2n

2n = 8

n = 40

Dengan demikian nilai yang merupakn nilai rata-rata pertengahan atau median dari nilai hasil
ujian lisan tersebut adalah nilai (bil) yang ke-(4+1) atau bilangan ke-5 yaitu nilai 60.

 Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang sebagian atau seluruh
skornya berfrekuensi lebih dari 1

Untuk data tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi 1dan number of cases-nya merupaka
bilangan genap (yaitu : N=2n),maka median atau nilai rata-rata pertengahan data yang
demikian itu terletak antara bilangan yang ke-n dan ke (n+1).

Contoh:

Tinggi badan 10 orang calon yang mengikuti tes seleksi penerimaan calon penerbang
enunjukan angka sebagai berikut: 168 162 169 170 164 167 161 166 163 dan 165cm.

Cara mencari nilai rata-rata pertengahan atau mediannya sama seperti telah dikemukakan di
atas , yaitu pertama-tama deretan angka itu terlebih dahulu kita atur berderet ,mulai dari nilai
terendah sampai dengan nilai yang tertinggi.

161  162 163 164 165 166 167 168 169 170

   1      2      3      4     5     6     7      8     9     10

Karena N = 10 (merupakan bilangan bulat) , sedangkan rumus untuk bilangan bulat adalah ;=
2n, maka : 10 =2n
                                            N =  5

Jadi median atau nilai rata-rata pertengahan dari tinggi badan 10 orang peserta tes seleksi
calon penerbang tu terletak antara bilangan ke-5 dan ke (5+1), atau antara bilangan ke-5 dan
ke-6 dalam deretan angka-angka  di atas, bilangan ke-5 adalah 165 sedangkan bilangan ke-6
adalah 166.

Jadi Mdn = 165+166 =165,50

                           2

Tabel  median nilai hasil ujian dari 9 orang mahasiswa:

80

75

70

65

60

55

50

40

30

1
1

 Total

9=N

  

Median tinggi badan 10  orang calon       yang mengikuti tes calon penerbang        

170

169

168

167
166

165

164

163

162

161

Total

10=N

Mdn = 165 + 166 = 165,50

                     2

 Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang sebagian atau seluruh
skornya berfrekuensi lebih  dari 1
Apabila data tunggal yang akan kita cari nialai rata-rata pertengahan atau mediannya,
sebagian atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu, sebaiknya kita tidak menggunakan
cara seperti yang telah dikemukakan diatas, melainkan kita menggunakan rumus sbb :

Mdn =   +  1/2N- fkb  atau : Mdn = U-  1/2N-fkb

                       F1                                         f1

Mdn            = median

= lower limit (batas bawah nyata dari skor yang mengandung      median

fkb               = frekuensi komulatif yang terletak dibawah skor yang mengandung median

f1                 = frekuensi asli (frekuensi dari skor yang mengandung median)

N                 = number of cases

U                 = upper limit (batas atas nyata dari skor yang mengandung median )

Fka              = frekuensi komulatifyang terletak diatas skor yang mengandung median

4. Cara mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data kelompok

Cara menghitung dan jalan fikiran yang ditempuh untuk menghitung atau mencari nilai rata-
ratapertengahan dari data kelompok adalah sama saja dengan apa yang telah dikemukakan di
atas. Letak perbedaannya adalah jika pada data tunggal kita tidak perlu memperhitungkan
interval kelas (i) sedangkan pada data kelompok kelas interval (i), itu harus ikut
diperhitungkan , sehingga rumus diatas  tadi berubah menjadi:

Mdn =  +  1/2N-fkb  X I dan Mdn = u – 1/2N-fka  Xi

                    F1                                                           f2

Mdn            = median  atau nilai rata-rata pertengahan

= lower limit (batas bawah nyata dari skor yang mengandung      median

fkb               = frekuensi komulatif yang terletak dibawah skor yang mengandung median

f1                 = frekuensi asli (frekuensi dari skor yang mengandung median)

N                 = number of cases

U                 = upper limit (batas atas nyata dari skor yang mengandung median )

Fka              = frekuensi komulatifyang terletak diatas skor yang mengandung median


2.2 Kelebihan dan kekurangan median

 Median

Kelebihan

1. Tidak dipengaruhi oleh data ekstrim.


2. Dapat digunakan untuk data kualitatif maupun kuantitatif.
3. Cocok untuk data heterogen.

Kelemahan

1. Tidak mempertimbangkan semua nilai data.


2. Kurang menggambarkan rata-rata populasi.
3. Peka terhadap penambahan jumlah data.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Yang dimaksud dengan nilai rata-rata pertengahan atau median adalah suatu nilai dan

angka yang membagi suatu distribusi data kedalam dua bagian yang sama besar.

Dengan kata lain, nilai rata-rata pertengahan atau median adalah nilai atau angka yang

diatas nilai atau angka tersebut terdapat 1/2N dan dibawahnya juga terdapat 1/2N.

itulah sebabnya nilai rata-rata ini dikenal sebagai nilai pertengahan atau nilai posisi

tengah, yaitu nilai menunjukan pertengahan dari suatu distribusi data.

3.2 Saran

Saran kami yakni dengan adanya statistik dasar dalam mata kuliah maka manfaatkanlah ilmu
yang ada di mata kuliah statistik dasar guna menjadikan dan mengarahkan kita kearah yang
baik. Sehingga tercipta nilai karakter bangsa dan bisa menghitung.
Daftar isi

http://superiandriyan.blogspot.com/2013/03/makalah-menjelaskan-konsep-median-
dan_8470.html

https://schoolkuliah.blogspot.com/2016/04/makalah-mean-median-dan-modus.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai