Analisis Produksi
Tabel. Produksi Rumput Laut Glacilaria
Kabupaten/ Luas Petakan Produksi
Kota (Ha) (Ton) Ton/ ha
Takalar 13,350 105,130.0 7,87
Gowa - - -
Makassar - - -
Maros 15.34 124.9 8.14
Standar SNI : 10 ton/ha
Hasil produksi rumput laut jenis Glacilaria pada Kabupaten Takalar sebanyak 105,130 Ton
dengan luas petakan seluas 13,350 Ha menghasilkan 7,87 Ton/Ha. Dengan jumlah hasil produksi
tersebut disandingkan dengan standar SNI yang menyatakan bahwa produksi yang ideal terhadap
jenis rumput laut Glacilaria adalah sebanyak 10 Ton/Ha, sehingga didapatkan bahwa produksi
jenis rumput laut Gracilaria masih belum memenuhi target ideal sehingga masih memungkinkan
untuk dapat dikembangkan.
Sama halnya pada lokasi produksi rumput laut Gracilaria di Kabupaten Maaros yang
memiliki jumlah produksi sebanyak 124.9 Ton dengan luas petakan seluas 15.34 Ha
menghasilkan produksi sebanyak 8.14 Ton/Ha yang masih jauh dari target SNI.
Produksi rumput laut Euchema Cottoni hanya terdapat di Kabupaten Takalar. Jumlah produksi
sebanyak 760,726 Ton dengan luas petakan seluas 400,661 m2 akan menghasilkan produksi 18,98
Ton/Petakan. Menurut standar SNI terkait produksi ideal Rumput Laut jenis Euchema Cottoni, dikatakan
bahwa produksi yang ideal tersebut yaitu sebanyak 25 ton/petakan. Dengan melihat pada standar SNI
tersebut maka dapat didapatkan hasil analisis bahwa hasil produksi jenis rumput laut ini masih dapat
dikembangkan sebanyak 6.02 Ton/Petakan.
2. Analisis SDM