Anda di halaman 1dari 2

Nama : Regina B.

Muaja

NIM : 17111101038

Kelas : 04-D

3. Apakah kurang gizi dan gizi buruk berbeda? Jika ya, berikan penjelasan !

 Jawaban :

Gizi kurang dan gizi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi,
atau nutrisinya dibawah rata-rata. Perbedaan antara gizi kurang dan gizi buruk yaitu :
Gizi kurang adalah kekurangan bahan-bahan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak,
dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Sedangkan gizi buruk adalah bentuk terparah
dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun, anak yang gizi buruk akan mengalami
penurunan daya tahan sehinggah anak rentan terhadap penyakit infeksi.

Referensi : Alamsyah, Dedi dkk. (2017). Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang dan Gizi
Buruk pada Balita 12-59 Bulan (Studi Kasus di Kota Pontianak): Jurnal Epidemiologi
Kesehatan Komunitas 2 (1), 2017, 54-62.

7. Jelaskan fungsi vitamin larut air= vit. B1 dan fungsi vitamin larut lemak = vit. A dan vit.K ?

 Jawaban :

Vitamin B1 berfungsi mengubah zat karbohidrat dalam makanan menjadi energi,


menjaga dari kerusakan saraf, memastikan metabolisme sehat, meningkatkan system
kekebalan tubuh, menyokong kesehatan kardiovaskular, mencegah gangguan neurologis,
mengobati gejala alkoholisme, memperbaiki suasana hati, meningkatkan fokus perhatian,
pembelajaran, dan ingatan yang lebih baik, mendukunng kesehatan mata, mencegah
diabetes, membantu system pencernaan, mencegah anemia, melindungi membran
mukosa, mengurangi dan mencegah hipertensi.
Vitamin A berfungsi sebagai daya penglihatan malam dengan membentuk pigmen retina
yang disebut rhodopsin, menjaga keutuhan jaringan epitel dan mukosa yang sehat,
membantu mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi yang normal, berperan dalam
reproduksi khususnya ibu hamil dan menyusui, pencegah kanker dan jantung.

Vitamin K berfungsi memproduksi protrombin yang berperan dalam pembekuan darah


dan metabolisme tulang, mencegah masalah perdarahan pada bayi baru lahir atau
penyakit hemorrhagic, menjaga kesehatan tulang dan mengurangi faktor patah tulang,
meningkatkan kecerdasan kognitif, menjaga kesehatan jantung serta mengurangi faktor
risiko penyakit stroke, membantu penyembuhan luka jadi lebih cepat.

Referensi : Mardalena, Ida. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan.


Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Anda mungkin juga menyukai