Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu wilayah yang memiliki satu

kesatuan ekosistem dan dibatasi oleh pemisah topografis dan berfungsi sebagai

pengumpul, penyimpan dan penyalur air, sedimen, unsur hara melalui sistem

sungai, mengeluarkaannya melalui outlet tunggal yaitu ke danau/laut. Apabila

turun hujan di daerah tersebut, maka air hujan yang turun akan mengalir ke

sungai-sungai yang ada disekitar daerah yang dituruni hujan (Naharuddin dkk,

2018).

Menurut PP No 37 tentang Pengelolaan DAS, Pasal 1, Daerah Aliran Sungai

yang biasa disebut DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu

kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang fungsinya untuk

menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke

danau/laut secara alami. Batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas

di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan

(Naharuddin dkk, 2018).

DAS dalam bahasa Inggris disebut Watershed atau dalam skala luasan kecil

disebut Catchment Area merupakan wilayah daratan yang dibatasi oleh

punggung bukit/batas-batas pemisah topografi yang berfungsi menerima,

menyimpan dan mengalirkan curah hujan yang jatuh di atasnya ke alur-alur

sungai dan terus mengalir ke anak sungai dan ke sungai utama, akhirnya

bermuara ke danau/waduk ataupun laut (Naharuddin dkk, 2018).

Anda mungkin juga menyukai