Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN SOAL

UN FISIKA TENTANG DINAMIKA ROTASI


Ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian nasional fisika sma tentang dinamika rotasi
ini meliputi torsi, momen gaya, momen inersia, hukum Newton rotasi, momentum sudut, hukum
kekekalan momentum sudut, hukum kekekalan energi mekanik rotasi, energi kinetik rotasi dan
menggelinding. Ringkasan ini dilengkapi dengan soal-soal latihan untuk mengukur tingkat
pemahaman. Jadi pas buat menghadapi ujian nasional, ulangan harian, atau ujian lainnya. Soal-
soal yang diambil adalah soal ujian nasional dari berbagai tahun agar bervariasi.

TORSI
Adalah sebuah besaran yang diperoleh dari perkalian antara gaya dengan lengan gaya.

Jika pada benda bekerja beberapa gaya maka torsi totalnya:

Keterangan:
τ = torsi/momen gaya (Nm)
F = gaya (N)
L = lengan gaya (m)

MOMEN INERSIA
Adalah hasil perkalian antara massa partikel (m) terhadapa kuadrat jarak (r) dari pusat rotasinya.

MOMEN INERSIA SISTEM PARTIKEL

Keterangan:
I = momen inersia (kg.m2)
m = massa partikel (kg)
r = jarak antara partikel dengan sumbu rotasi (m)

HUKUM II NEWTON ROTASI

Dengan α = percepatan sudut.


ENERGI KINETIK ROTASI

ENERGI KINETIK MENGGELINDING

Dengan ω = kecepatan sudut.

MOMENTUM SUDUT

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM SUDUT

MENENTUKAN LETAK TITIK BERAT


Benda homogen satu dimensi
Letak titik berat pada sumbu x:

Letak titik berat pada sumbu y:

Keterangan:
x1, x2, x3 = titik berat sumbu x bidang 1,2,3.
y1, y2,y3 = titik berat sumbu y bidang 1,2,3.
l1, l2, l3 = panjang bidang 1, 2, 3.

Benda homogen dua dimensi


Letak titik berat pada sumbu x:
Letak titik berat pada sumbu y:

Dengan A1,A2,A3 = luas bidang 1,2,3.

Benda homogen tiga dimensi


Letak titik berat pada sumbu x:

Letak titik berat pada sumbu y:

Dengan V1,V2,V3 = volume bidang 1,2,3.

CONTOH SOAL DINAMIKA ROTASI DAN


PEMBAHASAN
SOAL NOMOR 1 (UN 2009)
Sebuah tongkat homogen dengan panjang 40 cm bermassa 3 kg. Pada salah satu ujung tongkat
diberi beban, sedangkan ujung lainnya sebagai tumpuan.

Jika F = 280 N, maka momen gaya pada titik O adalah....


A. 0 Nm
B. 6 Nm
C. 8 Nm
D. 14 Nm
E. 28 Nm

Pembahasan:
Diketahui:
F1 = 280 N
L1 = 5 cm = 0,05 m
F2 = m . g = 2 kg . 10 m/s2 = 20 N
L2 = 40 cm = 0,4 m
Ditanya: τ = ...
τ = τ1 + τ2 = F1 . L1 + (– F2 . L2)

Ingat!
Banyak torsi τ = banyak gaya F.
Torsi (τ) positif jika torsi menyebabkan benda berputar berlawanan arah jarum jam dan negatif jika
sebaliknya.
τ = 280 N . 0,05 m – 20 N . 0,4 m
τ = 14 Nm – 8 Nm = 6 Nm
Jawaban: B

SOAL NOMOR 2 (UN 2009)


Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah ...
A. 15 N.m
B. 18 N.m
C. 35 N.m
D. 53 N.m
E. 68 N.m

Pembahasan:
Diketahui:
F1 = 10 N
L1 = 0 (tepat di sumbu rotasi)
F2 = 5 N
L2 = 1 m + 2 m = 3 m
F3 = 4 N
L3 = 2 m
F4 = 10 N
L4 = 2 m + 1 m + 3 m = 6 m
Ditanya: τ = ...
Jawab:
τ = F1 . L1 + F2 . L2 + (– F3 . L3) + ((– F3 . L3)
τ = 10 . 0 + 5 . 3 – 4 . 2 – 10 . 6
τ = 0 + 15 – 8 – 60 = – 53 Nm
Jawaban: D

NOMOR 3 (UN 2013)


Batang AB yang massanya diabaikan diletakkan mendatar dan dikerjakan tiga buah gaya seperti
gambar.

Resultan momen gaya yang bekerja pada batang jika diputar pada poros D adalah...(sin 530 =
0,8).
A. 2,4 Nm
B. 2,6 Nm
C. 3,0 Nm
D. 3,2 Nm
E. 3,4 Nm

Pembahasan:
Diketahui:
F1 = 10 N
L1 = 40 cm sin 530 = 0,4m . 0,8 = 0,32 m
F2 = 10 N
L2 = 20 cm.sin 450 = 0,2 m.½ = 0,1 m
F3 = 20 N
L3 = 10 cm = 0,1 m

Ingat!
Jika arah gaya tidak tegak lurus terhadap horizontal maka cara mencari lengan gaya menggunakan
hubungan sinus (lihat contoh di atas).

Ditanya: τ = ...
Jawab:
τ = F1 . L1 + (– F2 . L2) + F3 . L3
τ = 10 . 0,32 – 10 . 0,1 + 20 . 0,1
τ = 3,2 – 2 + 2 = 3,2 Nm
Jawaban: D

NOMOR 4 (UN 2013)


Dua buah bola yang dianggap sebagai partikel dihubungkan dengan tali kawat seperti gambar!

Bila massa bola P dan Q masing-masing 600 gram dan 400 gram, maka momen inersia sistem
kedua bola terhadap poros AB adalah...
A. 0,008 kg.m2
B. 0,076 kg.m2
C. 0,124 kg.m2
D. 0,170 kg.m2
E. 0,760 kg.m2

Pembahasan:
Diketahui:
mP = 600 gram = 0,6 kg
mQ = 400 gram = 0,4 kg
rp = 20 cm = 0,2 m
rQ = 50 cm = 0,5 m
Ditanya: I = ...
Jawab:
I = mp . rp2 + mQ . rQ2 = 0,6 . (0,2)2 + 0,4 . (0,5)2
I = 0,6 . 0,04 + 0,4 . 0,25 = 0,024 + 0,1
I = 0,124 kg.m2
Jawaban: C

SOAL NOMOR 5 (UN 2013)


Dua bola dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa sepanjang 40 cm seperti pada
gambar.

Jika sistem bola diputar pada sumbu tepat ditengah batang, maka besar momen inersia sistem
adalah...
A. 0,24 kg.m2
B. 0,26 kg.m2
C. 0,30 kg.m2
D. 0,32 kg.m2
E. 0,40 kg.m2

Pembahasan:
I = m1 r12 + m2 r22 = 2 kg . (0,2 m)2 + 4 kg (0,2 m)2
I = 0,08 kg.m2 + 0,16 kg.m2 = 0,24 kg.m2
Jawaban: A

SOAL NOMOR 6 (UN 2013)


Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm mendapat 3 gaya seperti gambar.

Jika tongkat diputar dititik C, maka momen gaya total adalah...


A. 0,5 Nm
B. 3 Nm
C. 100 Nm
D. 300 Nm
E. 500 Nm

Pembahasan
Momen gaya = F1 . L1 - F2 . L2 - F3 . L3
Momen gaya = 10 . 0,3 sin 30 - 10 . 0,1 - 10 . 0,1
Momen gaya = 1,5 - 1 - 1 = 0,5 Nm
Jawaban: A

SOAL NOMOR 7
Perhatikan bidang dua dimensi berikut ini.
Letak titik berat dari bidang garis AB berjarak...
A. 6 cm
B. 5 cm
C. 4 cm
D. 3 cm
E. 2 cm

Pembahasan
Luas persegi panjang bawah A1 = 6 cm . 4 cm = 24 cm2 dengan titik berat (3,2)
Luas persegi panjang atas A2 = 4 cm . 2 cm = 8 cm2 dengan titik berat (5,6)
Menentukan letak titik berat

Jawaban: D

Anda mungkin juga menyukai