Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Praktikum bertujuan untuk mengetahui berbagai macam bentuk dan letak sel
penyusunn jaringan otot.
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Sriwijaya
2.2.3. Otot Jantung
Sesuai namanya, jaringan otot jantung hanya dapat ditemukan di organ
yang sama. Fungsi utama dari otot jantung adalah untuk memompa darah dari dan
menuju jantung. Tentu, otot ini bekerja secara otomatis tanpa memerlukan
instruksi tertentu. Otot jantung merupakan jaringan utama yang membangun
dinding jantung. Jenis jaringan ini juga menciptakan suatu impuls listrik yang
dapat membuat jantung berkontraksi. Impuls listrik yang muncul pada jantung
juga bisa dipengaruhi oleh hormon dan rangsangan dari sistem saraf. Hal ini
biasanya ditandai dengan meningkatnya detak jantung saat Anda merasa takut
(Harjana, 2011).
2.3.Fungsi Jaringan Epitel
Jaringan otot berfungsi sebagai alat gerak aktif dan alat
gerak yang memungkinkan otot dapat memanjang dan memendek
(Campbell, et.al,. 2005).
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop cahaya, kertas
catatan, alat tulis, dll. Sedangkan bahan yang digunakan berupa preparat awetan.
Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan kali ini didapatkan hasil
sebagai berikut :
4.1.1. Cardiac Rattus Rattus
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus rattus
Keterangan :
1.
Stroma
2.
Sistium
3. Myofibril
Deskripsi :
Otot jantung hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Menurut
(Gunarso, 1999), strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi
otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Otot jantung
tersusun dari sel-sel otot yang mirip dengan otot lurik, namun otot jantung
mempunyai percabangan, Sel-sel otot jantung mempunyai banyak inti. Otot
jantung bekerja secara teratur, tidak cepat, dan tidak mengikuti kehendak. Struktur
otot jantung lurik, namun bekerja seperti otot polos.
Universitas Sriwijaya
4.1.2. Stratiaded Muscle
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Craniata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Famili : Hominidae
Genus : Homo
Spesies : Homo sapiens
Keterangan :
1. Setar otot
2. Lurik
3. Myofibril
Deskripsi:
Otot rangka biasa digolongkan sebagai alat gerak aktif sementara tulang
tempat otot melekat disebut alat gerak pasif. Beberapa otot bekerja secara
sinergistik untuk menghasilkan aktifitas yg sama sementara yg lain bekerja
antagonistik. Beberapa otot yang bekerja bersama disebut otot sinergis sementara
beberapa yg bekerja saling berlawanan disebut otot antagonis. Sistim saraf
mengatur aktifitas otot ini dengan sangat cermat sehingga gerakan menjadi normal
dan tidak terpatah-patah. Suatu gerakan sesungguhnya merupakan rangsangan
bersama baik pada otot sinergis dan otot antagonis akan tetapi sistim saraf akan
mengatur otot yang mana yang dieksitasi dan otot mana yang diinhibisi
(Wangko,2016).
Universitas Sriwijaya
4.1.3. Intestinum Kambing
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Genus : Capra
Spesies : C. aegagrus
Keterangan :
1.
Fili
2.
Sel basal
3. Otot polos
Deskripsi:
Terdiri atas duodenum yang bergelung dan mengandung pankreas dan
jejunum serta ileum yang dilapisi epithelium kolumner simplex yang mengandung
banyak sel-sel piala (Goblet cells), gambaran seperti pada kuda. Villi terdapat
sepanjang intestinum tenue dengan crypte Lieberkuhni, tetapi tak mengandung
kelenjar-kelenjar Brunner. Intestinum tenue unggas lebih pendek daripada usus
halus mammalia. Daerah permukaan untuk absorpsi diperluas oleh adanya lipatan-
lipatan pada submukosa (plica Kerkringi) dan pada mukosa (villi). Selanjutnya
ada lipatan-lipatan pada permukaan epithelium villi, yaitu mikrovilli yang makin
memperluas permukaan absorpsi. Sel-sel piala dalam mukosa mensekresi mukus,
yang pada duodenum sangat tebal dan melindungi permukaan mukosa terhadap
bahan asam dari empedal. Mukus juga berperan dalam menetralkan asam itu
dalam duodenum, Crypte Lieberkuhni terletak diantara villi dan merupakan
daerah dengan pembelahan mitosis yang aktif. Sel-sel epithelia yang baru
terbentuk menjadi dewasa (masak) ketika bergerak naik ke permukaan villi dan
setelah mencapai puncak dilepaskan ke dalam lumen intestinum. Migrasi itu
Universitas Sriwijaya
mengambil waktu 48 jam dan sel-sel yang dilepaskan itu secara nyata
menyumbang protein
endogenous dalam saluran
pencernaan (Frandson, 2009).
Universitas Sriwijaya
kemudian yang mempersepsikan rasa. Papila sirkumvala dan fungi formis adalah
papila yang berperan utama
dalam mengidentifikasi rasa
sedang papila filiform memiliki
tugas untuk mencengkram
makanan (Moore 2002).
Universitas Sriwijaya
banyak selsel otot jantung, tempat sel-sel otot jantung itu terikat dengan sangat
kuat sehingga bila salah satu sel otot ini terangsang, potensial aksi akan menyebar
dari satu sel ke sel lain melalui kisi-kisi yang saling berhubungan (Hadikastowo,
1982).
BAB 5
KESIMPULAN
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Ali, K. dkk. 2016. Struktur Jaringan Otot. Jurnal Biologi. 3(2): 7-9.
Campbell, N.A. dkk. 2005. Biologi . Jakarta : Erlangga.
Fried, G.H., dan Hademenos, G. J. 2006. Schaum’s Outlines Biologi Edisi Ketiga.
Jakarta: Erlangga.
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya