Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDIDIKAN KESEHATAN

TENTANG “PENATALAKSANAAN DEMAM PADA ANAK”


POLI ANAK DAN TUMBUH KEMBANG RSUD IDAMAN BANJARBARU

OLEH KELOMPOK :

ANTONINA DEVI RILISTA, S. Kep 113063J119002


ELVA SEPTIANATA ERINA, S. Kep 113063J119009
NATALIA ISABELA, S. Kep 113063J119029
NORKAMALA, S. Kep 113063J119031
IHSAN WAHYUDI, S. Kep 113063J119016
I KADEK SIKA PRATAMA, S. Kep 113063J119015
AYU SAFITRI, S. Kep 113063J119004

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN

BANJARMASIN

2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan : Demam Pada Anak
Sub Pokok Bahasan : Penatalaksanaan Demam
Hari/ Tanggal : Jumat, 14 Februari 2020
Pukul : 09.00 wita - selesai
Sasaran : Ibu/ Orang Tua Anak
Tempat : Di Poli Anak dan Tumbuh Kembang RSUD Idaman Banjarbaru

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, diharapkan para peserta penyuluhan
mengerti dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana penatalaksanaan
demam sehingga orang tua tidak panik saat menghadapi keadaan tersebut.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan dan mengikuti kegiatan penyuluhan 1 x 30 menit, diharapkan
peserta mampu menjelaskan kembali tentang :
a) Ibu/ orang tua dapat mengerti tentang pengertian demam pada anak
b) Ibu/ orang tua dapat menguraikan apa saja penyebab demam
c) Ibu/ orang tua dapat menyebukan bagaimana tanda dan gejala demam pada anak
d) Ibu/ orang tua dapat menyebutkan bagaimana cara penatalaksanaan demam yang
tepat
e) Ibu/ orang tua dapat mengetahui hal apa saja yang dapat dilakukan untuk
mencegah demam pada anak.

B. Sasaran
Semua orang tua dan keluarga yang ada di poli anak dan tumbuh kembang RSUD Idaman
Banjarbaru

C. Garis Besar Materi


1. Pengertian Demam
2. Etiologi demam
3. Tanda dan gejala demam
4. Penatalaksanaan demam pada anak
5. Pencegahan demam
D. Pelaksanaan Kegiatan
No Waktu Kegiatan Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
Penyuluhan
1. 09.00- 09.05 Pembukaan 1. Salam 1. Membalas salam
wita 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
(5 menit) 3. Menyebutkan tujuan 3. Memberi respon
penyuluhan

2. 09.05 – 09.20 Pelaksanaan 1. Pengertian demam 1. Mendengarkan


wita 2. Etiologi demam 2. Ikut
(15 menit) 3. Tanda dan gejala demam mendemonstrasikan
4. Penatalaksanaan demam pada 3. Aktif bersama
anak
5. Pencegahan demam

3. 09.20- 09.25 Evaluasi 1. Memberikan kesempatan pada 1. Menanyakan


wita peserta untuk bertanya jika yang belum jelas
(5 menit) terdapat hal-hal yang belum 2. Aktif bersama
jelas
2. Tanya jawab
3. Test akhir dengan
mengevaluasi hasil kegiatan
dan meminta salah satu dari
peserta untuk menjelaskan
kembali tentang
penatalaksanaan demam yang
tepat
4. 09.25-09.30 Terminasi 1. Menyimpulkan 1. Aktif bersama
wita hasil penyuluhan 2. Membalas salam
(5 menit) 2. Memberi salam penutup

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

F. Media
1. LCD, Proyektor
2. Laptop
3. Leaflet
G. Pengorganisasian Kelompok
1. Moderator (Job Description) :Ayu Safitri, S. Kep
2. Presentator (Job Description) : I Kadek Sika Pratama, S. Kep
3. Observer (Job Description) : Norkamala, S. Kep
4. Fasilitator (Job Description) : Antonina Devi Rilista, S.Kep
Elva Septianata Erina, S.Kep
Natalia Isabela, S. Kep
5. Dokumentasi (Job Description) :Ihsan Wahyudi, S.Kep

H. Setting Tempat (denah)


RUANG KAMAR PASIEN

CI Lahan & Layar LCD


CI Akademik
Observer
Presentator Moderator

Pintu Masuk
Fasillitator Fasillitator
Peserta

I. Analisis Lingkungan
1. Kondisi Ruangan : Poli anak dan tumbuh kembang
2. Peserta : Semua orang tua dan keluarga yang ada di poli anak dan
tumbuh kembang RSUD Idaman Banjarbaru
3. Media : Leaflet, Power Point, Laptop, LCD

J. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a) Persiapan Media
Menggunakan Leaflet sejumlah 20 lembar

b) Persiapan alat
Laptop, LCD, Layar LCD
c) Persiapan Materi
Persiapan materi yang dilakukan adalah terkait pencarian literatur mengenai
topik penyuluhan yang akan disampaikan dan mempersiapkan media seperti untuk
pengkajian materi dan leaflet untuk peserta.
d) Peserta
Semua orang tua dan keluarga yang ada di poli anak dan tumbuh kembang
RSUD Idaman Banjarbaru
2. Proses Penyuluhan
Proses penyuluhan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Setelah membuka acara penyuluhan, penyaji menyampaikan materi dengan jelas
dan mudah dipahami peserta
b. Kemudian penyaji memberikan kesempatan untuk sesi tanya jawab, moderator
memberikan kesempatan 3 peserta untuk bertanya.
c. Selanjutnya penyaji menjawab pertanyaan dari peserta.
d. Moderator mengevaluasi dan menyimpulkkan hasil tanya jawwab antara penyaji
dan peserta dan menutup acara penyuluhan.
3. Hasil Penyuluhan
Hasil penyuluhan yang diharapkan peserta antusias terhadap penyuluhan yang
disampaikan dan peserta memahami tentang materi yang disampaikan dan dapat
mengaplikasikan.

LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Demam adalah terjadinya peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperature
tubuh normal yaitu berkisar antara 35,5 – 37,5oC anak mengalami demam apabila
mengalami kenaikan temperature dengan suhu :
1. Rectume atau anus (lebih dari 38oC)
2. Mulut ( Lebih dari 37,5 oC)
3. Axila atau ketiak (lebih dari 37 oC).
Demam adalah keadaan di mana terjadi kenaikan suhu tubuh hingga 38 oC atau
lebih. Ada juga yang mengambil batasan lebih 37,8 oC sedangkan bila suhu tubuh
lebih dari 40oC disebut demam tinggi (hiperpireksia) dan bila suhu tubuh kurang dari
36oC disebut hipotermi (Anonim, 2018).
Demam merupakan suatu keluhan atau gejala dari suatu penyakit, dikatakan
demam bila suhu tubuh mencapai 37,5 oC atau lebih, disertai dengan badan menggigil
dan keringat berlebih (Soesilawati, 2008).
Demam adalah meningkatnya suhu tubuh yang tidak normal yang merupakan
tanda klinis terjadinya gangguan fisiologis tubuh (Buku Saku Prosedur Kep. Medical
Bedah: Dra Elly Nur Achmah DNSc, Ratna S. Sudartono. Skp. MAPPSc)
Demam adalah keluhan pada anak yang sering dijumpai sekitan 10 – 30% dari
semua keluhan yang ditemukan pada IGD di RS atau dipraktek dokter sehari – hari.
Anak usia 2 tahun rata – rata menderita demam sekitar 4 – 6 kali serangan, sebagai
menifestasi klinis maka demam terjadi pada sebagian besar penyakit infeksi yang
ringan ataupun serius, namun dari demam saja tidak dapat digunakan untuk
memprediksi suatu masalah dan memerlukan evaluasi lebih ekstensif.

B. Penyebab Demam
Sebagian besar disebabkan oleh infeksi atau penyakit lainnya. Demam itu sendiri
sebenarnya berguna untuk membantu melawan infeksi dengan merangsang sistem
kekebalan tubuh pertahanan alami tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Meningkatnya
suhu tubuh, maka akan membuat bakteri dan juga virus susah untuk bertahan hidup
didalam tubuh manusia.
Secara garis besar penyebab demam pada anak antara lain:
1. Infeksi virus (seperti batuk, pilek, flu dan diare)
2. Infeksi bakteri (Pneumonia, ISK, septicemia, dan meningitis)
Berikut penyakit yang menyebabkan demam :
1. ISPA
2. Infeksi telinga
3. Rosela infantum
4. Radang amandel
5. ISK
6. Cacar air
7. Batuk rejan
8. Diare
9. Demam Typoid
10. Demam berdarah.

C. Tanda dan gejala


1. Suhu tubuh meningkat diatas 37,5- 400 C
2. Kulit terasa hangat pada sentuhan
3. Kulit kemerahan
4. Badan terasa lemah
5. Kurang nafsu makan
6. Tidak bisa tidur, balita biasanya rewel
7. Gelisah dan keringat banyak
8. Dapat menggigil dan timbulnya sesak napas
9. Dehidrasi
Banyak gejala yang menyertai demam termasuk gejala nyeri punggung, anoreksia
dan somnolen. Batasan mayo nya yaitu suhu tubuh lebih tinggi dari 37,5- 40 0 C, kulit
hangat, takichardi, sedangkan batasan karakteristik minor yang muncul yaitu kulit
kemerahan, peningkatan kedalaman pernapasan, menggigil/ merinding perasaan
hangat dan dingin, nyeri dan sakit yang spesifik atau umum, keletihan, kelemahan,
dan berkeringat (Isselbacher, Carpenito 2015).

D. Pencegahan demam
1. Jaga selalu kondisi tubuh anak dengan konsumsi makanan bergizi
2. Berikan ASI eksklusif pada bayi
3. Hindarkan anak-anak bermain pada cuaca panas atau hujan
4. Hindari penderita demam
5. Imunisasi dasar lengkap
6. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

E. Cara Mengatasi Demam di Rumah


Dilakukan dengan memperhatikan fisik anak, yaitu :
1. Mengukur suhu tubuh secara berkala setiap 4-6 jam.
2. Perhatikan apakah anak tidur gelisah, sering terkejut atau mengigau.
3. Perhatikan apakah mata anak cenderung melirik keatas atau apakah anak ada
mengalami kejang-kejang
4. Memperhatikan aliran udara didalam ruangan
5. Tidak boleh diselimuti karena anak menghambat evaporasi (berikan pakaian
yang menyerap keringat) jika ruangan hangat maka jangan memberikan anak
pakaian atau selimut yang tebal
6. Asupan nutrisi (seperti buah-buahan, sayur, ikan, ayam) dan cairan yang
adekuat (minum air 8 gelas belimbing setiap hari), saat demam akan
menyebabkan terjadinya dehidrasi. Dehidrasi akan menyebabkan suhu tubuh
meningkat karena volume cairan tubuh yang turun mengakibatkan tubuh tidak
mampu mengendalikan suhu untuk tetap normal
7. Kompres anak dengan menggunakan air hangat dibagian dahi, ketiak, lipatan
paha bukan menggunakan air dingin ataupun alcohol. Apabila diberikan kompres
dingin maka otak akan mempersepsikan bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga
otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikan suhu tubuh dengan cara
menggigil sehingga akan memproduksi panas
8. Istirahat yang cukup karena tubuh sedang berjuang melawan penyakit dan
membutuhkan banyak energy untuk menyembuhkan dirinya sendiri, sehingga
perlu untuk mengurangi aktivitas yang berlebihan
9. Berikan obat penurun panas.

F. Cara mengatasi demam yang berakibat pada kejang


1. Orang tua jangan panik dan berpikir dengan jernih
2. Lindungi kepala dari trauma
3. Jauhkan benda-benda tajam
4. Longgarkan pakaian penderita pada leher
5. Letakkan penderita pada posisi tidur menyamping sehingga jika terdapat cairan
atau benda asing pada kulit penderita dapat keluar dan tidak menyumbat jalan
nafas
6. BersihkaN mulut dari benda asing atau muntahan (jika ada)
7. Jangan memegangi penderita kejang demam
8. Jangan letakkan sendok atau apapun dimulut untuk mencegah lidah tergigit
9. Jangan berikan minum ataupun makanan
10. Jangan berikan obat apapun
11. Jangan siram muka penderita dengan air
12. Perhatikan durasi kejang dan gejala-gejala yang timbul dan segera laporkan ke
petugas kesehatan.

G. Kapan harus membawa anak ke puskesmas/ praktek dokter/ Rumah Sakit


1. Bila panas telah berlangsung selama 3 hari
2. Bila panas tidak turun selama 24 jam
3. Muntah dan diare
4. Panas disertai kejang
5. Tidak nafsu makan dan minum
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2018). Ilmu Kesehatan Anak Edisi 2. Jakarta: Info Medika

Doenges, M. E, Marry F. MandAlice, C. G. (2010). Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman


Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC

Dra Elly Nur Achmah DNSc, Ratna S. Sudartono. Skp. MAPPSc. (2017). Buku Saku
Prosedur Kep. Medical Bedah. Jakarta: Info Medika

Lynda juall, Isselbacher Carpenito. (2015). Buku Saku Diagnosa Keperawatan / Lynda juall
Carpenito, Editor Edisi Bahasa Indonesia, Monica Estter (Edisi 8). Jakarta: EGC

Soesilawati, Sumijati M.E, dkk. (2008). Asuhan Keperawatan Pada Kasus Penyakit yang
Lazim terjadi Pada Anak. Surabaya: PERKANI

Wong, Dona L, dkk. (2013). Maternal Child Nursing Care 2nd Edition. Santa Luis: Mosby
Inc.

https://www.academia.edu/19063819/LAPORAN_PENDAHULUAN_DEMAM (Diakses
Pada Selasa, 11 Februari 2020 Pukul 20.30 wita)

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1413/4/4.%20BAB%202.pdf (Diakses Pada Selasa, 11


Februari 2020 Pukul 22.30 wita)

Anda mungkin juga menyukai