Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Mengapa benda-benda dalam sistem tata surya mengelilingi matahari? Kekuatan atau gaya apa yang
terdapat pada matahari? Benda-benda dalam tata surya tertarik oleh matahari karena gaya gravitasi.
Massa matahari sangat besar daripada benda-benda langit di dalam tata surya sehingga matahari
memiliki gaya gravitasi yang terbesar. Gaya gravitasi matahari membuat benda-benda langit tertarik ke
pusat matahari. Akan tetapi, benda-benda langit yang termasuk ke dalam tata surya, ternyata hanya
bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan atau orbit tertentu, yakni berbentuk elips.
Sejak dahulu, di galaksi Bima Sakti terdapat banyak sekali awan molekul berukuran
raksasa dengan massa 105 – 106 massa Matahari dengan awan molekul yang paling
kecil berukuran 0,1 – 10 massa Matahari. Awan molekul ini didominasi oleh Hidrogen
dan Helium dan diikuti unsur lainnya seperti Karbon, Nitrogen dan Silikat dengan
jumlah yang sangat sedikit.
Pada awalnya awan molekul dalam kondisi yang stabil tapi bisa runtuh jika ada
gangguan yang menyebabkan terjadinya ketidakstabilan.
Meskipun temperatur di area inti meningkat tajam, akan tetapi semakin jauh dari inti
temperatur pun semakin rendah. Karena itu, materi yang berada di area inti akan
dengan mudah menguap, sedangkan gas di area yang jauh dan dingin akan tetap
berada dalam kondisi gas.
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing benda langit dalam sistem tata surya tersebut:
1. Matahari
Matahari adalah pusat tata surya, yang merupakan bintang sejati karena dapat memancarkan cahaya
sendiri. Matahari menjadi anggota tata surya yang terbesar, karena hampir seluruh massa tata surya
terkumpul pada matahari (98%). Matahari sebagai pusat tata surya adalah jenis bintang generasi kedua.
Matahari terbentuk kira-kira 4,6 milyar tahun yang lalu berbentuk gumpalan gas yang berpijar yang terdiri
dari gas, terutama gas hidrogen. Menurut para ahli astronomi, bahan pembentuk matahari ini berasal dari
ledakan bintang generasi pertama. Matahari memiliki diameter sepanjang 1.392.500 km, kira-kira ukuran
ini 109 kali diameter bumi dan sepuluh kali lebih besar dari planet Jupiter.
Secara umum, matahari tersusun oleh beberapa lapisan yang terdiri dari; korona, kromosfer, fotosfer, dan
lapisan inti.
a. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Bentuk korona seperti mahkota dengan warna keabu-
abuan dan bisa terlihat saat terjadi gerhana matahari total. Ketebalannya sekitar 700 ribu km dan
suhunya mencapai 1 juta Kelvin.
b. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari. Kromosfer terlihat
berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.
Ketebalannya sekitar 2000 km dan suhunya mencapi 4.500 kelvin.
c. Fotosfer
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu
memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mencapai 6.000 Kelvin dan memiliki
ketebalan sepanjang 300 km.
d. Inti Matahari
Inti matahari adalah lapisan paling dalam dari matahari tempat berlangsungnya reaksi fusi yang
menghasilkan energi bagi matahari. Meskipun volumenya hanya seperlima puluh volume seluruh
matahari, tetapi massa inti ini sangat besar yakni setengah dari massa matahari seluruhnya. Bagian inti
ini membangkitkan 99% energi yang dibangkitkan oleh matahari.
2. Planet
Planet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu dan bergaris tengah lebih
dari 4000 km. Planet memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Dahulu diketahui ada 9 planet,
tetapi baru-baru ini diputuskan Pluto tidak termasuk dalam keluarga planet Bimasakti yang mengelilingi
matahari. Peredaran planet mengitari matahari mengikuti lintasan berbentuk bujur telur atau elips. Pusat
lintasan peredaran itu adalah Matahari. Peredarannya teratur sehingga tidak mungkin terjadi benturan
dan gerak planet mengelilingi matahari berlawanan dengan arah jarum jam.
Berdasarkan letaknya, planet dibedakan menjadi dua, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam
adalah planet yang garis edarnya terletak di antara matahari dan bumi, anggotanya Merkurius dan
Venus. Planet luar adalah planet yang garis edarnya di luar peredaran bumi dan terdiri dari Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Berikut ini profil dari masing-masing planet tersebut:
Merkurius
Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan memiliki diameter 4.862 km
sehingga merupakan planet terkecil.
Jarak planet Merkurius dengan Matahari sekitar 58 juta km. Merkurius membutuhkan 88 hari untuk
berputar mengelilingi Matahari satu kali.
Karena letaknya yang cukup dekat dengan Matahari, permukaan Merkurius banyak terdapat kawah-
kawah besar.
Merkunus terlihat paling terang dari Bumi dan kadang-kadang menampakkan diri sebagai titik kecil
saat Matahari terbenam atau fajar menyingsing.
Suhunya di siang hari mencapai 430°C, tetapi di malam hari mencapai -170°C.
Merkurius tidak memiliki satelit.
Venus
Venus terletak antara orbit Merkurius dan orbit Bumi, memiliki garis tengah sekitar 12.100 km dan
merupakan planet terdekat dengan Bumi.
Ukurannya yang hampir sama dengan Bumi membuatnya disebut sebagai Bumi kebar.
Dengan jarak 108 juta km dari matahari, Venus membutuhkan waktu 225 hari untuk sekali berevolusi
mengelilingi matahari
Suhu permukaan Venus dapat mencapai 480 derajat Celsius sehingga sangat kering.
Venus merupakan planet putih yang bercahaya terang, tampak indah dan cemerlang.
Planet ini tampak menjelang Matahari terbit atau beberapa saat sesudah Matahari tenggelam. Orang
menamakannya bintang fajar atau bintang timur atau bintang kejora.
Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki kehidupan, serta permukaannya
terdiri dari lautan dan daratan.
Permukaan bumi akan terlihat berwarna hijau kebiru-biruan jika dilihat dari angkasa luar. Bentuk bumi
bulat dan bergaris tengah 12.750 km.
Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km dan 2/3 luas permukaan bumi ditutupi lautan.
Bumi memiliki lapisan udara atau atmosfer. Kandungan atmosfer terdiri dari gas, yaitu oksigen dan
nitrogen. Jenis gas lain tidak terlalu besar volumenya.
Atmosfer melindungi bumi dari sinar radiasi matahari yang membahayakan benda-benda langit yang
tertari oleh gaya gravitasi bumi. Lapisan atmosfer juga menjaga suhu bumi di siang hari tidak terlalu
panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin
Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.
Mars
Keadaan Mars hampir mirip dengan bumi sehingga para ahli menyelidiki apakah di mars terdapat
kehidupan
Planet Mars berwarna kemerah-merahan dan memiliki garis tengah sekitar 6.780 km.
Jaraknya dengan matahari sekitar 228 juta km dan membutuhkan waktu 687 hari untuk mengelilingi
matahari.
Permukaan Mars juga kering seperti venus
Mars memiliki lapisan atmosfer yang tipis.
Di antara Mars dan Jupiter terdapat kumpulan benda langit kecil yang disebut asteroid atau planetoid.
Suhu Mars tidak terlalu tinggi, pada siang hari maksimal -13 derajat celsius dan pada malam hari -80
derajat celsius.
Mars mempunyai dua satelit, Demos dan Fobos, dan sebuah gunung Olympus yang tinginya dua kali
tinggi gunung Everest.
Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya dan berwarna kekuning-kuningan.
Garis tengahnya 11 kali diameter Bumi atau sekitar 143.000 km.
Dengan jarak 778 juta km dari Matahari, Jupiter membutuhkan 12 tahun untuk mengelilingi matahari.
Atmosfer Jupiter banyak mengandung gas hidrogen dan helium
Karena batas permukaan Jupiter dan atmosfernya yang kurang jelas, Jupiter menyerupai bola gas
yang amat besar.
Jumlah satelit Jupiter ada 16 dan yang terbesar adalah Ganymeda.
Saturnus
Saturnus termasuk planet nomor dua terbesar dalam tata surya.
Saturnus dikelilingi sebuah cincin raksasa yang terdiri dari debu-debu dan partikel-partikel kecil
berwarna kekuning-kuningan.
Memiliki garis tengah 120.000 km dan jaraknya 1.428 juta km dari Matahari.
Untuk berevolusi, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun.
Saturnus memiliki 21 satelit dan yang terbesar adalah Titan.
Suhu permukaan Saturnus cukup dingin, sekitar -145 derajat celsius.
Uranus
Uranus memiliki garis tengah sekitar 51.1118 km.
Jarak Uranis dengan Matahari kira-kira 2.869 juta km.
Uranus mengelilingi Matahari sekali edar membutuhkan waktu sekitar 84 tahun.
Arah rotasi Uranis berlawanan dengan planet lain.
Permukaan Uranus selalu diliputi awan tebal.
Suhu permukaan planet tersebut mencapai -180 derajat celsius.
Uranus memiliki lima belas buah satelit dan yang terbesar adalah Ariel.
Neptunus
Jika dilihat menggunakan teleskop, Neptunus tampak berwarna kehijau-hijauan.
Neptunus memiliki jarak dengan Matahari sekitar 4.495 juta km dan garis tengahnya 48.600 km.
Suhu permukaannya lebih dingin dari Uranus, yaitu sekitar -190 derajat celsius.
Untuk sekali berevolusi, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun.
Keadaan Neptunus kurang banyak diketahui.
Satelit Neptunus ada dua, Triton dan Nereid.
3. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet ketika beredar mengelilingi matahari. Selain itu,
satelit juga berputar pada sumbunya. Satelit dibagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alam dan satelit
buatan. Satelit alam adalah satelit yang secara alami ada di dalam sistem tata surya. Contoh: bulan yang
menjadi satelit bumi. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia. Satelit buatan dilepaskan oleh
roket dan mengorbit di sekitar bumi. Satelit buatan digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain
alat komunikasi, penyiaran radio dan televisi, pemetaan bumi dan kekayaan yang terkandung di
dalamnya.
4. Asteroid
Asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu. Para
ahli meyakini bahwa asteroid merupakan sisa-sisa bahan pembentuk planet. Jumlah asteroid sangat
banyak, semuanya secara teratur berkumpul membentuk sabuk asteroid. Diameter sabuk asteroid sekitar
100 km. Sabuk asteroid ini berbentuk melingkar di antara Planet Mars dan Jupiter. Sedangkan, sabuk
lainnya bernama Sabuk Edgeworth-Kuiper, terletak jauh di belakang Planet Neptunus. Sabuk asteroid
memerlukan waktu sekitar 3 hingga 6 tahun untuk sekali mengitari Matahari. Asteroid yang satu dengan
lainnya terpisah sejauh ribuan kilometer. Meskipun terpisah jauh, terkadang asteroid-asteroid itu
bertubrukan. Tubrukan tersebut menghasilkan pecahan batu yang lebih kecil atau disebut meteoroid.
5. Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Salah satu benda angkasa lainnya di tata surya adalah meteoroid. Meteoroid adalah benda-benda langit
berukuran kecil yang melayang-layang di angkasa dan tidak mempunyai lintasan. Benda ini kadang-
kadang menubruk planet termasuk planet bumi. Meteoroid yang masuk ke dalam sebuah planet disebut
dengan meteor. Ketika memasuki bumi, benda ini tampak berpijar karena bergesekan dengan atmosfer.
Sebagian besar meteor habis bergesekan dengan atmosfer tersebut. Adapun yang sempat sampai ke
permukaan bumi disebut dengan meteorit. Meteor disebut juga bintang jatuh atau bintang beralih.
6. Komet
Dalam sistem tata surya, komet adalah benda terjauh yang mengorbit matahari. Ada sekitar sepuluh
triliun komet. Mereka adalah salju debu sebesar gunung, tetapi tak bisa terlihat mata. Terkadang, salah
satu komet melewati bumi dan menjadi cukup besar dan terang untuk dilihat. Komet adalah campuran
kira-kira sepertiga batu berdebu dan dua pertiga es dan salu. Pada tahun 1951, Astronom Amerika, Fred
Whipple, menggambarkannya sebagai “bola salju debu” dan itulah julukan komet hingga sekarang.
Keadaan komet sudah seperti itu sejak terjadinya tata surya 4,6 miliar tahun yang lalu. Salah satu komet
yang pernah sangat dekat dengan bumi adalah komet Halley.
Komet Halley dinamai sesuai nama Edmond Halley (1656-1742), yang mengetahui bahwa komet yang
terlihat tahun 1531, 1607, dan 1682 adalah benda yang sama. Komet Halley terlihat di langit bumi
setidaknya sudah 30 kali sejak 240 SM dan terakhir kali terlihat pada tahun 1910.
ANTARIKSA
Luar angkasa atau angkasa luar atau antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk pada
bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah luar
angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi "terrestrial".
ada satu hal yang harus kita ingat bahwa Pluto sudah tidak termasuk planet sejak tanggal 24
agustus, 2006. Sidang Himpunan Astronomi Internasional (International Astronomical Union,
IAU) ke 26 di praha, Republik Ceko dari tanggal 24 agustus-25 agustus,2006 menyatakan
bahwa pluto telah dikeluarkan dari daftar tata surya kita, karena orbit pluto memotong orbit
planet neptunus. akibatnya ketika mengelilingi matahari pluto kadang berada lebih dekat dari
matahari dibandingkan planet neptunus. Dan juga karena jaraknya dengan satelitnya
Charon,sangat berdekatan. Dan sekarang pluto statusnya adalah katai atau planet kerdil.
Dan baru-baru ini,para ahli astronomi menyatakan bahwa ada planet di galaksi Bima Sakti yang
mempunyai ciri-ciri yang sama dengan Bumi,hanya saja ukurannya dua kali lipat ukuran Bumi.
Planet tersebut diberi nama Gliese 581g atau sering disebut planet bumi super. Adapun sebuah
planet yang mengitari Matahari di luar delapan planet tersebut. Namun,karena belum diketahui
namanya,planet ini disebut Planet X. Banyak orang sering menyebut Venus sebagai bintang fajar
ataupun bintang kejora,namun sebenarnya nama itu kurang tepat,karena Venus bukanlah sebuah
bintang,melainkan planet.
Satelit[sunting | sunting sumber]
Artikels utama untuk kategori ini adalah Satelit alami dan Satelit.
Bintang[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk kategori ini adalah Bintang.
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Ada dua macam bintang yaitu bintang
semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri,
tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang
menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang
menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata). Bintang dapat memancarkan cahaya sendiri,karena
adanya proses pembakaran gas di dalamnya. Bintang yang paling dekat dengan Bumi adalah
Bintang Proxima Centauri,dengan jarak 4,5 tahun cahaya dan Matahari dengan jarak 150 juta km.
Nebula[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk kategori ini adalah Nebula.
Nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya nebula adalah
nama umum yang diberikan untuk semua objek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di
luar Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh, Galaksi
Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula Andromeda,sebelum Edwin Hubble menemukan
galaksinya). Nebula sering disebut tempat lahirnya galaksi dan bintang-bintang. Salah satu contoh
nebula adalah Eagle Nebula dan Nebula Omega.
Galaksi[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk kategori ini adalah Galaksi.
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan
segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik
medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata
galaksi berasal dari bahasa Yunani,yaitu galaxias,yang berarti seperti susu yang merujuk pada
galaksi Bima Sakti(Inggris:Milky Way).
Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar (1011) galaksi pada alam semesta teramati. Dalam suatu
galaksi yang besar atau raksasa,biasanya terdiri dari 1 trilyun bintang dan 3 milyar
planet,sedangkan dalam galaksi yang kecil biasanya terdapat 10 juta bintang. Sebagian besar
galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung
dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki
kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Galaksi yang terbesar adalah galaksi
Andromeda,sedangkan galaksi kita,Bima Sakti berada pada urutan kedua terbesar.
Asteroid[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk kategori ini adalah Asteroid.
Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil
daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata
Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan
visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.
Meteoroid[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk kategori ini adalah Meteoroid.
Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid
tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum
IX pada 1961 mendefinisikan meteoroid sebagai berikut: Sebuah benda padat yang
berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih
besar daripada sebuah atom atau molekul. Meteoroid yang masuk ke atmosfer bumi disebut meteor.
Meteoroid yang sudah mencapai permukaan bumi disebut meteorid.
Komet[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk kategori ini adalah Komet.
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau
parabolis atau hiperbolis. Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang".
Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan
bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah
kemukus yang telah dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada
saat berada jauh dari matahari.[1] Ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet
menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk
dalam sistem tata surya. Salah satu contoh komet adalah komet Halley. Komet Halley muncul di
bumi setiap 76 tahun sekali.
Kluster[sunting | sunting sumber]
Kluster adalah gabungan-gabungan dari galaksi yang membentuk suatu sistem tersendiri. Dalam
sebuah kluster biasanya terdapat 10-15 galaksi. Gravitasi di kluster berasal dari gaya gravitasi
bersama galaksi-galaksi. Kluster membentuk gugusan-gugusan yang lebih besar bernama super
kluster.
Supernova[sunting | sunting sumber]
Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memaancarkan energi lebih banyak
dari nova. Pengertian umum supernova adalah: "Berakhirnya riwayat suatu bintang." Pada bintang
yang sangat besar,ditandai dengan ledakan karena intinya akan runtuh dan akan merilis sejumlah
besar energi. Supernova inilah yang menyebabkan adanya lubang hitam.
Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama
logam besi (90 %),nikel (8 %), dan lain-lain yang terdapat pada
kedalaman 2900-5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi dua yaitu
lapisan inti luar (outer core) dan lapisan inti dalam (innner core).
Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi
cair yang suhunya mencapai 2.200 derajat Celcius. Adapun inti
bagian dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan
diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi
yang suhunya mencapai 4.500 derajat Celcius. Pada penelitian
geofisikia,inti bumi memiliki material dengan berat jenis yang sama
dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri atas material besi
dan nikel. Sehingga para ahli percaya inti bumi tersusun dari
beberapa senyawa besi dan nikel. Berdasarkan penjelasan di atas,
dapat disimpulkan bahwa karakteristik lapisan bumi paling dalam
(inti) memiliki sifat pejal atau keras yang diselubungi lapisan cair
relatif kental, sedangkan pada bagian luar atau atasnya berupa
litosfer yang pejal dan keras pula.
Litosfer berasal dari dua kata yaitu katalithos yangberarti batu dan
katasfhere/sphaira dengan arti bulatan atau lapisan. Dengan
demikian Litosfer dapat dimaknai sebagai suatu lapisan batuan
pembentuk kulit bumi. Dalam kata lain, litosfer merupakan bagian
lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km
yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi.
Perbedaan dari kedua kerak ini bukan hanya dari ketebalan dan
berat jenisnya namun juga terdapat perbedaan umur. Batuan kerak
benua telah diketahui sekitar 200 juta tahun yang lalu. Umur inilah
yang muda dibanding dengan kerak benua karena kerak benua
telah ditemukan pada 3800 juta tahun yang lalu. Lapisan sima,
yaitu lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam-logam silisium
dan megnesium dalam bentuk senyawa siO2 dan Mgo. Lapisan ini
mempunyai berat jenis lebih besar daripada lapisan sial karena
mengandung besi dan magnesium,yaitu mineral ferromagnesium
dan batuan basalt. Lapisan sima merupakan bahan yang bersifat
elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.
IKLIM
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di
bumi atau planet lain. Beberapa variabel meteorologis yang biasanya diukur adalah
suhu,kelembapan, tekanan atmosfer, angin, dan curah hujan.
berdasarkan jumlah sinar matahari yang diterima oleh permukaan Bumi, iklim dibagi menjadi 4
macam.
1. Iklim Tropis
Iklim tropis biasa ditemukan di daerah sekitar garis ekuator Bumi, di antara garis 23,5
derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan.
Negara-negara beriklim tropis itu antara lain Indonesia, Malaysia, dan negara di Asia
Tenggara, India, Hongkong, Arab Saudi, Brasil, Peru, negara di Amerika Tengah,
Nigeria, Madagaskar, Kenya, Kongo, dan lain-lain.
Iklim tropis dibagi lagi menjadi iklim hutan hujan tropis dengan kondisi hangat dan hujan
sepanjang tahun sehingga banyak hutan lebat.
Iklim sabana tropis dengan kondisi kering sehingga jarang ada hutan, iklim, stepa tropis
dengan kondisi lebih kering lagi, dan iklim gurun tropis dengan kondisi yang paling
kering.
2. Iklim Subtropis
Iklim subtropis berada di antara garis 23,5 derajat sampai 40 derajat Lintang Utara dan
Lintang Selatan.
Negara-negara beriklim subtropis antara lain Iran, Irak, Nepal, Tiongkok, Jepang, Korea
Utara dan Selatan, Afrika Selatan, Mesir, Australia bagian selatan, Cile, Turki, dan lain-
lain.
Yang termasuk dalam iklim subtropis adalah iklim Mediterania dengan musim panas
yang panas dan kering serta musim dingin yang basah tapi tidak terlalu dingin.
Ada pula iklim subtropis yang hangat dan lembab dengan musim panas yang hangat
dan musim dingin dengan curah hujan ringan.
3. Iklim Sedang
Iklim sedang berada di antara garis 40 derajat sampai 60 derajat Lintang Utara dan
Lintang Selatan.
Negara-negara yang beriklim sedang antara lain Mongolia, Inggris, Irlandia, Perancis,
Jerman, Denmark, Italia, Rumania, Ukraina, dan lain-lain.
Iklim sedang dibagi menjadi 4 iklim. Iklim laut pantai barat dengan kondisi lembab dan
mendung pada musim dingin serta kering dan cerah pada musim panas.
Iklim stepa sejuk dan iklim gurun sejuk dengan kondisi panas dan kering di musim
panas dan berangin di musin dingin.
Ada juga iklim benua lembap dengan kondisi basah saat musim panas.
4. Iklim Dingin
Iklim dingin biasa ditemukan di daerah yang berada di atas garis 60 derajat Lintang
Utara dan Lintang Selatan.
Suhu pada musim dingin itu sangat dingin, sedangkan suhu di musim panas itu sejuk
Iklim dingin dibagi menjadi 3 iklim. Iklim taiga dengan kondisi sangat dingin di musim
dingin.
Iklim tundra degan kondisi dingin sehingga hanya rumput dan lumut yang dapat
tumbuh.
Iklim tropis dibagi lagi menjadi iklim hutan hujan tropis dengan kondisi hangat dan hujan
sepanjang tahun sehingga banyak hutan lebat.
Iklim sabana tropis dengan kondisi kering sehingga jarang ada hutan, iklim, stepa tropis
dengan kondisi lebih kering lagi, dan iklim gurun tropis dengan kondisi yang paling
kering.
1. Iklim Tropis
Iklim tropis biasa ditemukan di daerah sekitar garis ekuator Bumi, di antara garis 23,5
derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan.
Negara-negara beriklim tropis itu antara lain Indonesia, Malaysia, dan negara di Asia
Tenggara, India, Hongkong, Arab Saudi, Brasil, Peru, negara di Amerika Tengah,
Nigeria, Madagaskar, Kenya, Kongo, dan lain-lain.
2. Iklim Subtropis
Iklim subtropis berada di antara garis 23,5 derajat sampai 40 derajat Lintang Utara dan
Lintang Selatan.
Negara-negara beriklim subtropis antara lain Iran, Irak, Nepal, Tiongkok, Jepang, Korea
Utara dan Selatan, Afrika Selatan, Mesir, Australia bagian selatan, Cile, Turki, dan lain-
lain.
Ada pula iklim subtropis yang hangat dan lembab dengan musim panas yang hangat
dan musim dingin dengan curah hujan ringan.
3. Iklim Sedang
Iklim sedang berada di antara garis 40 derajat sampai 60 derajat Lintang Utara dan
Lintang Selatan.
Negara-negara yang beriklim sedang antara lain Mongolia, Inggris, Irlandia, Perancis,
Jerman, Denmark, Italia, Rumania, Ukraina, dan lain-lain.
Iklim sedang dibagi menjadi 4 iklim. Iklim laut pantai barat dengan kondisi lembab dan
mendung pada musim dingin serta kering dan cerah pada musim panas.
Iklim stepa sejuk dan iklim gurun sejuk dengan kondisi panas dan kering di musim
panas dan berangin di musin dingin.
4. Iklim Dingin
Iklim dingin biasa ditemukan di daerah yang berada di atas garis 60 derajat Lintang
Utara dan Lintang Selatan.
Suhu pada musim dingin itu sangat dingin, sedangkan suhu di musim panas itu sejuk
Iklim tundra degan kondisi dingin sehingga hanya rumput dan lumut yang dapat
tumbuh.
Perputaran Bumi pada porosnya (rotasi) ini menyebabkan pergantian siang dan malam.
JAGAD raya adalah bentuk keseluruhan dari alam. Jika orang mendengar kata jagat raya, maka
orang akan menitik beratkan pada susunan tata surya. Tata surya merupakan kumpulan benda-
benda langit yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain.
Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusatnya, kemudian ada planet- planet di tata surya yang
mengelilinginya, kemudian ada asteroid yang mempunyai lintasan di antara planet Mars dan planet
Jupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya, kemudian ada bintang- bintang yang beruku-
ran kecil atau agak besar, serta ada lagi komet yang merupakan bintang berekor.
Membicarakan mengenai sistem tata surya, rasanya seperti tidak ada habisnya karena terlampau
luas. Mengenai tata surya, tidak lengkap rasanya apabila tidak sekalian membahas peristiwa-
peristiwa yang ada di luar angkasa. Beberapa peristiwa atau kegiatan rutin yang bisa dibicarakan
adalah rotasi dan revolusi.
Rotasi merupakan kegiatan berputar pada porosnya. Yang melakukan kegiatan rotasi ini adalah pla-
net- planet dan juga satelit. Sementara yang dimaksud dengan revolusi adalah peristiwa menge-
lilingi sesuatu, seperti planet mengelilingi matahari dan satelit-satelit mengelilingi planetnya.
Termasuk planet bumi, juga melakukan rotasi dan revolusi. Membahas lebih dalam mengenai revo-
lusi bumi, tidak hanya pengertiannya namun juga proses, dampak dan juga manfaatnya.
Revolusi Bumi
Orang pasti sudah sering sekali mendengar kata “revolusi”. Revolusi merupakan kata yang mem-
punyai arti sebagai perubahan dalam waktu yang cepat. Kata revolusi juga mempunyai kebalikan
atau antonim, yakni “evolusi” yang berarti perubahan yang terjadi dalam waktu lama.
Namun, revolusi yang akan dibicarakan bukanlah revolusi yang semacam itu, namun revolusi me-
ngenai revolusi bumi. Revolusi bumi yang akan bicarakan adalah sama dengan revolusi-revolusi
yang dilakukan planet-planet di tata surya. Revolusi yang dimaksud adalah pergerakan planet-
planet dalam mengelilingi pusat tata surya, yakni matahari.
Orang mungkin sudah terlampau sering mendengar kata revolusi Bumi. Sepadan dengan pengertian
revolusi yang telah disebutkan di atas, revolusi bumi berarti aktivitas bumi mengitari matahari
sebagai pusat tata surya.
Revolusi bumi juga sering disebut sebagai kegiatan Bumi dalam mengorbit matahari. Waktu yang
dihabiskan bumi dalam sekali mengitari matahari ini orang sebut sebagai satu tahun. Sehingga ada-
nya penanggalan hingga tahunan ini dikarenakan adanya revolusi planet Bumi.
Asteroid
Tidak hanya bumi yang melakukan revolusi, namun juga planet- planet yang lainnya, dan bahkan
benda- benda langit seperti bintang- bintang dan asteroid juga melakukan revolusi terhadap
matahari.
Sementara itu tidak hanya matahari saja yang berperan sebagai pusat yang dikelilingi, namun planet
juga menjadi pusat dan dikelilingi oleh benda langit yang disebut dengan satelit. Hampir semua
planet memiliki satelit alamnya masing- masing dan setiap satelit ini mengelilingi planet- planetnya.
Dalam mempelajari revolusi bumi, tidak lepas dari yang namanya orbit bumi. Orbit merupakan lin-
tasan yang dimiliki setiap planet dalam kegiatannya mengelilingi matahari. Lintasan atau orbit ini
sangatlah penting karena menciptakan keteraturan bagi planet dalam mengitari matahari, sehingga
tidak terjadi tubrukan antara satu planet dengan planet lainnya.
Bayangkan saja jika tidak ada lintasan, dan pergerakan planet tidak teratur, maka segala kemung-
kinan bisa terjadi terutama tubrukan atau persenggolan antar planet. Tuhan Yang Maha Kuasa telah
mengatur semuanya dengan sangat baik. Orbit yang dimiliki oleh planet- planet ini adalah oval atau
lonjong, termasuk juga orbit bumi.
Bumi melakukan revolusi tanpa henti dan tidak berhenti. Proses revolusi bumi ini terjadi dalam wak-
tu panjang yang mana kita kenal sebagai tahun. Bumi membutuhkan waktu sekitar 365 hari untuk
satu kali mengorbit matahari atau melakukan revolusi bumi.
Dalam proses revolusi bumi ini kedudukan bumi tidak tetap. Jika orang mencermati datangnya sinar
matahari pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, maka orang akan mengetahui bahwa
arah sinar matahari datangnya tidaklah tetap.
Ketika tanggal 21 Maret, matahari berada di garis lintang nol derajat Khatulistiwa, tanggal 21 Juni
matahari terletak di garis balik utara, tanggal 23 September matahari kembali lagi ke khatulistiwa,
dan pada tanggal 22 Desember matahari terletak di garis balik selatan. Pergeseran- pergeseran
yang dialami matahari tersebut merupakan pergeseran yang tidak nyata atau dinamakan
pergeseran semu. Pergeseran semu matahari ini merupakan peristiwa tahunan.
Pergeseran matahari seperti yang dijelaskan tersebut adalah pergeseran semu tahunan matahari
karena poros bumi selalu menunjuk ke satu arah dan arah itu membentuk sudut 66° dengan bidang
tempuhan atau peredaran bumi. Atau dapat juga dikatakan bidang khatulistiwa bumi membentuk
sudut 23° dengan bidang tempuhan atau peredaran bumi.
Karena kedudukan yang demikian ini maka sinar matahari tidak selalu menyinari permukaan bumi
yang sama, namun berubah-ubah sesuai dengan kedudukan bumi pada saat itu. Dan ini cukup
membuktikan bahwa bumi melakukan revolusi atau mengorbit bulan. (igc/ar)
ATOM
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif,
dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki
neutron).
Pengertian Atom
Atom adalah suatu satuan dasar materi, terdiri dari inti atom dan awan elektron yang
bermuatan negatif dalam mengelilinginya.
Inti atom terdiri atas proton yang memiliki muatan positif, dan neutron yang memiliki
muatan netral (kecuali dengan inti atom Hidrogen-1, yang tidak mempunyai neutron).
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani yang artinya yaitu (ἄτομος/átomos, α-τεμνω),
tidak bisa dipotong atau sesuatu yang tidak bisa dibagi-bagi.
Atom memiliki diameter sekitar 6 sampai 30 nm. Karena adanya suatu gaya
elektromagnetik, atom akan bergabung bersama pada atom-atom yang lain sehingga
membuat pembentukan sebuah molekul.
No Lambang Nama
1 H Hidrogen
2 Li Litium
3 Na Natrium
4 K Kalium
5 Rb Rubidium
6 Be Berilium
7 Ca Kalsium
8 Sr Stronsium
9 B Boron
10 Al Aluminium
11 C Karbon
12 Si Silikon
13 Sn Timah
14 Pb Timbal
15 N Nitrogen
16 P Fosfor
17 O Oksigen
18 S Belerang
19 F Fuor
20 Cl Klor
Struktur Atom
Inti atom sangatlah padat yaitu: 99,97% massa atom merupakan massa inti atom tetapi
volumenya hanya berupa 1/1015 dari volume atom. Diameter pada sebuah atom
(∼10−10 m) kira-kira 100.000 kali diameter didalam inti atom (∼10−15 m). Berikut
struktur atom yang ada pada gambar dibawah ini dan perbandingan karakter pada 3
partikel subatomik utama yang ada ditabel.
struktur atom
Nilai pada massa atom dan partikel-partikel subatomik sangatlah kecil dengan satuan
gram sehingga dapat lebih mudah untuk dinyatakan sebagai massa yang relatif. Basis
ukuran massa relatif atom merupakan atom karbon yang berdasarkan pada 6 proton
dan 6 neutron (atom C-12), yang dari massa satu atom C-12 dinyatakan sejumlah 12
satuan massa atom (sma) atau 12 dalton (Da).
1 sma = 1,660539×10−24 g.
Inti pada massa proton dan massa neutron masing-masing dinyatakan 1 sma.
Model Atom
1. Model Atom Dalto
Kemudian, menurut teori atom ini, atom yaitu kesatuan terkecil yang dapat dibagi-bagi
lagi. Jika unsur kimia yang berbeda akan mempunyai jenis atom yang berbeda-beda
juga.
Hal itu dikarenakan atom adalah suatu bola padat yang bermuatan positif pada partikel
negatif (elektron) yang tersebar didalamnya. Kemudian, muatan positif dan negatif yang
ada pada atom tersebut jumlahnya sama. Model atom ini telah dibuktikan pada
penelitian Thomson yang memakai sinar tabung katoda.
M
odel Atom Rutherford
Model atom Rutherford telah dikemukakan oleh Ernest Rutherford di tahun 1911. Pada
teori atom ini, setiap atom mempunyai kandungan inti atom yang bermuatan positif
pada elektron yang mengelilingi didalamnya.
Kemudian, massa atom ini terpusat pada inti atom dan sebagian besar volume atom ini
yaitu ruang hampa, Karena telah dibuktikan dari hasil percobaan penembakan logam
dari sinar alpha, yang sudah dikenal sebagai Percobaan Geiger-Marsden.
4. Model Atom Bohr
Demikian pembahasan pengertian, contoh, struktur dan model atom, mohon maaf jika
ada kesalahan dalam penulisan dan pembahasan. Semoga bermanfaat🙂
INTI ATOM
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif,
dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki
neutron).
1. 1. Inti Atom Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (ἄτομος/átomos), yang
berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi
lagi. Konsep ini pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani.
Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil
menemukan struktur dan komponen- komponen subatom di dalam atom,
hal ini membuktikan bahwa ‘atom’ tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.
Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan
electron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung
campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan
netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron).
2. 2. Sampai saat ini diketahui bahwa inti atom tersusun oleh dua jenis
partikel. Partikel –partikel ini dinamakan nukleon. Nukleon terdiri atas
neutron dan proton yang massanya hampir sama, sekitar 1700 kali massa
electron. Nama Partikel massa muatan Proton 1,6725. 10-27 kg (1,0072766
sma) +1,602. 10-19 C Neutron 1,6748. 10-27 kg (1,0086654 sma) 0 Elekton
9,109. 10-31 kg (0,0005486 sma) -1,602. 10-19 C
3. 3. Neutron tidak bermuatan, sedangkan proton bermuatan positif yang
besarnya sama dengan muatan electron. Muatan proton inilah yang
mengimbangi muatan electron sehingga atom secara keseluruhan
bermuatan netral. Oleh sebab itu jumlah proton dan electron dalam sebuah
atom sama. Jumlah proton dalam inti menentukan nama atom. Inti dengan
jumlah proton dan netron tertentu disebut nuklida. X = symbol nuklida Z =
nomor atom = jumlah proton dalam inti A = nomor massa = jumlah proton +
neutron dalam inti
4. 4. Ternyata memang ada gaya ikat inti di antara nucleon-nukleon tersebut
. Gaya ikat inti berbeda dengan gaya elektrostatis. Gaya elektrostatis
bekerja di antara partikel-partikel yang bermuatan. Sedangkan gaya ikat
inti bekerja di antara partikel-partikel penyusun inti yang tidak bergantung
pada jenis muatannya. Gaya ikat inti bisa berupa tarik-menarik antara
proton dengan proton, neutron dengan neutron atau dapat pula antara
proton dengan neutron. Gaya inti ini sangat kuat, sekitar 100 kali lebih
kuat dibandingkan gaya elektrostatis. Namun jangkauannyasangat
terbatas yaitu hanya berkisar pada jarak 10-15 m.
5. 5. Lewat beraneka ragam percobaan dengan berbagai inti atom, berhasil
dipelajari banyak hal mengenai ciri gaya inti : Ia merupakan suatu jenis
gaya yang berbedah sekali dari gaya electromagnet, grafitasi, dan gaya
lainnya yang lazim kita jumpai. Ia juga merupakan gaya paling kuat dari
semua gaya yang diketahui ; karena itu , ia seringkali disebut gaya kuat
(strong force). Jangkauannya sangat pendek – rentang daerah bekerjanya
gaya ini terbatas hingga ukuran inti atom (sekitar 10-15 m). Gaya inti
antara dua nekleon tidak bergantung pada jenis nukleon, apakah proton
ataukah neutron
6. 6. Massa sebuah inti ternyata selalu lebih kecil dari massa penyusunnya.
Sebagai contoh :
7. 7. ∆m = [Z. mp + N. mn] - Minti mn = massa neutron Z = jumlah proton mp =
massa proton N = jumlah neutron Minti = massa inti
8. 8. Dari prinsip kesetaraan massa-energi yang menyatakan bahwa massa
dapat berubah menjadi energy atau sebaliknya melalui persamaan: E = m
c2 Dengan c = kelajuan cahaya dalam vakum = 3. 108 m/s Maka defek
massa setara dengan jumlah energy tertentu, yang ternyata dipakai untuk
mengikat nucleon-nukleon di dalam inti sehingga dapat bergabung menjadi
inti
9. 9. Elektron(-) Inti Proton(+) Netron ( 1,6726485 x 10 –27 kg ; 1,007825 sma
) ( 1,6749543 x 10 –27 kg ; 1,008665 sma ) ( 9,1 x 10 –31 kg ) 1 sma =
1,6604 x 10 –27 kg = 931 Mev Energi yang mengikat proton dan netron
(nukleon) dalam inti atom. Energi ini berasal dari massa yang hilang saat
terbentuknya inti atom 1,007825 sma 1,008665 sma 2,014102 sma
2,016490 sma Selisih massa sesudah dan sebelum terbentuk inti adalah
m = 2,016490 - 2,014102 =0,002388 sma. Massa yang hilang ini menjadi
energi ikat sebesar : E = m.c2 = 0,002388 x 931 Mev = 2,223 Mev ENERGI
NUKLIR Massa defect Nuklida/nukleon 2,016490 sma 2,014102 sma
10. 10. Q = energi
11. 11. Terlihat bahwa pembelahan uranium di atas membutuhkan satu
neutron tetapi menghasilkan 3 neutron lagi. Ke-3 neutron ini dapat
membelah uranium yang lain sehingga terjadi reaksi berantai. Jika reaksi
berantai ini tidak terkendali, maka akan berlangsung sangat cepat dan
energy yang dilepaskan sangat dasyat seperti yang terjadi pada bom
nuklir.
12. 12. Setiap fisi menghasilkan paling sedikit 1 neutron dan menghasilkan
fisi baru dan seterusnya, maka reaksi seperti ini disebut reaksi berantai
Memenuhi Syarat : - Menggunakan 235U - Neutron yang digunakan harus
memiliki energi yang cukup
13. 13. Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti ringan.
Matahari dan bintang- bintang yang merupakan sumber energy utama di
alam ini memperoleh energy dari reaksi fusi. Contoh reaksi fusi: Q = energi
14. 14. REAKSI FUSI DISEBUT REAKSI TERMONUKLIR, KARENA FUSI DAPAT
TERJADI PADA TEMPERATUR TINGGI SEKITAR 108 O C. REAKSI FUSI
DIJUMPAI DI MATAHARI. BOM HIDROGEN MENGGUNAKAN REAKSI
TERMONUKLIR
15. 15. Bom atom merupakan bentuk penggunaan energi yang tidak
menguntungkan bagi kehidupan bentuk reaksi fisi yang terjadi adalah fisi
berantai yang tidak terkontrol. Bahan yang digunakan 235 U yang
diperoleh dari pemisahan uranium alam atau 239 Pu yang dihasilkan oleh
Reaktor Thermal Bom HIDROGEN dibuat dengan rekasi fusi ( reaksi
termonuklir ) temperatur tinggi diperoleh dengan cara bom fisi plutonium
di dalamnya yang berfungsi sebagai detonator ( peletus )
16. 16. Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif, yaitu peristiwa
terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan
pancaran partikel alfa (inti helium), partikel beta (elektron), atau radiasi
gamma (gelombang elektromagnetik gelombang pendek). Sinar-sinar yang
dipancarkan tersebut disebut sinar radioaktif, sedangkan zat yang
memancarkan sinar radioaktif disebut dengan zat radioaktif.
17. 17. Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar
ini ditemukan secara bersamaan dengan penemuan fenomena
radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang berlangsung secara spontan,
tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri atas dua
proton dan dua neutron. Berikut ini adalah sifat alamiah sinar alfa.
18. 18. Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yangberasal dari inti
atom. Berikut ini beberapa sifat alamiah sinar beta. 1) Mempunyai daya
ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa. 2) Mempunyai daya tembus yang
lebih besar daripada sinar alfa. 3) Dapat dibelokkan oleh medan listrik
maupun medan magnet.
19. 19. Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang
terpancar dari inti atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak
memiliki massa maupun muatan. Sinar gamma ikut terpancar ketika
sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan sinar
gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun massa atom.
Sinar gamma memiliki beberapa sifat alamiah berikut ini. 1) Sinar gamma
tidak memiliki jangkauan maksimal di udara, semakin jauh dari sumber
intensitasnya makin kecil. 2) Mempunyai daya ionisasi paling lemah. 3)
Mempunyai daya tembus yang terbesar. 4) Tidak membelok dalam medan
listrik maupun medan magnet.
20. 20. Sinar alfa terbentuk saat suatu unsur radioaktif memancarkan partikel
alfa dan membentuk unsur baru dalam proses yang disebut peluruhan alfa
(alpha decay). Proses peluruhan alfa suatu unsur radioaktif X menjadi
unsur Y dapat ditulis dengan Inti yang meluruh dengan memancarkan
partikel α akan kehilangan dua proton dan dua neutron. Atau nomor massa
(A) berkurang 4 dan nomor atom (Z) berkurang 2 Contoh : Unsur radioaktif
uranium (U) meluruh menjadi thorium (Th) dengan memancarkan sinar alfa
sesuai skema berikut ini.
21. 21. Dalam peluruhan beta, sebuah neutron berubah menjadi sebuah proton
atau sebaliknya. Jadi, Z dan N masing –masing berubah sebanyak satu
satuan, tetapi A tidak berubah. Pada peluruhan beta paling utama, sebuah
neutron meluruh menjadi sebuah proton dan sebuah electron . Peluruhan β
menyebabkan nomor atom (Z) bertambah 1, sedangkan nomor massa (A)
tetap. Hal ini terjadi karena ada satu neutron berubah menjadi satu proton.
22. 22. Peluruhan gamma biasanya menyertai peluruhan alfa atau peluruhan
beta di mana inti baru yang dihasilkan tidak berada dalam keadaan energy
dasarnya. Akibatnya, inti atom itu cenderung berubah ke keadaan
dasarnya dengan memancarkan radiasi elektromagnetik berupa sinar
gamma. Inti tereksitasi dapat kembali ke keadaan dasar dengan
memancarkan foton yang bersesuaian, foton yang dipancarkan disebut
sinar γ. Pemancaran sinar γ tidak menyebabkan nomor massa dan nomor
atom berubah.
23. 23. Zat-zat radioaktif meluruh dengan memancarkan sinar-sinar radioaktif
sampai akhirnya menjadi stabil. Peluruhan zat radioaktif adalah akibat dari
proses yang terjadi dalam inti atom. Kurva peluruhan suatu zat radioaktif
berbentuk eksponensial. N0 = Jumlah zat radioaktif mula-mula N = Jumlah
zat radioaktif yang tersisa setelah peluruhan t = selang waktu peluruhan λ
= tetapan peluruhan N = N0 e-λt
24. 24. Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan oleh suatu zat radioaktif
untuk meluruh sehingga zat tersebut tinggal separuh dari jumlah mula-
mula. Di mana Hubungan antara T1/2 dan λ diberikan oleh : T1/2 = waktu
paruh
25. 25. Waktu yang diperlukan untuk meluruh (berdisintegrasi) hingga inti
atom radioaktif tinggal setengah dari inti semula T T T T No N = ½ No N =
¼ No N = 1/8 No N = 1/16 No t = n.T No = unsur mula-mula N = unsur
sisa/tertinggal T = waktu paruh t = selang waktu n = t/T
26. 26. Aktivitas suatu zat radioaktif menyatakan jumlah peluruhan tiap
satuan waktu dari zat radioaktif tersebut. Semakin besar jumlah zatnya
semakin besar aktivitasnya. Aktivitas (A) dinyatakan dengan persamaan :
A = λ N A = aktivitas (Bq) λ = tetapan peluruhan N = jumlah zat 1 Bq = 1
peluruhan partikel per detik
27. 27. Pencacah Geiger Muller (GM) : 1928 Untuk mendeteksi radiasi sinar
a,b dan g. Jika terdapat radiasi alat ini akan memberi tanda tertentu
antara lain bunyi. Emulsi film : Jika kertas film dilapisi emulsi perak
bromida dilalui oleh unsur-unsur radio aktif akan meninggalkan jejak
lintasannya. Hasil pencucian film nampak jenis lintasannya dan dapat
dikenali jenis partikelnya. Kamar kabut Wilson : 1907 Alat ini digunakan
untuk mendeteksi sinar alpa. Sintilator : Alat ini menggunakan bahan-
bahan yang dapat berpendar atau memercikkan cahaya bila terkenda
radiasi.
28. 28. Radioisotop adalah isotop Radioaktif atau radioaktif buatan, yang
dihasilkan dari penembakan inti stabil dengan partikel alpa atau proton,
deuteron, dan neutron. Kebanyakan bahan ini memancarkan sina b , hanya
beberapa yang memancarkan sinar a. Contoh isotop dari Uranium dan
Plutonium 1. Bidang Kedokteran -Terapi sinar g untuk pengganti terapi
rontgen - sterilisasi alat-alat kedokteran 2. Bidang Hidrologi - mengukur
kecepatan debit air - menentukan jumlah kandungan air dalam tanah -
Mendeteksi kebocoran saluran pipa dalam tanah - Mengukur endapan
lumpur di pelabuhan penyebab pendangkalan 3. Bidang Biologi -
Mendeteksi tumor otak - mempelajari sirkulasi darah 4. Bidang Industri -
meneliti kekuatan material - penelitian fenomena di fusi dalam logam 5.
Bidang Arkeologi - Menentukan umur benda kuno dengan metode 14 C. 6.
Bidang Pertanian - Mengubah struktur dan sifat kromoson untuk
menciptakan generasi yang lebih baik. - Pengawetan hasil pertanian
dengan cara penyinaran dapat menunda terjadinya pertunasan
29. 29. Hitunglah berapa besarnya energi ikat dari unsur atom 52Te126 dalam
Mev, jika massa intinya 125,903322 sma, massa proton 1,007825 sma ,
dan massa netron 1,008665 sma. Penyelesaian : Diketahui : mp = 1,007825
sma ; mn = 1,008665 sma. m 52Te126 = 125,903322 sma 1 sma = 931 Mev
Ditanyakan : energi ikat (E) Jawab : jumlah proton (Z) = 52 jumlah netron N
= 126-52 = 74 jumlah massa penyusun inti massa proton =52 X 1,007825=
52,40690 massa netron =74 X 1,008665= 74,64121 + Jumlah massa
proton+netron = 126,04811 dari jumlah massa pembentuk inti dengan
massa inti atom terdapat selisih yang disebut defet massa Dm = (mp + mn)
- m Te125 = 126,04811 - 125,903322 = 0,144788 sma selisih massa ini
setara dengan energi ikat inti E = Dm.c2 = 0,144788 . 931 = 134,8 Mev.
30. 30. Waktu paruh dari radon 3,8 hari. Berapa lama waktu yang diperlukan
agar yang tersisa 1/32 dari mula-mula. Penyelesaian : Diketahui : N = 1/32
N0 ; T = 3,8 hari Ditanyakan : waktu yang diperlukan (t) Jawab : N =
(1/2)n.N0 1/32 N0 = (1/2)n.N0 1/32 = (1/2)n 2 n = 32 n = 5 t n = T t = n.T =
5.3,8 = 19 hari.
31. 31. 10 gram bahan radioaktif 88Ra226 memiliki waktu paruh 1620 tahun.
Berapa sisa bahan yang ada setelah 1000 tahun ? Penyelesaian : Diketahui
: N0 = 10 gram T = 1620 tahun t = 1000 tahun Ditanyakan : sisa bahan (N)
Jawab : n = t/T = 1000/1620 = 0,62 N = (1/2)n.N0 N = (1/2)n.N0 N = N0/2n
N.2 n = N0 2 n = N0/N = x di logkan n.log2 = log x log x = 0,62.0,3 = 0,186 x
= 1,53 x = N0/N N = N0/x = 10/1,53 = 6,54 gram jadi sisa bahan 6,54 gram
32. 32. Suatu unsur bahan radioaktif meluruh separuhnya dalam waktu 4
menit, berapakah konstanta peluruhan unsur tersebut. Penyelesaian :
Diketahui : T = 4 menit = 240 detik Ditanyakan : konstanta peluruhan (l)
Jawab : 0,693 0,693 l = = = 2,89.10-3 s-1 T 240
33. 33. Hitunglah aktivitas dari 10 gram radium 88Ra226, yang mempunyai
waktu paruh 1620 tahun Penyelesaian : Diketahui : T = 1620 tahun = 1620
x 365 x 24 x 3600 = 5,1.1010 detik m = 10 gram ; BA = 226 ; No = bilangan
avogadro = 10.6,025.10 23 m.N0 10.6,025.10 23 N = = = 2,67.10 22 BA 226
Ditanyakan : Aktivitas (R) Jawab : 0,693 0,693 R = l . N ; l = = = 1,36.10 -11
T 5,1.1010 R = 1,36.10-11 .2,67.1022 = 3,63.1011 partikel/sekon 3,63.1011
R = = 9,81 ci 3,7.1010
34. 34. Pada penembakan inti 4Be9 dengan partikel alpha menghasilkan inti
baru 6C12 dan sebuah netron diserta pembebasan sejumlah energi.
Tuliskan reaksi diatas dan hitung besarnya energi yang dibebaskan.
Diketahui : massa dari : 4Be9 = 9,015046 sma, alpha = 4,00278 sma, C12 =
12,003803 sma, netron = 1,00897 sma Jawab : persamaan reaksi 4Be9 +
2He4 ------> 6C12 + 0n1 + X (energi) 9,015046 + 4,00278 = 12,003803 +
1,00897 + X 13,017826 = 13,012773 + X X = 0,005053 sma Energi yang
dibebaskan = 0,005053x931 = 4,7 Mev
35. 35. Pada peristiwa penggabungan inti proton dengan netron menghasilkan
deteron dan pelepasan sejumlah energi. Tuliskan persamaan reaksi intinya
dan hitung besarnya energi yang dihasilkan .Massa proton = 1,008145 sma,
netron = 1,00897 sma, deteron = 2,014740 sma. Jawab : persamaan reaksi
1H1 + 0n1 ------> 1H2 + X (energi) 1,008145 + 1,00897 = 2,014740 + X
2,017115 = 2,014740 + X X = 0,002375 sma Energi yang dihasilkan =
0,002375x931 = 2,21 Mev
36. 36. Sebuah reaktor menggunakan bahan uranium 92U235 dalam 1 hari
menghabiskan 1,5 gram . Berapa daya yang dihasilkan oleh reaktor ini, bila
tiap fisi (inti pecah) menghasilkan energi sebesar 200 Mev. Penjelasan :
Diketahui : m = 1,5 gram;No = bilangan avogadro = 6,025.1023 gram/mol
m.N0 1,5.6,025.1023 N = = BA 235 N = 3,85.1021 partikel Ep = Energi 1
partikel =200 Mev =2.108 ev = 2.108.1,6.10-19 = 3,2.10-11 j t = 1 hari =
24.3600 = 86400 sekon Ditanyakan : daya (P) Jawab : Energi total ( E ) E =
Ep x N = 3,2.10-11. 3,85.1021 = 12,32.1010 j Daya yang dihasilkan reaktor
(P) E 12,32.1010 P = = t 86400 = 1425925.926 j/s P = 1,4 Mwatt
37. 37. Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta
elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung
campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan
netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-
elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya
elektromagnetik. Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron,
jumlah keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan
massa. Massa sebuah inti stabil selalu lebih kecil daripada massa
gabungan nukleon-nukleon pembentuknya. Selisih massa antara gabungan
massa nucleon-nukleon pembentuk inti dengan massa inti stabilnya
disebut defek massa (mass defect). Energi yang diperlukan untuk
memutuskan inti menjadi proton- proton dan neutron-neutron
pembentuknya disebut Enegi ikat inti. Perubahan ini disebut reaksi inti.
Peluruhan radioaktif dan transmutasi inti merupakan reaksi inti.
38. 38. Peluruhan dari inti tidak stabil merupakan proses acak dan tidak
mungkin untuk memperkirakan kapan sebuah atom tertentu akan meluruh,
melainkan ia dapat meluruh sewaktu waktu. Dikenal dua reaksi nuklir,
yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir. Reaksi fusi nuklir adalah
reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan
menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi
nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom
lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih
kecil, serta radiasi elektromagnetik. Saran Sesuai penjelasan diatas,
sesungguhnya mempelajari fisika inti dapat membawa manfaat bagi
kehidupan sehari-hari, pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam
sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya lebih baik dan
juga jadi mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi
produk yang lebih berguna bagi manusia. Oleh karena itu disarankan
sebaiknya ilmu pengetahuan yang sudah ada dapat lebih dikembangkan
lagi dengan tanggung jawab didalamnya.
Daftar isi
1Sejarah
o 1.1Penemuan elektron
o 1.2Teori atom
o 1.3Mekanika kuantum
o 1.4Pemercepat partikel
2Karakteristik
o 2.1Klasifikasi
o 2.2Ciri-ciri fundamental
o 2.3Sifat-sifat kuantum
o 2.4Partikel maya
o 2.5Interaksi
o 2.6Atom dan molekul
o 2.7Konduktivitas
o 2.8Gerak dan energi
3Pembentukan
4Pengamatan
5Aplikasi
o 5.1Berkas partikel
o 5.2Pencitraan
6Lihat pula
7Catatan kaki
8Referensi
9Pranala luar
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Orang Yunani Kuno memperhatikan bahwa ambar dapat menarik benda-benda kecil ketika digosok-
gosokkan dengan bulu hewan. Selain petir, fenomena ini merupakan salah satu catatan terawal
manusia mengenai listrik.[9] Dalam karya tahun 1600-nya De Magnete, fisikawan Inggris William
Gilbert menciptakan istilah baru electricus untuk merujuk pada sifat penarikan benda-benda kecil
setelah digosok.[10] Bahasa Inggris untuk kata electric diturunkan dari bahasa Latin ēlectrum, yang
berasal dari bahasa Yunani ήλεκτρον (ēlektron) untuk batu ambar.
Pada tahun 1737, C. F. du Fay dan Hawksbee secara independen menemukan apa yang mereka
percaya sebagai dua jenis listrik friksional; satunya dihasilkan dari penggosokan gelas, yang lainnya
dihasilkan dari penggosokan resin. Dari sinilah, Du Fay berteori bahwa listrik terdiri dari dua fluida
elektris, yaitu "vitreous" dan "resinous", yang dipisahkan oleh gesekan dan menetralkan satu sama
lainnya ketika bergabung.[11] Satu dasarwasa kemudian, Benjamin Franklin mengajukan bahwa listrik
tidaklah berasal dari fluida elektris yang bermacam-macam, namun berasal dari fluida elektris yang
sama di bawah tekanan yang berbeda. Ia memberikan tatanama muatan positif dan negatif untuk
tekanan yang berbeda ini.[12][13]
Antara tahun 1838 dan 1851, filsuf alam Britania Richard Laming mengembangkan gagasan bahwa
atom terdiri dari materi inti yang dikelilingi oleh partikel subatom yang memiliki muatan listrik.[14] Awal
tahun 1846, fisikawan Jerman William Weber berteori bahwa listrik terdiri dari fluida yang bermuatan
positif dan negatif, dan interaksinya mematuhi hukum kuadrat terbalik. Setelah mengkaji
fenomena elektrolisis pada tahun 1874, fisikawan Irlandia George Johnstone Stoney mengajukan
teori bahwa terdapat suatu "satuan kuantitas listrik tertentu" yang merupakan muatan sebuah
ion monovalen. Ia berhasil memperkirakan nilai muatan elementer e ini menggunakan Hukum
elektrolisis Faraday.[15] Namun, Stoney percaya bahwa muatan-muatan ini secara permanen terikat
pada atom dan tidak dapat dilepaskan. Pada tahun 1881, fisikawan Jerman Hermann von
Helmholtz berargumen bahwa baik muatan positif dan negatif dibagi menjadi beberapa bagian
elementer, yang "berperilaku seperti atom dari listrik".[6]
Pada tahun 1894, Stoney menciptakan istilah electron untuk mewakili muatan elementer ini.
[16]
Kata electron merupakan kombinasi kata electric dengan akhiran on, yang digunakan sekarang
untuk merujuk pada partikel subatomik seperti proton dan neutron.[17][18]
Model atom Bohr, menunjukkan keadaan elektron dengan energi terkuantisasi n. Sebuah elektron yang jatuh
ke orbit bawah memancarkan foton yang energinya sama dengan selisih energi antar orbit.
Pada tahun 1914, percobaan yang dilakukan oleh fisikawan Ernest Rutherford, Henry
Moseley, James Franck dan Gustav Hertz secara garis besar telah berhasil membangun model
struktur atom sebagai inti atom bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron bermassa kecil.
[34]
Pada tahun 1913, fisikawan Denmark Niels Bohr berpostulat bahwa elektron berada dalam
keadaan energi terkuantisasi, dengan energinya ditentukan berdasarkan momentum sudut orbit
elektron di sekitar inti. Elektron dapat berpindah dari satu keadaan ke keadaan lain (atau orbit)
dengan memancarkan emisi ataupun menyerap foton pada frekuensi tertentu. Menggunakan model
orbit terkuantisasi ini, ia secara akurat berhasil menjelaskan garis spektrum atom hidrogen.
[35]
Namun, model Bohr gagal menjelaskan intensitas relatif garis spektrum ini dan gagal pula dalam
menjelaskan spektrum atom yang lebih kompleks.[34]
Ikatan kimia antaratom dijelaskan oleh Gilbert Newton Lewis, yang pada tahun 1916 mengajukan
bahwa ikatan kovalen antara dua atom dijaga oleh sepasang elektron yang dibagikan di antara dua
atom yang berikatan.[36] Kemudian, pada tahun 1923, Walter Heitler dan Fritz London memberikan
penjelasan penuh mengenai formasi pasangan elektron dan ikatan kimia berdasarkan mekanika
kuantum.[37] Pada tahun 1919, kimiawan Amerika Irving Langmuir menjabarkan lebih lanjut lagi
model statis atom Lewis dan mengajukan bahwa semua elektron terdistribusikan dalam "kulit-kulit
bola konsentris, kesemuannya berketebalan sama".[38] Kulit tersebut kemudian dibagi olehnya ke
dalam sejumlah sel yang tiap-tiap sel mengandung sepasangan elektron. Dengan model ini,
Langmuir berhasil secara kualitatif menjelaskan sifat-sifat kimia semua unsur dalam tabel periodik.[37]
Pada tahun 1924, fisikawan Austria Wolfang Pauli memperhatikan bahwa struktur seperi kulit atom
ini dapat dijelaskan menggunakan empat parameter yang menentukan tiap-tiap keadaan energi
kuantum sepanjang tiap keadaan diduduki oleh tidak lebih dari satu elektron tunggal. Pelarangan
adanya lebih dari satu elektron menduduki keadaan energi kuantum yang sama dikenal
sebagai asas pengecualian Pauli.)[39] Mekanisme fisika yang menjelaskan parameter keempat, yang
memiliki dua nilai berbeda, diberikan oleh fisikawan Belanda Abraham Goudsmith dan George
Uhlenbeck ketika mereka mengajukan bahwa elektron, selain momentum sudut orbitnya, juga dapat
memiliki momentum sudut intrinsiknya sendiri.[34][40] Ciri ini kemudian dikenal sebagai spin, yang
menjelaskan pemisahan garis spektrum yang terpantau pada spektrometer beresolusi tinggi.
Fenomena ini dikenal sebagai pemisahan struktur halus.[41]