Chapter I
Chapter I
PENDAHULUAN
Dari hal tersebut lah Kuala Namu Convention & Exhibition Centre ini
diangkat. Kuala Namu Convention & Exhibition Centre ini sendiri bertujuan untuk
menciptakan suatu sarana kegiatan eksebisi, konvensi, dan juga sebagai sarana
hiburan serta pelatihan bagi pelaku dan komunitas seni yang didukung dengan
fasilitas-fasilitas pendukung di Kuala Namu. Konsep dari bangunan ini sendiri pun
nantinya, akan di eksplorasi untuk memperoleh alternatif desain yang terbaik
sehingga menjadikan Kuala Namu Convention & Exhibition Centre ini dapat
menampung kegiatan pertemuan dan eksebisi bertaraf internasional dan menjadikan
Kuala Namu menjadi wilayah yang berkarakter. Diharapkan nantinya Kuala Namu
Convention & Exhibition Centre ini dapat memfasilitasi kegiatan yang bersifat
pertunjukan dan berkumpul diwilayah Kuala Namu. Berkaitan dengan pelaku sektor
ekonomi, bangunan ini nantinya menjadi sarana bersosialisasi antar pelaku bisnis
untuk bertukar informasi atau mengambil kebijakan melalui konvensi dan merupakan
sarana efektif untuk mempromosikan produk-produknya. Dan oleh pelaku seni,
bangunan ini nantinya sebagai wadah bagi mereka untuk berkreasi dan mempelajari
seni lebih dalam,sehingga nantinya ditampilkan sebagai salah satu apresiasi seni.
Sehingga terjadi penyatuan antara kegiatan konvensi yang membutuhkan kenyamanan
dan privasi yang tinggi dengan kegiatan eksebisi yang bersifat publik.
I.3.2 Bagaimana menciptakan pusat seni dan hiburan yang juga berfungsi
sebagai MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition).
I.4 Pendekatan
I.4.1 Studi pustaka atau studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul
dan tema diangkat untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa
literatur yang sesuai dengan materi laporan dan berguna untuk
memperkuat fakta secara ilmiah.
I.4.2 Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan dan lingkungan fisik
yang berhubungan dengan kasus proyek.
I.4.3 Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melakukan
pendekatan perancangan serta melihat keadaan yang sudah ada, yakni
sumber berupa buku, majalah, internet, dan sebagainya.
Lingkup batasan yang akan dibahas dalam kasus proyek ini adalah
bagaimana mengembangkan konsep perancangan sesuai dengan tema dalam
Kuala Namu Convention & Exhibition Centre ini. Lingkup pembahasan yang akan
di gunakan yaitu:
1. Merencanakan dan merancang bangunan Kuala Namu Convention &
Exhibition Centre ini sesuai dengan ilmu-ilmu yang diterapkan dalam bidang
arsitektur.
2. Kuala Namu Convention & Exhibition Centre ini termasuk dalam kategori
bangunan multifungsi dalam satu kawasan site perancangan.
3. Kuala Namu Convention & Exhibition Centre ini dirancang sesuai dengan
penekanan Bangunan Bentang Lebar yang berfungsi untuk mewadahi
pertemuan bisnis dan sarana bagi komunitas seni untuk berkreasi.
Latar Belakang
Sebagai solusi pengembangan kawasan Kuala Namu dengan menambah fasilitas penunjang untuk tempat
pertemuan dengan skala besar.
Meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas pengembangan wilayah Kuala Namu.
Menjadi daya tarik bagi masyarakat Medan khususnya Kuala Namu sebagai salah satu landmark wilayah
ini
Judul Proyek
Permasalahan
Bagaimana memahami dan menerapkan tema yang berkaitan dengan teknologi bangunan, serta
mewujudkannya pada bangunan melalui proses perancangan dan pendekatan sehingga dapat diterapkan
pada desain.
Bagaimana menciptakan bangunan yang sesuai dengan kondisi site dan nyaman bagi penghuni.
Bagaimana pembangunan ini dapat membantu perkembangan site menjadi wilayah berkembang.
Pengumpulan Data
Analisa
Konsep Desain
BAB 3 METODOLOGI
Bab ini berisikan hasil rancangan, gambar hasil rancangan dan maket.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN