EKOSISTEM
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD ILHAM
1310422045
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2020
ii
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya dan atas arahan, serta kerja
keras penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Untuk lebih menyempurnakan makalah ini, saran dan kritik yang
membangun dari pembaca sangat diperlukan dan membantu.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kami bukan hanya untuk lingkup mahasiswa tetapi juga untuk seluruh
kalangan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup dalam perkembangan dan pertumbuhannya tidak
dapat hidup sendiri, selalu memerlukan makhluk lainnya dalam menjalani
hidup dan kehidupannya. Antara makhluk yang satu dengan makhluk yang
lain selalu berhubungan dan mengadakan kontak yang saling
menguntungkan. Tetapi ada juga sebagian kecil mahkluk hidup yang
selalu merugikan makhluk lain, biasanya makhluk ini disebut sebagai
parasit.
Ekologi adalah kajian mengenai interaksi timbal-balik jasad
individu, di antara dan di dalam populasi spesies yang sama, atau di antara
komunitas populasi yag berbeda-beda dan berbagai faktor non hidup
(abiotik) yang banyak jumlahnya yang merupakan lingkungan yang efektif
tempat hidup jasad, populasi atau komunitas itu. Lingkungan efektif itu
mencakup kesaling terikatan pada interaksi antara jasad hidup itu sendiri.
Kaji ekologi itu memungkinkan kita memahami komunitas itu secara
keseluruhan. Guna memastikan kenyataan ini, perlu kiranya diadakan
berbagai percobaan di lapangan, di laboratorium atau di kedua lingkungan
itu sekaligus.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru
muncul pada tahun 70-an. Ekologi sendiri mencakup suatu keterkaitan
antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi, seperti
tumbuhan dan sinar matahari, tanah dengan air, yang pada umumnya
dikatakan sebagai hukum alam yang berimbang dan biasa disebut
ekosistem. Komponen-komponen dalam ekosistem telah dikelolah oleh
alam dan mereka saling berinteraksi. Ada komponen yang bersifat netral,
bekerjasama, menyesuaikan diri, bertentangan bahkan saling menguasai.
Akan tetapi pada akhirnya antara kekuatan-kekuatan tersebut terjadi
keseimbangan.
1
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud ekosistem?
2. Siapa saja satuan makhluk hidup dalam ekosistem?
3. Apa saja komponen-komponen dalam ekosistem?
4. Bagaimana interaksi antar komponen dalam ekosistem?
5. Apa sajakah macam-macam ekosistem?
6. Bagaimana rantai makanan dalam ekosistem?
7. Bagaimana aliran energi dalam ekosistem?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian ekosistem.
2. Mengetahui satuan makhluk hidupdalam ekosistem.
3. Mengetahui komponen-komponen dalam ekosistem.
4. Mengetahui interaksi antar komponen dalam ekosistem.
5. Mengetahui macam-macam ekosistem.
6. Mengetahui rantai makanan dalam ekosistem.
7. Mengetahui aliran energi dalam ekosistem.
BAB II
ISI
A. Pengertian Ekosistem
Pengertian ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli
ekologi berkebangsaan Inggris bernama A.G. Tansley pada tahun 1935,
walaupun konsep itu bukan merupakan konsep yang baru. Sebelum akhir
tahun 1800-an, pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan konsep yang
berkaitan dengan ekosistem mulai terbit cukup menarik dalam literatur-
literatur ekologi di Amerika, Eropa, dan Rusia (Odum, 1993).
Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan
antara struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi
ekosistem tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies
(species diversity). Ekosistem yang mempunyai struktur yang kompleks,
memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi. Sedangkan istilah fungsi
dalam definisi ekosistem menurut A.G. Tansley berhubungan dengan
siklus materi dan arus energi melalui komponen komponen ekosistem.
2. Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan
kehidupan (biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang
saling mempengaruhi dan saling tergantung satu dengan yang lainnya.
Ekosistem mengandung keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas
dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan interaksi
kehidupan dalam alam (Dephut, 1997).
3. Ekosistem, yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang di dalamnya
tercakup organisme dan lingkungannya (lingkungan biotik dan abiotik)
dan di antara keduanya saling mempengaruhi (Odum, 1993). Ekosistem
dikatakan sebagai suatu unit fungsional dasar dalam ekologi karena
merupakan satuan terkecil yang memiliki komponen secara lengkap,
memiliki relung ekologi secara lengkap, serta terdapat proses ekologi
4
5
secara lengkap, sehingga di dalam unit ini siklus materi dan arus energi
terjadi sesuai dengan kondisi ekosistemnya.
Ekosistem dapat besar dapat juga kecil. Ladang, hutan, kolam, laut,
akuarium adalah contoh ekosistem. Bahkan pohon jeruk pun merupakan suatu
ekosistem. Di mana ada kehidupan dan lingkungan abiotik yang saling
berinteraksi, itulah ekosistem. Kumpulan seluruh ekosistem yang ada di dunia
ini disebut biosfera. Biosfera terbesar adalah bumi yang kita tempati ini.
Individu
Populasi
Komunitas
Ekosistem
Bioma
Biosfer
C. Komponen-komponen Ekosistem
1. Komponen Biotik
a. Individu adalah makhluk hidup tunggal yang secara otonom dapat
melakukan proses-proses hidup secara mandiri. Untuk
mempermudah memahami kriteria individu makhluk hidup, dan tiga
kriteria tentang individu, yaitu sebagai berikut:
1) Individu selalu menggambarkan sifat tunggal ,
2) Dalam diri yang tunggal proses hidupnya berlangsung sendiri-
sendiri, dan
3) Proses hidup yang satu dengan yang lain berbeda.
7
Abiotik Biotik
Komponen abiotik adalah Biotik menggambarkan
faktor kimia dan fisik non- komponen hidup ekosistem;
Pendahuluan
hidup di lingkungan yang untuk organisme misalnya,
mempengaruhi ekosistem. seperti tanaman dan hewan.
Air, cahaya, angin, tanah, Semua makhluk hidup
kelembaban, mineral, gas. autotrof dan heterotrof
Contoh
tumbuhan, hewan, jamur,
bakteri.
9
D. Macam-macam Ekosistem
1. Ekosistem Alami
a. Ekosistem darat (terertrial)
Padang rumput.
3) Bioma Savana/Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh
gerombolan semak dan pohon. Sabana dibagi dua:
a) Sabana murni, yaitu sabana yang pepohonan penyusunnya
hanya terdiri dari satu jenis tumbuhan saja.
b) Sabana campuran, yaitu sabana yang pepohonan penyusunnya
terdiri dari berbagai jenis tumbuhan.
11
Bioma stepa.
2) Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air
sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan
makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan
oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan
garis lintang.
1) Lautan (Oseanik)
Habitat lautan (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam)
yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut
18
2) Estuari
3) Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas
yang khusus yang terdiri dari karang batu dan organisme-
organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah
komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga
fotosintesis dapat berlangsung.
2. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan hidupnya. Contohnya : sawah,
waduk, perkebunan, dan kolam.
a. Ekosistem sawah
Ekosistem sawah termasuk dalam agroekosistem atau ekosistem
pertanian. Pada ekosistem sawah, komponen abiotik disesuaikan oleh
manusia agar menopang pertumbuhan padi yang dalam hal ini
merupakan komponen biotik yang sengaja dibudidayakan oleh
manusia. Pengolahan sedimikian rupa agar memiliki tingkat
kesuburan yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi. Selain itu
pengairan dapat diperoleh dari irigasi atau mengandalakan air hujan.
21
b. Ekosistem perkebunan
e. Ekosistem tambak
Udang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dalam dunia pangan.
Permintaan yang relatif tinggi dipasar membuat manusia membuat
suatu ekosistem yang membudidayakan udang yang nantinya akan
dijual dipasar.
23
Tambak udang.
Lalat hanya hinggap pada daun sehingga tidak ada yang untung
maupun yang rugi.
24
b. Interaksi Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa
(predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator
tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai
pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya,
yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
c. Interaksi Kompetisi
Interaksi Kompetisi adalah hubungan antara dua jenis organisme
yang saling bersaing dalam mencari makan, tempat bernaung,
mencari pasangan dan lain lain, contohnya persaingan macan
dengan harimau dalam memperebutkan mangsanya, persaingan ular
dengan elang dalam memangsa tikus dan lain lain.
2) Simbiosis Parasitisme
Contohnya:
c. Predasi
Predasi merupakan jenis interaksi makan dan dimakan. Pada
predasi umumnya suatu spesies memakan spesies lain, meskipun
beberapa memangsa sesama jenisnya (bersifat kanibal). Organisme
yang memakan disebut predator, sedangkan organisme yang
dimakan disebut mangsa. Predasi tidak terbatas antar hewan saja,
tetapi juga terjadi pada hewan herbivora dan tumbuhan.
Kompetisi interspesifik.
28
d. Detritivor
Detritivor adalah organisme yang memakan partikel-partikel organi
detritus. Detritus merupakan sisa-sisa atau debris jaringan hewan
atau tumbuhan. Organisme detritivor antara lain cacing tanah, siput,
keluwing, bintang laut, dan kutu kayu.
Rantai makanan.
Tingkat trofik kedua dari struktur trofik suatu ekosistem detempati oleh
berbagai organisme yang tidak dapat membuat makanan sediri. Organisme
yang tergolong organisme heterotrof. Bahan organik diperoleh denga
memakan organisme atau sisa-sisa organisme lain sehingga organisme
heterotrof disebut juga konsumen. Konsumen teridiri dari konsumen primer
pada tingkat trofik kedua, konsumen sekunder pada tingkat trofik ketiga, dan
konsumen tersier pada tingkat trofik keempat.
31
1. Konsumen Primer
Konsumen primer adalah organisme pemakan produsen atau
disebut juga herbivora. Contoh konsumen primer di darat yaitu
serangga, siput, burung pemakan biji-bijian dan buah-buahan, serta
berbagai jenis mamalia. Contoh konsumen primer di perairan adalah
zooplankton, seperti Protista heterotrof dan udang-udangan kecil.
2. Konsumen sekunder
Konsumen sekunder merupakan organisme pemakan konsumen
primer (herbivora). Konsumen sekunder disebut juga karnivora karena
makanannya berupa hewan. Hewan yang tergolong konsumen sekunder
di darat, misalnya katak, ayam, burung, singa, harimau, dan laba-laba.
Konsmen sekunder di perairan misalna kerang dan cumi-cumi.
3. Konsumen tersier
Konsumen tersier adalah organisme pemakan konsuen sekunder.
Konsumen tersier disebut juga karnivora besar. Contoh konsumen tersier,
yaitu burung elang, burung hantu, harimau, singa, ikan hiu, ikan paus,
dan gurita.
Konsumen I II
(Primer)
Konsumen II III
(Sekunder)
32
Konsumen III IV
(Tersier)
Jalur makan dan dimakan dari organisme pada suatu tingkat trofik ke
tingkat trofik berikutnya membentuk urutan dan arah tertentu disebut rantai
makanan.
1. Rantai makanan perumput
G. Aliran Energi
Cahaya matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan.
Energi matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh
produsen, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia.
(a) (b)
34
(c)
Piramida Ekologi
Daur Biogeokimia
1. Daur air
Pada daur air, terjadi pergerakan air dalam organisme, di daratan dan di
atmosfer
2. Daur karbon
Pada kerak bumi terdapat dalam bentuk (batu bara dan minyak
bumi) bahan bakar fosil. Jumlah karbon dioksida di atmosfer
bervariasi bergantung musim dan penggunaan bahan bakar oleh
manusia, sehinggaak memungkinkan terjadi ketidakseimbangan.
3. Daur Nitrogen
Daur fosfor.
36
5. Daur Sulfur
Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO42-).
Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua
makhluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh
bakteri.
B. Saran
1. Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai
tempat tinggal. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat
lingkungan terutama disekitar tempat tinggal kita.
2. Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena
makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan
dan tidak dapat hidup sendiri.
70
38
DAFTAR PUSTAKA