Anda di halaman 1dari 24

PIL KB

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Maternitas
Yang dibina oleh Ibu Ririn Anantasari, M.Kep Sp. Mat

Oleh
Nisya Diyah Anggraeni (P17220184064)

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN LAWANG
Sepetember 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tugas matakuliah
Maternitas tentang “PIL KB ”. Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ririn Anantasari, M.Kep Sp. Mat selaku dosen pembimbing
2. Orang tua yang selalu memberikan bantuan dan dorongan baik materil maupun
spiritual.
3. Semua rekan-rekan yang terlibat.
kami menyadari, makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak
demi sempurnanya makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi
kami maupun bagi pembaca.

Malang, 4 September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian PIL KB..................................................................................................3
2.2 Kelebihan PIL KB...................................................................................................3
2.3 Kekurangan PIL KB...............................................................................................4
2.4 Cara memakai PIL KB............................................................................................4
2.5 Yang diperbolehkan PIL KB..................................................................................5
2.6 Waktu di mulai PIL KB .........................................................................................5
2.7 ASKEP....................................................................................................................6
2.8 SAP.......................................................................................................................11

BAB III PENUTUP


4.1 Kesimpulan...........................................................................................................15
4.2 Saran.....................................................................................................................15

Daftar Pustaka.............................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pil KB merupakan salah satu kontrasepsi hormonal yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya kehamilan yang ditambahkan ke dalam tubuh seorang wanita
dengan cara diminum (pil) Tujuan dari konsumsi pil KB adalah untuk mencegah,
menghambat dan menjarangkan terjadinya kehamilan yang memang tidak
diinginkan. Untuk itu kepatuhan mengkonsumsi pil KB secara teratur sesuai
dengan dengan petunjuk tenaga kesehatan harus dilakukan. Kepatuhan
mengkonsumsi pil KB bertujuan agar manfaat konsumsi pil KB yaitu mencegah
menghambat dan menjarangkan terjadinya kehamilan bisa dirasakan.
Ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi pil KB tidak bisa menjamin bahwa
akseptor pil KB terhindar dari kehamilan. Hal ini dikarenakan pengkonsumsian
yang tidak teratur emnjadikan pil KB tidak bisa bekerja secara optimal. Akan
tetapi fenomena di lapangan menunjukkan bahwa sering kali akseptor pil KB
tidak patuh dalam melakukan keteraturan mengkonsumsi pil KB. Ketidakpatuhan
ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka tentang pil KB. Mereka
cenderung menghemat pengkonsumsian dengan meminum pil KB dibawah
ukuran yang disarankan. Kebiasaan ini menyebabkan masih mungkin akseptor pil
KB mengalami kehamilan yang tidak diinginkan (Depkes RI, 2001).

Menurut WHO, tahun 2009 hampir 380 juta pasangan menjalankan keluarga
berencana dan 65-75 juta diantaranya terutama di negeri berkembang
menggunakan kontrasepsi hormonal yaitu pil KB. Akan tetapi 5% dari jumlah
tersebut penggunanya adalah tidak melakukan pengkonsumsian secara teratur
sehingga beresiko terjadinya kehamilan (Depkes RI, 2001)

iii
1.1 Rumusan Masalah
1. Apa itu PIL KB?
2. Apa saja Kelebihan PIL KB?
3. Apa saja Kekurangan PIL KB?
4. Bagaimana cara memakai PIL KB?
5. Siapa saja yang menggunakan PIL KB?
6. Kapan waktu dimulainya minum PIL KB?

1.2 Tujuan

1. Tujuan Khusus
Mengetahui gambaran umum pelayanan kontrasepsi PIL KB

2. Tujuan Umum
1. Mengetahui tentang pengertian PIL KB
2. Untuk mengetahui Kelebihan PIL KB
3. Untuk mengetahui Kekurangan PIL KB
4. Untuk mengetahui tentang cara memakai PIL KB
5. Untuk mengetahui tentang siapa saja yang harus memakai PIL KB
6. Untuk mengetahui tentang kapan waktu mulai minum PIL KB

iii
iii
18

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN IUD
Pil KB adalah alat kontrasepsi pencegah kehamilan atau
pencegah konsepsi yang digunakan dengan cara per-oral/kontrasepsi oral. Pil
KB merupakan salah satu jenis kontrasepsiyang banyak digunakan. Pil
KB disukai karena relatif mudah didapat dan digunakan, serta harganya
murah.( Prawirohardjo,2005)

Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal


yang berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut
(diminum), berisi hormon estrogen dan atau progesteron. bertujuan
untuk mengendalikan kelahiran ataumencegah kehamilan dengan
menghambat pelepasan sel telur dari ovarium setiap bulannya. Pil KB akan
efektif dan aman apabila digunakan secara benar dan konsisten.

2.2 KELEBIHAN PIL KB


Menurut Hartanto, 2003:
a) Sangat efektif sebagai kontrasepsi.
b) Resiko terhadap kesehatan sangat baik.
c) Tidak mengganggu hubungan seksual.
d) Mudah digunakan.
e) Mudah dihentikan setiap saat.
f) Mengurangi perdarahan saat haid.
g) Mengurangi insidens gangguan menstruasi.
h) Mengurangi insidens anemia defisiensi besi.
i) Mengurangi insidens kista ovarium.
j) Mengurangi insidens tumor jinak mammae.
k) Mengurangi karsinoma endometrium.
l) Mengurangi infeksi radang panggul.
m) Mengurangi osteoporosis.
n) Mengurangi rheumatoid artritis.
o) Mengurangi kehamilan ektopik.

2.3. KEKURANGAN
18

Menurut Saefuddin 2003, kekurangan dari pil kb sendiri adalah :


a) Mahal.
b) Penggunaan pil harus diminum setiap hari dan bila lupa minum akan
meningkatkan kegagalan.
c) Perdarahan bercak dan “breakthrough bleeding”.
d) Ada interaksi dengan beberapa jenis obat (rifampisin, barbiturat, fenitoin,
fenilbutason dan antibiotik tertentu).
e) Tidak mencegah penyakit menular seksual, HBV, HIV/AIDS.
f) Efek samping ringan/jarang, namun dapat berupa amenorea, mual, rasa
tidak enak di payudara, sakit kepala, mengurangi ASI, berat badan
meningkat, jerawat, perubahan mood, pusing, serta retensi cairan, tekanan
darah tinggi, komplikasi sirkulasi yang jarang namun bisa berbahaya
khususnya buat perokok.

2.4. CARA MEMAKAI PIL KB

Menurut Riswindarto :

a) Sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap
hari.
b) Pil pertama dimulai pada pertama sampai hari ke 7 siklus haid.
c) Sangat di anjurkan penggunaannya pada hari pertama haid.
d) Beberapa paket pil mempunyai 28 pil atau 21 pil. Bila paket 28 pil habis
sebaiknya mulai minum pil dari paket yang baru. Bila paket 21 pil habis
sebaiknya tunggu 1 Minggu baru kemudian mulai minum pil dari peket
yang baru.
e) Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah minum pil, ambil pil yang lain
atau menggunakan kontrasepsi lain.
f) Bila terjadi muntah hebat atau diare > 24 jam, apabila tidak keadaan dapat
diteruskan.
g) Bila muntah /diare > 2 hari atau lebih. Penggunaan pil mengikuti cara
menggunakan pil lupa.
2

h) Bial lupa pil (1 – 21) . sebaiknya minum pil tersebut segera. Setelah ingat
walaupun harus minum 2 pil pada hari yang sama dan bila 2 pil atau lebih
sebaiknya 2 pil setiap hari sampai sesuai sekedul yang ditetapkan.
i) Bila lupa tidak perlu menggunakan kontrasepsi lain. Jika tidak melakukan
hubungan seksual.
j) Bial tidak haid, perlu segera ke klinik untuk tes kehamilan.

2.5 YANG DIPERBOLEHKAN MENGGUNAKAN PIL KB


Menurut Hanafi, 2003:
a) Belum mempunyai anak
b) Gemuk atau kurus
c) Setelah keguguran
d) Haidnya banyak nyeri
e) Siklus haid tidak teratur
f) Diabetes
g) TBC
2.6 WAKTU DIMULAINYA PEMAKAIAN PIL KB
Menurut, Sarwono 2003:
a) Pil kb dapat digunakan setiap hari
b) Pada saat haid
c) Pasca salin
d) Setelah keguguran

2.7 Asuhan Keperawatan PIL KB.


1. Pengkajian :
2

a) Biodata
b) Riwayat pemakaian alat kontrasepsi.
c) Pola reproduksi :menstruasi pertama,  siklus ; (teratur/tidak terlalu
lamanya) , banyaknya, sifat darah, dan baunya
d) Riwayat kehamilan.
e) Riwayat pembedahan
f) Riwayat penyakit yang yang pernah dialami
g) Riwayat pemakaian kontrasepsi dan lain-lain.
pola kegiatan sehari-hari

    2. pemeriksaan fisik :

1.    berat badan/tinggi badan.

2.    tanda-tanda vital

3.    pemeriksaan genikologi

4.    mata

5.     mulut, dan gigi

6.    leher

7.    buah dada

8.    perut

9.    vulvah

 3. status psikologi dan social.

4.status social ekonomi.

5.Data yang mungkin ditemukan :

Ds :     
1. klien mengatakan kurang yakin bahwa cara ini akan berhasil.
2. klin mengatakan kurang mengetahui tentang alat kontrasepsi.
3. klien mengeluh nyeri pada kepala jika telah mengkonsusi pil.
2

4. klien mengeluh sesekali muntah/mual jika mengkonsumsi pil.

Do:

1.    klien terlihat gemuk.

2.    ekspresi wajah kurang besemangat.

3.    ekspresi wajah terlihat takut

4.    klien terlihat lemah.

5.    klien terlihat bingung.

2. Diagnosa keperawatan
I. Ketakutan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tetang pil KB.
II. Nyeri kepala berhubungan dengan pil yang tidak sesuai
III. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
terjadinya mual dan muntah.
IV.    Resiko perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan berhungan dengan
peningkatan kadar hirmon estrogen.
V.    Resiko injuri berhubungan dengan efeksamping dari pil KB

3. Intervensi keperawatan
1. Ketakutan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tetang pil
KB.

Ds :

1.    klien mengatakan kurang yakin dengan cara ini.

2.    klien mengatakan kurang mengetahui tentang pil KB.

Do:

1.    ekspresi wajah terlihat takut.

2.    ekspresi wajah kurang bersemangat.

Tujuan : klien dapat menurunkan atau menghilangkan rasa takut

Kriteria hasil :
2

1.    klien mengatakan telah yakin akan cara yang digunakan

2.    klien dapat mengetahui tetang pil KB

3.    ekspresi wajah baik

Intervensi :

1.    Lakukaan pengkajian kembali penyebab rasa takut.

R/ mengidentifikasi penyebab takut.

2.    Anjurkan klien untuk meningkatkan kualitas lingkungan rumah.

R/ menurunkan rasa takut.

3.    Berikan dorongan yang positif.

R/ meningkatkan optimisme.

4.    Berikan pengetahuan tentang pil KB.

R. memberikan / meningkatkan pengetahuan klien tetntang pilKB.

2. Nyeri kepala berhubungan dengan pil yang tidak sesuai.

      DS:

1.    klien mengeluh nyeri kepala setelah mengkonsumsi pil yang telah


di berikan.

 Do.

1. klien terlihat meringis saat setelah mengkonsumsi pil yang telah


diberikan.

  Tujuan : nyeri kepala menurun atau menghilang.

  Kriteria hasil :

1.  klien mengeluh tidak nyeri lagi.

2.  klien tdk terlihat meringis lagi.


2

Intervensi:

1.    mengkaji tingkat dan intensitas nyeri.

R/ mengetahui tingkat nyeri dan mempermudah intervensi berikutnya.

2.    mengajarkan teknik relaksasi.

R/ membantu mengurangi rasa nyeri.

3.    menciptakan lingkungan rumah yang nyaman.

R/ meningkatkan rasa nyaman.

4.    anjurkan klien untuk berhenti mengkonsumsi konsumsi PIL jika


terjadi nyeri hebat dan lama.

R/ rekasi nyeri seperti ini merupakan efeksamping dari pil dan ganti
dengan pil yang lain.

3. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan


dengan terjadinya mual dan muntah.

                   Ds.

1.    klien mengeluh sering mual/muntah setelah mengkonsumsi pil


yang telah diberikan

 Do:  

1. terlihat lemah.
2.  klien terlihat kurang bersemangat.

      Tujuan : keluahan mual.muntah menghilang.

      Kriteria hasil :

1.    klien mengeluh tidak mual/muntah lagi.

2.    klien terlihat bersemangat.

       Intervensi :

1.    mengurangi gangguan dari lingkungan.


2

R/ cara khusus untuk meningkatkan nafsu makan.

2.    anjurkan klien untuk menjaga kebersihan mulut.

R/ mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan.

3.    anjurkan klien untuk menghindari makanan yang mengandung gas.

R/ mengurangi rasa nyaman.

4.    ajurkan klien untuk mengkonsumsi vitamin B 6

R/ memngurangi rasa mual.

5.    anjurkan hentikan pemakaian jika keluhan terus berlanjut dan tambah


parah.

R/  efek dari penggunaan obat

6.    berikan informasi tetang epeksamping dari penggunaan PIL dan cara


mengatasinya.

         R/ meningkatkan pengetahuan klien

4. perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan berhubungan dengan


peningkatan kadar hormon termasuk hormon estrogen.

         Ds:

                     1. klien mengatakan berat badan klien bertambah.

         Do:

                     1. badan klien terlihat gemuk.

         Tujuan : berat  badan klien normal kembali.

         Kriteria hasil :

                    1. berat badan klien normal kembali.

                     2. badan klien terlihat ideal.


2

         Intervensi

         1. lakukan pengkajian kembali pola makan.

         2. diskusikan dengan klien tentang kelenihan makan.

         3. kolaborasi dengan ahli diet yang tepat.

         4. buat program latihan untuk olahraga.                

         5. hidari makanan yang mengandung lemak.

5.    Implementasi keperawatan

   I.    Ketakutan berhubungan dengan kurangnyapengetahuan tetang pil KB.

intervensi

1.    melakukaan pengkajian kembali penyebab rasa takut.

Hasil : klien takut jika hamil

2.    menganjurkan klien untuk meningkatkan kualitas lingkungan rumah.

Hasil : klien melakukannya/ tidak melakukannya.

3.    memberikan dorongan yang positif.

Hasil : perawata dan keluarnya memberikan dorongan.

4.    memberikan pengetahuan tentang pil KB.

Hasil : klien mengerti . tidak mengerti.

2. Nyeri kepala berhubungan dengan pil yang tidak sesuai.

Intervensi

1.    mengkaji tingkat dan intensitas nyeri.

Hasil ; skala sedang, ringan, berat dan intensitas nyeri.

2.    mengajarkan teknik relaksasi.


2

Hasil ; klien dapat mengerti dan melakukan sendiri atau tidak 

3.    menciptakan lingkungan rumah yang nyaman.

Hasil ; klien menciptakannya atau tidak

4.    menganjurkan klien untuk berhenti mengkonsumsi konsumsi PIL jika terjadi


nyeri hebat dan lama.

Hasil ; segerah dihentikan dan diganti dengan pil yang lain atau metode yang lain.

      3. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan


dengan terjadinya mual dan muntah.

                                    Intervensi

1.    mengurangi gangguan dari lingkungan.

Hasil ; keluarga klien mengurangi gangguan lingkungan.

2.    menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan mulut.

Hasil ;  klien dapat mempertahankan kebersihan mulut

3.    menganjurkan klien untuk menghindari makanan yang mengandung gas.

Hasil ; klien menghindari/tidak menghindari.

4.    mengajurkan klien untuk mengkonsumsi vitamin B 6

hasil ;  klien mengkonsusi / tidak mengkonsumsi vit B 6  

5.    menganjurkan hentikan pemakaian jika keluhan terus berlanjut dan tambah


parah.

Hasil ; klien menghentikan dan menganti dengan pil yang baru atau cara yang
baru.

6.    memberikan informasi tetang epeksamping dari penggunaan PIL dan cara


mengatasinya.

Hasil ; klien memperhaikan dan memahaminya.


2

   iv. perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan


kadar hormon termasuk hormon estrogen.

         Intervensi

1. melakukan pengkajian kembali pola makan.        

      Hasil ; nafsu makan meningkat/pola makan bertambah.

2. melakukan diskusikan dengan klien tentang kelenihan makan.

      Hasil ; diskusi dilakukan/ klien kurang percaya atau malu.

3. melakukan kolaborasi dengan ahli diet yang tepat.

      Hasil ; terlaksana/tidak terlaksana.

4. membuat program latihan untuk olahraga.

      Hasil ; Klien membuat sendiri                      

               5. menghidari makanan yang mengandung lemak.

           Hasil ; klien menghindari/ tidak menghindari.

6.    evaluasi

      1.    Ketakutan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tetang pil KB.

S  ; klien mengatakan tidak yakut lagi/  masih takut

      O  ; klien terlihat tidak takut lagi/ masih terlihat takut.

      A  ; masalah teratasi atau tidak teratasi.

P  ; lajutkan atau pertahankan intervensi serta kaji ulang jika intervensi tidak
berhasil.

2. Nyeri kepala berhubungan dengan pil yang tidak sesuai.

        S  ; klien tidak mengeluh nyeri lagi atau masih mengeluh nyeri.

O ; klien tidak lagi atau masi terlihat meringis.


2

A ; masalah teratasi atau tidak teratasi.

P ; lanjutkan dan pertahankan intervesi atau kaji ulang untuk menganti


intervensi. 

      3.. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan


terjadinya mual dan muntah.

S  ; klien tidak mengeluh mual/muntah lagi atau masih mengeluh.

O ; klien terlihat bersemangat atau masih lemah.

A ; masalah teratasi atau tidak teratasi.

P ; lanjutkan dan pertahankan intervesi atau kaji ulang untuk menganti intervensi. 

                      

   4. perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan


kadar hormon termasuk hormon estrogen.

S  ; klienmengatakan berat badanya normal atau bertmabah.

O ; badan klien terlihat normal atau tidak.

A ; masalah teratasi atau tidak teratasi.

P ; lanjutkan dan pertahankan intervesi atau kaji ulang untuk menganti intervensi. 

SATUAN ACARA PENYULUHAN


2

Pokok Bahasan           :Keluarga Berencana

Sub pokok bahasan : Alat kontrasepsi hormonal “ PIL KB “

Sasaran  : Ibu - ibu

Waktu : 09.00 s/d selesai

Tempat : Balai Desa Bedali

Hari/tanggal : Minggu, 7 September 2019

Penyuluh : Nisya Diyah Anggraeni

A. Tujuan instruksional umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, ibu - ibu diharapkan dapat


mengetahui mengenai PIL KB.

B.     Tujuan instruksional khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentangPIL KB, ibu - ibu dapat :

1. Menjelaskan pengertian PIL KB dengan benar.

2. Menyebutkan kelebihan PIL KB dengan benar.

3. Menyebutkan kekurangan PIL KBdengan benar.

4. Menjelaskan  bagaimana cara memakai PIL KB dengan benar.

5. Menyebutkan siapa saja yang diperbolehkan menggunakan PIL KB


dengan benar.

6.  Menyebutkan waktu dimulainya pemakaian PIL KB dengan benar.

C.    Materi Pembelajaran

1. Pengertian  PIL KB.

2. Kelebihan PIL KB.

3.  Kekurangan PIL KB.


2

4.  Cara memakai PIL KB.

5.  Yang diperbolehkan menggunakan PIL KB.

6.  Waktu dimulainya pemakaian PIL KB.

D.    Metode

1) Ceramah
2) Tanya Jawab

E.     Media

1) Laptop/LCD
2) PPT
3) Leaflet

F.     Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta


1. 3 menit Pembukaan :

         Membuka kegiatan dengan


         Menjawab salam
mengucapkan salam.
         Mendengarkan
         Memperkenalkan diri
         Memperhatikan
         Menjelaskan tujuan dari
         Bertanya
penyuluhan

         Menyebutkan materi yang


akan diberikan

         Memberikan pertanyaan
apersepsi
2. 15 menit Inti :

 Menjelaskan tentang pengertian          Memperhatikan


PIL KB.
          Menyimak
           Menyebutkan kelebihan PIL
2

KB.           Mendengarkan

          Menyebutkankekurangan PIL          Bertanya


KB.
          Menjawab
          Menjelaskan cara memakai
PIL KB.

          Menyebutkan siapa saja yang


diperbolehkan menggunakan PIL          

KB.

          Menyebutkan waktu
dimulainya pemakaian PIL KB.

          Penyuluh memberi
kesempatan kepada peserta untuk
bertanya

          Penyuluh menjawab
pertanyaan dari peserta

          Penyuluh memberi pertanyaan


kepada peserta
3. 2  menit Penutup :

Menyimpulkan isi materi           Membalas ucapan


terimakasih.
          Mengucapkan terimakasih
atas peran serta peserta.           Menjawab salam
penutup.
          Mengucapkan salam penutup.

H.    Evaluasi

1. Cara           : Lisan
2. Jenis          : Pertanyaan terbuka
2

3. Waktu       : Setelah penyuluhan


4. Soal           :
1. Jelaskan pengertian PIL KB?
2. Sebutkan kelebihan PIL KB ( min 5 )?
3. Sebutkan kekurangan PIL KB ( min 2 )?
4. Sebutkan siapa saja yang diperbolehkan menggunakan PIL
KB ?
5. Sebutkan waktu dimulainya pemakaian PIL KB ?

PENYULUH

NISYA DIYAH ANGGRAENI

P17220184064
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kontrasepsi adalah suata cara atau metodeh yang digunakan untuk
mencegah terjadinya pembuahan antarasel telur atau ovum dengan sperma
sehingga tidak terjadi kehamilan. Cara kerjanya adalah melumpuhkan
sperma, mengahalangi pertemuan antara sel telur dan sel sperma, dan
mencegah terjadinya ovulasi atau kematangan sel telur.

Syarat – syarat penggunaannya adalah harganya murah, tidak berbahaya,


dapat diandalkan, cara pemakaiannya sederhana, dapat diterimah oleh semua
orang, pemakaian dapat bertahan dalam wakti yang lama serta kesuburan
dapat kembali setelah pemakaian di hentikan.Untuk menggunakan alat
kontrasepsi ini di perlukan pengetahuan yang cukup agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.

3.2 Saran
Gunakan PIL KB dengan sebaik-baiknya.

19
DAFTAR RUJUKAN

1. Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Keperawatan. Jakarta: YBP-


SP
2. Hartanto Hanafi. 2003. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.
Jakarta:CV. Mulia Sari
3. Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta: YBP-SP
4. Saefuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
5. Riswindarto ,(Online)di akses pada tanggal 4 september 2019 di
(http://pendidikan-dan-kesehatan.blogspot.com/2012/05/makalah-
pelayanan-kb-iud.html)

20

Anda mungkin juga menyukai