Anda di halaman 1dari 30

4

EKONOMI SEKTOR PUBLIK


Eksternalitas
Oleh:
Budi Wahyono/Yanuar Dwi
• Ingat: Kekuatan “tangan tak tampak” (invisible hand) Adam Smith
yang terkandung dalam pasar mengarahkan permintaan dan
penawaran untuk memaksimalkan total keuntungan pasar, bagi
seluruh masyarakat yang bersangkutan.

Tetapi kegagalan pasar masih mungkin terjadi.


EKSTERNALITAS DAN INEFISIENSI PASAR
• Eksternalitas adalah dampak tindakan suatu pihak terhadap kondisi
orang/pihak lain
• Eksternalitas menyebabkan inefisiensi pasar, dan dengan demikian
pasar tersebut gagal untuk memaksimalkan total surplus.
EKSTERNALITAS DAN INEFISIENSI PASAR
• Eksternalitas muncul…
… ketika seseorang terlibat dalam suatu aktivitas yang mempengaruhi
kesejahteraan orang lain, namun orang tersebut tidak membayar atau
menerima kompensasi dari dampak tindakannya itu.
EKSTERNALITAS DAN INEFISIENSI PASAR
• Jika dampaknya merugikan, maka
disebut eksternalitas negatif

• Sebaliknya, jika dampaknya


menguntungkan disebut
eksternalitas positif
Figure 1 Pasar Aluminium

Harga
Supply
(private cost)

Equilibrium

Demand
(private value)

0 QMARKET Jumlah

Copyright © 2004 South-Western


Ekonomi Kesejahteraan: Ulasan Singkat

• Transportasi
• Kuantitas yang diproduksi dan dikonsumsi di dalam ekuilibrium adalah efisien.
Dalam arti, bahwa hal tersebut akan memaksimalkan jumlah surplus
produsen dan konsumen.

• Jika penggunaa transportasi menyebar polusi (eksternalitas negatif), maka


biaya bagi masyarakat pengguna transportasi lebih besar daripada biaya
untuk produsen alat transportasi.
Ekonomi Kesejahteraan: Ulasan Singkat
• Transportasi
• Untuk setiap unit mobil yang dihasilkan,
biaya sosial meliputi biaya-biaya pribadi
produsen ditambah biaya untuk orang lain
yang terpengaruh oleh polusi.
Figure 2 Polusi dan Biaya Sosial

Price of
Cars Social
cost
Cost of
pollution
Supply
(private cost)

Optimum

Equilibrium

Demand
(private value)

0 QOPTIMUM QMARKET Quantity of


Cars
Copyright © 2004 South-Western
Eksternalitas Negatif
• Perpotongan kurva permintaan dan
kurva biaya sosial menentukan tingkat
output optimal.
• Tingkat output optimal secara sosial kurang
dari kuantitas keseimbangan pasar.
Eksternalitas Negatif
• Internalisasi eksternalitas →
memberikan insentif agar
orang-orang memperhitungkan
Prinsip ke-4 dari 10
pengaruh eksternal dari prinsip Ekonomi:
tindakan mereka “Orang
memberikan reaksi
terhadap insentif”
Eksternalitas Negatif
• Mencapai Output Optimal Sosial
• Pemerintah dapat menginternalisasi
eksternalitas dengan menerapkan pajak
pada produsen untuk mengurangi
kuantitas ekuilibrium yang diinginkan
secara sosial.
Eksternalitas Positif
• Ketika eksternalitas membawa
manfaat untuk orang lain,
muncullan eksternalitas positif

• Nilai sosial produk melebihi nilai


pribadi.
Figure 3 Education and the Social Optimum

Price of
Education
Supply
(private cost)

Social
value
Demand
(private value)

0 QMARKET QOPTIMUM Quantity of


Education

Copyright © 2004 South-Western


Eksternalitas Positif

• Perpotongan kurva penawaran dan kurva nilai sosial menentukan


tingkat output optimal.
• Tingkat output optimal lebih dari kuantitas ekuilibrium.

• Pasar menghasilkan jumlah yang lebih kecil dari yang diinginkan.

• Nilai sosial yang baik melebihi nilai pribadi yang baik.


Eksternalitas Positif
• Internalisasi Eksternalitas: Subsidi
• Digunakan sebagai metode utama untuk internalisasi eksternalitas positif.
• Kebijakan Industri
• Intervensi pemerintah dalam perekonomian yang bertujuan untuk
mempromosikan produk hasil industri
• Undang-undang hak paten adalah bentuk kebijakan teknologi yang memberikan individu
(atau perusahaan) dengan perlindungan hak paten atas penemuan tersebut.
• Hak Paten tersebut kemudian dikatakan internalisasi eksternalitas.
• Kebijakan Transportasi
Kesimpulan
• Eksternalitas negatif menyebabkan pasar memproduksi jumlah lebih besar
daripada yang dikehendaki masyarakat

• Eksternalitas positif menyebabkan pasar memproduksi jumlah lebih kecil


daripada yang dikehendaki msyarakat

• Untuk mengatasi permasalahan itu, pemerintah dapat menginternalisasi


eksternalitas dengan menetapkan pajak untuk eksternalitas negatif dan
subsidi untuk eksternalitas positif.
SOLUSI SWASTA UNTUK EKSTERNALITAS
• Tindakan pemerintah tidak selalu diperlukan untuk menangani
eksternalitas
• Contoh:
• Kode moral dan sanksi sosial
• Organisasi amal
• Mengintegrasikan berbagai jenis usaha
• Persetujuan kerja sama antara beberapa pihak
Teorema Coase
• Teorema Coase → suatu pendapat bahwa jika pihak-pihak swasta
dapat melakukan tawar-menawar mengenai alokasi sumber-sumber
daya tanpa harus mengeluarkan biaya, mereka dapat menyelesaikan
eksternalitas mereka dengan sendirinya.
• Biaya Transaksi
• Biaya Transaksi adalah biaya yang ditimbulkan berbagai pihak dalam proses
menyepakati dan melaksanakan suatu perundingan.
Mengapa Solusi Swasta tidak Selalu Bekerja dengan Baik?

• Kadang-kadang pendekatan solusi swasta gagal karena biaya transaksi


dapat begitu tinggi
KEBIJAKAN PUBLIK MENGENAI EKSTERNALITAS

• Apabila eksternalitas menyebabkan pasar mengalokasikan sumber


daya secara tidak efisien, pemerintah dapat merespons dengan dua
cara:
• Kebijakan perintah.

• Kebijakan berbasis pasar.


KEBIJAKAN PUBLIK MENGENAI EKSTERNALITAS

• Kebijakan Perintah
• Dengan memastikan bahwa perilaku tertentu wajib dilaksanakan atau
dilarang. Ex: dilarang membuang bahan kimia beracun ke sumber air.

• Kebijakan Berbasis Pasar


• Pajak Pigovian → pajak yang diberlakukan untuk memperbaiki dampak dari
eksternalitas negatif.
Figure 4 Kesetaraan Pajak Pigovian dan Izin Polusi

(a) Pigovian Tax


Price of
Pollution

P Pigovian
tax
1. A Pigovian
tax sets the
price of Demand for
pollution . . . pollution rights
0 Q Quantity of
Pollution
2. . . . which, together
with the demand curve,
determines the quantity
of pollution.

Copyright © 2004 South-Western


Figure 4 Kesetaraan Pajak Pigovian dan Izin Polusi

(b) Pollution Permits


Price of Supply of
Pollution pollution permits

Demand for
pollution rights
0 Q Quantity of
Pollution
2. . . . which, together 1. Pollution
with the demand curve, permits set
determines the price the quantity
of pollution. of pollution . . .
Copyright © 2004 South-Western
Summary

• Ketika sebuah transaksi antara penjual dan pembeli memberikan


dampak langsung kepada pihak ketiga, terjadilah eksternalitas

• Eksternalitas negatif menyebabkan pasar memproduksi jumlah lebih


besar daripada yang dikehendaki masyarakat

• Eksternalitas positif menyebabkan pasar memproduksi jumlah lebih


kecil daripada yang dikehendaki msyarakat
Summary

• Terkadang, eksternalitas dapat diselesaikan oleh pihak yang


bersangkutan secara pribadi.

• Teorema Coase → jika pihak-pihak swasta dapat melakukan tawar-


menawar mengenai alokasi sumber-sumber daya tanpa harus
mengeluarkan biaya, mereka dapat menyelesaikan eksternalitas
mereka dengan sendirinya.
Summary

• Ketika pihak yang bersangkutan tidak bisa menyelesaikan masalah


eksternalitas secara pribadi, pemerintah lah yang turun tangan

• Pemerintah dapat menerapkan kebijakan perintah dan/atau kebijakan


berbasis pasar (Pajak Pigovian)
10 Prinsip Ekonomi
Tiap Orang Menghadapi Trade Off Tidak ada yang gratis di dunia ini. Ketika Anda harus memilih sesuatu, maka sesuatu yang lain pasti dikorbankan.
Pengorbanan ini bisa berupa waktu, uang, konsentrasi, atau apapun. Contoh klasik adalah tarik ulur antara ‘senjata dan
mentega’ (gun and butter). Semakin besar pengeluaran negara/pemerintah untuk membangun pertahanan (senjata), semakin
sedikit sumber daya yang tersisa untuk memproduksi barang konsumsi (mentega) untuk meningkatkan standar hidup
masyarakat. Begitu pula sebaliknya.

Pengorbanan Biaya untuk Mendapatkan Sesuatu Hal ini biasa disebut dengan opportunity cost yang artinya ialah biaya kesempatan. Kesempatan ini akan hilang dan berubah
menjadi satu pilihan yang Anda putuskan. Oleh karena itu hendaknya Anda mengambil kesempatan tersebut dengan hal yang
memiliki nilai sebanding atau lebih banyak.

Berpikir Secara Rasional Orang berpikir secara rasional maksudnya adalah jika seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang tersebut
melakukannya dalam pikiran yang rasional. Seorang akan berpikir secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa
yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih.

Tanggap Terhadap Insentif Seseorang biasanya akan lebih ‘aktif’ saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan.
Contohnya seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja
secara ekstra dari sebelumnya.

Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu negara akan memproduksi sesuai
kemampuan yang paling optimal (biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu
menjualnya ke negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut. Dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan
secara optimal maka negara tersebut pun akan membeli dari negara lain yang produksinya lebih optimal.

Pasar adalah Sarana Terbaik untuk Mengoordinasikan Kegiatan Ekonomi Pasar adalah suatu tempat terjadinya interaksi antara produsen (perusahaan) dan konsumen (rumah tangga) dalam melakukan
tawar-menawar nilai atau harga atas suatu barang. Produsen memiliki hak dalam menentukan siapa saja yang akan
dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi, dan konsumen memiliki hak untuk bekerja di perusahaan mana dan akan
membeli barang apa dari penghasilan yang mereka dapat.

Pemerintah Mampu Meningkatkan Faktor Produksi Intervensi di bidang ekonomi biasanya dilakukan oleh pemerintah. Melalui pasar pemerintah bisa membantu pedagang-
pedagang di pasar (floor price), sehingga dapat menguntungkan kedua pihak (penjual dengan pembeli). Karena hal tersebut,
penjual dapat memaksimalkan penghasilan dengan cara menambahkan pemasukan atas barang atau stok dagang sehingga
mendapatkan hasil yang maksimal.

Standar Hidup Negara Bergantung Pada Kemampuan dalam Memproduksi Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya
Barang/Jasa diberbagai negara di dunia? Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan faktor produksi dari suatu negara. Negara di
mana para pekerjanya dapat menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar
masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan
produktivitas suatu negara menetukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.

Mencetak Uang dalam Jumlah Banyak Maka Harga-Harga akan Meningkat Tingkat akan peredaran uang yang tinggi terjadi akibat dari tingginya produksi akan uang tersebut, hal ini berdampak pada nilai
akan uang tersebut menjadi turun. Nilai dari uang menurun maka harga barang akan naik.

Masyarakat Menghadapi Trade Off Jangka Pendek antara Inflasi & TradeOff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung bertahun-tahun. Di negara
Pengangguran tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi pengangguran. Namun hal tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai