Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MATA KULIAH PENGANTAR USHUL FIQH

SEMESTER GENAP TA. 2018/2019


IAIN SURAKARTA

I. IDENTITAS

A. Dosen
1. Nama : Dr. M. Usman, S.Ag.,M.Ag
2. NIP. : 19681227 199803 1 003
3. TTL. : Sumenep, 27 Desember 1968
4. Alamat : 1. Wiyoro Kidul RT. 08 Baturetno Banguntapan Bantul
Yogyakarta, (0274) 4435515, HP. 085 225 608 738

2. Gowanan, Ngemplak, Kartasura Sukoharjo.


Email: usmanmadura68@yahoo.co.id

5. Hari Konsultasi : Selasa dan Kamis


6. Pangkat/Golongan : Pembina Tk. I/(IV/b)
7. Jabatan Fungsional : Lektor kepala
8. Jabatan Struktural : Dekan Fakultas IAIN Surakarta

B. Mata Kuliah
1. Nama Mata Kuliah : Pengantar Ushul Fiqh
2. Komponen : MKK
3. Bobot SKS : 2 SKS
4. Program Studi : HKI, HES, HPI dan MAZAWA.

II. KOMPETESI DASAR


1. Agar mahasiswa mampu memahami hasil-hasil ijtihad dari dalil-dalilnya
dan mengkritisi terhadap hasil-hasil ijtihad para mujtahid terdahulu yang
dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman
2. Mahasiswa mampu berijtihad apabila muncul persoalan-persoalan baru
baik yang sudah ada nashnya tetapi memerlukan penafsiran baru maupun yang
belum ada nashnya dengan cara-cara metodologi istinbath hukum yang sesuai
kebutuhan zaman
3. Mampu mengembangkan formulasi metodologi baru sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi

1
4. Agar mahasiswa mampu memahami perbedaan-perbedaan metodologi
yang dipakai para mujtahid terdahulu

III.DESKRIPSI MATA KULIAH


Ushul fiqh adalah mata kuliah yang mempelari cara-cara bagaimana para mujtahid terdahulu
berijtihad dan mengistinbathkan hukum Islam yang diambil dari dalil-dalilnya yang terperinci
maupun terhadap persoalan-persoalan yang baru muncul dan tidak ditemukan nashnya dengan
menggunakan metode-metode tertentu. Di samping itu ushul fiqh mempunyai dua tugas:
Pertama, tugas kritis dan kedua, tugas konstruktif. Tugas kritis ushul fiqh adalah
mempertanyakan kembali paradigma-paradigma yang telah mapan di dalam hukum Islam.
Sementara tugas konsruktif ushul fiqh ialah mempersatukan cabang-cabang hukum Islam
dalam kesatuan sistem hukum Islam sehingga nampak antara satu Ilmu hukum Islam yang
satu dengan yang lainnya tidak terpisahkan. Di samping itu pula bahwa ushul fiqh berfungsi
untuk mendudukkan/menjelaskan tentang mana hukum Islam bersifat ta’aqquli dan mana
yang bersifat ta’abudi

IV. TIME LINE DAN TOPIK INTI PERKULIHAN


1. Pengertian, Ushul Fiqh, Fiqh dan Ruang Lingkup Ushul Fiqh
2. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Pemikiran Ushul Fiqh
3. Pengertian dan pembagian Hukum Islam
4. Hakim, Mahkum Fihi dan Mahkum 'Alaihi
5. Metode Pemahaman Sumber dan dalil-dalil hukum Islam
6. Al-Qu'an dan pembahasan yang berkaitan dengannya sebagai sumber hukum Islam
7. Hadis dan pembahasan yang berkaitan dengannnya sebagai sumber hukum Islam
8. Ijma' dan Qiyas sebagai metode dalam menetapkan hukum Islam
9. Istihsan dan Mashlahah al-Mursalah sebagai metode penetapan hukum Islam
10. 'Urf dan Saduz Dzari'ah sebagai metode penetapan hukum Islam
11. Persoalan At-Ta'arudh Al-Adillah sebagi metode penetapan hukum Islam
12. Konsep qath’ie dan dhannie dalam ushul fiqh
13. Qaidah-Qaidah umum ushuliyah.
14. Pengertian ijtihad segala yang berkaitan dengannya
15. Penutup [Fietback]

V. STRATEGI DAN MEDIA PEMBELAJARA


1. Kuliah klasikal dan diskusi
2. Tugas individu dan diskusi secara intraktif
3. Tugas dan diskusi kelompok dengan tema-tema yang sudah ditetapkan di
atas

2
VI. EVALUASI PEMBELAJARAN
1. TTS (25 %)
2. TAS (45 %)
3. Tugas makalah (20 %)
4. Presensi dan partisipasi di kelas (10 %)

VII. REFERENSI
1. DR. Juhaya S. Praja, Filsafat Hukum Islam, Pusat Penerbitan niversitas
LPPM Universita Islam Bandung, Bandung, 1995
2. Prof. Dr. H.
3. Dr. H. Abd. Rahman Dahlan, MA. Ushul Fiqh, Jakarta: AMZAH, 2010
4. KH. Ahmad Azhar Basyir, MA, Pokok-Pokok Persoalan Filsafat Hukum
Islam, UII Press, Yogyakarta, 2000
5. T.M. Hasbi Ash-Shiddiqie, Filsafat Hukum Islam,
6. DR. H. Fathurrahman Djamil, Filsafat Hukum Islam, Logos Wacana Ilmu,
Jakarta, 1997
7. Yudian W. Asmin [ed.], Filsafat Hukum Islam dan Perubahan Sosial
8. Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, jilid I dan II, Jakarta: Logos Wacana Ilmu
1997
9. Departemen Agama, Ushul Fiqh, jilid I
10. Nasrun Haroen, Ushul Fiqh, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1996
11. Dr. M. Usman, S.Ag., M.Ag, Rekonstruksi Teori Hukum Islam,
Yogyakarta: LKiS, 2015
12. M. Usman, Filsafat Hukum Islam, Jurusan Syariah, Surakarta, 2010.
13. Abdul Wahab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh, Jakarta: Rinika Cipta, 1993
14. Hudari Beik, Ushul Fiqh
15. Prof. Dr. H. Ramli. SA, MA. Perbandingan Madzhab dalan Ushul Fiqih,
Pustaka Pelajar, 2014.
16. Muhammad Syukri Albani Nasution, Filsafat Hukum Islam, Jakarta,
Rajawali Press, 2014.

Anda mungkin juga menyukai