Anda di halaman 1dari 23

3

PENGANTAR
 φυσικός (fysikós) artinya alamiah
 materi
1. Partikel
a. Sebagai penyusun benda
b. Pembawa gaya
c. Asumsi sebagai partikel
2. Benda
a.non tegar
b. tegar
 mekanika
a. kinematika
b. dinamika
c. statika
d. usaha-energi
e. momentum-impuls
 listrik magnet
 Gelombang optik
 fismod
 Latar belakang munculnya fismod
1. akselerator( tidak melebihi dari 0,99 c).
2. ada hasil-hasil percobaan dan persoalan-persoalan teoritis yang belum terjawab ( radiasi benda
hitam[statistik Bose Einstein], efek fotolistrik, radiasi sinar-x dan hamburan Compton, tidak dapat
dijelaskan jika cahaya masih dipandang sebagai gelombang).
3. tahun 1990 Max Planck menyatakan bahwa cahaya dianggap sebagai aliran partikel yang terdiri dari
paket-paket energi yang disebut kuanta atau foton( cahaya dipandang selain bersifat sebagai
gelombang juga bersifat sebagai partikel
4. Louis de Broglie dengan hipotesisnya bahwa partikel seperti elektron yang bergerak dengan kecepatan
tertentu dapat memiliki sifat gelombang dengan panjang gelombang yang sesuai. Berdasarkan
hipotesis ini, maka partikelpun memiliki sifat dualisme (dualisme gelombang partikel). Hipotesis de
Broglie dibuktikan melalui percobaan difraksi elektron yang dilakukan oleh Davisson dan Germer
(1927) dan G.P Thomson(1928)

TEORI RELATIVITAS KHUSUS


4

 Postulat Einsten
1. Hukum fisika akan berlaku untuk semua kerangka acuan yang bergerak GLB
2. Kecepatan cahaya dalam ruang hampa sama untuk semua pengamat, tidak tergantung pada gerak
sumber cahaya ataupun gerak dari pengamat.
 Penjumlahan kecepatan

Koordinat diam (S)


Koordinat diam (S)
v
y
y vx
benda
x
x
z
z

Pada gambar diatas S bergerak dengan kecepatan v terhadap S dengan kecepatan v

νx  v
'

x = '
v v
1 x2
c
vx = kecepatan benda terhadap tanah atau terhadap pengamat yang diam atau terhadap S
v = kecepatan koordinat S terhadap S
vx = Kecepatan benda terhadap S
c = kecepatan cahaya
Note :
v/vx   kanan
  kiri

Koordinat diam (S)


Koordinat diam (S) v
y vx y
benda

x x
z z

νx  v
x =
v v
1  x2
c
5

vx = kecepatan benda terhadap tanah atau terhadap pengamat yang diam atau terhadap S
v = kecepatan koordinat S terhadap S
vx = Kecepatan benda terhadap S/atau menurut pengamat yang berada pada S
c = kecepatan cahaya
Ket :
vRelatif = kecepatan relatif benda pertama terhadap benda kedua
Note :
v/vx   kanan
  kiri

 Kontraksi Lorent
Kontraksi Lorent sering diistilahkan juga sebagai penyusutan panjang atau relativitas panjang, yaitu pengurangan panjang suatu
benda yang diukur oleh pengamat yang bergerak relatif terhadap suatu benda ketika kecepatan relatifnya mendekati kecepatan
cahaya.

Diam Bergerak v

L0 L0

 pengamat

v2
Maka : L = L0 1  L < L0 (selalu)
c2

L0 harus sejajar dengan v

 Pemuaian waktu
Pemuaian waktu sering diistilahkan juga sebagai dilatasi waktu atau relativitas waktu, yaitu bertambahnya selang
waktu suatu kejadian yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kejadian ketika kecepatan pengamat
mendekati kecepatan cahaya.
12 12
v

9 3 9 3

6 6
Diam  t0 Bergerak  t’

t’ > t0 (selalu)


t o
t’ =
1  vc 2
2
6

t’ = Waktu Yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kejadian (langkah awal penyelesaian
masalah ini adalah pengenalan kejadian dan pengamat masing-masing kerangka acuan).
 t o = Waktu yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap kejadian.

Note : Pesawat bergerak terhadap bumi sama artinya bumi bergerak terhadap pesawat.

 Massa Relativistik

m0 diam m’ bergerak

mo < m’ (selalu)
m0
m’ =
1  vc 2
2

 Momentum Relativistik
m0 v
p = m’v =
1  vc 2
2

 Massa dan energi

E0 = m0c2 Et = mc2

v
m0 m

diam bergerak

EK = Et - Eo

Catatan :
Ek = 1
2
mv2  tidak berlaku

Ek = mc2 – m0c2 E 2
= p2c2 + Eo2

 
 1 
Ek = m0c2
  1
1 vc 2
2

 

Soal-soal
01. Sebuah benda panjangnya 100 m. Bila benda bergerak dengan kecepatan 0,8 c, maka panjang benda
bergerak dengan panjang benda dalam keadaan diam akan berbanding ...... (3 : 5)
7

02. Sebuah partikel bergerak dengan laju v = 1/2 3 c. c = kecepatan cahaya di udara. Bila mo = massa diam, m
= masa bergerak, Ek = energi kinetik dan Eo = energi diam, maka pernyataan berikut yang benar adalah
........ (m = 2 mo dan Ek = Eo )

03. Positron dan elektron dapat dihasilkan dari suatu foton berenergi hf, dengan h adalah tetapan Planck dan f
adalah frekuensi foton. Bila positron dan elektron mempunyai massa yang sama besar (yaitu m) dan c kelajuan
cahaya dalam vakum, maka besarnya energi kinetik total positron dan elektron pada saat proses pembentukan
mereka adalah ….. (Ek= hf-2mc2)

04. Pesawat ulang alik bergerak dengan kecepatan 0,8 C, dari pesawat tersebut ditembakkan sebuah rudal
dengan kecepatan 0,9 C terhadap pesawat dalam arah berlawanan. Berapa kecepatan rudall menurut
pengamat yang berdiri menonton kejadian tersebut ? (- 0,36 c)

05. Sebuah tangki berbentuk kubus mempunyai volume 1 m3 bila diamati oleh pengamat yang diam terhadap
kubus itu. Apabila pengamat bergerak relatif terhadap kubus dengan kecepatan 0,8 c, volume rusuk kubus
yang teramati adalah …… m3. (0,6)

06. Seorang pengamat di stasiun ruang angkasa mengamati adanya dua pesawat antariksa A dan
B yang datang menuju stasiun tersebut dari arah yang berlawanan den gan kelajuan v A = v B
3
= c (c adalah cepat rambat cahaya). Kelajuan pesawat A menurut pilot pesawat B adalah
4
24
.... ( c)
25

07. Sebuah partikel bergerak dengan kelajuan 0,6 c. Perbandingan massa relativistik partikel
terhadap massa diam adalah …. (5 :4)

DUALISME GELOMBANG PARTIKEL


A. GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK (GEM)
 Nama partikel pembawa adalah foton (tidak bermuatan listrik)
 Mampu bergerak dalam ruang hampa maupun non hampa
 Spektrum
1. Gelombang radio
2. Gelombang TV
3. Gelombang radar
8

4. Sinar infra merah


5. Cahaya tampak
6. Sinar ultra violet
7. Sinar X
8. Sinat gama
9. Sinar kosmis

Catatan : dari atas ke bawah frekwensi semakin besar, sedangkan panjang gelombang
semakin kecil.
 Persamaan gelombang elektromagnetik :
c = f
hc
 Persamaan energi  E = hf atau E

Keterangan :
c = cepat rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa (merupakan konstanta,
yaitu sebesar c = 3 x 108m/s)
 = panjang gelombang
f = frekwensi
h = konstanta planck (h = 6,63 x 10-34 Js)

 Radiasi benda hitam


Radiasi merupakan salah satu mekanisme transfer energi panas. Panas yang dipancarkan
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Daya yang diradiasikan dapat dihitung
dengan hukum Stefan – Boltzmann, yaitu :

P = e  A T4

Ketrangan :
e = emisivitas (harga e berkisar 0 sampai 1)
 = konstanta Stefan – Boltzmann ( = 5,6703 x 10-8 w/m2 k4)
A = luas permukaan
T = suhu mutlak (dalam kelvin)
Catatan :
 Untuk benda hitam sempurna e = 1
9

 Energi panas akan dipancarkan oleh setiap benda tidak tergantung pada suhu
lingkungan melainkan suhu benda itu sendiri.

 Hukum Pergeseran Wien


Untuk menghitung panjang gelombang yang dipancarkan oleh benda dilakukan dengan
menggunakan hukum pergeseran Wien, yaitu :
2,898 x10 3 mK
λ max 
T (kelvin)

Grafik Hukum Pergeseran Wien

max

T3
Intensitas 

T1 < T2 < T3
max

T2
max

T1

 Sifat Dualisme
Dualisme artinya dua sifat, cahaya ataupun GEM dapat bersifat sebagai gelombang (hal ini
ditunjukkan oleh pembiasan, pemantulan, perpaduan, pelenturan,dsb) sedangkan sifat sebagai
partikel ( hal ini ditunjukkan efek Fotolistrik, efek compton). Sebaliknya partikel dapat bersifat pula
sebagai gelombang (hipotesa de Broglie)

a. Tiori Kuantum Planck


Gelombang elektromagnetik (termasuk cahaya) terdiri dari paket energi yang
terkuantisasi (memiliki harga tertentu)
Energi satu Foton
E = hf,
Energi n buah foton
E = nhf, dimana n = 1, 2, 3, 4, …..
10

b. Efek Foto Listrik


Merupakan gejala lepasnya elektron pada logam ketika disinari dengan gelombang
elektromagnetik. Elektron pada logam terikat dengan energi tertentu, agar lepas energi
cahaya harus lebih besar dari pada energi ikat elektron (fungsi kerja).
Foton

Logam    v

v v

Prinsip  Energi Foton = Energi ikat + Energi kinetik elektron


E = W + Ek
1
E hf W hf0 Ek 2
mv2
hc c
, h , eV
 max

Keterangan :
F0 = frekwensi ambang
max = panjang gelombang max
e = muatan elektron (1,6 x 10-19 c)
V = beda potensial penghenti
v = kecepatan elektron
m = massa elektron (9,1 x 10-31 kg)
h = Konstanta Planck (6,63 x10-34 Js)
W = fungsi kerja/energi ikat elektron dalam logam

Sinar X
Kebalikan dari efek foto listrik (artinya elektron yang menghasilkan GEM)
Prinsip  Energi elektron = Energi GEM + Energi panas
Energi panas sering dianggap nol, sehingga :
Energi elektron = Energi sinar X (GEM)
Energi elektron 1
2 mv2
eV
Energi sinar X hf
hc

11

Sehingga :
hc
eV = atau 1
mv2 = hc
 2 

1
eV = hf atau 2
mv2 = hf

e = 1,6 x 10-19 C

c. Efek Compton
Membahas tentang pengurangan energi GEM setelah menembus material
Hf’

GEM
Sesudah

hf 

GEM Elektron

logam Ek
Sebelum

Persamaan Efek Comptom


h
λ'  λ  (1  cos θ)
m0c
Keterangan :
’= panjang gelombang setelah keluar dari logam
 = panjang gelombang sebelum keluar dari logam

d. Momentum Foton
E
p = mv  m = dan v = c
c2

E
p= c
c2

E hc
p= E=
c 

E = hf
E = mc2  kesetaraan massa dan energi
12

e. Hipotesa De Broglie
Dualisme cahaya ataupun GEM dapat bersifat sebagai gelombang (hal ini ditunjukkan
oleh pembiasan, pemantulan, perpaduan, pelenturan,dsb) maupun sebagai partikel (
hal ini ditunjukkan efek Fotolistrik, efek compton). Sebaliknya partikel dapat bersifat
pula sebagai gelombang (hipotesa de Broglie). Maka panjang partikel dapat
dirumuskan :
h
 = , p = mv
p
h
 = , jika partikel bermuatan digerakkan dengan beda potensial listrik,
2mqV

Keterangan :
q = muatan partikel
V = beda potensial
v = kecepatan partikel
m = massa partikel
h = Konstanta Planck (6,63 x10-34 Js)
Contoh Soal
01. Panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh lampu monokromatis 100 watt adalah 5,5 x 10-7
m. Cacah foton (partikel cahaya) per sekon yang dipancarkannya sekitar ……
Jawab :
Lampu memancarkan cahaya yang energinya tendiri dari foton-fotonyang mana dayanya dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :
P=E/t
Perhitungan energi sejumlah n foton dapat dilakukan dengan persamaan dibawah ini :
hc
E n

Dengan menggabungkan kedua persamaan diatas dang mengambil c = 3 x 108 m/s, t= 1
s dan h = 6,63 x 10-34 Js didapatlah n =2,8 x 1020 foton

Soal- soal
01. Permukaan bumi menerima radiasi matahari rata-rata 1,2 kW/m2 saat terik. Jika panjang
gelombang rata-rata radiasi ini 6620 A, maka banyak foton per detik dalam berkas sinar
matahari seluas 1 cm2 secara tegak lurus adalah ……(4 x 1017 foton)
13

02. Untuk mendeteksi struktur sebuah inti yang beradius 10-15 m, seberkas elektron dari
sebuah akselerator partikel ditembakkan pada sebuah target padat yang mengandung
kerapatan inti yang tinggi. Jika panjang gelombang elektron sama dengan radius inti, maka
akan terjadi efek difraksi dan ukuran inti dapat ditentukan . Dalam kasus ini besar
momentum berkas elektron yang diperlukan adalah… (h=6,63x10-34Js) (𝑝 =6,6 x 10-19
kg/m)

03. Panjang gelombang terpendek yang dihasilkan tabung X yang beroperasi pada tegangan
2x106 volt sekitar ……( λ= 0,006 Amstrong)

04. Dua partikel dengan muatan sama besar dan sama tanda, tetapi dengan massa berbeda
(m1 = m2/4) dilepas tanpa kecepatan awal dari titik A. keduanya dipercepat menuju titik B
oleh suatu beda tegangan listrik yang dipasang antara A dan B sebesar V volt.
Perbandingan panjang gelombang de Broglie kedua partikel yaitu 2 / 1 adalah …… (0,5)

05. Sebuah elektron yang mula-mula diam dipercepat oleh beda potensial sebesar V sehingga
panjang gelombang de Broglie elektron adalah . Jika elektron yang mula-mula diam
tersebut dipercepat dengan beda potensial 4V, maka panjang gelombang de Broglie
1
menjadi .......(  )
2

06. Jika massa elektron 9,1 x 10-31 kg, konstanta Planck 6,63 x 10-34 Js, beda potensila
penggerak 100 volt, maka panjang gelombang de Braglie adalah .....( 1,227 x 10-11 m)

07. Foton dengan  = 10 A0 diarahkan ke suatu plat tipis sedemikian hingga membentuk sudut
600 setelah keluar dari logam tersebut, maka energi kinetik elektron yang lepas sebesar
.....(1,5 eV)

08. Sebuah partikel elektron bermassa 9,1 x 10-31 kg bergerak dengan laju 2,2 x 106 ms-1. Jika
konstanta Planck h = 6,6 x 10-34 J.s. Panjang gelombang de Broglie elektron adalah.....(
3,3A0)

09. Mesin sinar x


14

66,3 kV
Panjang gelombang sinar x yang dihasilkan pada proses di atas adalah...... (1,87 A0)

10. Hubungan Energi Kinetik (E k ) elektron dan frekuensi penyinaran pada efek
fotolistrik terlihat pada gambar di bawah. Apabila konstanta Planck = h,
besarnya fungsi kerja logam adalah . . . . (W=hf A )

Ek (J)

Ek

f (Hz)
fA fB
D
11. Elektron bermassa 9,0 x 10-31 kg bergerak dengan kecepatan 3,3 x 103 m/s. Elektron
memiliki panjang gelombang de Broglie sebesar, (h = 6,6 x 10-34 Js).....( 220 nm)
17

TEORI ATOM
a. Postulat Bohr
1. Elekron mengelilingi inti atom dalam keadaan stasioner (E = 0) dan memenuhi
persamaan berikut :
h h nh
mvrn = n 2 =n    = 2  dan V=
2 π m rn

2. Elektron dapat berpindah apabila E  0

n=2
E2 n=1 dst
r2
r1 E1

inti

r3

n=3
E3

Catatan :
 E1 < E2 < E3 dst
 Elektron dari n (tinggi) ke n (rendah) melepaskan energi dan sebaliknya.
Keterangan :
m = massa elektron
v = kecepatan
r = jari-jari
h = konstansta planch ( h = 6,63 x 10-34 Js)
E = energi total elektron pada lintasan orbit
n = bilangan bulat yang menunjukkan lintasan elektron
k = konstanta coloumb
1
(k = = 9 x 109 Nm2/ c2)
4 0
Z = Nomor atom ( hidrogen Z =1 )
18

Rumus
2
Fcoulomb = k er 2

mv 2 2,2 x 10 6
Fsp = , vn  m/s
r n

n 2 2
rn = 2
( rn = n 2 r1 , r1 = 0,528 A  )
mke
n 2 2
rn = (untuk ion elektron tunggal)
mke2 Z
2
Ep = -k er
2
1 1
Ek = 2
mv2 = 2
k er
2 2
1 1
Em = Etot = EP + EP = 
2
k er = 
2
k ren2
1

2 2 2
1
Em = Etot = EP + EP = 
2
k er =  12 k er Zn 2 (untuk ion elektron tunggal)
1

Energi total/ energi mekanik pada kulit ke n dinyatakan sebagai En


2
1
En = 
2
k er

13,6
En = E1
 E1 = -13,6 eV  E n   eV
n2
n2
rn = r1 n2  r1 = 0,528 A0

Energi transisi/energi perpindahan elektron (E)


E = Eawal – Eakhir
c
E = h =hf

Keterangan :
n =  untuk ionisasi
E  +  elektron berpindah dari lintasan luar ke lintasan dalam (melepaskan energi)
E  -  elektron berpindah dari lintasan dalam ke lintasan luar (perlu energi)
f = frekwensicahaya/gelombang eletromagnetik yang terlibat ketika transisi
 = panjang gelombang cahaya/gelombang elektromagnetik yang terlibat ketika
transisi.
19

 Spektrum atom hidrogen


 1 1 
 Deret Lyman  1

= R  2  2 
 n tujuan n awal 
UV :
 ntujuan = 1

 nawal = 2, 3, 4, 5, . . .

 1 1 
 Deret Balmer  1

= R  2  2 
 n tujuan n awal 
(VL) :
 ntujuan = 2

 nawal = 3, 4, 5, 6, . . .

 1 1 
 Deret Paschen  1

= R  2  2 
 n tujuan n awal 
IR :
 ntujuan = 3

 nawal = 4, 5, 6, 7, . . .

 1 1 
 Deret Bracket  1

= R  2  2 
 n tujuan n awal 
IR :
 ntujuan = 4

 nawal = 5, 6, 7, 8, . . .

 1 1 
 Deret Pfund  1

= R  2  2 
 n tujuan n awal 
IR :
 ntujuan = 5

 nawal = 6, 7, 8, 9, . . .

R = 1,097 x 10-7 m-1

Keterangan :
UV = Ultra Violet
20

VL = Visible Light/ cahaya tampak (me-ji-ku-hi-bi-ni-u)


IR = Infra Red
Soal-soal
01. Berikut adalah diagram tingkat energi atom hidrogen. Jika elektron di
lintasan a, memiliki energi sebesar -13,6 eV, maka elektron yang berpindah
dari d ke b akan memancarkan energi sebesar .... (2,55 eV)

02. Pada model atom Bohr, elektron atom hidrogen bergerak dengan orbit lingkaran dengan
laju sebesar 2,2 x 106 m/s. Besarnya arus pada orbit tersebut sebesar ( e = 1,6 x 10-19 C, me
= 9,1 x 10-31 kg) (I = 1,06 mA.
Hitunglah panjang gelombang minimum Deret Pfund dalam variabel R (dengan R adalah
900
kontanta Rydberg)!( λ= )
11𝑅

03. Dua hal yang merupakan kelemahan model atom Rutherford adalah ....
A. Atom-atom menjadi tidak stabil dan bertentangan dengan hasil pengamatan tentang
spektrum atom hidrogen yang bersifat diskrit.
B. Elektron yang mengelilingi inti akan memancarkan energi dan elektron tidak
memilikiorbit stasioner.
C. Tidak dapat menjelaskan lintasan atom dan bertentangan dengan model atom Bohr
D. Elektron bergerak mengelilingi inti dan massa atom terpusat pada inti.
E. Tidak dapat menjelaskan adanya tingkatan energi atom dan atom-atom tidak stabil

04. Sebuah atom memancarkan radiasi dengan panjang λ ketika sebuah elektronnya
melakukan transisi dari tingkat energi E1 dan E2. Manakan dari persamaan berikut yang
𝒉𝒄
menyatakan hubungan antara λ, E1 danE2 ? (𝝀 = (𝑬 )
𝟏 −𝑬𝟐 )

05. Dua buah yang merupakan kelemahan model atom Rutherfod, yaitu …
A. model atom Rutherfod hanya terbatas berlakunya dan bertentangan dengan model atom
Bohr
B. electron yang mengelilingi inti akan memancaarkan energi dan electron tiidak memiliki
orbit stasioner
C. tidak menjelaskan adanya tingkat energi atom dan atom-atom menjadi tidak stabil
21

D. atom-atom menjadi tidak stabil dan bertentangan dengan hasil pengamalan tentang
spectrum atom hydrogen yang berbentuk diskrit
E. electron bergerak mengelilingi inti dan massa atom terpusat pada intinya

06. Pada setiap atom terdapat beberapa jenis bilangan kuantum, untuk bilangan kuantum
utama n = 5 terdapat bilangan kuantum orbital sebanyak …(4)

07. Pada atom hydrogen, elektron dilintasan dasar memiliki energi = -13,6 eV. Atom hydrogen
akan memancarkan energi sebesar 12,1 eV bila elektronnya …(n=3 ke n=1)

FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

1. Struktur Inti
Inti proton (+) Nukleon
Netron (tidak bermuatan)

2. Simbol

X Z  jumlah proton dan elektron (nomor atom)

A  nomor massa

A - Z  jumlah netron

3. Energi Ikat inti


Eikat =mc2 (dalam Joule)
m = massa yang hilang dan telah berubah menjadi energi ikat (massa defek)
m =[Z mProton + (A – Z) mnetron] – minti
Eikat =m (sma) 931 (dalam MeV)

Keterangan :
22

MeV = mega elektron volt


1eV = 1,6 x 10-19 J
1sma = 1,66 x 10-27 kg

4. Radioaktivitas
a. Sinar 
2. Sama dengan inti helium
4 4
3. Kode 2
 atau 2
He

4. Muatan 2e dan massa 4 sma


5. Dipengaruhi oleh muatan listrik dan magnet
6. Daya ionisasi sangat kuat dan daya tembus sangat kecil
b. Sinar 
 Terdiri dari elektron yang dihasilkan oleh inti
 Kode  0
1 e atau 1  atau 0
1  atau -

 Dipengaruhi oleh medan listrik dan magnet


4 4
 Daya tembus lebih besar dari 2
 dan daya ionisasi lebih kecil dari 2

c. Sinar 
 Kode 0
0
 atau 

 Terdiri dari foton (gelombang elektromagnetik)


 Tidak bermassa diam dan tidak bermuatan
 Daya tembus paling kuat dan daya ionisasi paling kecil

1. Intensitas sinar radio aktif (I)


Tebal x
I0
I

Io

½ Io

HVL x
grafik intensitas
23

12 
x
I = I0 e-x atau I = I0 HVL

ln 2 0,693
 = =
HVL HVL

Keterangan :
X = tebal bahan yang ditembusi sinar
 = koefisien pelemahan keping
HVL = Half Value Layer (lapisan harga paruh) yaitu tebal lapisan yang dapat meloloskan separuh
intensitas

2. Peluruhan

No

½ No

T t
Garfik peluruhan

12 
t
N = N0e-t atau N = N0 T

ln 2 0,693
= =
T T

Keterangan :
 = konstanta peluruhan
N = jumlah partikel
t = waktu peluruhan
T = waktu paruh

3. Aktivitas radioaktif
Aktivitas unsur radioaktif merupakan fenomena terjadi pada suatu inti atom tak stabil
dalam rangka mencapai kestabilan dengan cara memancarkan sinar-sinar radioaktif.
A = N

 12 
t
At = A0e-t atau At = A0 T
24

e = bilangan natural (e = 2,7812…)


satuan aktivitas :
1 Becquerel (Bq) = 1 partikel/sekon
1 Curie (Ci) = 3,1 x 10 10 Bq

E. REAKSI INTI
Syarat :
 Memenuhi hukum kekekalan
 Massa dan energi
 Momentum
 Nomor massa dan nomor atom

Note :
 Partikel penembak ditulis dalam reaksi pada pihak reaktan.
 Partikel yang dipancarkan/meluruh ditulis pada pihak hasill reaksi

Energi Reaksi Inti


E = m c2 (dalam Joule)
E = m (sma) . 931 (dalam MeV)
m :
 Masa (reaksi) – massa (hasil)
   melepaskan energi
   membutuhkan energi

Partikel yang terlibat dalam reaksi inti

4
2
 = 4
2
He  alfa/inti atom helium

- = 0
1  = 0
1 e  Beta negatif/beta/elektron

+ = 0
1  = 0
1 e  beta positif/Positron
1
0
n = netron
1
1P = 1
1H  proton/ inti atom hidrogen
2
1H = deterium
25

3H = tritium
1

Soal soal
1. Bila inti memancarkan sinar beta, maka pada hakekatnya elektron tersebut berasal dari .......
(peluruhan netron menjadi proton)
2. Sesudah 2 jam, seperenam belas bagian suatu unsur radioaktif masih radioaktif, maka
waktu paruhnya adalah.... (T=400 menit)
3. Radiasi yang dipancarkan oleh zat-zat radioaktif alamiah ataupun zat radioaktif buatan
dapat berbentuk ........( electron secara umum, gelombang elektromagnetik energi tinggi
dan inti helium dengan massa 4 gram/mol)
4. Ba-137 melepaskan foton sinar gamma 0,66 MeV dalam transisi internalnya. Energi
kinetik pentalan atom tersebut sekitar ….. (1,7 MeV)
5. Inti atom yang terbentuk memenuhi reaksi fusi berikut ini :
1H
1
+ 1H1  1d2 + 1 e0 + E
Diketahui :
Massa 1 H 1 = 1,0078 sma
Massa 1 d 2 = 2,01410 sma
Massa 1 e 0 = 0,00055 sma
1 sma = 931 MeV
Nilai E (energi yang dihasilkan) pada reaksi fusi tersebut adalah .... (0,88
MeV)
12 6
6. Untuk memperoleh atom 6 C dilakukan dengan menembak atom 4 Be
menggunakan sinar α yang persamaan reaksinya sebagai berikut :
9
4 B + [α] → 12
6 C+X
Partikel-partikel X adalah …. (netron)

7. Massa sebuah inti atom 3Li7 lebih kecil 0,042 satuan massa atom dari massa total 3 buah
proton dan 4 buah neutron. Jika satu satuan massa atom ekivalen dengan 931,5 MeV, maka
energi ikat per nukleon dalam 3Li7 adalah ………(5,6 MeV)

8. Berapakah aktivitas satu gram radium dalam Curie, jika waktu paruhnya 1602 tahun?
(satu)
26

DAFTAR PUSTAKA

Foster, Bob. 1997. Fisika kelas III jilid B. Jakarta: Air Langga
Kanginan, Marten. 1994. Fisika kelas III jilid 2. Jakarta: Air Langga
Kanginan, Marten. 2006. Fisika kelas III jilid 2. Jakarta: Air Langga
27

Anda mungkin juga menyukai