PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
1. Mengetahui cara menumbuhkan minat berwirausaha
2. Memahami pentingnya kebutuhan akan berwirausaha
3. Memahami mengenai wirausaha yang bisa diajarkan
4. Memahami mengenai pendidikan kewirausahaan dan pelatihan
5. Mengetahui dorongan merintis wirausaha
6. Mengetaui latar belakang wirausaha
7. Mengetahui latar belakang wirausaha
8. Mengetahui model proses kewirausahaan
9. Memahami cara menilai peluang membuka usaha baru
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
9. Memelihara keserasian lingkungan baik dalam pergaualan maupun kebersihan
lingkungan .
Melihat banyak manfaat wirausaha di atas maka ada dua darmabakti wirausaha
terhadap pembangunan bangsa yaitu :
1. Sebagai pengusaha memberikan darmabaktinya melancarkan proses produksi,
distribusi dan konsumsi. Wirausaha mengatasi kesulitan lapangan kerja
meningkatkan pendapatan masyarakat .
2. Sebagai pejuang bangsa dalam bidang ekonomi, meningkatkan ketahanan
nasional mengurangi ketergantungan pada bangsa asing.
Demikian besar darma bakti yang dapat disumbangkan olleh wirausaha terhadap
pembangunan bangsa, namun masih saja orang berminat menekuni fropesi
tersebut. Penyebabab kurang nya mianat ini mempunyai latar balekang
pandanagan negatif dalam masarakat terhadap fropesi wirausaha . wirauasaha ini
kegiatan naya banyakbegarak dalam bidang bisnis dalam kegiatan bisnis
termasuk dalam kegiatan perdangangan .
Oleh sebab itu bagaiama, marilah kita lihat bagaimana pandangan masyarakat
kota terahadap fropesi , lapangan kerja dalam sektor ini, yaitu sektor wirauasaha ,
bisnis dan perdangangan .
Banyak faktor fisikologis yang menbentuk sikaf negatif masyarakat sehingga
meraka kurang berminat terhadap profesi wirausaha, antara lain sikap agresif ,
bersing , egois, dan tidak jujur , kikir, sumber penghasilan stabil, kurang
terhormat , pekerjaan rendah , dan sebagainya . pandangan ini semacam ini
disebut sebagain besar penduduk sehingga meraka tidak tertarik . mereka tidak
mengiginkan anak anak nya menerjuni bidang ini, dan berusaha mengalihkan
perhatian anak anak untuk menjadi pegawai negeri apalagi anak anaknya sudah
bertitel lulus perguruan tinggi . mereka berucap “ untuk apa bersekolah tinngi ,
jika hanya mau jadi pedagang “ seperti ini sudah berkesan jauh di lubuk hati
sebagian besar rakyat kita , mulai sejak zaman penjajahan belanda samapai
beberapa dekade masa kemerdekaan .
Lanadasn filosofis inilah yang menyebabkan rakayat indonesia tidak termotifasi
terjun kedunia bisnis. Kita tertinggal jauh dari negara tetangga . yang seakan akan
4
memiliki sefesialisasi dalam fropesi bisnis . mereka dapat mengembangkan bisnis
bessr besrsan mulai dalam industri hulu sampai ke industri hilir , meliputi usaha
jasa perbankan , perdanggan besar ( grosir ) perdangan eceran besar ( depertment
store , swalayan ) eceran kecil ( retail ) eksportir dan importir, dan sebagai
bentuk usaha lainya dalam berbagai jenis komoditi.
Rakyat indonesia yang sebagain besar beragama islam lupa tidak banyak
mengetahui akan ajaran islam teantang pekerjaan dibidang bisnis pernah rassullah
saw. Ditanya olleh para sahabat , pekerjaan apakah yang palik baik ya rassulullah
? rasullullah menjawab , seorang bekerja dengan tanganya dan setiap jual beli
yang baik dan bersih
Yang bersih bereti sebagian dari kegiatan fropesi bisnis selain itu para ulama
telah sepakat mengenai perbaiakan pekerjaan dagang ( jual beli ) sebagai perkara
yang telah di praktikkan sejak zaman nabi sehinnga masa kini .
Memeng demikian, berdagang atau berbisnis harus dilandasi olleh kejujuran .
apabila orang berbisnis tidak jujur maka tunggulah kehancuranya . apabila ia
jujur maka ia akan dapat keuntunganya dari segala penjuru yang ia tidak
dugadariaman datang nya demikian menerut ajaran agama.
Sekarang ini banyak anak muda yang tertarik dan melirik fropesi bisnis yang
cukup menjanjikan masa depan cerah . di awali olleh anak anak pejabat para
serjana dan diploma lulusan perguruan tinggi sudah mulai terjun ke pekerjaan
bidang bisnis . kaum remaja zaman sekarang dengan latar belakang fropesi orang
tua yang beraneka ragam mulai mengarahkan pandangan nya ke bidang bisnis .
hal ini di dorong oleh kondisi persaingan di antara pencari kerja yang mulai ketat.
lowongan pekerjaan ini mulai terasa sempit posisi pegawai negeri kurang
menarik di tambah lagi dengan policy zero growath oleh pemerintah dalam
bidang pegawaian .
Saat ini orang tua sudah tidak berpandangan negatip lagi pada dunia bisnis anak
anak “ muda tidak lagi “ malu “ berdagang bahkan para artis terjun ke dunia “
bisnis “ yang bergerak dalam berbagai komoditi . berdasarkan suatu penilitian
terhadap siswa kelas tiga SMU di kota madya bandung , di temukan adanaya
pergeseran minat bisnis di kalangan remaja . suatu hal yang menonjol di
5
temukan dalam peniltian ini adalah adanya perubahan sikap dan pandangan dari
generasi muda calon intlektual bangsa kita demilian pula ada perubahan
pandangan dari orang tua yang sudah menyenangi dan mengizinkan putra
putrinya terjun ke bidang bisnis .
Para remaja ini menyatakan mereka sangat menyenangi kegiatan bisnis . mereka
akan terjun kebidang bisnis karena pekerjaan bisnis cukup menjanjikan untuk
masa depan . untuk mengantisipasi pekerjaan bisnis mereka mempersiapkan
bekal berupa sikap mental dan menguasai beberapa keterampilan yang
menunjang . banyak keterampilan yang harus dimiliki olleh remaja , seperti
keterampilan magnetik manual , kumputer ,akuntansi , pemasaran otomotif ,
elektronik dan sebagainya . makin banyak keterampilan yang di kuasai , makin
tinggi minat bisnisnya dan makin banyak peluang terbuka untuk membuka
berwirausaha.
Keuntungan dan kelemahan menjadi wirausaha
Keuntungan menjadi wirausaha adalah :
1. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.
2. Terbuka peluang untuk mendemostrasikan kemampuan serta potensi
seseorang secara penuh.
3. Terbuka peluang untuk memperoleh mamfaat dan keuntungan secara
maksimal .
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha usaha konkrit .
5. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.
Kelemahanya
1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika
resiko ini telah di antisifasi secara baik , maka berarti wirausaha telah
menggeser resiko tersebut .
2. Bekerja keras dan waktu kerjanya jangka panjang
3. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil , sebab dia
harus berhemat .
6
4. Tanggung jawabnya sangat besar , banyak keputusan yang harus dia buat
walaupun dia kurang menguasai permasahan yang di hadapinya .
Sebelum memulai usaha kalian harus merencanakan usaha yang akan kalian buat
perencanaan usaha dikenal dengan business plan. Hal yang harus direncanakan
dalam usaha :
2. kebutuhan usaha
3. Modal usaha
4. Manajemen usaha
7
Setelah memahami manfaat berwiausaha selanjutnnya kenali dulu tingkatan/level
usaha berdasarkan kebutuhan modal.Disini usaha apa kalian buka sesuai modal
yang kalian miliki .Nah kriteria dari tingkatan usaha tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Usaha Mikro
Usaha ini memiliki modal di bawah 50 juta .
2. Usaha Kecil
Usaha yang memiliki modalnya di atas 50 juta-200 juta .
3. Usaha Menengah
Usaha yang kebutuhan modalnya di atas 200 juta dan di bawah 500 juta
4. Usaha Besar
Usaha kebutuhan modalnya di atas 500 juta
Jadi disini sebelum memiliki usaha kalian harus mempunyai modal terlebih
dahulu.Sebenarnya ada usaha yang tanpa memilki modal yang bernama
konsinyasi usaha sebagai penyalur antara distributor dan konsumen.
Setelah itu kalian harus memahami dan memikirkan secara matang jenis udaha
yang akan didirikan seperti usaha kuliner,usaha jasa tranportasi,kecantikan,dll
8
Pengenalan barang dan jasa baru
Metode produksi baru
Sumber bahan mentah baru
Pasar pasar baru
Organisai industri baru
Keberhasilan pembangunan yang dicapai oleh negara Jepang ternyata disponsori oleh
wirausahan yang telah berjumlah 2% tingkat sedang, berwirausaha kecil sebanyak 20% dari
jumlah penduduknya. Inilah kunci keberhasilan pembangunan negara Jepang. (Heidjracman
Ranu P.,1982;12)
Jika negara kita harus menyediakan 3 juta wirausahawan besar dan sedang, maka kita masih
harus mencetak 30 juta wirausahawan kecil. Ini adalah suatu peluang besar yang menantang
generasi muda untuk berkreasi , mengadu keterampilan membina wirausahawan dalam
rangka turut beroartisipasi membangun negara.
9
untuk membuka bisnis kemudian kita akan membuat mereka menjadi seorang wirausaha
yang berbakat.
10
3. variabel pendidikan dan pelatihan kewirausahaan signifikan berpengaruh positif
terhadap motif berwirausaha.
artinya apabila pendidikan dan pelatihan kewirausahaan meningkat maka motif berwirausaha
akan meningkat pula atau dengan kata lain akan meningkat apabila motif berwirausaha
terjadi peningkatan tingkat pendidikan dan pelatihan kewirausahaan.
11
2.6 Latar belakang wirausaha
Lingkungan Keluarga Semasa Kecil
Ini dapat dilihat dari anak nomor berapa, orang tua, pekerjaan dan status sosial. Namun jika
memperhatikan anak nomor berapa terdapat hasil yang berbeda dari beberapa penelitian,
misalnya para eksekutif wanita cenderung berasal dari anak nomor satu dari sekian
bersaudara, mereka ini memperoleh perhatian istimewa sewkatu kecil dan self confidence
nya tinggi. Tapi ada pula penelitian yang tidak menemukan perbedann signifikan terhadapat
para pengusaha wanita dan pria apakah dari kelahiran nomor satu atau bukan.
Lingkungan dalam bentuk “role Models” juga berpengaruh terhadap minat brewirausaha.
Role Models ini biasanya melihat kepada orang tua, saudara, keluarga yang lain (kakek,
paman, bibi , anak) , teman teman, pasangan , atau pengusaha yang sukses yang
diidolakannya. Dorongan teman cukup berpengaruh terhadap semangat membuka suatu
usaha, karena kita dapat berdiskusi lebih bebas, dibandingkan dengan orang lain, teman bisa
memberi dorongan , pengertian, bahkan banuan, tidak perlu takut terhadap kritikan.
Lingkungan profesional juga dapat diminta bantuan, seperti biro konsultan bisnis, mencakup
keuangan, pemasaran, promosi dan sebagainya, aosiasi berbagai badan asosiasi bisnis,
mentor, instruktur dosen atau guru bisnis.
terhadap pekerjaan orang tua, sering kali terlihat bahwa ada pengaruh dari orang tua yang
bekerja sendiri, dan memiliki usaha sendiri cenderung anaknya jadi pengusaha pula.
Keadaan ini sering kali member inspirasi pada anak sejak kecil. Situasi seperti ini akan lebih
diperkuat lagi oleh ibu yang juga ikut berusaha. Orang tua ini cenderung mensuport serta
mendorong keberanian anaknya untuk berdiri sendiri. Suasana dorongan ini sangat penting
artinya bagi calon wanita pengusaha.
Pendidikan
Banyak orang menyatakan bahwa pendidikan para wirausaha agak rendah disbanding
dengan rata rata populasi masyarakat. Namun ini tidak begitu signifikan , karena tingkat
pendidikan juga penting bagi wirausaha, terutama dalam menjaga kontonuitas usahanya dan
mengatasi segala masalah yang dihadapi diperlukan tingkat pendidikan yang memadai . pada
saat memulai usaha, tingkat pendidikan tidak memegang peranan penting , malah banyak
diantara pengusaha adalah orang orang yang Drop Out seperti Andrew Carnegie, Wiliam
Durant , Henry Ford. Menurut HIsrich hamper 70% dari wanita pengusaha pernah
12
mengenyam pendidikan diploma, astau S1, kebanyakan dalam bahas inggris, psikologi,
bidang pendidikan, dan sosiologi, ada pula yang berasal dari disilpin engineer, science, dan
matematik. Kemudian melengkapi pengetahuan dalam bidang finance, perencanaan
strategis, marketing , manajemen, komunikasi , menulis dan berbicara lancer.
Nilai-Nilai (Values) Personal
Dari segi personal valuesagak sulit membedakan keberhasilan seorang pengusaha yang
gagal. Naun menurut Hisrich ada value yang bersifat umum yang dapat di amati sebagai
karakteristik keberhasilan dalam berwirausaha yaitu :
Keinginan menghasilkan superior produk
Layanan berkualitas terhadap konsumen
Fleksibel, serta kemam[uan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar
Kemampuan dalam manajemen,
Memiliki sopan santun dan etika dalam berbisnis
Usia
Satu hal yang perlu di ingat adalah entrepreneurial experience is one of the best predictors of
success. Oleh sebab itu kebanyakan wirausahawan berumur 22 sampai 55 tahun . memulai
usaha diluar usia ini tidak ada masalah, namun yang bersangkutan kurang dalam
pengalaman, atau terlambat dalam melangkah.
Riwayat Pekerjaan
Untuk memulai suatu usaha adakalanya seseorang memerlukan trigger, yang bersumber dari
pekerjaan sebelumnya. Mungkin saja saja seseorang tidak puas dengan pekerjaan yang
sekarang, tidak ada peluang itu maju, tidak ada kemungkinan naik pangkat , atau konfilik di
tempat kerja , ini semua dapat memicu seseorang memulai rintisan usaha sendiri. Atau
sebagi akibat rasionalisasi, perampingan perusahaan, kena PHK , ada pesangon yang dapat
dijadikan model. Banyak pula wirausahawan yang sudah bekerja sekian tahun, sudah
memiliki skills dan pengetahuan seluk beluk usaha yang ia tekuni, dan selama ini bakatnya
terpendam kurang tersalurkan , maka ia memutuskan minta berhenti dan membuka usaha
sendiri. Kebanyakan mereka yang memiliki motif instrinsik begini lebih berhasil dalam
merintis mengembangkan usaha
13
2.7 Beberapa Faktor Kritis Untuk Memulai Usaha Baru
Ada beberapa factor kritis yang berperan dalam membuka usaha baru yaitu :
Personal, menyangkut aspek aspek kepribadian seseorang
Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan family dsb
Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan
Apabila seseorang mempunyai ide untuk membuka suatu usaha baru maka dia akan mencari
factor factor lain yang dapat mendorongnya. Dorongan dorongan ini tergantung pada
beberapa factor antara lain factor family, teman, pengalaman, keadaan ekonomi, keadaan
lapangan kerja dan sumberdaya yang tersedia.
Faktor social yang berpengaruh terhadapa minat memulai bisnis ini ialah masalah tanggung
jawab terhadap keluarga. Orang yang berumur 25 tahun akan lebih mudah membuka bisnis
dibandingkan dengan seseorang yang berumur 45 tahun, yang sudah punya isteri, beberapa
anak , banyak beban, cicilan rumah, biaya rumah tangga dan sebagainya. Di samping ini ada
lagi factor social lainnya yang berpengaruh.
Factor lain yang berpengaruh dalam membuka bisnis ialah pertimbangan antara pengalaman
dengan spirit, energy dan rasa optimis. Biasanya orang orang muda lebih optimis , energik
dibandingkan dengan orang orang yang sudah berumur. Oleh sebab itu, pembukaan usaha
sebaiknya dilakukan pada saat seseorang memiliki rasa optimis dan sudah dipertimbangkan
secara matang.
14
Sedangkan faktor faktor environtmet mendorong inovasi adalah adanya peluang
pengalaman dan kereativtas . tidak diragukan lagi pengalaman adalah sebagai guru yang
berharga yang memicu perintisan usaha apalagi di tunjang oleh adanya peluang
kereativias.
2. Proses pemicu
Beberapa faktor personal yang mendorong triggering event artinya yang memicu atau
memaksa seseorang untuk terjun ke dunia bisnis adalah :
Adanya ketidak puasan terhadap pekerjaan yang sekarang
Adanya pemutusan hubungan kerja (PHK ) tidak ada pekerjaan lain
Dorongan karena faktor usia
Keberanian menanggung resiko
Komitmen yang minat tinggi terhadap bisnis
Sedangkan faktor sociological yang menjadi pemicu serta pelaksanaan bisnis adalah :
15
3. Proses pelaksanaan
Bebeapa faktor personal yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis adalah sebagai
berikut
Adanya seorang wirausaha yang sudah siap mental secara total
Adanya pelaksanaa menejer pelaksanaan sebagai tangan kanan , pembantu utama
Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis
Dan adanya visi pandangan yang jauh kedepan guna mencapai keberhasilan
4. Proses pertumbuhan
Proses pertumbuhan ini di dorong oleh faktor organisasi antara lain
Adanya tim yang kompak dalammenjalankan usaha sehinga semua rencana dan
pelaksanaan operasional berjalan froduktif
Adanaya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kmpak
Adanya strukur dan budaya organisasi yang sudah membudaya budaya
perusahaan yang sudah membentuk dan diikuti dengan penuh tanggung jawab
ollleh seluruh karyawan maka pertumbuhan karyawan akan berkembang pesat.
Adanaya produk yang di banggakan atau keistimewaan yag dimilki misalnya
kualitas makanan lokasi uaha manejemen personalia dan sebagainya
Sedangkan faktor environment yang mendorong inplementasi dan pertubuhan bisnis
adalah sebagai berikut :
Adanya unsur persaingan yang cukup menguntungkan .dunia persaingan saat ini
sanga tajam ada berbagai bentuk pesingan yang ada di pasar mulai dari
pengusaha pasar yang sangat dominan yang mempunyai kekuatan yang sedang
lemah dalam istilah pemasaran mereka ini terdiri atas market leader , market
challenger , market follower, dan market nicher , di pasard temukan pemimpin
pasar pada setiap produk atau merek yang d jual dipasar ada merek yan melekat
di hati konsumen. Merek ini maket share nya paling banyak ini disebut market
leader kemudian menyusul penantang pasar market ( challenger ) yang beusaha
menungu kesempatan mengatasi leader setelah itu ada market flower yang ikut
ikutan saja karena modal terbatas merek belum terkenal da terakhir market nicher
yang menjual peoduk pada relung relung celah pasar yang belum terisi olleh
merek lain.
16
Adanya konsumen pemasok barang yang kontinu
Adanya bantuan dari pihak investor bank yang meberikan fasiitas keuangan
Adanya sumber sumber yang tersedia yang masih bisa di mamfaatkan
Adanya kebjaksanaan pemeritah yang menunjang beberapa peraturan bidang
ekonmi yang menguntngkan
Melihat urain di atas muncul pertanyaan apakah sebenarnya yang paling mendorong
seseorang untuk memasuki karir wirausaha ?
1. Personal attributes
2. Personal environment
Personal attributes
David Mc chellend di dalam buku nya THE Achieving society menyatakan bahwa seseorang
wirausaha adalah seseorang yang memiliki keingginan berprestasi yang sangat tinggi di
bandingkan dengan orang yang tidak berwirausaha.
Dalam suatu penilitian di inngiris menyatakan bahwa motivasi seseorang membuka bisnis
adalah 50% ingin mempunyai kebebasan dengan berbisnis sendiri hannya 18% menyatakan
inggin memperoleh uang dan 10 % menyatakan jawaban membuka bisnis untuk kesenangan
hobi tantangan atau kepuasan pribadi atau melakukan kreativitas
Sedangkan penitian di rusia 80% menyatakan mereka membuka bisnis karena ingin menjadi
bos dan memperoleh ekonomi serta kemerdekaan pribadi. Faktor faktor atribut dapat dinilai
konsep 10D pada bab lain.
Faktor environmental
Di samping faktor personal yang ada dalam diri pribadi wirausaha maka ada pengaruh faktor
luar terhadap pembentukan watak wirausaha . di Negara kita ada beberapa daerah atau likasi
yang banyak wirausaha demikian pula di amerika terkenal daerah slicon valley di mana
banyak di jumpai pengusa pengusa besar . di daerah tersebut di jumpai banayak kegiatan
wirausaha manjual dan membeli barang transfortasi , pengudangan perbankan, dan sebagai
17
jasa konsultan . suasana semacam ini sangat berpengaruh kepada masyarakat untuk
menumbuhkan minat berwirausaha demikian pula dengan suasana lingkungan yang kita
jumpai pada sejumlah dosen dan alumni MIT ( Massatchussets institute of technology ) yang
mendirikan sejumlah perusahaan sejak perang dunia ke 2 sampai tahaun 1998 telah di dirikan
636 perusahaan olleh dosen alumni MIT ini mereka menbuka 300.000 lapangan pekerjaan
dengan total penghasilan 10 biliun dolar . pengusaha pengusha MIT saling bekerja sama dan
mendorong pertumbuhan bisnis dan perkembangan teknologi amarika.
Suatu kenyataan kita lihat bahawa kurangnya wirausaha dari masyarakat keturunan afrika
amerika dibandingkan masyarakat keturunan asia amerika adalah sangat kuarang nya
wirausaha afrika amerika yang dapat memberi contoh . khusus nya dalam bidang pemilikan
pertokoan keturunan afrika amerika sedikit sekali sehingga mereka tidak dapat memberikan
pengalaman kepada generasi mudanaya.
18
oleh sebabitu perlu di susun suatu gambaran fits dan gaps , bagaimana mengambarkan
kesenjangan yang terjadi kesusain yang mungkin di buat dan di mamfaatlan peluang yang
tampak oleh pengambil inisiiatif . inilah yang di sebut dengan bisnis plan , di mana di
gambarkan letiga komponen utama tersebut di pandukan menjadi suatu prencanaan strategis
yang sempurna jadi disinlah pentingnya seorang pengambil inisiatf seorang yang memiliki
ide cemerlang yang dapat mereka laksanakan .
Georges doriot seseorang penanam modal menyatakan : alwayas consider investing in a
grade a man with a grade b idea never invest I a grade B white agrade aidea . dalam hal ini
doriot menekankan bahwa yang penting adalah segi manusianya bukan idenya karena ide itu
akan dilaksanakan oleh orang yang brsangkutan yang akan menentukan keberhasilan usaha
dikelak kemudian hari . akan lebih baik lagi . bila ide yang baik itu dilaksanakan olleh orang
yang memiki kemampuan yang tinggi pula sebab ide itu harus di kembangkan dan di
implemtasikan di oprasionalkan di lapangan jadi inilah hal yang penting yang akan
membangun dan mengembangkan suatu bisnis .
Jadi dalam hal ini bukan hanya mengandalakan pada nasip baik . nasib itu memang ada aan
datang nya nasib baik itu bukan mendadak kebetulan akan tetapi merupakan titik temeu yang
akan di proleh bygrave . dalam hal ini tiada titik temu anata persiapan yang baik dengan
peluang yang tersedia . dalam kehidupan bangsa kita yang beragama nasib baik merupakan
titik temu anata berusaha dan berdoa kepada allah swt agar di beri kelancaran dalam
menjalankan usaha
Insaalah pada suatu saat datanglah nasib baik itu yaitu adanaya peluang dari segala penjuru
yang kita tidak bisa membayangkan sebelumnya.sumber rizki itu sulit untuk di duga tetapi
lita harus berusaha dan berdoa untuk memperolehnya . allah menyatakan bahwa apabila
sumber rizki itu di bukakan keoada seseorang maka seseorang pun tidak bisa menutupnya .
begitupun sumber rizki di tutup olleh allah maka tak seseorang pun membukanya . kata
kucinya di sini ialah berusaha dan berdoa . bagaimana tata cara berdoa yang baik dan benar
dan dapat di pelajari melalui kitab kitab agama.
19
BAB 3
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian
seseorang. The officer of Advocacy of Small Business Administration. bahwa
kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian.
Seperti telah diungkapkan bahwa wirausaha sebenarnya adalah seorang inovator atau
individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-benda materi
sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar, mempunyai semangat.
1.2 SARAN
Disarankan bagi mahasiswa yang nantinya akan memulai berwirausaha untuk
meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya dari apa yang
tertulis di Bab Pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang perlu untuk
menghadapi sebuah risiko, karena dari proses risiko itu sendiri nantinya akan
membawa sesuatu yang besar. Dan juga semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus
asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus berkarya dengan
usaha yang di jalankannya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Carol Kinsey Goman.(1991). Kreativitas dalam Bisnis. Penerbit Binapura Aksara Jakarta
Maman, Ukas, Otjo Darmawinata. (1980), Ilmu Menjual. Penerbit SMEA I , Bandung
http://krswirausaha.blogspot.com/2018/09/cara-menumbuhkan-minat-budaya-wirausaha.html
21