Disusun Oleh:
Motto :
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah S.W.T atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir yang berjudul
“Strategi Media Relation dalam Menjaga Citra Perusahaan (Studi pada divisi Hukum
& Humas PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB)
Cabang Palembang)”. Laporan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Sarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sriwijaya.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung selama pengerjaan dan penyelesaian tugas akhir ini, terutama kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE selaku Rektor Universitas Sriwijaya.
2. Bapak Prof. Dr. Kiagus Muhammad Sobri, M.Si selaku Dekan, Bapak Dr. Ardiyan
Saptawan, M.Si selaku Pembantu Dekan I, Bapak Sofyan Effendi, S.IP., M.Si selaku
Pembantu Dekan II, Bapak Dr. Andries Lionardo, M.Si selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.
3. Bapak Dr. Andy Alfatih, M.PA selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi dan Ibu Dra.
Hj. Rogaiyah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.
4. Ibu Dra. Dyah Hapasari ENH, M.Si selaku Pembimbing Akademik sekaligus
Pembimbing I Skripsi yang telah meluangkan banyak waktunya untuk membimbing,
mendengarkan dan membantu pembuatan skripsi ini dengan sabar.
5. Ibu Nurly Meilinda, S.Ikom., M.Ikom selaku Pembimbing II Skripsi yang telah
meluangkan banyak waktunya untuk membimbing, mendengarkan dan membantu
pembuatan skripsi ini dengan sabar.
6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.
7. Seluruh staff karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya
8. Bapak Lilik Hendro Purnomo selaku Deputi Manager divisi Hukum & Humas PT
PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) Cabang
Palembang, Bapak Yandi selaku wartawan koran Sriwijaya Post serta Ibu Fauziah
selaku perwakilan dari stasiun televisi RCTI yang telah membantu memberikan
informasi dan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.
9. Kepada orang tua yang telah mencurahkan dukungan yang sebesar-besarnya kepada
penulis.
10. Keempat kakakku tersayang yang selalu mendukung dan mendoakan keberhasilan
penulis.
11. Pradipta Raditya Aprianto, Nayra Sashi Kirana Paramita dan Kara Medina Grianla
keponakanku tercinta yang selalu menghibur dan memberikan kebahagiaan pada saat
proses pengerjaan skripsi.
12. Widya Mega Paramita, Lala Juliantari dan Ramona Fitri kakak iparku yang selalu
memberikan semangat dan motivasi dalam proses pengerjaan skripsi.
13. Amania Raudhah Afifah dan Tiara Eka Pratiwi yang telah membantu secara moril dan
materil selama proses penulisan skripsi hingga disaat detik-detik menuju penghujung
akhir sidang skripsi serta membantu memberikan pemikiran dalam penyelesaian
skripsi ini.
14. Sarfina Oktaria dan Tasmania yang telah memberikan semangat, menghibur disaat
susah maupun senang dan sekaligus teman dekat di masa kuliah.
15. Afifah, Wenny, Tami dan Rafika selaku sahabat-sahabatku yang juga telah
memberikan semangat dalam pembuatan skripsi ini.
16. Nur Muhammad selaku seseorang yang telah sabar untuk menjadi pendengar keluh
kesah, memberikan dorongan semangat dalam pembuatan skripsi ini.
17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan
mendukung penulis selama dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan dari segi
materi maupun penyajian. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Penulis ucapkan terima kasih dan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
NIM 07031381320002
ABSTRAK
Kata Kunci: Strategi, Media Relation, Humas, PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera
Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) Palembang, Citra.
ABSTRACT
Media relation strategy is a steps to manage a good relation with mass media. PT
PLN (Persero) South Sumatra, Jambi and Bengkulu (WS2JB) branches of Palembang think
that managing media relations not only as colleagues but also as relatives. This study aims to
find out how the media relations strategy run public relations PLN WS2JB in maintaining the
company image. The method of this research is descriptive with qualitative approach. This
data is collection by interviewing the resource person of Legal & Public Relations Division
of PLN WS2JB Palembang and representative from Sriwijaya Post newspaper and RCTI
television station).
The result of this research shows that the public relations PLN WS2JB Palembang
runs the media relations strategy with the following this strategies : First strategy is, by
managing the a good relation with mass media institutions especially with journalists
through personal relations and provide services to the media. The Second strategy is to
develop the strategies by doing some planning such as media selection, then organizing
includes the formation of media teams, and then perform actions include running various
media relation activities and the last to supervise by monitoring news. The Third strategy is
to develop the networking by maintaining good communication with colleagues and media
colleagues.
Keywords: Strategy, Media Relation, Public Relations, PT PLN (Persero) South Sumatra,
Jambi and Bengkulu (WS2JB) branches of Palembang, Citra.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN ................................................................................................................ xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Daftar Staff divisi Hukum & Humas PLN WS2JB ......................................... 66
PENDAHULUAN
yang baik kepada seluruh pihak yang bekerja sama dengan perusahaan agar
pihak publik.
Humas dan media massa harus dapat bekerja sama dengan baik dan
saling menghormati profesi satu sama lain, karena humas dan media saling
berkaitan dan saling membutuhkan. Hal yang perlu disadari lainnya adalah
humas dan media bersifat saling ketergantungan. Tanpa adanya humas,
berita seperti yang diinginkan (Elvinaro dkk, 2007:180). Hal ini berlaku
media yang terbit secara periodik (house journal), motion picture (gambar
hidup), slide, film, video, dan presentasi audio visual lainnya, namun humas
media massa tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Setiap perusahaan
tepat.
ide, organisasi, atau pendirian usaha secara umum melalui generasi dan
apabila ada kejujuran dan saling percaya serta saling menghormati profesi
masing-masing.
bagi perusahaan. Hubungan media yang efektif merupakan salah satu cara
media relation bagi sebuah perusahaan tidak terlepas dari “kekuatan” media
namun lebih dari itu. Media sebagaimana konsep dasar memiliki fungsi
citra yang positif dan dapat menciptakan saling pengertian antara publik
diperbincangkan saat ini oleh masyarakat. Citra itu sendiri merupakan salah
satu aset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi (Soemirat &
negatif atau masalah dari luar perusahaan maka akan sangat membutuhkan
massa. Dari hasil kerja sama inilah diharapkan akan tercipta suatu opini
publik yang positif sekaligus memperoleh citra yang baik dari pihak publik
bergerak dibidang listrik, gas dan kokas (bahan keras yang biasa digunakan
diantaranya divisi bagian hukum & humas, bagian SDM (sumber daya
manusia), bagian keuangan dan bagian distribusi yang memiliki tugas dan
akan melakukan riset di divisi bagian hukum & humas, karena judul yang
penulis ambil sangat erat kaitannya di bidang kehumasan. Divisi hukum &
yang diambil, penulis ingin meneliti tentang humas PLN WS2JB dalam
oleh suatu perusahaan. Humas PLN WS2JB bekerja sama dengan berbagai
suatu produk yang dibuat oleh perusahaan. Kegiatan yang melibatkan media
PLN WS2JB memiliki beberapa media partner mulai dari media lokal dan
media nasional.
listrik tentunya PT PLN (Persero) WS2JB tidak akan pernah luput dari
citra perusahaan juga tidak akan lepas dari permasalahan yang dihadapi
yang didapat dari berbagai pihak (publik internal maupun publik eksternal).
baik media cetak ataupun media online. Salah satu upaya untuk menjaga
media relation. Berikut tabel data terkait pemberitaan negatif yang dibuat
2. Berita Pagi Media Cetak 4 Februari 2015 Tarif pulsa listrik sekarang mahal
3. Sumatera Ekspress Media Cetak 11 Februari 2015 Listrik rendah ganggu E-KTP
4. Sumatera Ekspress Media Cetak 15 Februari 2015 Lampu jalan nyala siang hari
5. Berita Pagi Media Cetak 16 Maret 2015 PLN tak mampu serap B.Raja
Nasional
6. Sriwijaya Post Media Cetak 20 Maret 2015 Perhitungan tidak tepat
7. Berita Pagi Media Cetak 23 Maret 2015 Program listrik masuk desa bayar
8. Sumatera Ekspress Media Cetak 15 April 2015 Listrik padam, soal UN bocor
9. Limas TV Media Online 17 Maret 2016 PLN bantah padamkan listrik
ekspress dengan isi berita yang ditulis tentangkenaikan Tarif Dasar Listrik
(TDL) dengan menampilkan gambar orang yang dililit oleh tali listrik,
seperti yang dikatakan oleh Deputi Hukum & Humas Lilik Hendro Purnomo
mengatakan bahwa :
“Gambarnya tidak enak orang dililit tali listrik, disitu dibuatnya foto saya
dihalaman muka dengan judul yang tidak enak. Judul dan gambarnya
yang dibuat orang tertarik yang seolah-olah orang dililit dengan tali
listrik itu terkait kenaikan listrik tiga tahap tadi.Padahal isinya tidak naik,
kita penyesuaian tarif”
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
baik.
dengan perusahaan.
atau organisasi.
ini selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nurjanah (2005) dalam jurnal makalah Vol.2, No.5, tahun 2005. Penelitian
Pacific Indonesia (PT CPI) Dalam Menjaga Citra Positif Perusahaan”, yang
memiliki permasalahan terkait adanya terpaan isu oleh salah satu portal
Yosal Iriantara tentang strategi media relation. Hasil dari penelitian ini
oleh Dedy Riyadin Saputro (2008) dalam jurnal Vol.6, No.2, tahun 2008.
citra humas pemerintah kota Yogyakarta oleh media massa dan melihat
teori model two way symitrical.Hasil dari penelitian ini ialah bagian humas
dan informasi pemerintah kota Yogyakarta melakukan kegiatan media
relation seperti melakukan jumpa pers, press release, press tour, kerja sama
dilakukan oleh Kartika Sari (2015) dalam jurnal makalah Vol.7, No.2, tahun
dalam penelitian ini adalah karena adanya pemberitaan yang buruk dari
digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori dari Yosal Iriantara
perusahaan dan melihat bagaimana strategi media relation Hotel Ibis Solo
yang dapat dipercaya, menyediakan salinan yang baik, bekerja sama dalam
personal yang kokoh sebagai upaya untuk meningkatkan citra positif hotel
Ibis Solo. Kegiatan yang dilakukan oleh humas hotel Ibis Solo, diantaranya
dalam Special Event Flexi Jalan Sehat di Jakarta Periode (Mei 2006 – Mei
2007)” yang ditulis oleh Ely Sriwahyuni (2008) dalam jurnal makalah No.3,
Vo.4, Tahun 2008. Adapun permasalahan yang diambil dalam penelitian ini
adalah persaingan yang semakin kompetitif dengan melihat bagaimana
aktivitas media relation humas PT Telkom dalam Special Event Jalan Sehat
special event jalan sehat PT Telkom. Teori yang digunakan menurut Frazier
Moore dalam yang terdiri dari kontak pribadi, konferensi pers, pameran,
relation dalam Periode (Mei 2006 – Mei 2007) yaitu konferensi pers dan
press release.
2013”yang diteliti oleh Sandra Olga (2013), dalam jurnal Vol.2, No.5, tahun
digunakan pada penelitian ini merujuk pada teori Yosal Iriantara tentang
strategi media relation, yaitu mengelola relasi, mengembangkan strategi dan
Perbedaan penelitian penulis terletak pada fokus kajian yang diambil dengan
penelitian dari berbagai sisi tidak terfokus pada satu kajian, seperti hanya
penulis dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui strategi media relation
untuk dapat mengakrabkan diri dengan para media maupun rekan media
digunakan ialah teori tentang strategi media relation dari Yosal Iriantara,
yang baik antara humas PLN WS2JB dengan para rekan media, sesama
dibawah ini:
Tabel 2.1
Perbandingan Penelitian Terdahulu
No. Nama Judul Teori / Konsep Hasil
Peneliti Penelitian yang digunakan Penelitian
1. Yogi Chatra Deli “Strategi Media Menurut Yosal Iriantara dalam Hasil penelitian ini menunjukkan
dan Nurjanah RelationDivisi buku “Media Relations : bahwa Strategi Media Relations
(2005) Communications Konsep, pendekatan dan yang diterapkan oleh Divisi
Departemen Policy praktik” dijelaskan bahwa Communications Departemen
Government And Public strategi untuk membangun Policy Government And Public
Affairs (Pgpa) PT hubungan dengan media massa Affairs (PGPA) PT Chevron
Chevron Pacific yaitu : Pacific Indonesia (PT CPI) ini
Indonesia (Pt Cpi) Dalam a. Mengelola relasi, mengelola mengacu kepada teori strategi
Menjaga Citra Positif relasi yang baik dengan media media relations yang dikemukakan
Perusahaan” (Jurnal) menjadi sangat penting untuk oleh Iriantara. Strategi Media
menunjang kegiatan PR dengan Relations yang dijalankan yaitu
adanya komunikasi yang cukup meliputi mengelola relasi melalui
intens diantara kedua belah Mengenal Media dengan Baik,
pihak. Membentuk tim media, Melakukan
b. Mengembangkan Strategi, Personal Touching dan Pelayanan
sekumpulan kebijakan dan taktik Informasi/Berita (News Service),
yang sudah ditetapkan untuk strategi kedua yaitu,
mencapai tujuan kegiatan media mengembangkan strategi dengan
relations. mengadakan berapa kegiatan yaitu
c. Mengembangkan Jaringan, Konferensi Pers, Press Reception,
upaya untuk membangun Press Breifing, Press Statement,
hubunga yang baik dengan dan Press Interview. Dan strategi
media massa, seperti menjakin terakhir yang dijalankan yaitu
relasi melalui organisasi profesi mengembangkan jaringan dengan
media massa ataupun berhubungan dengan organisasi
kehumasan. profesi kewartawanan.
2. Dedy Riyadin Aktivitas humas dalam Teori model two way symitrical Bagian humas dan informasi
Saputro (2008) menjalankan Media yang menganggap bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta
Relationpada bagian komunikasi dua arah yang melakukan kegiatan media
Humas dan Informasi dilakukan antara Humas relations dengan bertujuan agar
Pemerintah Kota Pemerintah Kota Yogyakarta keharmonisan hubungan dengan
Yogyakarta dengan media dapat membangun media dapat terjaga melalui
saling pengertian, dukungan dan kegiatan formal dan informal.
saling menguntungkan antara Kegiatan formal media relations
kedua belah pihak. dengan melakukan jumpa pers,
press release, press tour, kerja
sama dengan media cetak dan
elektronik. Kemudian kegiatan
informal meliputi, hubungan
personal dan servicing media.
3. Kartika Sari Aktivitas Media Relation Menurut Iriantara (2005: 80) dan Hasil dari penelitian ini
(2015) Humas Polresta Ruslan (2003: 115) terdapat tiga mengatakan bahwa humas telah
Surakarta dalam strategi yang diterapkan dalam melakukan aktivitas media relation
menjalankan Media kegiatan membangun hubungan dengan beberapa strategi. Pertama,
Relation. baik dengan wartawan.yaitu dengan mengelola relasi yang
mengembangkan jaringan, jalur bertujuan menjalin hubungan baik
penekanan / kekuasaan dan dengan institusi media massa
mengembangkan strategi. terutama wartawan. Kedua,
mengembangkan strategi yang
dilakukan melalui pengembangan
kemampuan personal anggota di
bidang kehumasan dan media.
Kemudian yang ketiga, dengan
berhubungan baik pada Persatuan
Wartawan Indonesia (PSI) dan
pihak-pihak swasta.
4. Wahid Faysal Strategi Media Merujuk pada prinsip dari Frank Hasil dari penelitian ini yaitu
Hakim (2013) RelationSebagai Upaya Jeffkins dalam membangun humas Hotel Ibis menggunakan
Meningkatkan media relations dibutuhkan yaitu prinsip membangun hubungan
Citra Positif Hotel Ibis : personal yang kokoh sebagai
Solo ( Jurnal ) a. Memahami dan melayani upaya untuk meningkatkan citra
media positif hotel Ibis Solo. Kegiatan
b. Membangun reputasi yang yang dilakukan oleh humas hotel
dapat dipercaya Ibis Solo,
c. Menyediakan salinan yang diantaranyapressrelease,media
baik gathering, press
d. Bekerja sama dalam conference, media visit. Dari
penyediaan materi semua
e. Menyediakan fasilitas yang dilaksanakan konfrensi pers
verifikasi yang dianggap paling efektif dan
f. Membangun hubungan efisien.Bentuk kegiatan media
personal yang kokoh relations tidak hanya
menyampaikan
informasi, tetapi juga bagaimana
membina serta mempertahankan
hubungan yang sudah terbentuk
baik
personal maupun organisasi
5. Ely Sri Wahyuni Aktivitas Media Menurut Frazier Moore dalam Tujuan dari peneliti terhadap
(2008) RelationPT Telkom Tbk buku “Hubungan Masyarakat : penelitian ini ialah untuk
dalam Special Event Prinsip – prinsip, kasus dan mengetahui aktivitas media
Flexi Jalan Sehat di masalah”, kegiatan media relations PT Telkom dalam
Jakarta Periode (Mei relations terdiri dari : Special Event Flexi Jalan Sehat.
2006 – Mei 2007) a. Kontak Pribadi Hasil penelitian yang dilakukan
b. Konferensi Pers peneliti menunjukkan bahwa PT
c. Pameran Telkom Telah melakukan berbagai
d. Press Release aktivitas media relations selama
e. Penerbitan Majalah bulan mei 2006 – mei 2007, yaitu
konferensi pers dan press release.
6. Sandra Olga Strategi Media Menurut Yosal Iriantara dalam Hasil strategi yang dilakukan oleh
(2013) RelationCiputra World buku “Media Relations : humas Ciputra World Surabaya
Surabaya dalam Special Konsep, pendekatan dan (CWS) meliputi :
EventHalloweenation praktik” dijelaskan bahwa a. Mengelola relasi, dengan
2013 strategi untuk membangun membangun pertemanan yang
hubungan dengan media massa dekat dengan cara berkomunikasi
yaitu : secara interpersonal dan melalui
a. Mengelola relasi, mengelola penggunaan media komunikasi,
relasi yang baik dengan media yaitu dengan media sosial.
menjadi sangat penting untuk b. Mengembangkan strategi,
menunjang kegiatan PR dengan dengan memberikan materi yang
adanya komunikasi yang cukup mempunyai news value melalui
intens diantara kedua belah pembentukan tim media.
pihak. c. Mengembangkan jaringan,
b. Mengembangkan Strategi, dengan mengajak kerja sama pihak
sekumpulan kebijakan dan taktik ketiga seperti mothercare dan
yang sudah ditetapkan untuk ELC. Melalui kerja sama ini, CWS
mencapai tujuan kegiatan media dapat mengembangkan jaringan
relations. dan materi yang menarik bagi
c. Mengembangkan Jaringan, media massa dan mendapatkan
upaya untuk membangun media coverage yang lebih luas.
hubunga yang baik dengan
media massa, seperti menjakin
relasi melalui organisasi profesi
media massa ataupun
kehumasan.
7. Lia Tiyas Strategi Media Relation Dalam penelitian ini, penulis Dalam penelitian ini, perbedaan
Ayuningrum PT PLN (Persero) menggunakan teori konsep penulis terletak pada permasalahan
(2017) WS2JB Palembang strategi media relations yang yang diambil yaitu pemberiataan
dalam Upaya Menjaga dikemukakan oleh Yosal negatif. Hasil penelitian yang
Citra Perusahaan Iriantara, yaitu sebagai berikut : didapat melalui wawancara yaitu
a. Mengelola Relasi dalam membina hubungan dengan
b. Mengembangkan Strategi media massa humas PT PLN
c. Mengembangkan Jaringan Wilayah Sumatera Selatan, Jambi
dan Bengkulu (WS2JB) cabang
Palembang melalui berbagai cara,
diantaranya pendekatan personal,
pemberian fasilitas penunjang
kerja, pembentukan tim media,
melakukan media gathering dan
aktivitas kehumasan lainnya serta
mengembangkan tidak hanya pada
media lokal tapi media nasional
juga dijaga oleh humas PLN
WS2JB.
yang bersangkutan.
Media Massa
Perusahaan Publik
Gambar 2.1
Yosal Iriantara. 2011. Media Relation: Konsep, Pendekatan dan Praktik
1. Konferensi pers, temu pers atau jumpa pers yaitu informasi yang
atau akhir bulan atau bahkan tahun oleh pihak humas atau
tidak akurat.
lain sebagainya.
berita.
tersebut.
ditangan pewawancara.
tetapi juga rekaman foto, kaset dan video yang berguna bagi
wartawan. Keahlian dalam mengoprasionalkan peralatan
materi.
dilakukan.
menjalankanstrategimedia relation.
diketahui umum.
diantaranya yaitu :
(1). Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab
2.2.3 Citra
yaitu :
perspektif publik.
Citra kini merupakan kesan yang baik yang diperoleh dari orang
publiknya. Dalam hal ini, pihak humas berupaya atau bahkan ikut
perusahaan.
perusahaan bersangkutan.
relation, hal ini sangat penting untuk bisa menjaga relasi dengan
b. Mengembangkan strategi :
c. Mengembangkan jaringan :
profesi.
humas. Model tersebut merupakan satu model dari empat model yang
Gambar 2.2
Model Two way Symetrical
Sources Balanced Receiver
(Organization)
(Public)
Two way communication flow
hal-hal berikut :
appreciation),
strategi yang dilakukan oleh humas dalam suatu organisasi atau perusahaan
a. Mengelola Relasi
b. Mengembangkan Strategi
pencapaian tujuan kegiatan yang dilakukan oleh humas guna tujuan pada
c. Mengembangkan Jaringan
jaringan relasi dengan wartawan dan media massa yang harus terjalin,
melainkan juga harus menjalin relasi dengan pihak lain yang pernah
mencapai tujuan melalui kegiatan atau program humas. Salah satu cara
organisasi profesi.
untuk bisa menjaga relasi dengan media massa. Mengelola relasi yang
dengan baik, tentu saja harus melayani kebutuhan dari media, serta
kewartawanan.
hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah
1. Mengelola Relasi
Dalam konteks media relation, sangat penting untuk bisa mengelola
relasi dengan media massa. Mengelola relasi terkait media relation, ada
baik dengan media massa dan wartawan. Humas dalam tahap mengelola
2. Mengembangkan Strategi
pencapaian tujuan kegiatan yang dilakukan oleh humas guna tujuan pada
yaitu : konfrensi pers, press briefing, press release, press tour, special
tidak.
3. Mengembangkan Jaringan
Gambar 2.3
Alur Pemikiran
METODE PENELITIAN
oleh subjek penelitian seperti persepsi, perilaku dan tindakan secara holistik
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata – kata dan bahasa dengan
hakikat hubungan antara peneliti dan informan. Ketiga, metode kualitatif ini
lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman
informasi yang akurat dan uraian penjelasan sesuai dengan fakta yang ada di
lapangan.
relation dalam upaya menjaga citra perusahaan, maka ada beberapa konsep
tersebut.
(balance).
Penilaian yang diberikan oleh publik dapat berupa citra yang baik
dalam menentukan fokus penelitian. Dalam hal ini fokus penelitian dapat
sesuatu dalam penelitian ini ditentukan dari hasil akhir pengumpulan data
2004:41).
positif dengan media dalam upaya menjaga citra perusahaan serta kendala
utama dalam penelitian kualitatif ialah kata – kata dan tindakan, selebihnya
adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Jenis dan Sumber data
a. Data Primer
dengan yang akan diteliti oleh penulis untuk dijadikan literatur dalam
penelitian ini dipilih seusai dengan kebutuhan penulis terkait dengan apa
2010:158).
- Divisi Humas
- Media ( Wartawan)
2. Minimal tamatan S1
tahun terakhir.
3.6.2 Informan
bagi peneliti untuk dapat melihat permasalahan dan perubahan yang terjadi
dilakukan. Unit analisis data dalam penelitian ini adalah individu di Instansi
yaitu Deputi dari Divisi Hukum & Humas di PT PLN (Persero) Wilayah
teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu data primer dan data
sekunder.
a. Dokumentasi
terjadi. Dokumentasi ini dibuat dengan memuat garis – garis besar dari
b. Wawancara
c. Observasi
observasi terdiri dari dua jenis, yaitu observasi partisipan dan observasi
periset juga berfungsi sebagai partisipan, ikut serta dalam kegiatan yang
sendiri dan orang lain. Pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik
antar variabel.
kebenarannya dengan data empiris yang tersedia dan dilakukan dengan cara
a. Triangulasi sumber
orang dari media massa yang meliputi media cetak dan media
elektronik.
Tabel 3.2
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
Pra Riset
Proses bimbingan
Penyusunan bab
1-3
Seminar proposal
Proses bimbingan
Pengumpulan
informasi
Riset lapangan
Pengolahan data
Proses bimbingan
Penyelesaian
skripsi
Sidang akhir
skripsi
Jadwal Penelitian
BAB IV
GAMBARAN PERUSAHAAN
yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit
Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan ini
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi
bergerak dibidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1
Januari 1965. Pada saat yang sama, (dua) perusahaan Negara yaitu
perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga Listrik milik
diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan peraturan pemerintah No. 17, status
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyedian listrik, maka sejak
tahun 1994 status PLN beralih dari perusahaan Umum menjadi Perusahaan
seperti kilat atau petir yang berwarna merah dengan memakai lambang 3
gelombang yang berwarna biru dibelakangnya. Lambang – lambang tersebut
dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat
dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik
energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti
(WS2JB)
listrik merek SULZER sebanyak 2 unit yang mulai dioperasikan pada tahun
Dunia II, perusahaan listrik di kota Palembang dikuasai oleh Jepang dan
diambil alih pemerintah RI dan dipegang oleh Perusahaan Listrik dan Gas
Tenaga (PUT) No. Ment.I/U/24 tahun 1959, maka tenaga listrik dikelola
oleh Perusahaan Negara Djakarta. Lalu pada Juni 1960 Menteri PUT
Selatan, Lampung, Jambi dan Bengkulu. Setelah itu pada tahun 1972
PLN Eksploitasi IV menjadi PLN Wilayah IV masih dengan area kerja yang
Bukit Asam, Unit Pengatur Beban Sistem Sumsel dan Sektor Bandar
Lampung.
menjadi Unit Bisnis Sumatera Selatan Jambi Bengkulu Bangka Belitung dan
4.3.1 Visi dan Misi PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan
Bengkulu (WS2JB)
Visi:
Misi:
pemegangsaham.
kualitas kehidupanmasyarakat.
kegiatan ekonomi
d. Menjalankan kegiatan perusahaan dengan
berwawasanlingkungan.
WS2JB, yaitu :
Gambar 4.2
Struktur Organisasi PLN WS2JB
General Manager
Kepala Audit
Internal
Auditor
distribusi, divisi niaga, divisi keuangan, dan divisi SDM & Umum
serta memiliki divisi hukum & humas. Selain itu, PLN WS2JB
APJ menangungi dua unit, yaitu Unit Pelayanan Prima (UPP) serta
Bengkulu (WS2JB)
a. Tugas Humas
dan perusahaan.
public relation.
efektif.
b. Fungsi Humas
atau organisasi.
sasarannya.
- Mengidentifikasi yang menyangkut opini, persepsi, dan
manfaat bersama.
4.3.4 Struktur Organisasi pada divisi Hukum & Humas PLN Wilayah
Gambar 4.3
Struktur humas PLN WS2JB Palembang
DEPUTI MANAGER
HUKUM & HUMAS
AN / AS HUKUM
ADMINISTRASI AS KOMUNIKASI AN / AS / JA OF / AF / JF AS / JA
KEHUMASAN HUBUNGAN DOKUMENTASI KEMITRAAN &
MASYARAKAT & BINA
PERPUSTAKAAN LINGKUNGAN
Sumber : Arsip Dokumen Bag. SDM & Umum (2015)
4.3.5 Daftar Staff pada divisi Hukum & Humas PLN Wilayah
Tabel 4.1
Daftar Staff Hukum & Humas
OF / AF / JF Dokumentasi Dan
9 Rusmiaty A. Perbaso Dokumentasi Pegawai Tetap
OF / AF / JF Dokumentasi Dan
10 Sukiman Dokumentasi Pegawai Tetap
OF / AF / JF Dokumentasi Dan
11 Astapura Dokumentasi Pegawai Tetap
a. Tugas Jabatan
Masyarakat.
Perusahaan.
b. Tugas Pokok
dokumentasi
pembuatan RKAP.
Lingkungan
a. Tugas Jabatan
kegiatan acara/protokoler.
ditetapkan.
b. Tugas Pokok
program kehumasan.
Kemitraan
III. Assisten Analys Hubungan Masyarakat
a. Tugas Jabatan
perusahaan.
b. Tugas Pokok
tepat waktu.
satunya cara yang digunakan oleh PLN ialah menjalin hubungan yang
baik dengan media massa. Dengan memiliki jaringan yang luas serta
media massa.
Pada bab ini akan dipaparkan secara luas tentang berbagai strategi
PLN WS2JB, media massa bukan hanya alat penyampaian pesan atau
keluarga yang mana artinya PLN WS2JB tidak hanya mendekati media
jika ada keperluan saja, namun lebih intim dari pada itu. Hal ini selaras
“Untuk diketahui terlebih dahulu bahwa produk bisnis kita adalah erat
kaitannya dengan masyarakat luas, pelanggan kita itu ada di masyarakat
luas dan jumlah pelanggan kita yang tersebar dari 3 provinsi itu tidak
mungkin kita harus seorang PR perusahaan untuk bisa selalu dekat
dengan pelanggan. Oleh karena itu dibutuhkanlah menjalin hubungan
baik dengan media massa. Dan perlu diketahui juga, media itu bukan
orang lain lagi namun sudah dianggap seperti sebuah keluarga, jadi
menurut saya sangat sangat penting”
(WS2JB)
menurut Yosal Iriantara. Menurut Yosal Iriantara ada 3 strategi yang harus
dijalankan untuk membina hubungan yang baik dengan media massa, yaitu
1. Mengelola Relasi
a. Melayani Media
tidak hanya pada divisi hukum dan humas saja yang melaksanakan
“Gak ada, gak ada. Kalau secara finansial gak ada. Cuma
untuk diketahui adalah antara perusahaan PLN dengan
media itu kerja sama yang saling menguntungkan ya. Kita
butuh sosialisasi kepada pelanggan kita dan media juga
butuh berita yang bisa dishare.”
cukup baik. Dan dalam melayani media ini menurut Pak Yandi
beliau :
relation. Press room tersebut juga suatu hal yang penting untuk
Yandi, yaitu :
“Ya kalo untuk PLN itu kan memang tidak ada press room
untuk media, alangkah lebih baik lagi jika rekan-rekan media
diberikan ruangan khusus semacam press room. Tidak perlu
serba canggih dan mewah, asalkan nyaman dan ditunjang
dengan fasilitas yang memadai untuk kelancaran aktivitas
media”.
ini:
“Kalau untuk saat ini belum tersedia, namun kita sudah ada
rencana seperti buat perpustakaan atau kita buatkan
ruangan semacamnya dan penyediaan fasilitas lainnya untuk
rekan-rekan media tapi itu kan kita butuh proses. Kalau
untuk sekarang kita baru hanya rencana belum di
realisasikan.
media bukan hanya pada saat aktivitas media relation saja, seperti
90
“oh ya, bukan saja. Kalau lebaran kan setahun sekali dengan
momen-momen tertentu. Itu momen utamnya atau moment
khususlah ya yang dikalangan sesama muslim. Kalau
dikatakan apakah hubungan itu intens, hampir setiap hari dari
beberapa media. Contoh kalau media mengangkat berita PLN,
apa saja media elektronik, surat kabar maupun media online
dia pasti menghubungi kita. Setiap jam 8 jam 9 itu selalu
menginformasikan ke kita untuk share ya untuk croshcek
kebenaran dari berita yang akan dimuat. Contohnya itu, jadi
hampir setiap hari kita intens tapi memang tidak seluruh ya.”
yaitu :
salah satu wartawan media yang bekerja sama dengan PLN WS2JB
mata hanya untuk kerja saja namun humas membuat kerja sama
event santunan yatim piatu dan kaum duafa, sosialisasi, dan press
hiburan bagi kedua belah pihak, seperti yang disampaikan oleh Pak
“Iya kita selalu diundang oleh pak lilik untuk meliput kegiatan
PLN. Salah satunya kemarin itu kita diundang untuk
menghadiri kegiatan sosialisasi, lalu di bulan ramadhan kita
diundang untuk menghadiri acara santunan anak yatim, dan
pernah juga kita di ajak untuk mengunjungi PLN pembangkit
bukit asam. Kita juga pernah diajak untuk outbond bersama,
makan bersama”
lain. Adapun beberapa hal yang telah dijalankan oleh humas PLN
Tabel 5.1
Kesimpulan Per Indikator
No Indikator Kesimpulan
94
2. Mengembangkan Strategi
variabel.
a. Perencanaan
agar membuat suatu rencana terlebih dahulu dimana hal ini akan
hal ini melihat dari segi manfaatnya bagi perusahaan, seperti yang
yaitu :
perusahaan:
penggunaan media ini tidak terpaku hanya pada satu media saja
karena jika hanya menggunakan satu atau dua media saja dirasa
audiens yang mana dalam hal ini adalah pelanggan PLN WS2JB
terpaku pada hanya satu atau dua media. Dalam hal ini humas
b. Pengorganisasian
Dalam hal ini, humas PLN WS2JB harus mampu melihat potensi-
tugas kepada para staff, seperti yang disampaikan oleh Bapak Lilik
sebagai berikut :
media yang dilakukan oleh divisi hukum & humas, seperti berikut :
tetap atau pegawai humas saja yang harus melakukan tugas untuk
juru bicara dan penulis. Hal tersebut juga sudah terpenuhi oleh
Tabel 5.2
Daftar Pembagian Tugas Tim Media
No Nama Staff Jabatan Peran
1. Lilik Hendro Purnomo Deputi Manager Hukum Juru Bicara
& Humas
2. Rosmalina Supervisor Humas & KBL Koordinator media
c. Tindakan
Tindakan adalah menggerakkan semua anggota kelompok
rekan kerja yang dalam hal ini adalah rekan-rekan dari media.
103
menumbuhkan kepercayaan.
1. Jumpa Pers
Adapun jumpa pers yang dilakukan oleh humas PLN WS2JB ini
pemadaman.
2. Press Briefing
105
3. Press Tour
4. Press Release
yaitu:
108
5. Special Event
6. Press Lunch
Gambar 5.7 Halal Bihalal dengan media massa dan mitra kerja
Sumber : Dokumentasi Humas PT PLN WS2JB (2016)
111
7. Wawancara Pers
waktu yang lama ataupun dalam jangka waktu yang pendek. Hal
resmi ataupun kegiatan non formal telah dilakukan secara rutin atau
yaitu:
112
yang lama, seperti press tour atau special event dilakukan setahun
dengan berbagai taktik atau cara yang telah dilakukan oleh humas
PLN WS2JB.
d. Pengawasan
buruk dan mencari solusi yang tepat untuk penyelesaian. Dalam hal
klipping berita yang dilakukan pada divisi hukum & humas setiap
Jadi, kalau di media ada isu negatif ke dia masuk dan dia
perlu wajib klarifikasi ke saya sebelum dia blow-up ke publik
dia wajib untuk klarifikasi.”
2011: 62). Untuk tindakan yang dilakukan juga sudah baik, dengan
yaitu :
Tabel 5.3
Kesimpulan Per Indikator
No Indikator Kesimpulan
.
1. Perencanaan Dalam hal ini, humas PLN WS2JB
melakukan cara untuk membina
hubungan baik dengan media
diantaranya dengan cara :
a. Penetapan tujuan dengan mempunyai
program tahunan yang dilakukan
setiap triwulan, semester,bulanan dan
mingguan, seperti sosialisai ke
berbagai media.
b. Tidak memiliki kriteria target sasaran
media yang akan dipilih, PLN WS2JB
membuka peluang bagi seluruh media
jika ingin bekerja sama.
c. Jangkauan media yang digunakan oleh
PLN WS2JB mulai dari jangkauan
media lokal hingga nasional.
2. Pengorganisasian Dalam hal ini, PLN WS2JB Palembang
melakukan beberapa hal diantaranya :
a. Pembentukan Tim Media pada bagian
Hukum & Humas PLN WS2JB
b. Pembagian tugas kepada para staff
pada divisi hukum & humas di PT
PLN (Persero) WS2JB Palembang
3. Tindakan Dalam melakukan tindakan terkait
strategi membina hubungan dengan
media, PLN WS2JB menjalankan
berbagai aktivitas dengan media
diantaranya :
a. Konferensi Pers, dalam hal ini
dilakukan terkait pembahasan tentang
pemadaman.
b. Press Briefing, yang dilakukan oleh
humas PLN WS2JB untuk sesi tanya
jawab bagi wartawan terkait program
yang akan dilakukan.
c. Press Tour, PLN WS2JB juga telah
mengadakan beberapa kali kegiatan
kunjungan dengan wartawan
117
humas PLN WS2JB, dapat dilihat bahwa humas PLN WS2JB telah
3. Mengembangkan Jaringan
sesama seprofesi.
“Gak, gak ada. Saya gak ikut dalam pada perkumpulan apa-
apa.”
lain yang bekerja sama dengan PLN WS2JB, seperti yang juga
Dikatakan belum baik karena masih ada yang harus dilakukan dan
lebih besar dari lokal hingga nasional. Hal tersebut dinyatakan oleh
massa humas juga tidak hanya terpaku pada media lokal saja
Tabel 5.4
Kesimpulan Per Indikator
No Indikator Kesimpulan
.
1. Membuka relasi
seprofesi Dalam hal ini, humas PLN WS2JB
Palembang melakukan :
Hubungan komunikasi yang baik
dengan relasi seprofesi yang
perusahaannya bekerja sama dengan
PLN WS2JB
2.
Mengembangkan Dalam hal ini, humas PLN WS2JB
jaringan media Palembang :
massa 1. Menjalin hubungan baik dengan
wartawan dan media massa
2. Membuka peluang untuk seluruh
media mulai dari media lokal hingga
media nasional.
Sumber : Hasil Wawancara dengan Humas PT PLN (Persero) Wilayah
Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (WS2JB) cabang Palembang (2017) dan
diolah oleh penulis
6.1 Kesimpulan
humas PLN WS2JB dalam menjalin hubungan dengan media massa dibagi
menjadi tiga, yaitu: Pertama, dalam mengelola relasi dengan media massa
personal dengan saling berkomunikasi seperti pada saat momen hari raya
Selain itu, humas PLN WS2JB juga melakukan pelayanan terhadap media
pada beberapa staff yang memiliki tugas berbeda sesuai dengan kemampuan
press tour,
126
sangat baik dengan wartawan media yang lebih besar dari mulai media lokal
Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) disini humas PLN WS2JB
dilakukan oleh humas PLN WS2JB juga melalui pendekatan yang baik dan
tidak melanggar dari etika yang sudah ada diantara kedua belah pihak.
6.2 Saran
Penelitian ini dapat digunakan oleh divisi hukum & humasPT PLN
membuat perencanaan strategi media relation yang lebih efektif dan optimal
lagi kedepannya, serta dapat pula digunakan sebagai bahan masukan dan
Buku
127
128