Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN


SEJARAH INDONESIA

(Penelitian Pra- experiment di kelas X IPS 1 SMA Plus Perjuangan 78)

Disusun oleh :

Eki Suhermawan

NIM. : 15.A1.042

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PERSATUAN ISLAM
SK. BAN-PT Tanggal 20 Agustus 2019 No. 3111/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2019
BANDUNG
2019

1|Page
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Peran pendidikan dianggap sangat penting untuk menghasilkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Tanpa pendidikan, manusia akan terbelakang dan
sulit berkembang. Pendidikan sifatnya mutlak dalam kehidupan seseorang,
keluarga, maupun bangsa dan negara. Maju mundur suatu bangsa banyak di
tentukan oleh maju mundurnya suatu pendidikan di negara tersebut. Kualitas
pendidikan yang tinggi diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang cerdas,
damai, terbuka, demokratis dan mampu bersaing (Daryanto, 2005:221).
Pendidikan sejarah pada hakekatnya bertujuan untuk menjadi siswa mampu
mengenal jati dirinya melalui penemuan nilai – nilai positif yang harus diteladani,
dan nilai – nilai negatif yang harus ditinggalkan serta tidak terulang lagi. Maka dari
itu pembelajaran sejarah disebut sebagai transfer of value. Namun perkembangan
sejarah disekolah dasar sampai menengah dirasakan banyak yang masih kurang
baik, khususnya dalam hal merancang program pembelajaran sejarah kurikulum
(Hamid dan Hasan, 1996)
Banyak model pembelajaran telah dikembangkan oleh guru yang pada dasarnya
untuk memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami dan menguasai suatu
pengetahuan atau pelajaran tertentu. Pengembangan model pembelajaran sangat
tergantung dari karakteristik mata pelajaran ataupun materi yang akan diajarkan,
sehingga tidak ada model pembelajaran tertentu yang diyakini sebagai model
pembelajaran yang paling baik, semua tegantung situasi dan kondisinya.
Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi pengajar dan para
guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa setiap model
yang akan digunakan dalam pembelajaran menentukan perangkat yang dipakai
dalam pembelajaran tersebut.

Seiring ditemukan di lapangan bahwa guru menguasai materi suatu subjek


dengan baik tetapi tidak dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik.

2|Page
Hal itu terjadi karena kegiatan tersebut tidak didasarkan pada model pembelajaran
tertentu sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa juga rendah
Demikian pula hasil temuan yang telah dilakukan penelitian di SMA Plus
Perjuangan 78 Cikajang pada mata pelajaran Sejarah, siswa masih kurang
memahami, materi bisa jadi hal ini dikarenakan penggunaan metode yang belum
cocok, dengan menggunakan metode ceramah kurang efektif, dan juga disebabkan
karena kurangnya pemahaman karena timbulnya kebosanan. Kekurangan itu
terbukti dari hasil tes tertulis yang nilainya masih kurang dari rata-rata yang
melebihi KKM hanya sebagian. Oleh karena itu disini peneliti mempunyai inisiatif
untuk merubah metode dari metode ceramah dan sebagainya ke metode Mind
mapping. Hal ini merupaka suatu cara yang ditempuh guru untuk meningkatkan
keaktifan siswa dalam belajar yang pada akhirnya dapat bedampak pula terhadap
minat dan hasil belajar .
Pada dasarnya antara siswa yang satu dengan yang lainnya berbeda, baik
dalam kemampuan maupun cara belajarnya. Dalam pembelajaran klasikal
perbedaan individu jarang diperhatikan, semua siswa dianggap dalam keadaan
sama. Oleh karena itu, sebagai guru seharusnya mampu merencanakan dan memilih
metode yang tepat dalam tiap pembelajaran yang meningkatkan pemahaman
tentang apa yang dijelaskan oleh guru dan secara tidak langsung dapat
meningkatkan prestasi belajarnya juga.
Pembenahan metode pembelajaran sejarah tidak sekedar menjadi pemicu
minat belajar, tetapi juga sebagai salah satu instrumen yang berperan memproses
anak didik agar mendapat hasil belajar yang baik (Yoyok dkk, 2005:90)
Metode pembelajaran sejarah yang kaku berakibat buruk untuk jangka
waktu panjang dan berpotensi memunculkan generasi yang lupa akan sejarah
bangsa sendiri. Metode pembelajaran satu arah kurang efektif karena hanya akan
membangun ingatan sejarah saja tanpa ada penghayatan dari nilai sejarah itu
sendiri. Sehingga peserta didik menjadikan sejarah sebagai hapalan tanpa ada minat
dan ketertatikan untuk mengambil makna dari sejarah dan menggali lebih dalam
lagi

3|Page
Tujuan pelajaran Sejarah Nasional ialah a. membangkitkan,
mengembangkan, serta memelihara semangat kebangsaaan; b. membangkitkan
hasrat mewujudkan cita-cita kebangsaan dalam segala lapangan; c. membangkitkan
hasrat mempelajari sejarah kebangsaan dan mempelajarinya sebagai bagian dari
sejarah dunia; d. menyadarkan anak tentang cita-cita nasional untuk mewujudkan
cita-cita itu sepanjang masa. (Moh. Ali, 2005:178)
Penggunaan metode Mind mapping, diharapkan akan dapat merubah dan
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran sejarah di SMA . Berdasarkan
kondisi tersebut, maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul ” Penerapan
Model pembelajaran Mind Mapping untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Sejarah”.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Identitas masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merumuskan masalah
dengan menitik beratkan terhadap peningkatan hasil belajar siswa dengan model
pembelajaran Mind Mapping untuk mata pelajaran sejarah di SMA Plus Perjuangan
78 Cikajang- Garut terutama di kelas X IPS 1. Pokok masalah dari uraian di atas di
identifikasikan sebagai berikut :
1. Hasil belajar dari sebagian peserta didik yang masih belum mencapai
kriteria ketuntasan minimal.
2. Siswa mengalami kejenuhan belajar dikelas
3. Guru menggunakan metode pembelajaran ceramah dan belum
menggunakan metode Mind Mapping
4. Pembelajaran dikelas masih cenderung Tecaher Center (berpusat pada
guru) sehingga siswa belum berperan aktif dalam pembelajaran

4|Page
1.2.1 Ruang lingkup masalah
Ruang lingkup dalam penelitian ini, penulis hanya akan melakukannya
terhadap siswa/i kelas X IPS 1 di SMA Plus Perjuangan 78 semester 2 tahun ajaran
2018/2019

1.2.1 Rumusan masalah


Untuk memberikan spesifikasi dalam pembehasan masalah, maka peneliti
berupaya membatasi masalah peneliti sebagai berikut:
1. Bagaimana hasill dari penerapan model pembelajaran Mind Mapping pada
mata pelajaran sejarah indonesia khususnya teori pengaruh hindu buddha
diindonesia di kelas X IPS 1 SMA Plus Perjuangan 78 cikajang-garut.

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasill dari penerapan model pembelajaran Mind Mapping
pada mata pelajaran sejarah indonesia khususnya teori pengaruh hindu buddha
diindonesia di kelas X IPS 1 SMA Plus Perjuangan 78 cikajang-garut

1.4. Manfaat Penelitian


1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah memberikan sumbangan teoritis


terhadap ilmu pengetahuan, yang terintegrasi dengan nilai – nilai yang terkandung
dalam sejarah khususnya pada mata pelajaran Sejarah sehingga menjadi rujukan
untuk pengembangan selanjutnya.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya
mata pelajaran Sejarah dan sebagai informasi metode pembelajaran yang aktif
untuk meningkatkan mutu pendidikan.

5|Page
b. Bagi Pendidik
Sebagai tambahan informasi kepada lembaga pendidikan khususnya terkait
dengan penggunaan model pembelajaran Mind Mapping untuk meningkatkan
pemahaman konsep peserta didik.

c. Bagi Peserta Didik

Diharapkan dapat mengembangkan aktivitas dan kreativitas berfikir untuk


meningkatkan pemahaman serta hasil belajarnya.

d. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan bahan informasi
yang dapat digunakan untuk pengembangan penelitian yang sejenis bagi peneliti
selanjutnya.

1.5 Sistematika penulisan


Untuk memudahkan penafsiran dan pembacaan peneliti membuat sistematika
penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah yang akan diteliti, identifikasi masalah,
ruang lingkup masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini membahsa tentang tinjauan pustaka, landasan teori, kerangka
pemikiran dan hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
Bab metode penelitian menjelasakn tentang metode apa yang akan dipakai dalam
penelitian, berupa alanilisis kebutuhan, rancangan yang dilakukan, dan tehnik
analisi data yang diperlukan

6|Page
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Meupakan uaraian dari hasil penelitian apakah sesuai dengan yang diharapkan
ataukah malah sebaliknya, penguraian pembahasan dan iplikasi dari penelitian
yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Barisi tentang kesimpulan penelitian yang teah dilakukan dan saran yang menjadi
hikmah dan motivasi bagi peneliti untuk lebih memajukan sebagai landasan sebuah
keberhasilan

7|Page

Anda mungkin juga menyukai