MAKALAH PKN 5
MAKALAH PKN 5
DISUSUN OLEH :
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
hidayatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Hak Dan Kewajiban
Warga Negara”. Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semioga makalah ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak yang membaca…
Kendari, 7 Desember 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar Isi………………………………………………….…….………….................................
BAB I PENDAHULUAN……………………………….….…………….…………....................
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………
BAB IV PENUTUPAN………….…………………………………………………………..........
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………..………....
4.2 Saran……………………………………………...................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….......
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktik harus
dijalankan dengan seimbang . Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk
didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan,
sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan
peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut .
Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan , maka akan terjadi
suatu ketimpangan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan
individu baik dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , maupun bernegara .
Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban , terutama dalam bidang lapangan
pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga negara . Lapangan pekerjaan dan
tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang perlu diperhatikan . Pasal 27 ayat 2 UUD 1945
menjelaskan bahwa “ Tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan “ .
Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan
hak untuk setiap warga negara sebagai salah satu tanda adanya perikemanusiaan . Lapangan
pekerjaan merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan
digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak . Penghidupan yang layak diartikan sebagai
kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar , seperti : pangan , sandang , dan
papan .
Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi dengan
kewajiban .
2.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian hak, kewajiban, dan warga Negara
2. Untuk mengetahui seperti apa hak dan kewajiban negara/ pemerintah
3. Untuk mengetahui bagaimana pasal 27 ayat 2 UUD 1945 dan hubungan dengan warga
Negara
4. Untuk mengetahui seperti apa pelaksanaan pasal 27 ayat 2 UUD 1945
BAB II
PEMBAHASAN
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota
warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak pada umumnya didapat dengan cara
diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban .
Contoh Hak Warga Negara Indonesia :
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau NKRI
dari serangan musuh.
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk
dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas
untuk didapat . Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak
yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.
Hak dan kewajiban negara adalah menggambarkan apa yang seharusnya diterima dan dilakukan
oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin kelangsungan kehidupan negara serta
terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
A. Hak negara atau pemerintah adalah meliputi :
1. Menciptakan peraturan dan UU untuk ketertiban dan keamanan.
2. Melakukan monopoli sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak.
3. Memaksa warga negara taat akan hukum yang berlaku.
2.3 Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 Dan Hubungan Dengan Warga Negara
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “ Tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap individu
sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak
dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara .
Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan
digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak . Penghidupan yang layak diartikan sebagai
kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar , seperti : pangan , sandang , dan
papan .
Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi dengan
kewajiban . Disisi lain , masih terdapat pula hak yang kian tak bersambut dengan kewajiban yang
telah dilakukan . Kedua hal tersebut merupakan pemicu terjadinya ketimpangan antara hak untuk
mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak dengan kewajiban yang tak kunjung
dilaksanakan .
Tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi dengan kewajiban , pada umumnya disebabkan
oleh adanya sifat malas dan kurangnya kemampuan dalam suatu bidang pekerjaan . Sifat malas
tersebut dapat menghambat individu sebagai tenaga kerja untuk menjadi lebih produktif dan inovatif
yang menyebabkan tertundanya penghidupan yang layak , sedangkan kurangnya kemampuan
memicu pola pikir individu menjadi pesimistis yang menyebabkan individu tidak dapat bergerak
kearah tingkat kehidupan yang lebih layak .
Hak yang tak kunjung bersambut atas pelaksanaan kewajiban yang telah dilakukan , pada umumnya
disebabkan oleh kurangnya perhatian baik dari pihak pemerintah maupun swasta atas upah yang
tidak sesuai dengan pelaksanaan kewajiban yang telah dilakukan .
Hal tersebut , dapat memicu gejolak masyarakat atas terjadinya ketimpangan akan hak dengan
kewajiban . Gejolak masyarakat timbul akibat adanya rasa ketidakpuasan terhadap ketimpangan
tersebut yang menyebabkan timbulnya berbagai demo hingga mogok kerja . Fenomena tersebut
merupakan hal yang seharusnya tidak perlu dijumpai dalam kehidupan kewarganegaraan .
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa yunani) yang
berarti bumi dan tidak lepas dari pengaruh letak serta kondisi geografis bumi yang
menjadi wilayah hidup.Sedangkan politik berasal dari kata polis yang berarti
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara; dan teia yang berrti urusan
(politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (sunarso,
2006: 195). Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas
(prinsip), keadaan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau
tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai
makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu
rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Maka dari itu makna geopolitik
sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Geopolitik menjadi prasarat doktrin dari suatu negara, bila telah disepakati
oleh bangsa. Sebagai doktrin dasar negara, geopolitik mengandung empat unsur
utama, yakni konsepsi ruang, konsepsi frontier, polit ik kekuatan, dan keamanan
negara dan bangsa (Sunardi, 2004).
Frontier merupakan batas imajiner dari dua negara. Frontier terjadi karena
pengaruh dari negara di luar boundary (bat as resmi dua negara). Sifatnya sangat
dinamis dan dapat digeser-geser dan berada diantara masyarakat bangsa. Secara
politis pengaruh efektif dari pemerintah pusat tidak lagi mencakup seluruh
wilayah kedaulatan tetapi dikurangi luas wilayah sampai dengan batas frontier
yang sudah dipengaruhi kekuasaan asing dari sebran g boundary.
Pada konsep ini pada umumnya adalah konsep ketahanan nasional. Kini
dikembangkan pula konsep daerah penyangga (buffer zone) yang dapat digunakan
untuk menghadapi ancaman fisik dari luar.
Pan Eropa Afrika (Eropa Barat – tidak termasuk Inggris dan Rusia,Jerman)
2. Teori Geopolitik Inggris
2/12 pulau dunia, dan 1/12 pulau. Menguasai dunia dengan menguasai daerah
jantung karenanya membutuhkan kekuatan darat yang besar sebagai pras yaratnya.
Adapun daerah jantung dunia yang dimaksudkan Mackinder, yaitu :
Pada era ini, Inggris menerapkan teori geopolitik daerah batas yang
diimplementasikan melalui semboyan “The British rules the waves “. Pelaksanaan
dari teori daerah batas diwujudkan dengan menjadikan daerah pantai Eurasia
sebagai daerah penyangga. Penerapan atas dasar geostrateginya mensyaratkan
Inggris harus mencegah Rusia keluar dari Eurasia, sehingga Inggris akan mampu
menguasai dunia.
2. Teori geopolitik Perancis
Perancis menerapkan teori wawasan benua sebagai upaya menghadapi
ancaman dari Prusia dan Rusia serta jajahannya di benua lain. Atas dasar demiki
an maka Perancis menetapkan untuk tetap kuasai daerahnya sendiri.
7. Terjadi bi-polar yakni sekutu (Inggris, USA, Prancis dan Eropa Barat)
melawan Blok Timur (Uni Sofiet, Polandia, Eropa Timur kemudian RRC).
Atas dasar hal di atas, geopolitik pasca Perang Dunia II dalam strateginya
(geostrategi) maka USA menggunakan wawasan maritim untuk menguasai daerah
bulan sabit dengan tujuan agar Uni Soviet tidak keluar dari b enua Eurasia. Namun
gagasan membendung Uni Soviet ini agak terlambat karena mengutamakan
penghancuran Jerman dari arah Perancis. Di pihak lain, Uni Soviet menerapkan
wawasan buana untuk tetap menjaga wilayah-wilayah penguasaannya, namun-
upaya gerakan penguasaan wilayah di daerah panas (Afganistan, Etiopia, Congo)
kurang berhasil.
Nasional merupakan kata sifat, ruang lingkup, bentuk yang berasal dari
kata nation yang berarti bangsa yang telah mengidentikkan diri dalam kehidupan
menegara atau secara ringkas padat, dikatakan bangsa yang telah menegara.
Nusantara dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan
gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara Samudra Pasifik dan
Saamudra Indonesia serta antara Benua Asia dan Benua Australia. Dengan
demikian wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang Bangsa
indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang
dilandasi pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi Bangsa Indonesia
yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara juga
sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara
bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil
interaksi proses psikologis, sosiokultural, dengan aspek-aspek Astragatra (lihat
pada uraian geostrategi). Wawasan nusantara memiliki asas keterpaduan yang
berciri manunggal, utuh dan menyeluruh, meliputi :
2. Satu kesatuan politik dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta
satu ideologi dan identitas nasional.
2. Bahwa Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam
berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan
bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan budaya, dalam
arti :
3. Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas
kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, dalam arti :
1. Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensi maupun efektif adalah
modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari
harus tersedia merata diseluruh wilayah tanah air.
(sishankamrata).
2. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
didalam pembelaan Negara.
Wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya merupakan fenomena (gejala) social yang dinamis memiliki 3
unsur dasar, yaitu : wadah, isi dan tata la ku.
1. Wadah
Untuk memahami wadah kita perlu meninjau arti dari “asas archipelago”
yaitu kumpulan pulau-pulau dan lautan sebagai kesatuan archipelago yang
menunjukan satu kesatuan wilayah, yang batas-batasnya ditentukan oleh laut,
dalam lingkungan tersebut terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau.
2. Bentuk wujud
Segala sumber kekayaan alam yang terdapat kontinen Indonesia, adalah milik
eksklusif Negara RI.
Jika tidak ada perjanjian garis batas, maka batas landasan kontinen Indonesia
ialah satu garis yang ditarik ditengah-tengah antara pulau terluar Indonesia
dan titik terluar wilayah Negara tetangga.
Tuntutan (claim) tersebut, tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairan
diatas landas kontinen serta udara diatas perairan itu.
Bagi Indonesia tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang
menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintahan, sistem
pemerintahan dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan berada ditangan rakyat,
sistem pemerintahannya dengan sistem presidensial.
5. Aparatur negara
dirinci menjadi: cita-cita proklamasi, asas/sifat dan ciri-ciri serta cara kerja.
3. Tata laku
Tata laku sebagai unsur dari wawasan nusantara adalah tindakan prilaku
Bangsa Indonesia dalam melaksanakan aspirasinya guna mewujudkan Indonesia
sebagai satu kesatuan yang utuh menyeluruh dalam mencapai tujuan nasional.
Tata laku terdiri dari lata laku batiniah (yang berwujud pengalaman falsafah
Pancasila) dan tata laku lahiriah (yang berupa tata perencanaan, tata pelaksanaan,
dan tata pengawasan)
2. Isi dari wawasan nusantara adalah aspirasi bangsa indonesia berupa cita-cita
nasional berdasarkan pancasila UUD 1945.
Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem otonomi daerah
dalam pelaksanaan pemerintahannya. Pelaksanaan otonomi daerah mulai di
berlakukan sejak tahun 1999 yang diharapkan dapat membantu dan
mempermudah penyelengaraan negara. Dengan adanya otonomi daerah, memiliki
hak untuk mengatur daerahnya sendiri namun tetap dikontrol oleh pemerintah
pusat dan undang-undang.
Istilah otonomi berasal dari bahasa Yunani yang berarti auto, dan nomous.
Auto berarti sendiri, dan nomous berarti hukum atau peraturan. Jadi
pengertian otonomi daerah adalah aturan yang mengatur daerahnya sendiri.
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian otonomi darah. Macam-
macam pendapat para ahli tersebut adalah sebagai berikut:
3. Agar kepertingan umum sutau daerah dapat diurus lebih baik dengan
memperhatikan sifat dan keadaan daerah yang mempunyai kekuasaan sendiri.
4. Asas keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat
untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif
tentang penyelenggaran negara dengan tetap memperhatikan perlindungan
atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
BAB III
CONTOH KASUS
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada didalam kandungan,
sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan
akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Hak dan kewajiban
merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktik harus
dijalankan dengan seimbang .
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap - tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Pasal tersebut
menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak untuk
mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lapangan pekerjaan merupakan sarana
yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam
pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai
kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti: pangan,
sandang, dan papan .
4.1 Saran
Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait , sehingga
pelaksanaan hal tersebut harus dilakukan secara seimbang agar tidak terjadi
ketimpangan yang akan menyebabkan timbulnya gejolak masyarakat yang tidak
diinginkan .
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Hak
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewajiban
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan
http://ariaaja.wordpress.com/2011/05/11
http://hakkitani.blogspot.com/
http://costoendnow.blogspot.com
http://heriimarun.blogspot.com/