Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM VI

PENGENALAN ETAP
6.1 Tujuan Praktikum
1. Mempelajari fungsi ETAP dalam sistem tenaga listrik
2. Mempelajari cara membuat diagram saluran tenaga listrik dengan menggunakan
ETAP
6.2 Dasar Teori
ETAP ini awalnya dibuat dan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas keamanan
fasilitas nuklir di Amerika Serikat yang selanjutnya dikembangkan menjadi sistem monitor
manajemen energy secara real time, simulasi, control,dan optimasi system tenaga listrik.
ETAP (Electric Transient and Analysis Program) merupakan suatu bentuk perangkat
lunak yang mendukung sistem tenaga listrik. Perangkat ini mampu bekerja dalam keadaan
offline untuk simulasi tenaga listrik, online untuk pengelolaan data real-time atau
digunakan untuk mengendalikan sistem secara real-time. Fitur yang terdapat di
pembangkitan listrik, sistem transmisi maupun sistem distribusi tenaga listrik.
Dalam perancangan dan analisa sebuah sistem tenaga listrik, sebuah software
aplikasi sangat dibutuhkan untuk mempresentasikan kondisi real sebelum sebuah sistem
direalisasikan. ETAP (Electric Transient and Analysis Program) merupakan salah satu
software aplikasi yang digunakan untuk mensimulasikan sistem tenaga listrik.
ETAP mampu beroperasi dalam keadaan offline untuk simulasi sistem tenaga listrik,
dan online untuk pengelolaan data real-time atau digunakan mengendalikan sistem secara
real-time. Fitur yang terdapat didalamnya pun bermacam-macam antara lain yang
digunakan untuk menganalisa pembangkitan tenaga listrik, sistem transmis maupun sistem
distribusi tenaga listrik.
ETAP dapat juga digunakan untuk membuat proyek sistem tenaga listrik dalam
bentuk diagram satu garis (one line diagram) dan jalur sistem pentanahanan untuk berbagai
bentuk analisis, antara lain: aliran daya, hubung singkat, starting motor, transient stability,
koordinasi relay proteksi, sistem harmonisa dan lain sebagainya.
Analisa tenaga listrik yang dapat dilakukan ETAP antara lain :
a. Analisa aliran daya (Load Flow Analysis)
Analisa aliran daya merupakan suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui
kondisi sistem dalam keadaan normal yang mana menganalisa aliran daya aktif dan daya
reaktif dari sebuah pembangkit melalui saluran transmisi hingga ke beban, sehingga sangat
dibutuhkan dalam perencanaan sistem untuk masa yang akan datang dan merupakan bahan
evaluasi terhadap sistem yang ada.
b. Analisa hubung singkat (Short Circuit Analysis)
Analisa hubung singkat adalah suatu peristiwa terjadinya hubungan bertegangan atau
penghantar tidak bertegangan secara langsung tidak melalui media (resistor/beban) yang
semestinya sehingga terjadi aliran arus yang tidak normal yang biasa disebut hubung
singkat. Adanya hubung singkat menimbulkan arus lebih yang pada umumnya jauh lebih
besar daripada arus pengenal peralatan dan terjadi penurunan tegangan pada sistem
tersebut.
c. Motor Acceleration Analysis
Masalah pada saat starting motor induksi yang umum menjadi perhatian adalah pada
motor-motor induksi tiga fasa yang memiliki kapasitas besar. Selama periode waktu
starting, motor pada sistem akan dianggap sebagai sebuah impedansi kecil yang terhubung
dengan sebuah bus. Motor akan mengambil arus yang besar dari sistem, sekitar enak kali
arus ratingnya, dan bisa menyebabkan voltage drop pada sistem serta menyebabkan
gangguan pada operasi beban yang lain.
Dalam menganalisa tenaga listrik, suatu diagram saluran tunggal (single line
diagram) merupakan notasi yang disederhanakan untuk sebuah sistem tenaga listrik tiga
fasa. Sebagai ganti dari representasi saluran tiga fasa yang terpisah, digunakanlah sebuah
konduktor.
ETAP memiliki 2 macam standar yang digunakan untuk melakukan analisa
kelistrikan, ANSI dan IEC. Pada dasarnya perbedaan yang terjadi di antara kedua standar
tersebut adalah frekuensi yang digunakan, yang berakibat pada perbedaan spesifikasi
peralatan yang sesuai dengan frekuensi tersebut. Simbol elemen listrik yang digunakan
dalam analisa dengan menggunakan ETAP pun berbeda.
Gambar 6.1 elemen standar ANSI
Beberapa elemen yang digunakan dalam suatu diagram saluran tunggal atau single
line diagram adalah :
a. Generator
Generator Merupakan suatu mesin listrik yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga
listrik. Pada etap generator dapat diatur menjadi voltage control dan dapat diatur besar
daya dan besar tegangan generator. Di ETAP penggunanya dapat mengatur besarnya
operating value dan saat sudah ditetapkan nilainya maka ETAP akan otomatis memberikan
nilai pada faktor daya, efisiensi, banyaknya kutub magnet dan kecepatan putaran generator.

Gambar 6.2 simbol generator di ETAP


b. Transformator
Merupakan peralatan yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
dengan rasio tertentu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan kebutuhan sistem tenaga
listrik.

Gambar 6.3 simbol transformator di ETAP


c. Pemutusan Rangkaian
Merupakan sebuah saklar otomatis yang dirancang untuk melindungi sebuah
rangkaian listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan beban atau hubungan
pendek.

Gambar 6.4 simbol pemutusan rangkaian di ETAP


d. Beban
Di ETAP terdapat dua macam beban, yaitu beban statis (Static Load) dan beban
dinamis (Lumped Load).

Gambar 6.5 simbol beban statis di ETAP


Perbedaan antara Beban Dinamis dan Beban Statis :
1).Beban Statis adalah beban tetap, baik besarnya (intensitasnya), titik bekerjanya dan arah
garis kerjanya tetap.
2).Beban Dinamis merupakan Beban yang besarnya ( intensitasnya ) berubah-ubah
menurut waktu, sehingga dapat dikatakan besarnya beban merupakan fungsi waktu.yang
bekerja hanya untuk rentang waktu tertentu saja, akan tetapi walaupun hanya bekerja
sesaat akibat yang ditimbulkan dapat merusakkan struktur bangunan, oleh karena itu beban
ini harus diperhitungkan didalam merencanakan struktur bangunan. Beban dinamis dapat
menyebabkan timbulnya gaya inersia pada pusat massa yang arahnya berlawanan dengan
arah gerakan. Contoh gaya inersia yang paling sederhana adalah tumpukan kotak pada bak
belakang truk akan terguling kedepan bila truk direm mendadak, dan akan terguling
kebelakang bila truk dengan mendadak dijalankan. Beban dinamis lebih kompleks dari
pada beban statis, baik jika ditinjau dari bentuk fungsi bebannya maupun akibat yang
ditimbulkan. Karena beban dinamik adalah fungsi dari waktu, maka pengaruhnya terhadap
struktur juga akan berubah-ubah.menurut waktu. Oleh karena itu penyelesaian persoalan
dinamik harus dilakukan secara berulang-ulang mengikuti sejarah pembebanan yang ada.
Jika penyelesaian problem statik bersifat tunggal (single solution ), maka dalam
penyelesaian problem dinamik bersifat penyelesaian berulangulang ( multiple solution )
(sunarlik , 2014)
e. Kabel
Pada aplikasi ETAP kabel berguna untuk mensimulasikan penghubung antara bus
dengan komponen lain seperti bus 1 dengan transformator. Pada ETAP dapat diatur berapa
panjang kabel yang akan di gunakan, bahan kabel yang akan digunakan. Untuk
mempermudahnya ETAP sudah menyediakan library dengan spesifikasi kabel yang dapat
dipilih sesuai kebutuhan. Seperti kabel dengan bahan alumunium dengan ukuran kabel
tertentu. Untuk panjang kabel dapat diatur dan tidak tergantung pada jenis kabel yang
digunakan.

Gambar 6.6 Simbol kabel di ETAP


6.3 Peralatan yang Diperlukan
NO Nama Alat Jumlah
1 Personal Computer 1 Bh
2 Program Aplikasi ETAP
6.4 Prosedur Percobaan
6.4.1 Membuat One-Line Diagram Sederhana
a. Susun rangkaian seperti Gambar 6.7
b. Untuk cara merangkainya, perhatikan penjelasan dari asisten terlebih dahulu

Gambar 6.7.single Line diagram


c. Masukkan setiap nilai atau rating elemen seperti yang tertera pada gambar
d. Bila ada parameter elemen yang kurang jelas tanyakan pada asisten
e. Bila sudah selesai, simpan file ke dalam folder yang lokasinya ditentukan oleh
asisten
f. Tutup program ETAP
6.4.2 Membuat Composite Network
a. Buka file ETAP yang telah disimpan sebelumnya.
b. Hapus atau cut elemen “Network1” pada gambar bagian A.
c. Tambahkan rangkaian elemen seperti gambar di bawah ini.

Gambar 6.8. single Line diagram


d. Hubungkan elemen tambahan tersebut ke dalam one-line diagram sebelumnya.
e. Buat composite network nya untuk rangkaian tambahan tersebut.
f. Bila sudah selesai, praktikan boleh bertanya-tanya atau membuat rangkaian sendiri
g. Sambil menunggu praktikan yang lain selesai.
6.4.3 Membuat One-Line Diagram dan Composite Network
a. Tanyakan pada asisten untuk gambar one line diagram yang harus di desain.
6.5 Evaluasi
a. Apa yang anda ketahui mengenai ANSI dan IEC?
b. Sebutkan contoh jenis beban dinamis!
c. Apakah yang dimaksud dengan lumped load?
d. Apa yang anda ketahui mengenai swing generator?
6.6 Hasil dan Pembahasan
6.6.1 Hasil Percobaan #1

Gambar 6.9.Single Line Diagram


Pada percobaan diatas sesuai pada gambar 6.9 kita dapat melihat sumber tegangan
diambil dari power grid dimana inputnya 1250 MVAsc.selanjutnya melewati CB1 dan juga
melewati Bus1 yang tegangan nya 13,8 KV.setelah itu melewati transformator(T1) dengan
input 20 MVA .Seterusnya melewati CB2 melewati pada jalur Bus2 kemudian disalurkan
lump1 dengan input 5MVA selebihnya disalurkan ke Generator yang inputnya 5 MW dan
juga melewati CB4 yang nanti nya masuk ke dalam network .
Bus1 yang tadinya melewati T1 tersalur juga ke transformator (T2) melewati juga
CB5 nntinya diteruskan ke motor dengan nilai 500 HP pada Bus3.setelah itu juga melewati
CB6 ke network. Pada rangkaian itu cuma hanya memakai 1 lump dan 1 motor yang nnti
nya juga tersambung melalui network .
Jika kita menghapus high voltage CB (circuit breaker) maka rangkaian akan tetap
tersambung, tetapi jika kita menghapus transformer (trafo) nya maka rangkaian akan
terputus.
6.6.2 Hasil Percobaan #2

Gambar 6.10 Composite Network


Dilihat pada gambar 6.10 pada hasil percobaan # 2 ini merupakan hasil rangkaian
percobaan # 1 dapat dilihat pada Gambar 6.9 Single-Line Digram saat kita menekan
Network I akan muncul rangkaian seperti yang diatas. Pada pecobaan ini input nya adalah
Bus 2 dan Bus 3. Kemudian kedua bus tersebut dihubungkan dengan Cable 1 dan cable 2.
Lalu di hubungkan dengan Trafo 3 dan trafo 4 yang bernilai masing-masing sebesar 3,5
MVA. Kedua trafo tersebut masing-masing dihubungkan dengan sebuah Bus 5 dan Bus 6
yang masing-masing bernilai 0,48 kV. Selain itu kedua bus tersebut dihubungkan dengan
CB9 dan CB8 di tengah-tengah terdapat komponen Low Voltage Circuit Breaker yang
berfungsi sebagai pemutus sirkuit tegangan rendah. Selanjutnya pada Bus 5 tadi
dihubungkan dengan CB7 yang disambungkan juga dengan Low Voltage Circuit Breaker
dan Lump 2 yang diberi nilai 3 MVA. Dan pada Bus 6 juga dihubungkan dengan Low
Voltage Circuit Breaker dan juga dihubungkan dengan Syn2 (Synchronous Motor 2) yang
diberi nilai 100 HP.
Dapat diketahui pada gambar diatas terdapat Low Voltage Circuit Breaker yang
mana berguna sebegai pemutus sirkuit tegangan rendah. Jika salah satu garis diputuskan
maka tidak ada arus yang mengalir, jika kita menghapus low voltage CB yang berada di
bus tertentu maka rangkaian masi akan tetap tersambung, tetapi sebaliknya jikalau CB
yang kita hapus terletak diantara bus yang satu sama dengan lain maka rangkaian tersebut
akan terputus.

6.6.3 Hasil Percobaan #3

Gambar 6.11. One Line Diagram


Dari gambar diatas dapat kita analisa hasil percobaan # 3 memiliki 3 transformator,
2 network, 2 generator, 6 Motor dan 10 CB (Circuit Breaker), dan tidak terdapat Lump.
Selain itu nilai pada komponen tersebut sama seperti dengan nilai pada percobaan # 1.
Dimana power grid akan terhubung ke bus 1 melalui high voltage CB6 kemudian
bus 1 terhubung ke transformer 1, 2, dan 3. Di transformer 1 akan terhubung ke bus 2
melalui high voltage CB2, induction machine 1 dan 2. Bus 2 akan terhubung ke network 1
melalui high voltage CB3.
Sedangkan pada transformer 2 akan terhubung ke bus 3 melalui high voltage
CB5,serta Bus 3 juga terhubung ke network 2 melalui high voltage CB7. Dan transformer
3 akan terhubung ke bus 4 melalui high voltage CB9, kemudian di bus 4 akan terhubung ke
generator 2 melalui high voltage CB10. Bus 2 akan terhubung ke network 2 melalui high
voltage CB8.
Dan pada gambar diatas juga bisa kita lihat dengan adanya 2 network yang nantinya
akan menjadi sebuah rangkaian juga ketika kita mengklik dua kali pada komponen
network itu.dan pada rangkaian ini jikalau kita menghapus transformer (trafo) nya barulah
rangkaian akan terputus.
6.6.4 Hasil Percobaan #4

Gambar 6.12. Composite Network 1


Dilihat dari gambar diatas bisa kita analisa bahwa hasil percobaan yang diatas saat
menekan network 1 maka akan muncul seperti rangkaian diatas, yang membedakan pada
percobaan II yaitu terlihat pada Single-Line Digram hanya memiliki 1 lump (Lumped
Load), 1 syn (Synchronous) dan rangkaian sebelumnya memiliki 3 Low Voltage Circuit
Breaker. Sedangkan pada rangkaian diatas memiliki 2 Lump (Lumped Load), 2 syn
(Synchronous) dan memiliki 5 Low Voltage Circuit Breaker. Nilai pada tiap komponen
tersebut sama dengan nilai dirangkaian sebelumnya.
Pada percobaan ini caramendapatkan hasil sebuah arus pada rangkaian diatas,
pertama sambungkan kedua garis dengan dua buah komponen bus dan disambungkan juga
dengan dua buah Cable lalu dengan dua buah Trafo yang mana masing-masing komponen
tersebut diberi nilai 3 MVA. Setelah itu disambungkan kembali dengan dua sebuah bus
yang memiliki nilai sebesar 0,48 kV. Pada bus tersebut disambungkan dengan beberapa
komponen yaitu dengan komponen lump dan syn dimana lump diberi nilai sebesar 2,7
MVA dan syn diberi nilai sebesar 97 HP, dan disambungkan dengan satu buah Low
Voltage Circuit Breaker. Pada garis rangkain sebelahnya hanya disambungkan dengan satu
buah lump dengan nilai sebesar 2,7 MVA dan satu buah syn yang diberi nilai sebesar 97
HP.
6.6.5 Hasil Percobaan #5

Gambar 6.13. Composite Network 2


Berdasarkan gambar composite network 2 diatas bisa kita analisa bahwa saat
menekan network 2 maka akan muncul seperti rangkaian diatas, yang membedakan pada
rangkaian sebelumnya, pada rangkaian diatas dengan menghilangkan salah satu syn-nya
(Synchronous) dari rangkaian percobaan yang sebelumnya.
Cara agar mendapatkan nilai suatu arus pada percobaan ini, pertama sambungkan
kedua garis tersebut dengan dua buah komponen bus dan dua buah kabel dan
disambungkan lagi ke bus selanjutnya dan disambungkan dengan sebuah trafo yang
memiliki nilai sebesar 3 MVA. Setelah itu disambungkan kembali dengan sebuah bus yang
memiliki nilai sebesar 0,48 kV. Pada bus tersebut disambungkan dengan beberapa
komponen yaitu dengan komponen lump dan syn dimana lump diberi nilai sebesar 2,7
MVA dan syn diberi nilai sebesar 97 HP, dan disambungkan dengan satu buah Low
Voltage Circuit Breaker. Pada rangkaian sebelahnya hanya disambungkan dengan satu
buah lump dengan nilai sebesar 2,7 MVA.rangkaian percobaan ini sama dengan dengan
rangkaian hasil percobaan #2 dimana jika kita menghapus CB yang berada diantara bus
yang satu dengan yang lain maka rangkaian akan terputus.
6.7 Jawaban Evaluasi
1. Apa yang anda ketahui mengenai ANSI dan IEC
a. ANSI (American Nation Standards Institute) ialah sebuah lembaga berstandar
amerika yang mengeluarkan standar ASCII (American Standard Code for Information
Interchange). ASCII merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol.
b. IEC(International Electroechnical Commission) ialah organisasi non profit
internasional yang bekerja untuk penyusunan dan penerbitan standar internasional di
bidang “electrotechnology”, yaitu semua teknologi listrik, elektronik, dan yang terkait
dengannya.
Perbedaan antara standar IEC dan ANSI terletak pada standar frekuensi yang
digunakan yang mengakibatkan perbedaan spesifikasi peralatan yang digunakan. Jika pada
standar IEC nilai frekuensi yang digunakan adalah 50 Hz, sedangkan pada standar ANSI
nilai frekuensi yang digunakan adalah 60 Hz. Dan pada simbolnya pun dibedakan agar
mudah membedakan kedua standar ini.
2. Sebutkan contoh jenis beban dinamis!
a. Getran yang diakibatkan oleh generator.
b. Getaran dijembatan yang diakibatkan oleh gerakan kendaraan
c. Getaran yang disebabkan oleh suara yang keras.
d. Gempa bumi.
e. Beban gelombang air laut
f. Ledakan bahan peledak atau bom.
3. Apakah yang dimaksud lumped load?

Lumped load adalah gabungan dari beban motor dan beban statis. Beban ini biasanya
mempunyai satuan kVA dan pada ETAP dapat di atur besar persentase beban statis dan
beban motornya.

4. Apa yang anda ketahui mengenai swing generator?


Swing generator adalah generator yang berfungsi sebagai penyuplai daya
losses yang terjadi pada transmisi. Pada ETAP contohnya generator akan diletakkan
setelah daya melewati dari transformer yang mana akan membantu kehilangan losses yang
terjadi.

6.8 Kesimpulan dan Saran


6.8.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kita lakukan mengenai ETAP dapat kita simpulkan
bahwa ETAP (Electric Transient and Analysis Program) merupakan suatu perangkat
lunak yang mendukung sistem tenaga listrik. Perangkat ini mampu bekerja dalam
keadaan offline untuk simulasi tenaga listrik, online untuk pengelolaan data real-time
atau digunakan untuk mengendalikan sistem secara real-time. Fitur yang terdapat di
dalamnya pun bermacam-macam antara lain fitur yang digunakan untuk menganalisa
pembangkitan tenaga listrik, sistem transmisi maupun sistem distribusi tenaga listrik
6.8.2 Saran
Pada praktikum kali ini, sudah cukup baik asdos dalam menyampaikan dan
menjelaskan teori. Tetapi kami mengharapkan adanya perpanjangan tenggang waku
asistensi modul praktikum, minimal 1 minggu. Karena banyak nya tugas matkul yang
lain. Dan melihat minimnya waktu saat praktikum, membuat praktikum tidak
kondusif, sebaiknya ada penambahan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Atman, dkk. 2015. Analisis Sistem Kelistrikan di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru
dengan Menggunakan Electric and Analysis Program (ETAP), Jurnal Teknologi,
Vol. VIII, No. 2.

Anda mungkin juga menyukai