Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Sejarah.

Sejarah berasal dari kata arab “Syajarah” dalam kamus al munjid,


SEJARAH DAN TAMBO kamus arab keluaran barat tahun 1931 tertera “syajarah” artinya
MINANGKABAU sebatang pohon atau asalnya “alsyajar” dengan makna ma qama
a’la saqim min nabati larahi

Maksudnya pohon-pohon yang tumbuh kokoh dibumi.


Dalam malay english dictionary oleh R.J Wilkinson tertera
“sejarah” berasal dari kata arab “Syajarah”.
Hindustani “Syijarah” maksudnya geneologis, family tree
maknanya daftar keturunan.
Kamus umum bahasa indonesia, sejarah mengandung pengertian
:
Kesusastraan lama, silsilah dan asal usul.
Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa
lampau.
Ilmu pengetahuan, cerita,pelajaran tentang kejadian dan
peristiwa yang benar-benar telah terjadi.

Oleh
Dr.ALIS MARAJO DT.SORI MARAJO Pengertian Tambo.
Diceritakan dengan bahasa-bahasa yang halus dalam sebuah
NA. DT. SAMPONO MARAJO pantun atau prosa, misalnya ;
YY. DT. RAJO BAGINDO
Pisau sirauik bari hulunyo
Diasah mako bamato
Lautan sajo dahulunyo
Mangko banamo pulau paco
Pengertiannya adalah dahulunya adalah lautan yang luas, lama Apalagi kalau kita lihat Iskandar Zulkarnain yang hidup pada
kelamaan air menyurut maka muncullah pulau-pulau abad ke IV sebelum masehi (anak raja philip) dari macedonia, raja
diantaranya pulau paco (Sumatera), maka tambo itu terdiri atas ini berhasrat untuk menyatukan timur dan barat.
Tambo Alam dan Tambo Adat Akibat budaya dan peradaban yang ditinggalkannya pada saat
Tambo Alam menceritakan asal usul wilayah minangkabau, dia berkuasa di india terjadi migrasi ke pulau sumatera atau
luak dan rantau. pulau paco, implikasi kemuliaan raja ini selalu dikenang oleh
masyarakat pada waktu itu sehingga secara tersirat dikatakan
Tambo Adat menceritakan tentang falsafah (adagium), institusi
bangsa minangkabau keturunan Iskandar Zulkarnain. Menurut
dan perilaku adat itu sendiri.
penyelidikan ahli sejarah dapatlah kita menentukan bahwa yang
Cerita,Isi dan Tema Tambo Minangkabau. dimaksud dengan nama hewan yang dibawa dalam rombongan
Tambo alam minangkabau menceritakan riwayat maharajo dirajo adalah manusia juga, harimau (campo) adalah
kedatangan/tentang asal usul suku. anggota rombongan kerajaan campa, kuciang (siam) dari daerah
kocin (india belakang), kambiang (hutan) dari lambay sebelah
Tatkalo maso dahulu rajo batigo naiak nobat nan surang utara malabar, sedang anjiang mualim daerah india selatan
maharajo alih nan pai ka bamian rum nan surang maharajo dengan parsia.
dipang nan pai ka banur cino nan surang maharajo dirajo
manapek ka pulau ameh nangko. Bahwa ninik moyang orang minangkabau adalah orang yang
percaya dengan kegaiban yang ada pada gunung, sehingga
Artinya masa dahulu kala keturunan sultan iskandar muda dalam perjalanannya melalui laut selalu mencari gunung-gunung
zulkarnain berangkat dari tanah basa memimpin rombongan sebagai tujuan utama dan dari gunung inilah dikembangkan
diantaranya suri dirajo, indo jati, cati bilang pandai, harimau budaya dan peradaban, hal ini dikisahkan dalam tambo :
campo, kuciang siam, kambiang hutan, anjiang mualim dan
para anggota lain menyusur pulau lakadewa, melalui pulau Dari mano titiak palito
seruidit (langgopuri = sailan), lauik lapeh (lautan hindia), selat Dibaliak tilang nan batali
malaka, memasuki muaro sungai (siak, kampar dan indragiri)
Dari mano asa niniak kito
terus kehulu dan sampai kegunung merapi.
Dari ateh gunuang marapi
Pada zaman purba berkembang budaya pemujaan terhadap
hewan (totenisme), misalnya dahulu kala bangsa mesir Tersirat dalam setiap tambo, bahwa ameh jo perak merupakan
menaruh kepercayaan pada sphink sebagai lambang, bangsa lambang kehidupan masyarakat minangkabau pada masa dahulu
india pada lembu nandi, cina pada barongsai, indonesia pada kala, cerita ini terungkap dalam maniang.
garuda sedangkan suku bangsa minangkabau menaruh
kepercayaan pada kuda (sembrani), ayam (kinantan), kerbau
(sibinuang) dan kuda (gumarang) Pisang ameh bao balayia
Pisang lidi diateh peti
Utang ameh buliah dibayia
Utang budi dibao mati Singkuang
Apo dirandang dikuali Mandaliko
Padi sipuluik tambun tulang Sumagek
Apo dipandang pado kami Suku jambak jo pitopang dengan payuangnyo
Ameh indak bangsopun kurang Jambak Bulu kasok
Tambo menceritakan tentang satuan wilayah ; Pitopang
Dari taratak ka dusun Salo
Disusun kaum jo paruik Kutianyie
Dari dusun ka kato Pauah
Disusun paruik jo payuang Domo
Dari kato ka nagari Suku malayu dengan payuangnyo
Disusunlah payuang manjadi suku Malayu
Dari maniang ini lahirlah sistematika susunan ; Bandang
Suku kato piliang dengan payuangnyo Kampai
Koto Mandahiliang
Piliang Panai
Tanjuang Berkelanjutan dari kato dan nagari diceritakan dasar pemikiran
Payobada tambo sebagai berikut

Simabua sipisang Alam batampuak

Sikumbang Luak bapanghulu

Picancang Rantau barajo

Guci (dalimo) Lareh bajunjungan

Suku bodi caniago dengan payuangnyo Dalam tambo juga ada yang menyebutkan ;

Bodi Supayuang Alam – barajo

Caniago Balai mantiang Luak – bapanghulu


Rantau – ba andiko menguasai india, mesir dan babilonia, raja ini kawin dengan
puteri raja parsi dan tidak memiliki anak.
Lareh - bajunjungan
Iskandar zulkarnain akhirnya dikalahkan atau diusir oleh raja
Hubungan sejarah dan tambo.
magada (india) Chandra Gupta dan kahirnya dia kembali ke susa
Masa prasejarah. (Syiria).
1. Zama Tiga panglima yang ditinggalkannya yaitu ptolemeus, silenkos
n batu tua (paleoliticum) dan antagonos, sekitar tahun 323 sebelum masehi paska
Pada 300.000 tahun yang lalu sumatera masih kosong. kekuasaan iskandar zulkarnain mereka mencari emas.

2. Zama Hubungan sumatera dengan mesir kuno sudah ada sejak 1500
n batu tengah (messolithicum) sebelum masehi, hal ini dibuktikan adanya oleh para penulis
sejarah Dr.Note Boom tentang kegiatan berlayar bangsa
Pada 5000 – 100.000 tahun yang lalu ada bukit-bukit kerang indonesia dahulu kala, bahwa trothabane yang dikatakan oleh
dipantai pulau sumatera (pertanda) sudah ada penghuni strabo dan pilimius (Yunani) bukanlah srilangka tetapi adalah
(penduduk). Pusat kebudayaannya di torikui ( Madelaini sumatera. Barosailama yang diungkapkan oleh ptolemeus
Colani, ahli sejarah perancis). (panglima iskandar zulkarnain) pada pembuatan petanya di era
3. Zama iskandar zulkarnaib adalah barus sekarang.
n batu baru (neolithicum) One sectrus seorang pegawai iskandar zulkarnain telah melihat
Campuran manusia mesolithicum dengan ras melayu, sisanya kapal orang sumatera berlalu lintas antara sumatera dan bandar
orang kubu, orang sakai, talang mamak dan orang rupit. perdagangan di india, catatan lain mengungkapkan bahwa
Diutara minangkabau masa dahulunya pernah berdiamsuatu thakiusseorang utusan yang diterima menghadap claudius pada
kaum pengelana dihutan, dikaitkan dengan kalimat dalam pertengahan abad pertama masehi adalah orang minangkabau,
tambo “urang nan bajawikan ruso, baantokan sikai, kalau hal ini dikaitkan dengan tambo jelaslah yang datang
badindiangkan baniak kayu”. kepariangan yaitu maharajo dirgo, indojati, cati, anjiang mualim,
kambing hutan merupakan kiasan terhadap unsur penguasa,
Prof. Sukarno (ahli purbakala) dalam bukunya, pengantar
pedagang dan masyarakat dan kedatangan itu bertahap sejak 323
sejarah kebudayaan indonesia, mengatakan bahwa gelombang
sebelum masehi sampai berdirinya kerajaan sriwijaya.
pertama memasuki wilayah minangkabau sekarang adalah 2500
sebelum masehi. Masa sejarah.
Gelombang kedua pada sekitar 500 sebelum masehi, mereka Digolongkan kepada masa setelah adanya tulisan pada benda-
berlayar dengan perahu bercadik masuk melalui kuala sungai benda peninggalan sejarah seperti patung, candi dan sebagainya,
dipantai timur sumatera tengah. akhir zaman pra sejarah adalah dumulainya zaman tulisan.
Gelombang ketiga adalah pasca kekuasaan iskandar zulkarnain Setiap bangsa berbeda waktu tentang mulainya masa sejarah atau
tahun 356 – 323 sebelum masehi, anak raja philip ini ingin berakhirnya zaman pra sejarah misalnya bagsa mesir kuno dan
bangsa sumeria mengakhiri zaman pra sejarahnya sejak 4000 Dapat disimpulkan bahwa suku minangkabau lebih tua
sebelum masehi, bangsa india 3000 sebelum masehi, bangsa dikepulauan nusantara, pusat pemerintahan dari kerajaan pulau
indonesia 400 sebelum masehi. paco ini adalah minangkabau yang pada saat itu bernama
swarnabhumi. Menurut catatan coedis pada tahun 400-464 ada
Menurut catatan sejarah (buku yeyen kiram) menyatakan
kerajaan kantoli disumatera didaerah khatulistiwa yang
bahwa rombongan panglima iskandar zulkarnain yang datang
diperintah oleh seorang raja yang bergaya varanendra, tahun 502
ke minangkabau itu adalah rombongan antagonos, rombongan
diperintah oleh puteranya yang bernama vijayawarman.
ini bertemu dengan rombongan dari mongolia yang telah
datang lebih awal dikawasan tersebut (diduga suku-suku Berarti dengan kerajaan kantoli ini barulah ada cerita maharaja
jambak, pitopang, melayu dan bendang). Mereka (rombongan dirga, suri dirajo yang tertulis dalam sebuah aksara pallawa di
antagonos) ini masuk melalui selat malaka terus ke kampar pariangan, inikah yang disebut dengan aksara prenagari.
sungai siak, yang kesungai kampar tertahan dihulunya disebut
muaro batang kapur dan batang kampar (disebut pintu rajo
india) kemudian mereka melanjutkan ke batang mahek (mahat Bukti sejarah zaman pra sejarah & zaman sejarah.
diambilkan dari nama negeri yang mereka tinggalkan di india Bukti-bukti zaman prasejarah adalah kaba-kaba yang secara
selatan. tersirat menggambarkan kekuasaan minangkabau (swarna
Sebahagian rombongan menduduki batang indragiri hilir bhumi) pada masa lampau. Secara fisik dijumpainya menhir
sampai ke baserah (nama negeri di irak), maka diyakini diluak limopuluah koto sebagai indikasi daerah minangkabau
rombongan inilah yang membawa peninggalan neolithik yang dulunya adalah pernah dipengaruhi oleh kebudayaan yang
banyak dijumpai di kabupaten Limapuluh Kota. Diyakini datang dari indocina, kerajaan funan misalnya sangat mungkin
bahwa zaman sejarah di minangkabau sudah dimulai sebelum mempengaruhi kebudayaan suku minangkabau.
tahun 400 masehi, hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa
Minangkabau timur hingga abad ke 6 ;
situs-situs seperti yang terdapat didaerah guguk, balubuih, koto
tinggi di mahek. Sejak awal abad 6 masehi minangkabau bagian timur amat
masyur karena menghasilkan lada dan rempah-rempah.
Pengaruh india, cina dan arab, parsi ikut mempengaruhi
Saudagar – saudagar arab dan cina silih berganti keluar masuk
kedatangan nenek moyang orang minangkabau. Pada saat
kuala menjemput hasil bumi minangkabau.
kedatangan pertama rombongan nenek moyang kita dari
dataran tinggi yunan dicina sudah berkembang aliran agama Pada zaman sejarah dalam era 400-683 diperkirakan munculnya
laotse demikian juga di india sudah berkembang agama hindu, kadatuan pariangan yang dipimpin olehDt.Sori Dirajo sebagai
demikian juga pelarian pengikut-pengikut panglima iskandar penggagas, dilanjutkan dengan Dt. Bandaro Kayo dan Dt. Marajo
zulkarnain sudah tentu ada yang beragama hindu, agama Basa (pariangan padang panjang).
budha berkembang / diperkembangkan sejak kelahiran sidarta Bukti perkembangan agama ;
gautama ( 563 – 483 sm ).
Antara awal abad ke 6 tahun 500 m dan abad 14, fase-fase itu
tebagi atas :
1) Agama Budha (Hinayana) 500-600 m Setelah selesainya konsep nagari sekitar tahun 500 di pananjan,
dilanjutkan dengan dikukuhkannya 3 sistim adat lareh nan
2) Agama Islam (Suriah) 670-730 m
gadang, sekaligus dengan itu ditugaskan dua orang datuk ke
3) Agama Budha (mahayana) 780-1000 m luak agam Dt.bandaro Panjang ke biaro balai gurah membentuk
4) Agama islam syiah 1150 – 1350 m 16 koto dengan sistim lareh nan gadang.

Itsing seorang pendeta budha dari china menulis dalam buku Bersamaan dengan itu Dt.bandaro Kuning ke tabek pajang baso
berita perjalanannya ke india tahun 674, singgah di membentuk sistim adat lareh nan bunta sehingga didirikan 32
minangkabau bahagian timur menceritakan tentang hari yang koto atau 32 ninik mamak.
sama panjangnya antara siang dan malam dan tanah yang Antara tahun 500-600 m juga diturunkan Dt. Rajo Nun, sadi
subur masyarakatnya telah beradat. awal, rajo bandaro hitam dan rajo bandaro putiah ka luhak
Timbullah dizaman itu kerajaan budha hinayana seperti melayu limopuluah koto sebanyak 50 ninik mamak dan membuat 50 koto
tua muaro tembesi sebagai bandar utamanya, di sriwijaya tua (usat adat). Demikian pula 70 ninik mamak melantunkan
muara sabak bandar utamanya. perpindahan ke daerah solok sekarang, 59 orang dari pariangan
terus terjadi kedaerah pasaman, bandar x pesisir selatan,
Islam suriah pada abad ke 7 dan 8 masuk ke daerah bandar perpindahan itu dipimpin olah seorang datuk sebagai pemimpin
sriwijaya muaro sabak/jambi dan mengislamkan maharaja koto.
indrawarman, dua kekuatan dagang yang berpengaruh saat itu
adalah khalifah umayah di arab dan dinasti tang di china. Diperkirakan mulainya terbentuk sistim adat itu pada tahun 400
Dinasti tang adalah penyebar agama budha mahayana,akibat – 700 masehi, tersebutlah oleh rasyid manggis Dt. Rajo panghulu
kuatnya kekuasaan dinasti tang dan sriwijaya maka armada dalam bukunya sejarah dan adat minangkabau sebagai berikut :
islam yang dikembangkan umaiyah di minangkabau timur Taratak mulo dibuek
lumpuh.
Sudah taratak manjadi dusun
Barulah setelah raja Rajendra Cola melumpuhkan sriwijaya
Sudah dusun manjadi koto
pada abad ke 4,maka islam syiah bangkit kembali di daerah
kuntu, buktinya banyak kuburan-kuburan hilang dijumpai di Kemudian bakampuang banagari
kuntu dan bertahun 1008 – 1350 masehi. Pariangan padang panjanglah nagari yang pertama di
Di minangkabau pada saat tahun 683 – 1008 masehi telah terjadi minangkabau pariangan dipimpin oleh Datu (dukun yang
pengembangan pariangan ke lima kaum dan ke sungai tarab, mengobati orang sakit dengan ramuan), datu itu adalah datu
sudah terbentuk tiga sistim kelarasan yaitu lareh nan panjang bandaro kayo di pariangan dan datu marajo basa di padang
pimpinan Dt.Bandaro Kayo, lareh nan gadang (kato piliang) panjang. Datu bandaro kayo bertindak sebagai hakim dalam
pimpinan Dt.Bandaro Putiah disungai tarab dan lareh nan setiap sengketa, datu marao basa menyuruh berbuat dan
bunta didusun tuo limo kaum pimpinan Dt.Bandaro Putiah melarang berbuat jahat.
Sejarah mulainya adat minangkabau dipakai masyarakatnya.
Alat untuk menyelenggarakan ini adalah indang-undang adat Tahun 683 sampai 1200 masehi adat minangkabau telah
sesuai dengan keadaan masa itu, hal ini tersebut dalam tambo ; dipengaruhi oleh agama budha, hindu dan islam, hubungan
lintas wilayah dilakukan dalam bentuk panjang bak rotan laweh
Dirandang randang mamasak
basibiran, sisa-sisa agama budha terlihat misalnya pada cerita
Dikirai-kirai di banda rakyat tentang tumbuh-tumbuhan padi yang bisa bercahaya atau
Tatangguak ikan gulamo membuat rumah menghadap matahari dan sebagainya.

Bagarundang puyu dihulunyo Dalam zaman keemasan sriwijaya tahun 683 sampai 1100 masehi
minangkabau telah berbudaya tinggi oleh karena emasnya,
Dibilang-bilang diatok kelembagaan datuk dilengkapi dengan manti (manteri), mualim
Dicurai-curai di papa (juru) dan dubalang (orang yang arif bijaksana).
Diayun si tambo lamo Datuk orang yang berbudi
Tigo undang dahulunyo Manti orang yang berakal
Pertama simambang jatuah Mualim orang yang berilmu
Kaduo silam lamo Dubalang orang yang bijak, tahu mungkin jo patuik
Katigo si gamak-gamak Falsafah adat pada saat ini adalah adat sandi basandi atau adat
basandi alue jo patuik, dalam kurun waktu ini juga agama budha
Yang pertama maknanya agar segera diberi keputusan, yang
berkembang (680-1000 m) dan sebelumnya islam suni (670 – 730
kedua agar diselidiki dan ketiga maknanya seorang yang khilaf
m).
melakukan suatu kesalahan dihukum dengan bersyarat, hal ini
diperkirakan terjadi setelah perpindahan maharaja dirga dari Sejarah adat minangkabau sebagai penegak ajaran sejarah.
muaro mahat ke palembang tahun 683 sampai 1008 masehi. Pada abad ke 11 raja Rapendra cola dari india muda
Dalam kurun waktu itu agama yang dianut di mianngkabau menghancurkan sriwijaya, maka islam di kuntu (syiak) bangkit
mungkin saja hindu, budha dan islam suni yang telah masuk kembali, kemudian sejak tahun 1285 faham syiah mulai
pada tahun 700 masehi ke muaro sabah, dalam episode inilah digantikan oleh mazhab syafei yang dibawa dari samudra pasai
lahirnya falsafah adat yang melahirkan nilai-nilai dasar adat pengaruhnya kepada adat minangkabau adalah bergantinya
nan ampek ; budi, aka, ilemu, mungkin jo patuik yang sebutan datuk menjadi penghulu dan falsafah adat berubah adat
sebelumnya didahului oleh nilai-nilai ratio dan afteksio (pikiran basandi syarak, syarak basandi adat.
dan perasaan) sebagaimana tertuang dalam mamang adat, Nilai dasar adat nan ampek ( budi, aka, ulemu, mungkin jo
adaik ampek parakaro, nan partamo baso jo basi, nan kaduo patuik) berkait dengan ajaran islam (hakekat, tharekat, makrifat
siriah jo pinang, nan katigo sambah manyambah dan kaampek dan syariat). Dalam kurun waktu 1292 kartanegara melaksanakan
alue jo patuik. misi ekpedisi (ekpedisi pamalaya) ekpedisi ini adalah upaya
singasari untuk merakit hubungan keluarga dengan raja-raja
melayu yang telah mundur kehulu sungai batang hari(siguntur
dan mendirikan kerajaan darmasraya) dari misi kartanegara ini
2 orang puteri melayu dara petak dan dara jingga dibawa ke
keraton singasari.
Dari pertemuan inil lahirlah adityawarman yang menjadi raja di
pagaruyung/minangkabau (1347-1375) DAFTAR PUSTAKA
Pada zaman raja pagaruyung, sultan bakilap alam (1425-1475)
terjadi perubahan sebutan maharaja diraja menjadi sultan
sekaligus perolehan budha menjadi islam. 1) Rasyid Manggis : Minangkabau sejarah ringkas dan
adatnya. 1982.
Hubungan kepemimpinan adat & syarak.
2) D.G Hall ; Sejarah asia tenggara.
Sebelum adityawarman merajakan diri diminangkabau (1347-
1375) telah terbentuk struktur adat seperti lareh nan panjang, 3) Abdul Kiram dan Yeyen Kiram : Raja-raja
lareh nan godang (koto piliang) dan lareh nan bunta serta minangkabau dalam lintasan sejarah. 2003
langgam nan tujuh koto piliang.
4) Dt. Nagari Basa ; Tambo Alam minangkabau. 1966
Di zaman sultan bakilap alam barulah muncul basa ampek balai
5) Dt. Batuah Sango ; Tambo minangkabau. 1952
(indomo di samaso, titah disungai tarab, makhudun di sumanih
dan tuan kadi di padang gantiang). 6) Westenenk ; De Minangkabausche terjemahan
Dalam kurun waktu 1580 – 1600 masehi tidak ada raja yang mahyudin saleh.1980
memerintah di minangkabau sehingga kekuasaan dipegang
oleh basa ampek balai.
Diperkirakan tahun 1600 di minangkabau ada 3 raja yang
memerintah yaitu disebut rajo tigo selo, rajo adat di buo, rajo
alam di pagaruyuang, rajo ibadatdi sumpur kudus.
******** ۞۞۞ ********
NA. DT. SAMPONO MARAJO
YY. DT. RAJO BAGINDO

SEJARAH DAN TAMBO


MINANGKABAU

O
L
E
H

Dr.ALIS MARAJO DT.SORI MARAJO

Anda mungkin juga menyukai