LAILATUL QADAR
تٍ اس َوبَ ِيّنَا ِ َّآن ُهدًى ِلّلن ُ نز َل فِي ِه ْالقُ ْر ِ ُ ِي أ
َ ضانَ الَّذ َ ش ْه ِر َر َم َ اب ْال َجنَّ ِة فِيَ ا َ ْل َح ْمدُ هللِ الّذي فَت َ َح أَب َْو
ُان َوأ َ ْش َهد ِ ش َهادَة ٌ ت ُ ْن ِجي قَائِلَ َها ِمنَ ال ِنّي َْر َ ُ أ َ ْش َهدُ أ َ ْن الاِلهَ اِالَّ هللاُ َوحْ دَهُ الَ ش َِري َْك لَه.ان ِ َِ ّمنَ ْال ُهدَى َو ْالفُ ْرق
سلَّ َم ت َ ْس ِل ْي ًماَ صحْ ِب ِه َو َ علَى آ ِل ِه َو َ س ِيّ ِدنَا ُم َح ّم ٍد َو َ علَى َ س ِلّ ْم َ س ْولُهُ اَللّ ُه َّم
َ ص ِّل َو ُ ع ْبدُهُ َو َرَ أ َ َّن ُم َح َّمدًا
َاس اتَّقُ ْوا هللاَ َح َّق تُقَا ِت ِه َوال ت َ ُم ْوت ُ َّن اِالَّ َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُم ْون
ُ َّ فَ َيا أيُّ َها الن.ُ أ َّما َب ْعد.َك ِثي ًْرا
Hadirin sidang Jum’at yang dimuliakan Allah Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas
segala nikmat dan rahmat yang senantiasa dilimpahkan kepada kita. Kiranya, dengan
bersyukur itu dapat menambah kepatuhan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Yakni
menggunakan nikmat itu untuk melaksanakan semua perintahnya, dan untuk menjauhi segala
larangan-Nya.
Hadirin sidang Jum’at yang dimuliakan Allah Selain disebut sebagai bulan puasa, Syahrus
Shiyam, Ramadhan juga disebut sebagai Syahrul Qur’an atau bulan Al-Qur'an karena di
bulan inilah Al-Qur’an pertama kali diturunkan. Allah SWT berfirman:
Kapan datangnya malam itu? Malam yang istimewa itu masih merupakan tanda tanya, dan
tidak diketahui secara pasti kapan datangnya. Nabi Muhammad SAW selalu menjawab sesuai
dengan apa yang perditanyakan kepada beliau. Ketika ditanyakan kepada beliau: “Apakah
kami mencarinya di malam ini?” beliau menjawab: “Carilah di malam tersebut!” Hadirin
Sidang Jum’at yang dimuliakan Allah Salah satu hikmah dirahasiakannya Lailatul Qadar
adalah terpompanya kembali semangat beribadah umat Islam di sepertiga terakhir bulan
Ramadhan. “Lailatul Qadr” adalah malam penuh kemuliaan, sebagaimana termaktub dalam
firman Allah SWT:
Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
“(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga
dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah- merahan.” (HR
Ibnu Khuzaimah (3/231), HR Thayalisi (394), HR Bazzar (1/486), sanadnya hasan)
Pengalaman NASA menemukan kejanggalan saat malam Lailatul Qadar; dimana pada
sepanjang tahun biasanya selalu ada meteor yang menabrak atmosfir bumi, akan tetapi pada
suatu malam terakhir dari bulan Ramadhan terlihat tidak ada satupun meteor yang menabrak
bumi.
Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam merupakan lailatul qadar, apa yang harus
aku ucapkan di malam itu? Beliau menjawab: Ucapkanlah: ALLAHUMMA INNAKA
‘AFUWWUN TUHIBBUL AFWA FA’FUANNI
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Dzat yang maha Pemaaf, yang menyukai
permintaan maaf, Maafkanlah aku."
(HR. Ahmad 25384, At-Turmudzi 3513, Ibn Majah 3850, An-Nasai dalam Amal Al-yaum wa
lailah, dan Al-Baihaqi dalam Syua’bul Iman 3426. Hadis ini dinilai shahih oleh Al-Albani).
Oleh sebab itu, dalam momen Ramadhan ini sudah selayaknya kita membaca Al-Qur'an
bukan sekedar untuk mendapatkan pahala namun sekaligus memahami isi kandungan Al-
Qur'an agar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat membantu kita dalam
mewujudkan kehidupan yang lebih layak bagi seluruh kalangan dan diridhai oleh Allah SWT.
ت َوال ِذّ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم َوتَقَ ِبّ ْل ِم ِنّي َو ِم ْن ُك ْم ِ َونَفَعَنِي َواِ ِيّا ُك ْم ِمنَ اآليَا.آن ْالعَ ِظي ِْم
ِ ار َك هللاُ ِلي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ ْر
َ َب
س ِم ْي ُع ْالعَ ِل ْي ُم
َّ َلوتَهُ ا َِّن ِِهُ ُه َواال
َ ِت