b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. F
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
2. Alasan masuk
Seorang ibu G1P0A0 datang ke RS Panti Waluyo tanggal 17 Maret 2009 jam 04.00 WIB merasa
kenceng-kenceng teratur sejak pukul 19.00 WIB tanggal 16 Maret 2009 dan berkeinginan untuk
mengejan.
3. Tanda-tanda persalinan
a. Kontraksi sejak : 17 Maret 2009 pukul 19.00 WIB
Frekuensi : 2x/10 menit
Intensitas : lemah
Lama : 20-25 detik
Lokasi nyeri : dari pinggang menjalar ke perut bagian depan
b. Pengeluaran pervaginam
Lendir darah : tidak ada
Darah : tidak ada
Air ketuban : tidak ada
Mekonium : tidak ada
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Berat badan sekarang : 75 kg
Berat badan sebelum hamil : 58 kg
Tinggi badan : 160 cm
Lingkar lengan atas : 27 cm
b. Tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu CE: 39,6
d. Leher
Kelenjar tiroid : tidak membesar
Vena jugularis : tidak meningkat
e. Dada
Mammae : tumor : tidak ada
Striae : tidak ada
Puting susu : menonjol, bersih, colostrums (-), hiperpigmentasi (+)
f. Abdoment
Bentuk : membuncit, membujur, striae gravidarum (+), linea nigra (+)
Bekas luka : tidak ada
Lingkar perut : 88 cm
Palpasi : Leopold I : TFU 3 jari dibawah px, fundus teraba bulat dan keras serta melenting;
kepala.
Leopold II : bagian kanan teraba seperti keras dan datar seperti papan ; puka
Leopold III : bagian terbawah teraba lunak dan tidak melenting ; bokong
Leopold IV : bagian bawah masuk panggul 2/5 bagian
Kontraksi : 4x/10 menit, intensitas kuat, durasi 60-70 detik
DJJ : 144x/menit, teratur
TFU Mac Donald : 32 cm
TBJ : 3255 gram
g. Pinggang : nyeri
h. Ekstremitas
Oedema : tidak ada
Varises tungkai : tidak ada
+)*ki : ada (+*Reflek patella ka
i. Genetalia eksterna
Vulva vagina
Oedema : tidak ada
Varises : tidak ada
Luka : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Nyeri : tidak ada
Perineum : tidak ada bekas jahitan
2. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Hb : 8 g/dl
CT : 3 detik
BT : 5 detik
Golongan darah : A
IV. ANTISIPASI
Belum diperlukan
V. PERENCANAAN
Tanggal 17 Maret 2009 jam 04.00 WIB
1. Beri informasi tentang proses persalinan dan kemajuan persalinan
2. Beri dukungan moril
3. Siapkan sampel darah dan beri tahu keluarga untuk menyiapkan darah dengan memberi blanko
permintaan darah.
4. Observasi his dan DJJ tiap 5 menit
5. Ajarkan ibu teknik relaksasi dan nafas panjang saat ada kontraksi
6. Siapkan partus set, obat dan alat-alat yang digunakan dalam persalinan
7. Bimbing ibu meneran saat pembukaan lengkap dan ada kontraksi
VI. PELAKSANAAN
Tanggal 17 Maret 2009 jam 04.03 WIB
1. Memberi informasi tentang proses persalinan dan kemajuan persalinan
2. Memberi dukungan moril
3. Menyiapkan sampel darah dan beri tahu keluarga untuk menyiapkan darah dengan memberi
blanko permintaan darah.
4. Mengobservasi his dan DJJ tiap 5 menit
5. Mengajarkan ibu teknik relaksasi dan nafas panjang saat ada kontraksi
6. Menyiapkan partus set, obat dan alat-alat yang digunakan dalam persalinan
7. Membimbing ibu meneran saat pembukaan lengkap dan ada kontraksi
VII. EVALUASI
1. Tanggal 17 Maret 2009
2. Ibu dan keluarga mengerti tentang proses persalinan dan bersedia persalinan per vaginam
3. Ibu merasa lebih tenang
4. Darah telah tersedia dari PMI sebanyak 2 colf packed red cells
5. (04.00) : DJJ 144x/menit
His 4x/10 menit, intensitas kuat, durasi 60-70”
PD : V/U tidak ada kelainan, dinding vagina licin, portio tidak teraba, pembukaan lengkap,
presbo, bokong turun di hodge III-IV, turun 2/5 bagian, stld (+), AK (+), KK (-)
(04.12) : bayi lahir bracht, laki-laki hidup, cacat (-), caput (-), anus (+)
A/S = 5/6/7
Berat badan lahir : 3000 gram
Panjang badan 48 cm
CATATAN PERKEMBANGAN I
Tanggal 17 Maret 2009 jam 04.00 WIB
S : Ibu merasa ingin terus mengejan dan sudah tidak dapat ditahan lagi, kenceng-kenceng
semakin sering dan kuat
Ibu merasa seperti ingin BAB
Ibu mengeluh sakit pinggang
O : Perineum dan vulva menonjol, anus membuka
His 4x/10 menit, kuat, durasi 60-70 detik
DJJ 144x/menit, teratur
PD : v/u tidak ada kelainan, dinding vagina licin, portio tidak teraba, pembukaan lengkap,
presbo, bokong turun di hodge III-IV, stld (+), AK (+), kulit ketuban (-)
A : Seorang ibu G1P0A0 umur 20 tahun dalam persalinan kala II
P : 1. Cek kelengkapan alat
2. Atur posisi ibu
3. Beri tahu ibu jika ada his bisa mengejan
4. Pimpin persalinan dengan bracht (manual aid)
I : Jam 04.13 WIB
1. Mengecek kelengkapan alat
2. Mengatur posisi ibu
3. Memberi tahu ibu jika ada his bisa mengejan
4. Memimpin persalinan dengan bracht (manual aid)
E : 1. Alat telah lengkap dan disiapkan
2. Ibu dalam posisi setengah duduk
3. Jam 04.12 WIB
Bayi lahir, laki-laki, hidup dengan perasat bracht, klasik dan mariceau
BB/PB : 3000g/48 cm
A/S : 5/6/7
Anus (+), caput (-), cacat (-)
CATATAN PERKEMBANGAN II
Tanggal 17 Maret 2009 jam 04.30 WIB
S : Ibu merasa mules
O : Bayi lahir spontan, laki-laki, hidup, tidak menangis, ekstremitas biru
BB/PB : 3000 g/ 48 cm
A/S : 5/6/7
Anus (+), caput (-), cacat (-)
TFU setinggi pusat
Bentuk uterus globuler
Kontraksi uterus keras
Tali pusat memanjang
Keluar semburan darah
Perasat Kustner (+)
A : Seorang ibu P1A0 usia 20 tahun dalam persalinan kala III
P : 1. Lakukan palpasi untuk mengetahui adanya janin kedua
2. Beritahu ibu akan disuntik oksitosin
3. Suntikkan oksitosin 10 IU/IM setelah di pastikan tidak ada janin kedua
4. Potong tali pusat dan klem
5. Lakukan PTT
6. Masase fundus uteri
7. Periksa adanya laserasi
8. Ajari ibu masase perut dan menilai kontraksi
I : Jam 04.31 WIB
1. Melakukan palpasi untuk mengetahui adanya janin kedua
2. Memberitahu ibu akan disuntik oksitosin
3. Menyuntikkan oksitosin 10 IU/IM setelah dipastikan tidak ada janin kedua
4. Memotong tali pusat dan klem
5. Melakukan PTT
6. Memasase fundus uteri
7. Memeriksa adanya laserasi
8. Mengajari ibu masase perut dan menilai kontraksi
E : Jam 04.32 WIB
1. Tidak teraba janin kedua saat palpasi
2. Ibu telah disuntik oksitosin
Jam 04.35 WIB
Plasenta lahir spontan, lengkap, bentuk cakram, ukuran 20x20x2 cm, panjang tali pusat 50 cm,
perdarahan 500 cc.
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas / biodata
Nama ibu : Ny “ W “
Umur : 20 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku : Jawa
Agama : Islam
Nama suami : Tn “ K “
Umur : 25 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Suku : Jawa
lamat : Sidalang 01/I Tersono – Batang
2. Alasan datang dan keluhan utama
Ibu datang rujukan bidan R dengan letak sungsang
3. Tanda – tanda persalinan
a. Kontraksi : sedang
b. Frekuensi : 3x dalam 10 menit, selama 35 detik
c. Kekuatan : sedang
d. Lokasi ketidaknyamanan : perut menjalar kepinggang
4. Pengeluaran pervaginam
a. Darah : – volume : -
b. Air ketuban : -volume : -
c. Lendir darah : -
5. Riwayat menstruasi
a. Menarche : 12 tahun warna : merah
b. Siklus : 30 hari jumlah : 2-3x ganti pembalut/hari
c. Lama : 7 hari keluhan : tidak ada
6. Riwayat perkawinan
a. Umur waktu nikah : 19 tahun
b. Lama : 1 tahun
c. Perkawinan ke : 1
d. Jumlah anak : -
7. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu tidak menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, PMS
Ibu tidak menderita penyakit menurun seperti DM, asma
Ibu tidak menderita penyakit menahun seperti jantung
b. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, PMS
Ibu tidak pernah menderita penyakit menurun seperti DM, asma
Ibu tidak pernah menderita penyakit menahun seperti jantung
V. PERENCANAAN
1. Beritahu hasil pemriksaan pada ibu dan keluarga
2. Kolaborasi dengan Dokter SPOG
3. Siapkan mental ibu dan keluarga dalam menghadapi persalinan
4. Anjurkan ibu untuk BAK dan BAB
5. Siapkan partus set dan jahit serta perlengkpan lain
6. Siapkan oksitosin
7. Siapkan pakaian bayi dan pakaian ganti untuk ibu
8. Anjurkan ibu untuk makan dan minum untuk menmbah tenaga
9. Lakukan pengawasan 10
VI. IMPLEMENASI
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu yaitu ibu dan bayi dalam keadaan sehat yaitu TD
110/70 mmHg, nadi 84x/menit, RR 23x/menit, suhu 36 C, DJJ 140x/menit sehingga ibu menjadi
lebih tenang. Tetapi ibu belum memasuki masa persalinan karena pembukaan masih 5 cm dan
posisi bayi dalam keadaan sungsang.
2. Melakukan kolaborasi dengan Dokter SPOG advis :
- Pasang infus RL
- Drip oksitosin ½ ampul
- Anjurkan ibu untuk miring kiri
3. Menyiapkan mental ibu dan keluarga dalam menghadapi persalinan dan mengajarkan pada ibu
cara bernafas dari hidung dan mengeluarkannya per lahan dari mulut untuk mengurangi rasa
nyeri.
4. Menganjurkan ibu untuk BAK dan BAB untuk mengosongkan VU
5. Menyiapkan partus set dan bak steril
- 2 buah klem
- 1 gunting tali pusat
- 1 jepitan / pengikat tali pusat
- 1 buah ½ kocheer
- Sarung tangan steril
- Gunting episiotomy
- Jahit set
6. Menyiapkan oksitosin 10 IU dalam spuit 3 cc
7. Menyiapkan pakaian bayi dan pakaian ganti untuk ibu
8. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk menambah tenaga pada saat meneran.
9. Melakukan pengawasan 10 pada ibu dengan hasil
- KU : baik
- Kesadaran : composmentis
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 24 x/menit
- Suhu : 36,5 C
- Kontraksi : 4x dalam 10 menit selama 45 detik
- DJJ : 146 x/menit
- Bundle Ring : tidak ada
- Tanda Kala II : pembukaan 10 cm (lengkap)
VII. EVALUASI
1. Pasien sudah mengerti tentang keadaannya dan akan bersabar sampai waktu persalinan tiba.
2. Advis dokter telah dilakukan yaitu :
- Infus RL telah terpasang
- Drip oksotosin telah diberikan untuk merangsang his
- Ibu sudah miring kiri agar tidak sesak dalam bernapas
3. Ibu sudah mencoba bernafas panjang dan rasa nyeri relatif berkurang
4. Ibu sudah BAK untuk mengosongkan VU
5. Alat-alat sudah lengkap, demikian juga perlengkapan yang lain sepertiair klorin 0,5%
6. Oksitosin sudah tersedia 10 IU dalam spuit 3 cc.
7. Pakaian bayi sudah tersedia, serta pakaian ibu juga sudah tersedia
8. Ibu mau untuk makan atau minum dan sudah melakukannya untuk menambah tenaga ketika
akan meneran.
9. Pengawasan sudah dilakukan hasilnya baik, yaitu :
- KU : baik
- Kesadaran : composmentis
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 24 x/menit
- Suhu : 36,5 C
- Kontraksi : 5x dalam 10 menit selama 45 detik
- DJJ : 146 x/menit
- Bundle Ring : tidak ada
- Tanda Kala II : pembukaan 10 cm (lengkap)
PENGKAJIAN II
C. Kebutuhan
V. PERENCANAAN
1. Beritahu ibu tentang kondisinya saat ini.
2. Atur posisi ibu dan pastikan ibu merasa nyaman
3. Pimpin ibu untuk meneran saat ada his dan minta ibu untuk beristirahat dengan bernafas
panjang.
4. Tolong ibu untuk melahirkan janin.
5. Tangani BBL.
VI. IMPLEMENASI
1. Memberitahukan ibu bahwa sekarang pembukaan sudah lengkap dan kondisi janin baik.
2. Mengatur posisi ibu dengan posisi litotomi dan pastikan ibu merasa nyaman.
3. Memimpin ibu untuk meneran saat ada his dan meminta ibu untuk bernafas panjang saat tidak
ada his.
4. Menolong ibu untuk melahirkan janin
- Melepas perhiasan dan mencuci tangan
- Memasang handuk di perut ibu
- Membuka partus set dan memakai sarung tangan
- Saat bokong tampak lakukan episiotomi
- Segera stelah bokong lahir, bokong dicengkram secara brach (kedua ibu jari penolong sejajar
dengan panjang paha, jari-jari yang lain memegang daerah panggul).
- Lakukan hiperlordosis dengan melengkungkan bokong kearah ibu sehingga lahir berturut-turut
bokong, pusat, bahu, dagu, mulut, hidung dan kepala bayi.
- Bayi diletakan diperut ibu untuk pemotongan tali pusat dan selanjutnya dirawat sebagaimana
mestinya.
5. Menangani BBL
- Menilai bayi dengan cepat lalu meletakkan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih
rendah dari badan.
- Klem tali pusat / jepit dengan jepitan tali pusat kira-kira 2-3 cm dari pangkal. Urut darahpada
talipsuat ke arah ibu dan pasang kelm II 1-2 cm dari klem I.
- Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari gunting, memberikan betadin
pada tali pusat yang akan dipotong kemudian potong tali pusat antara 2 klem.
- Rawat tali pusat dengan kassa bersih dan kering.
- Mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain bersih dan kering.
- Memberikan bayi pada ibu.
VII. EVALUASI
1. Ibu sudah tahu tentang keadaannya dan janinnya sehat sehingga ibu menjadi tenang.
2. Posisi ibu sudah diatur dengan posisi litotomi dan ibu merasa nyaman dengan posisinya.
3. Ibu bersedia untuk meneran sat ada his dan beristirahat saat tidak ada his dengan bernafas
panjang.
4. Janin sudah lahir tanggal 18 Januari 2009 pukul 17.45 WIB.
Janin kelamin perempuan BB : 2800 gram, PB : 49 cm, apgar score 8-9-9
5. Bayi sudah dinilai yaitu dengan apgar score. Hasil apgar score 8-9-9
Handuk sudah diganti dengan handuk yang bersih dan kering dan sudah diberikan kepada ibu.
PENGKAJIAN III
Pukul : 17.45 WIB
I. DS : - Ibu merasa mules-mules, ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya.
- Bayi lahir jam 17.45 WIB. Janin kelamin perempuan, BB : 2800 gram, PB : 49 cm.
- apgar score : 8 – 9 – 9
DO : - Placenta belum lahir
- TFU setinggi pusat
- PPV : ± 100 cc
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnoas Nomenklatur
Ny. W umur 20 tahun P1 A0 inpartu kala III.
Dasar :
DS : - ibu menyatakan umur 20 tahun
- Ibu menyatakan melahirkan 1 kali dan belum pernah abortus
- Ibu merasa mules, ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya
- Bayi lahir jam 17.45 WIB. Janin kelamin perempuan, BB : 2800 gram, PB : 49 cm.
DO : - Placenta belum lahir
- TFU setinggi pusat
B. Masalah
C. Kebutuhan
IV. ANTISIPASI
V. PERENCANAAN
1. Memastikan bahwa janin ibu kandung tunggal.
2. Beritahu ibu bahwa akan disuntik.
3. Lakukan manajemen aktif kala III dengan peregangan tali pusat terkendali
4. Ajarkan massage fundus uteri pada ibu.
5. Observasi perdarahan dan robekan jalan lahir.
6. Rawat tali pusat pada BBL.
VI. IMPLEMENASI
1. Memastikan bahwa janin yang ibu kandung tunggal dengan melakukan palpasi pada perut ibu.
2. Memberitahukan pada ibu bahwa akan disuntik oksitosin 10 IU pada 1/3 bagian atas paha luar.
3. Melakukan manajemen aktif kala III
- Menyuntikkan oksitosin pada daerah yang telah didesinfeksi secara im.
- Memindahkan klem pada tali pusat ± 5-10 cm dari vulva.
- Saat uterus berkontraksi, tangan kanan memegang tali pusat sementara tangan kiri menekan
daerah fundus ke arah doiso cranial.
- Saat plasenta terlepas, menarik tali pusat ke arah bawah kemudian atas mengikuti kurve
jalanlahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus. Memindahkan klem ± 5-10
cm dari vulva karena tali pusat bertambah panjang.
- Saat placenta kelihatan 2/2 bagian dari vulva, memegang dengan 2 tangan dengan hati-hati
memutar sarah jarum jam hingga selaput ketuban tersebut lepas.
- Melakukan massage uterus segera setelah placenta dan selaput ketuban lahir meletakkan
telapak tangan di fundus dan melakukan massage dengan gerakan melingkar hingga uterus
berkontraksi (keras).
- Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel pada ibu maupun janin dan selaput ketuban
untuk memastikan bahwa ketuban lengkap dan utuh. Meletakkan plasenta pada tempatnya.
4. Mengajarkan massage fundus uteri pada ibu dengan menggunakan sisi palmar atau telapak
tangan ibu untuk mengurangi rasa nyeri dan mencegah terjadinya perdarahan.
5. Mengobservasi perdarahan dan robekan jalan lahir.
6. Merawat tali pusat BBL
- Mencelupkan kedua tangan yang memakai serung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%
membilas dengan air DTT dan mengeringkannya dengan kain bersih dan kering.s
- Mengambil jepitan tali pusat dan menjepit tali pusat sekitar 1 cm dari pusat
- Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya.
- Menganjurkan ibu untuk memulai pemberian ASI.
VII. EVALUASI
1. Hasil palpasi fundus uteri yang dilakukan adalah janin yang ibu kandung tunggal.
2. Ibu sudah disuntik oksitosin 10 IV
3. Penatalaksanaan menajemen aktif kala III sudah dilakukan, hasilnya :
- Plasenta sudah lahir jam 17.55 WIB.
- Diameter : 13 cm, tebal 1,5 cm.
- Insersi tali pusat di tengah ± 50 cm.
- Kotiledon lengkap
4. Ibu sudah bisa melakukan massage fundus uteri sendiri untuk mengurangi rasa nyeri dan
mencegah perdarahan.
5. Perdarahan ± 150 cc dan ada robekan.
6. Tali pusat sudah dibungkus dengan kassa bersih dan kering untuk mencegah terjadinya
infeksi.
PENGKAJIAN IV
V. PERENCANAAN
1. Observasi keadaan ibu
2. Observaso konsentrasi dan TFU
3. Dikontaminasikan alat atau tempat
4. Cuci tangan
5. Suntikan VIT K (0,05 ml) dan memberikan salep mata pada bayi
6. Isi partograf
7. Berikan kapsul vit A pada ibu
VI. IMPLEMENTASI
1. Mengobservasi keadaa ibu yaitu tensi, nadi, RR, suhu dan perdarahan tiap 15 menit pada jam
1 dan 30 menit pada jam II post partum
2. Mengobservasi konstruksi uterus dan TFU ibu
3. Mendekomentasikan alat dan tmp dengan larutan klorin
4. Mencuci tangan hingga bersih
5. Menyuntikan VIT K (0,05 ml) dan memberikan salep mata pada bayi
6. Mengisi partograf
7. Memberikan kapsul vit A pada ibu
VII. EVALUASI
1. Kondisi ibu baik, yaitu :
Jam ke Waktu Tekanan darah Nadi Suhu Tinggi fundus uteri Konstraksi uterus Kandung kemih
perdarahan
1 18.10 120/80 84 36 2 jari bwh pusat Keras Kosong -
18.25 120/80 84 36 2 jari bwh pusat Keras Kosong -
18.40 120/70 82 36 2 jari bwh pusat Keras Kosong -
18.55 120/70 82 36 2 jari bwh pusat Keras Kosong -
2 19.25 120/70 80 36 2 jari bwh pusat Keras Kosong -
19.55 120/70 80 36 2 jari bwh pusat Keras Kosong -