Makalah Kepdas 2.3.
Makalah Kepdas 2.3.
PENCEGAHAN MIKROORGANISME
Disusun oleh:
Priyono
18.0601.0044
Puji serta syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Subhanau Wata’ala yang
telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Judul makalah ini yang penulis ambil
adalah “Pencegahan mikroorganisme”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu metode
pembelajaran bagi Mahasiswa/i (Universitas Muhammadiyah Magelang) dalam
memenuhi tugas (Mata Kuliah Keperawatan Dasar 2 semester 2). Ucapan
terimakasih tidak lupa penyusun sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini Semua pihak
yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam pembuatan makalah ini
yang namanya penyusun tidak dapat sebutkan satu persatu.
Demikian akhir kata dari penyusun, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pihak dan sebagai media pembelajaran budaya khususnya dalam segi teoritis
sehingga dapat membuka wawasan ilmu budaya serta akan menghasilkan yang
lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian mikroorganisme.......................................................................3
2.2 Jenis mikro organisme...............................................................................3
2.3 Peranan mikroorganisme dalam kesehatan...............................................5
2.4 Penyebaran bakteri pada makanan dan minuman.....................................7
2.5 Cara Penularan Mikroorganisme...............................................................8
2.6 Imunitas terhadap infeksi Mikroorganisme...............................................9
2.7 Sterilisasi...................................................................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................13
3.2 Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian mikroorganisme
2. Untuk mengetahui jenis-jenis mikroorganisme
3. Untuk mengetahui peran mikroorganisme bagi kesehatan
4. Untuk mengetahui imunitas infeeksi mikroorganisme
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Jenis mikro organisme
1. Bakteri
Bakteri merupakan mikrobia prokariotik yang umumnya berbentuk 1-
sel atau sel tunggal atau uniselular, termasuk klas Schizomycetes,
berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel uniseluler,
tidak mempunyai klorofil berkembangbiak dengan pembelahan sel
atau biner. Bakteri tidak berklorofil kecuali beberapa yang bersifat
fotosintetik. Karena tidak mempunyai klorofil, bakteri hidup sebagai
jasad yang saprofitik ataupun sebagai jasad yang parasitik. Tempat
hidupnya tersebar di mana-mana, sejak di udara, di dalam tanah,
didalam air, pada bahan-bahan, pada tanaman ataupun pada tubuh
manusia atau hewan.
2. Virus
Virus jauh lebih kecil daripada bakteri dan oleh karena itu dapat
menerobos saringan bakteri dengan mudahnya. Kebanyakan virus
berukuran antara 2 sampai 20 mµ, jadi virus hanya tampak dengan
mikroskop electron. Namun ada beberapa virus yang berukuran lebih
daripada 300 mµ.
3. Jamur
4
berupa sel-sel tunggal.Ciri kedua ialah, jamur tidak mempunyai
klorofil, sehingga hidupnya terpaksa heterotrof.
4. Alga
Merupakan sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ
dengan perbedaan fungsi yang nyata.
a. Alga-Hijau
Bentuknya sama seperti BGA, walaupun ada beberapa yang sudah
mempunyai tubuh lengkap dengan bagian-bagian yang dinamakan
akar batang dan daun walau semuanya bersifat semu (Chara dan
Nitella). Didapatkan dimana-mana, terutama pada tanah yang
lembab, pada air, menempel pada tanaman ataupun bersifat
endofitik (hidup di dalam jaringan jasad lain).
b. Alga-Biru Hijau
Berbentuk sel tunggal atau filamen (serat) yang disekelilingnya
diselimuti oleh seludang yang terdiri dari lendir (polisakharida),
atau berbentuk koloni sederhana.
5. Khamir
Khamir adalah fungi ekasel (uniseluler) yang beberapa jenis
spesiesnya umum digunakan untuk membuat roti, fermentasi minuman
beralkohol, dan bahkan digunakan dalam percobaan sel bahan bakar.
[ CITATION Rad101 \l 1033 ]
5
3. Jamur yang menguntungkan
Jamur telah digunakan selama ribuan tahun, baik sebagai makanan
maupun obat herbal. Studi-studi menunjukkan bahwa jamur bisa
meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih. Dan hal ini,
menurut direktur Institute of Herbal Medicine Douglas Schar, sangat
baik untuk melawan infeksi. Jamur adalah salah satu makanan yang
enak, selain itu gizi yang ada di dalamnya sangat kompleks.
Manfaatnya juga kompleks, mulai dari memerangi kanker,
meningkatkan imunitas hingga menguatkan jantung. kalori yang
terkandung di dalamnya juga rendah dan jika diolah dengan benar, rasa
jamur sangat mirip dengan daging ayam.[ CITATION Rad101 \l 1033 ]
6
besar karena mampu membusukkan bahan makanan dan juga
menimbulkan berbagai penyakit. Beberapa jenis cendawan ada yang
beracun, misalnya jenis-jenis anggota suku Amanitaceae. Beberapa
jamur mikroskopis juga ada yang menghasilkan racun, misalnya
aflatoksin yang dihasilkan oleh sejenis kapang. Selain itu, jamur juga
dapat bersifat parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
7
Bakteri yang dapat mencemari susu terdiri atas dua golongan, yaitu bakteri
patogen dan bakteri pembusuk. Kedua golongan bakteri tersebut dapat
menyebabkan penyakit yang ditimbulkan oleh susu (milkborne disease),
seperti tuberkulosis, bruselosis, dan demam tipoid. Mikroorganisme lain
yang terdapat di dalam susu yang dapat menyebabkan penyakit adalah
Salmonella, Shigella, Bacillus cereus, dan S. aureus .Selain itu pada susu
juga terdapat bakteri Proteus, Clostridium, E.Coli, dan Streptococcus
pyogenes. Mikroorganisme tersebut dapat masuk ke dalam susu melalui
udara, debu, alat pemerah, dan manusia.[ CITATION Idr16 \l 1033 ]
Streptococcus pyogenes adalah salah satu bakteri pada susu, bakteri ini
berbentuk coccus Gram positif, non motil, tidak berkapsul dan tidak
berspora. Bakteri ini termasuk dalam bakteri β-hemolitik. Bakteri ini
berasal dari kelenjar mammae yang terinfeksi. Pada manusia infeksi dari
bakteri ini akan menyebabkan radang tenggorokan akut tanpa dahak
(faringitis).
8
4. Udara
Proses penyebaran kuman melalui udara dapat dijumpai pada
penyebaran penyakit sistem pernapasan (penyebaran kuman
tuberkolosis) atau sejenisnya.[ CITATION Rad101 \l 1033 ]
2.7 Sterilisasi
9
awal yang penting dari proses pengujian mikrobiologi. Ada 5 metode
umum sterilisasi yaitu :
1. Sterilisasi Uap
10
Karena suhunya sterilisasi yang tinggi sterilisasi panas kering tidak
dapat digunakan untuk alat-alat gelas yang membutuhkan keakuratan
(contoh:alat ukur) dan penutup karet atau plastik.
4. Sterilisasi gas
11
jaringan beku dilakukan pada suhu -40o Celsius. Teknologi ini sangat
aman untuk diaplikasikan pada jaringan biologi.
12
kontaminasi mikroba, konsentrasi dan waktu pemaparan,
kealamian objek, suhu, dan derajat keasaman (pH). Disinfektan
yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat digunakan dan
bahan ini dinamakan antiseptik.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang berukuran sangat kecil
yaitu dalam skala micrometer atau micron (µ) atau sepersejuta meter dan
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. yang termasuk dalam golongan
mikroorganisme adalah bakteri (eubactera, archaebacteria), fungi (yeasts,
molds), protozoa, microscopic algae dan virus serta beberapa macam
cacing (helmints). Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut
mikrobiologi. Mikroorganisme dalam perananya dalam kesehatan ada
mikrooorganisme yang menguntungkan dan ada yang merugikan makanan atau
minuman baik untuk tubuh akan tetapi apabila makanan dan minuman itu rusak
maka akan menjadi tempat bagi pertumbuhan bakteri cara penularanya pun bisa
melalui kontak tubuh makanan dan minuman, serangga serta udara, oleh sebab
itu pengetahuan pencegahan tentang mikroorganisme sangat diperlukan bagi
individu untuk mengantisipasi datangnya mikroorganisme yang merugikan
tersebut
3.2 Saran
Guna penyempurnaan makalah ini, kami sangat mengharapkan kritik serta
saran dari dosen pembimbing beserta teman-teman yang membaca
makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
15