PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan dan manfaat
Dari pelaksanaan praktikum ini, mempunyai tujuan serta manfaat diantaranya
sebagai berikut :
1.3.1 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum adalah sebagai berikut:
a. memenetukan serta menghitung kecepatan gravitasi menggunakan bandul
matematis
b. cara kerja bandul matematis dalam mencari gravitasi
c. kurva hubungan antara panjang tali dengan gravitasi, serta massa dengan
gravitasi
1.3.2 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan praktikum adalah sebagai
berikut:
a. Sebagai penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa selama
proses perkuliahan dan sebagai pengalaman bagi mahasiswa dalam
menentukan percepatan gravitasi di suatu tempat menggunakan metode
bandul metematis.
b. Sebagai tolak-ukur dan aplikasi bagi dosen dalam menentukan tingkat
pemahaman mahasiswa mengenai ilmu yang diberikan selama proses belajar
mengajar.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
𝑙
𝑇 = 2𝜋√
𝑔
Dimana,
T = Periode (s)
l = panjang tali (m)
g = panjang gravitasi (m/s2)
3
4
magnitudo vektor 𝑟12 yang mengarah dari massa 𝑚1 dan 𝑚2. Gaya𝐹12 yang
diberikan oleh massa 𝑚1 dan 𝑚2 konstanta gravitasi universal. Dari hukum ketiga
Newton, gaya 𝐹21 yang dikerjakan oleh m1 dan m2 adalah negatif dari 𝐹12 . Artinya,
𝐹21 adalah sama besarnya dengan 𝐹12 tetapi arahnya berlawanan. Besarnya gaya
gravitasi yang dikerjakan oleh sebuah partikel bermassa m1 pada partikel lain
bermassa m2 yang jauhnya diberikan oleh
𝐺𝑚1 𝑚2
𝐹12 =
𝑟2
Dimana :
F = Gaya Gravitasi (N)
2
G = Konstanta Gravitasi (𝐺 = 6,67259 𝑁. 𝑚 ⁄𝑘𝑔2 )
Gambar 2.1 Neraca cavendish alat yang digunakan untuk menetuak besarnya percepatan
gravitasi
5
Dengan menggunakan alat tersebut Cavendish akhirnya menemukan
percepatan gravitasi dipermukaan bumi (𝑔), yaitu sebesar :
𝑔 = 9,83 𝑚/𝑠 2
Newton menemukan pada abad ke-17 bahwa ada interaksi yang
menyebabkan sebuah apel jatuh dari pohonnya dan menahan planet pada orbitnya
mengelilingi matahari. Ini adalah awal dari Mekanika Benda Angkasa yang
mempelajari tentang dinamika objek di ruang angkasa. Gravitasi bekerja dengan
cara mendasar yang sama antara bumi dan badan anda, antara matahari dan sebuah
planet, dan juga antara sebuah planet dengan salah satu satelitnya. Kita akan
menerapkan hukum gravitasi pada fenomena seperti perubahan berat akibat
ketinggian, orbit dari satelit mengelilingi bumi, dan orbit planet mengelilingi
matahari. Newton mempublikasikan Hukum gravitasi (law of gravitation) pada
tahun 1687. Hukum itu berbunyi sebagai berikut:
“Setiap partikel dari bahan di alam semesta menarik setiap partikel lain
dengan gaya yang berbanding lurus dengan hasil kali massa partikel dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak diantara parikel tersebut”.
𝐺𝑚1 𝑚2
𝐹12 =
𝑟2
6
yang memberikan informasi bahwa benda terletak di luar bumi. Sebuah gaya
dengan besar yang sama bekerja pada bumi oleh benda (Young & Freedom, 2002 :
355-356).
Sebelum tahun 1686, sudah banyak data tekumpul tentang gerakan bulan dan
planet-planet pada orbitnya yang mendekati bentuk lingkaran, tetapi belum ada
suatu penjelasan pada saaat itu yang mampu menjelaskan mengapa benda-benda
angkasa itu bergerak seperti itu. Pada tahun 1686 inilah Sir Isaac Newton
memberikan kunci untuk menguak rahasia itu, yaitu dengan menyatakan hukum
tentang gravitasi.
Pada saat itu juga, Newton sedang berfikir tentang persoalan gaya tarik yang
tampaknya tidak berhubungan dengan gaya yang bekerja pada Bulan. Dia
mengamati bahwa suatu benda yang dilepaaskan dari ketinggian tertentu di atas
permukaan Bumi selalu akan jatuh bebas ke permukaan Bumi (tanah). Hal ini tentu
saja disebabkan pada benda itu bekerja sebuah gaya tarik, yang disebutnya gaya
gravitasi. Jika pada suatu benda bekerja gaya, maka gaya itu pasti disebabkan oleh
benda lainnya.
Dari kumpulan data ini dia mendapatkan bahwa gaya gravitasi yang
dikerjakan Matahari pada planet tetap pada orbitnya mengitari Matahari ternyata
juga berkurang secara kuadrat terbalik terhadap jarak planet-planet itu dari
matahari. Oleh karena itu kesebandingan kuadrat terbalik ini, maka Newton
menyimpulkan bahwa gaya gravitasi Matahari pada planetlah yang menjaga planet-
7
planet tersebut tetap pada orbitnya mengitari Matahari. Newton mengajukan hukum
gravitasi umum Newton, yang berbunyi sebagai berikut; “Gaya gravitasi antara dua
benda merupakan gaya tarik menarik yang besarnya berbanding lurus dengan massa
masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
keduanya” (Marthen Kanginan, 2007:64-65).
Akan ada gaya luar yang bekerja pada suatu benda yang menyebabkan
kuantitas gerak suatu benda berubah.pernyataan inilah yang menjadi dasar Hukum
Kedua Newton.
Dengan bahasa kita sekarang kuantitas gerak yang dimaksudkan oleh Newton
diartikan sebagai momentum (p) yang didefinisikan sebagai : 𝑝 = 𝑚𝑣 dengan m
adalah massa partikel dan v adalah kecepatannya. Dalam mekanika klasik pada
umumnya massa partikel adalah tetap. Hukum Kedua Newton dituliskan sebagai
berikut :
𝑑𝑝 𝑑(𝑚. 𝑣) 𝑑𝑣
∑𝐹 = = = 𝑚
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡
∑𝐹 = 𝑚. 𝑎
8
Pada bandul matematis, berat tali diabaikan dan panjang tali jauh lebih besar
dari pada ukuran geometris dari bandul. Pada posisi setimbang, bandul berada pada
titik A. Sedangkan pada titik B adalah kedudukan pada sudut di simpangan
maksimum (θ). Kalau titik B adalah kedudukan dari simpangan maksimum, maka
gerakan bandul dari B ke A lalu ke B’ dan kemudian kembali ke A dan lalu ke B
lagi dinamakan satu ayunan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu ayunan
ini disebut periode (T). Seperti pada gambar dibawah ini
Dengan mengambil sudut θ cukup kecil sehingga BB’= busur BAB’, maka
dapat dibuktikan bahwa :
9
𝑙
𝑇 = 2𝜋√
𝑔
4𝜋 2 𝑙
𝑔=
𝑇
3.3 Pertanyaan
a. Hitunglah percepatan gravitasi g dari percobaan untuk θ =300 dengan
metode matematis, hitung kesalahan relatif dan kesalahan literaturnya (glit=
980 cm/det2).
b. Hitung pula dengan metode kuadrat terkecil untuk sudut simpangan
tersebut. Hitung kesalahan literatur dan but grafiknya!
c. Bandingkan harga g yang didapat antara metode matematis dan metode
kuadrat terkecil!
d. Berikan kesimpulan dan analisis dari percobaan yang sudah dilakukan.
11