Anda di halaman 1dari 12

TEMPLATE PENELITIAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Konsumen serta Hubungannya dengan


Keputusan Pembelian Produk Organik di Sulawesi Selatan

OLEH:

AHMAD FAHMI
P042191015

PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019

PROTEKSI ISI PROPOSAL


Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi penelitian

PROPOSAL PENELITIAN 2019


Rencana Pelaksanaan Penelitian: tahun 2019 s.d. tahun 2020

1. JUDUL PENELITIAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Konsumen serta Hubungannya dengan Keputusan Pembelian Produk
Organik di Sulawesi Selatan

Bidang Fokus RIRN / Bidang


Tema Topik (jika ada) Rumpun Bidang Ilmu
Unggulan Perguruan Tinggi

Bidang Agrinisinis Pertanian


Manajemen Pemasaran Pemasaran

Kategori (Kompetitif
Strata (Dasar/ SBK (Dasar, Lama
Nasional/ Skema Target
Terapan/ Terapan, Penelitian
Desentralisasi/ Penelitian Akhir TKT
Pengembangan) Pengembangan) (Tahun)
Penugasan)

Penelitian
Penelitian Kompetitif SBK Riset SBK Riset
Tesis 6 1
Nasional Terapan Terapan
Magister

2. IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan
Program Studi/
Nama, Peran Tinggi/ Bidang Tugas ID Sinta H-Index
Bagian
Institusi

AHMAD FAHMI
Universitas
Agribisnis
Hasanuddin
Ketua Pengusul

3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)


Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan penelitian,
mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra

4. LUARAN DAN TARGET


CAPAIAN Luaran Wajib

Status target capaian (accepted, Keterangan (url dan nama jurnal,


Tahun
Jenis Luaran published, terdaftar atau granted, penerbit, url paten, keterangan
Luaran
atau status lainnya) sejenis lainnya)

1 Model Loyalitas Pembelian

Luaran Tambahan

Status target capaian (accepted, Keterangan (url dan nama jurnal,


Tahun
Jenis Luaran published, terdaftar atau granted, penerbit, url paten, keterangan
Luaran
atau status lainnya) sejenis lainnya)

Publikasi Ilmiah
1 Jurnal reviewed
Internasional

5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya PPM mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan maksimum
sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi 12.
Total RAB 1 Tahun Rp. 54,800,000
Tahun 1 Total Rp. 54,800,000

Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan

Honororium input dan


HONOR Org 2.00 550,000 1,100,000
pengolah data

Honororium konsultasi
HONOR org 3.00 500,000 1,500,000
Pakar

Honororium surveyor
HONOR lembar 100.00 50,000 5,000,000
penyebaran quisioner

HONOR Honor pengumpul data org 2.00 425,000 850,000

BELANJA BARANG NON Penginapan (Seminar


hari 4.00 750,000 3,000,000
OPERASIONAL LAINNYA Internasional)

BELANJA BARANG NON Sewa Tempat kegiatan


Paket 1.00 2,500,000 2,500,000
OPERASIONAL LAINNYA FGD

BELANJA BAHAN FGD paket 1.00 2,500,000 2,500,000

BELANJA BAHAN Penjilidan kali 2.00 550,000 1,100,000

BELANJA BAHAN Penyusunan Laporan kali 2.00 650,000 1,300,000

BELANJA BAHAN cetak laporan kali 2.00 650,000 1,300,000

BELANJA BAHAN poster kali 1.00 500,000 500,000

BELANJA BAHAN Sewa Kamera digital Buah 2.00 500,000 1,000,000


Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan

BELANJA BAHAN Cetak Kusioner paket 2.00 250,000 500,000

BELANJA BAHAN Pemantauan Internal Paket 1.00 300,000 300,000

BELANJA BAHAN Alat dan Bahan Survey Paket 1.00 2,500,000 2,500,000

BELANJA BAHAN Jurnal Internasional Paket 1.00 4,000,000 4,000,000

BELANJA BAHAN Seminar Nasional Paket 1.00 1,500,000 1,500,000

BELANJA BAHAN Biaya Terjemah Artikel Hal 25.00 50,000 1,250,000

BELANJA BAHAN Jurnal Nasional ber ISSN Paket 1.00 1,000,000 1,000,000

BELANJA BAHAN administrasi persuratan paket 1.00 400,000 400,000

BELANJA BAHAN Kertas HVS rim 5.00 40,000 200,000

BELANJA BAHAN Kertas A4 rim 3.00 50,000 150,000

BELANJA BAHAN Catridge buah 2.00 250,000 500,000

BELANJA BAHAN Bolpoint pack 3.00 50,000 150,000

BELANJA BAHAN Souvenir responden buah 100.00 35,000 3,500,000

BELANJA PERJALANAN
Transport Survey Awal Trip 1.00 3,000,000 3,000,000
LAINNYA

BELANJA PERJALANAN sewa kendaraan Roda


Unit 2.00 500,000 1,000,000
LAINNYA Empat

BELANJA PERJALANAN
Transport Penelitian Trip 2.00 3,000,000 6,000,000
LAINNYA

BELANJA PERJALANAN
Seminar Internasional Trip 1.00 3,000,000 3,000,000
LAINNYA

BELANJA PERJALANAN
Perjalanan ke Lokasi Trip 2.00 1,500,000 3,000,000
LAINNYA

BELANJA PERJALANAN
lumsump Org 6.00 200,000 1,200,000
LAINNYA
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan
dan tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang
diusulkan.

RINGKASAN PENELITIAN
Perkembangan pertanian organik meningkat pesat dari tahun ke tahun, bahkan menurut
Mayrowani (2012) pertumbuhan lahan organik yang tersertifikasi dalam kurun waktu 2007
hingga 2011 terjadi peningkatan signifikan dari 40.970 ha meningkat 409 persen di tahun 2011
seluas 225.063 ha, akan tetapi penjualan produk organik di Indonesia sendiri masih sangat
rendah dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Penelitian sebelumnya menemukan
bahwa sikap konsumen mengenai harga produk organik kurang terjangkau oleh masyarakat
kelas bawah dibandingkan produk pertanian non organik lainnya (Muljaningsih, 2011). Hal
tersebut merupakan salah satu alasan kurangnya konsumsi produk organik di dalam negeri.
Selain faktor tersebut, masih banyak lagi perilaku konsumen seperti pengetahuan akan produk
organik, sikap konsumen, norma subyektif, persepsi, masalah etika dan karakteristik sosial-
demografis yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk organik.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi sikap
konsumen terhadap produk/makanan organik ditengah pesatnya pertumbuhan pasar dan
bagaimana sikap tersebut mempengaruhi keputusan/keinginan konsumen untuk membelinya.
Setelah meninjau litertur-literatur yang relevan, model penelitian yang dikembangkan
berdasarkan 6 hipotesis. Model penelitian tersebut dilakukan dengan survey baik secara online
dan tatap muka dengan konsumen di Sulawesi Selatan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi beberapa kalangan
yang ingin mengembangkan pertanian organik di Indonesia: (1) Bagi kalangan pemerintahan,
hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi yang bermanfaat dalam proses
sosialisasi program sertifikasi pertanian organik kepada petani di Indonesia, dan juga sebagai
salah satu pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan pembangunan pertanian pada masa
yang akan datang; (2) Bagi kalangan akademisi, penelitian ini diharapkan mampu mendorong
berkembangnya penelitian pertanian organik lebih lanjut karena masih sangat sedikitnya
laporan penelitian mengenai pertanian organik, khususnya tentang program sertifikasi organik;
(3) Bagi kalangan aktivis yang berkecimpung dalam LSM, hasil penelitian ini dapat menjadi
salah satu pelengkap data mengenai analisis keberlanjutan praktik pertanian organik di
kalangan petani, sehingga dapat dijadikan sebagai referensi kampanye, sosialisasi atau bahan
diskusi yang bermanfaat tentang program sertifikasi organik di Indonesia; (4) Bagi masyarakat
dan pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan,
serta dapat membuka pikiran mereka mengenai fenomena sosialisasi program sosialisasi
organik di kalangan petani berskala kecil di Indonesia yang masih membutuhkan partisipasi
lebih lanjut dari masyarakat, khususnya kalangan petani.

Kata kunci maksimal 5 kata

KATA KUNCI: Sikap Konsumen, Produk Organik, Kesehatan, Lingkungan, Keputusan


Pembelian
Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian
tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.

LATAR BELAKANG
Beberapa tahun belakangan masyarakat pada umumnya banyak memperbincangkan
tentang kesadaran mengenai pentingnya kesehatan. Masyarakat Indonesia saat ini sudah lebih
bijak dalam pemilihan makanan yang aman bagi kesehatan dan lingkungan. Kesadaran tersebut
mampu membuka kesadaran petani baik skala kecil hingga skala besar untuk memproduksi
produk organic. Trend baru masyarakat yang berpindah meninggalkan pola konsumsi produk
berbahan kimia seperti pupuk, pestisida, dan zat-zat lainnya dalam proses penanaman tanaman
semakin sering terdengar. Produk pertanian dengan label aman di konsumsi (food safety
attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes) dan ramah lingkungan (eco-
labelling attributes) semakin bertambah di pusat-pusat perbelanjaan seperti supermarket. Pola
atau gaya hidup masyarakat seperti ini pula yang menyebabkan peningkatan permintaan akan
produk organik.
Hasil survey BIOCert (2003) terhadap 500 responden yang tersebar di 11 kota di
Indonesia menunjukkan bahwa 57% responden mengonsumsi produk organik dengan alasan
kesehatan, 29% alasan menyelamatkan lingkungan, 10% alasan menolong petani, dan 2%
karena gaya hidup. Hal tersebut menggambarkan bahwa prospek pengembangan pertanian
organik di Indonesia sebagai salah satu solusi untuk memenuhi produk sehat sangat terbuka
lebar.
Menurut Inawati (2011), berkembangnya produsen dan komoditas organik ini karena
pengaruh gaya hidup masyarakat sebagai konsumen yang mulai memperhatikan pentingnya
kesehatan dan lingkungan hidup dengan menggunakan produk organik yang tidak
menggunakan bahan-bahan kimia sintetis buatan. Selain itu juga karena mulai berkembangnya
bisnis produk organik. Selain terus bertambahnya luas lahan yang digunakan untuk pertanian
organik, Aliansi Organis Indonesia juga mencatat semakin meningkatnya jumlah produsen
komoditas organik, demikian juga ragam komoditas organik yang dibudidaya, merk dagang
organik, dan pemasok ke pengecer seperti super market dan restoran besar.
Meskipun tidak ada keraguan tentang pentingnya mengonsumsi produk pertanian
berkelanjutan (Nash, 2009) atau dalam hal ini pertanian organik, penelitian saat ini tentang
motivasi dan pengetahuan sertifikasi produk organik masih sangat terbatas. Literatur yang
tersedia hanya fokus pada konsumsi produk organik (misalnya, Aertsens et al., 2009; Hughner
et al., 2007; Janssen dan Hamm, 2012; McEachern dan Warnaby, 2008; Zakowska-Biemans,
2011), tetapi hanya membahas beberapa studi tentang aspek lingkungan dan aspek lainnya.
Demikian pula, ketika menyelidiki sikap konsumen terhadap keberlanjutan lingkungan,
sebagian besar studi fokus pada kategori produk tertentu dan/atau label dan hasilnya sulit untuk
digeneralisasi (misalnya, Brecard et al., 2009; Dutra de Barcellos et al., 2011; Kimura et al.,
2012).
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa motivasi berperilaku peduli lingkungan
sangat sering ditemukan di kalangan konsumen, sementara perwujudan ke perilaku memilih
makanan yang berkelanjutan dan konsumsinya tampak sangat sulit ditemukan (Bray et al.,
2011; Chatzidakis et al., 2007; de Boer et al., 2009; Dutra de Barcellos et al., 2011; Krystallis
et al. 2009). Hal ini sebagian bisa saja ada kaitannya dengan fakta bahwa pembelian makanan
dan minuman hanya berpatokan ke perdagangan konstan. Horne (2009, p. 175) menyatakan
bahwa “(…) konsumen masih sangat berkeingingan untuk membeli secara berkelanjutan, akan
tetapi perilaku tersebut belum berlanjut secara menyeluruh pada saat pembelian produk yang
lebih berkelanjutan.” Label produk seperti harga, merek, jumlah, tanggal penggunaan dan
informasi nutrisi disandingkan dengan label organik untuk kesadaran konsumen,
memperlihatkan hubungan dan pengaruh pada perilaku saat memilih. Hingga saat ini, masih
sangat sedikit penelitian yang menyelidiki bagaimana konsumen mempertimbangkan label-
label tersebut, dan bagaimana hubungan yang ditimbulkan terhadap isu lingkungan.

Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dan peta
jalan (road map) dalam bidang yang diteliti. Bagan dan road map dibuat dalam bentuk
JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang
relevan dan dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang
terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir.

TINJAUAN PUSTAKA
Faktor yang Mempengaruhi Sikap Konsumen terhadap Produk Organik
1. Kesadaran tentang Kesehatan
Kesadaran tentang pentingnya kesehatan diartikan sebagai sikap dimana orang-orang
sadar mengenai kesehatan sebagai gaya hidupnya. Berkenaan dengan konteks produk organik,
Suh, Eves, dan Lumbers (2015) menyimpulkan bahwa sikap positif konsumen terhadap produk
organik berasal dari keyakinan bahwa mengonsumsi produk organik baik bagi kesehatan,
sehingga mereka dapat mengonusmsinya tanpa adanya rasa takut dan curiga.
2. Pengetahuan Konsumen
Pengetahuan konsumen menentukan pengaruh postif terhadap sikap mereka terhadap
produk organik (Chryssochoidis, 2000); Padel dan Foster (2005). Pengetahuan konsumen
dapat digolongkan menjadi tiga yaitu, pengetahuan subjektif, pengetahuan objektif dan
pengalaman (Brucks, 1985).
3. Peduli Lingkungan
Menurut Vermeir dan Verbeke (2006) dan Chen (2007) konsumen yang terlibat pada
isu-isu yang berhubungan dengan organik dan ramah lingkungan, misalnya perlindungan
lingkungan, akan cenderung memliki sikap yang positid terhadap produk organik dan
keingingan yang kuat untuk membelinya.
4. Norma Personal dan Subyektif
Menurut Marhaini (2008) mengatakan, dalam teori ini perilaku seseorang tergantung
niat, kemudian niat dalam berperilaku tergantung dari sikap (attitude) dan norma subyektif. Di
sisi lain, keyakinan terhadap perilaku dan evaluasi akan menentukan perilaku. Keyakinan
normatif dan motivasi untuk mengikuti pendapat orang lain akan menentukan norma subyektif.
Teori mengenai sikap dan norma subyektif juga disebut sebagai Teori Tindakan Beralasan
(Theory of Reasoned Action) yang dikenalkan oleh Fishbein dan Ajzen.
5. Sikap Konsumen
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia kata sikap dapat diartikan (1) (hak untuk)
didahulukan dan diutamakan daripada yang lain; prioritas; (2) pilihan; kecenderungan;
kesukaan. Sedangkan menurut Simamora (2013) sikap konsumen adalah pilihan atau minat
seseorang untuk menyatakan suka atau tidak terhadap suatu produk. Adapun menurut Kotler
dan Keller (2009) sikap konsumen merupakan suatu sikap konsumen terhadap satu pilihan
merek produk yang terbentuk melalui evaluasi atas berbagai macam merek dalam berbagai
pilihan yang tersedia (Kotler dan Keller, 2009).
6. Keputusan Pembelian
Untuk mendapat gambaran mengenai keputusan membeli, berikut ini akan
dikemukakan definisi mengenai keputusan membeli menurut para ahli. Menurut Kotler (2009)
keputusan membeli yaitu: “beberapa tahapan yangdilakukan oleh konsumen sebelum
melakukan keputusan pembelian suatu produk”. Pengambilan keputusan membeli adalah
proses pengenalan masalah (problem recognition), pencarian informasi, evaluasi (penilaian)
dan seleksi dari alternatif produk, seleksi saluran distribusi dan pelaksanaan keputusan
terhadap produk yang akan digunakan atau dibeli oleh konsumen (Munandar, 2001).

ROADMAP PENELITIAN

Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Sikap
Preferensi konsumen
Nilai tambah produk Konsumen serta
terhadap produk
organik di Sulawesi Hubungannya dengan
organik di Sulawesi
Selatan Keputusan Pembelian
Selatan
Produk Organik di
Sulawesi Selatan
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir
dapat berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang
jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan.
Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan
penelitian yang diusulkan.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, survei sampel adalah metode untuk mengumpulkan data primer
untuk memenuhi tujuan karena ini adalah cara paling efektif untuk mencapai responden dalam
waktu dan biaya yang terbatas.
Survei dilakukan di antara konsumen di Sulawesi Selatan. Kuesioner online dikirim
melalui alat komunikasi sosial karena aksesibilitas yang mudah. Pertanyaan-pertanyaan dibagi
menjadi dua bagian, bagian pertama terkait dengan konsep faktor yang berbeda, sikap dan niat
beli, bagian kedua dirancang berdasarkan faktor-faktor demografis yang meliputi usia, jenis
kelamin, dan pendapatan. Sejumlah 25 pertanyaan dirumuskan berdasarkan konsep teoritis
(lihat defenisi operasional).
Dalam penelitian ini, teknik convenience sampling and snowball sampling diterapkan.
Penelitian ini dilakukan di Sulawesi Selatan sementara populasi targetnya adalah konsumen,
penelitian ini dilakukan secara kuisioner langsung dengan menerapkan convenience sampling
dan snowball sampling. Secara khusus, kuesioner dikirimkan kepada teman dan keluarga
sebagai responden awal. Setelah itu kuisioner terus disebarkan kepada yang lain oleh teman
dan kolega responden awal. Strategi ini memungkinkan penelitian untuk mendapatkan jumlah
respons yang lebih besar dalam kerangka waktu yang terbatas dan sumber daya keuangan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan statistik deskriptif dalam rangka
memperlihakan faktor-faktor yang memungkinkan yang dapat mempengaruhi sikap konsumen
dan dampaknya ke depan terhadap keinginan membeli produk organik serta mampu
memberikan kesimpulan yang relevan terhadap fenomena tersebut. Data yang diperoleh akan
diolah menggunakan SPSS. Dalam hal penelitian deskriptif, nilai rata-rata, skewness dan
kurtosis akan lebih difokuskan. Di sisi lain, analisis regres akan dihitung dengan tingkat
kepercayaan, Nilai T, R square dan beta.
JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelaksanaan Persiapan Penelitian
a. Pencarian dan pemilihan
obyek
b. Penetapan lokasi penelitian
c. Pertemuan awal anggota
penelitian
d. Penetapan jadwal dan betuk
penelitian
e. Persiapan penyusunan
instrumen penelitian
2 Pengadaan alat dan bahan
penelitian
a. Pembelian bahan penelitian
b. Pembelian barang-barang
persediaan penelitian
3. Pelaksanaan Pra Penelitian
a. Penetapan survey awal
lapangan
b. Pertemuan anggota awal
penelitian
c. Penyusunan laporan awal
penelitian
4. Pelaksanaan pengambilan data
a. Pertemuan anggota untuk
persiapan pengambilan data
b. Kordinasi untuk pengambilan
data
c. Penyusunan hasil
pengambilan data
5. Pelaksanaan analisis data
a. Persiapan analisis data
b. Persiapan bahan analisis data
c. Pengolahan dan analisis data
berdasarkan penelitian yang
dilakukan serta mengambil
kesimpulan
6. Penyusunan laporan akhir
a. Persiapan untuk penyusunan
laporan akhir
b. Penyusunan konsep laporan
akhir
c. Penyusunan laporan akhir
d. Penyusunan bahan untuk
presentase
e. Persiapan untuk pelaksanaan
seminar hasil penelitian
7. Pengadaan dan pelaksanaan
laporan penelitian
8. Publikasi hasil penelitian
a. Penyusunan naskah artikel
ilmiah
b. Pemuatan naskah artikel
ilmiah pada jurnal
internasional
c. Persiapan presentasi hasil
penelitian
d. Publikasi jurnal ilmiah

DAFTAR PUSTAKA

1. Aertsens, J., Verbeke, W., Mondelaers, K. and Van Huylenbroeck, G. (2009), “Personal
determinants of organic food consumption: a review”, British Food Journal, Vol. 111 No.
10, pp. 1140-1167.
2. Biocert. 2003. Potensi dan Kendala Pengembangan Pertanian Organik: Hasil Survey
Pertanian Organik di 6 Kota di Indonesia. Jurnal Wacana, Volume 5 pp:13-15.
3. Bryman, A. and Bell, A. (2007), Business Research Methods, 2nd ed, New York: Oxford
university press.
4. Brécard, Dorothée & Hlaimi, Boubaker & Lucas, Sterenn & Perraudeau, Yves &
Salladarré, Frédéric, 2009. "Determinants of demand for green products: An application to
eco-label demand for fish in Europe," Ecological Economics, Elsevier, vol. 69(1), pages
115-125, November.
5. Brucks, Merrie. 1985. The Effects of Product Class Knowledge on Information Search
Behavior. Journal of Consumer Research 12(1): 1-16.
6. Chatzikadis, A., Hibbert, S., & Smith, A.P. 2007. Why People Don’t Take Their Concerns
About Fair Trade to the Supermarket: The Role of Neutralisation. Journal of Business
Ethics, 74(1), 89-100.
7. Chryssochoidis, G. 2000. Repercussions of consumer confusion for late introduced
differentiated products. European Journal of Marketing, 34 (5/6) (2000), pp. 705-722.
8. Inawati, L. (2011). Manajer Mutu dan Akses Pasar Aliansi Organis Indonesia (AOI),
semiloka “Memajukan Pertanian Organis di Indonesia: Peluang dan Tantangan kedepan”.
Yayasan Bina Sarana Bhakti diCisarua, Bogor, Jawa Barat.
9. Kotler, P & Keller K.L. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi ketiga belas, terjemahan
Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga.
10. Marhaini.2008. Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek Acer
(Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Univewrsitas Sumater Utara).Jurnal
Manajemen Bisnis. Volume 1, No. 3 September 2008. ISSN: 1978-8339.
11. Mayrowani, Henny. 2012. Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia. Jurnal Forum
Penelitian Agro Ekonomi. Volume 30 No. 2.
12. Muljaningsih, Sri. 2011. Preferensi Konsumen dan Produsen Produk Organik di Indonesia.
Jurnal Wacana Volume 14 No. 4.
13. Munandar, A.S. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Depok: Penerbit Universitas
Indonesia (UIPress).
14. McEachern, M.G and Warnaby. 2008. Exploring the relationship between consumer
knowledge and purchase behaviour of value‐based labels. Intl. Juornal of Consumer
Studies. 31:412-426.
15. Padel, S. and Foster, C. (2005) Exploring the gap between attitudes and behavior:
Understanding why consumers buy or do not buy organic food, British Food Journal, 107,
8: pp 606-625.
16. Suh, B. W., Eves, A., & Lumbers, M. (2015). Developing a model of organic food choice
behavior. Social Behavior and Personality, 43(2), 217–230.
17. Vermeir, I., & Verbeke W. 2006. Sustainable Food Consumption: Exploring the Consumer
“Attitude-Behavioral Intention” Gap. Journal of Agricultural and Environmental Ethics
Volume 19 No. 2 pp 169-194.

Anda mungkin juga menyukai