Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

         Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan, karena atas rahmatnya kami dapat
menyelesaikan Makalah ini yang berjudul ”Globalisasi dan Bisnis Internasional”. Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah “Bisnis Internasional”.
Kami menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan keritik dari dosen yang membaca makalah ini yang
sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak atas dukungannya sehingga terwujudnya makalah ini.

Denpasar, 08 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

  
Kata Pengantar………............................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................……...3
 
BAB I Pendahuluan     
1.1.    Latar Belakang………….................................................................................4
1.2.    Rumusan Masalah............................................................................................4
1.3.    Tujuan Penulisan..............................................................................................5

BAB  II Pembahasan
2.1 Definisi Bisnis Internsional dan Bisnis Domestik …………………………6

2.2 Perbedaan Bisnis Internasional dan Binsis Domestik ……………………..8

2.3 Kekuatan yang Mempengaruhi Bisnis Internasional ……………………...9

2.4 Globalisasi………………………………………………………………….10

BAB III Penutup                      


3.1   Simpulan..........................................................................................................14
 
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................15

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis internasional merupakan salah satu bentuk Hubungan Internasional .Bisnis


Internasional merupakan kinerja aktivitas bisnis yang melintasi batas nasional. Seperti yang kita
ketahui , tidak ada satu Negara pun yang dapat menghasilkan sendiri semua barang atau jasa
yang dibutuhkan oleh Negara tersebut. Karena tak semua Negara memiliki sumber alam untuk
keperluam industri serta tidak semua iklim cocok untuk hasil bumi. Dan masih banyak lagi
faktor yang melatar belakangi dilakukannya Bisnis Internasional.Bisnis internasional yang
digerakkan suatu Negara memiliki macam aktivitas di dalamnya dan memiliki tahapan
memasuki kegiatan bisnis. Selain itu diadakannya bisnis internasional memiliki spesialisasi
keunggulan atau kekuatan beserta kelemahannya maka suatu Negara haruslah menentukan
pilihan yang strategis. Pertimbangan pengembangan bisnis yang mendorong mengapa suatu
perusahaan terjun ke bisnis internasional. Serta hambatan – hambatan dalam memasuki bisnis
internasional.

Untuk saat ini, bisnis internasional ekspor impor sudah bukan lagi urusan mengatasi
kekurangan sumber daya alam maupun sumber daya manusia pada suatu negara. Perdagangan
internasional telah menjadi hubungan simbiosis mutualis antar beberapa negara. Bagaimana
tidak, melalui kegiatan ekspor dan impor, lapangan kerja baru menjadi terbuka, mendorong
industrialisasi, kemajuan transportasi, serta kehadiran perusahaan-perusahaan internasional.
Bisnis internasional merupakan salah satu kompenen penting penggerak kehidupan
perekonomian suatu bangsa maka dari itu salah satu kompenen ini haruslah berjalan dalam
rangka keberlangsungan kehidupan bangsa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari bisnis internasional dan bisnis domestik ?

2. Apakah perbedaan bisnis internasional dan bisnis domestik ?

3
3. Apakah kekuatan yang dapat mempengaruhi bisnis internasional ?

4. Apakah pengertian dari globalisasi ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari bisnis internasional dan bisnis domestik

2. Untuk mengetahui perbedaan bisnis internasional dan bisnis domestik

3. Untuk mengetahui kekuatan yang dapat mempengaruhi bisnis internasional

4. Untuk mengetahui pengertian dari globalisasi

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

2.1.1 Bisnis Internasional


Setiap negara memiliki keterbatasan dan keunggulan dalam kepemilikan sumber daya
serta penugasan produksi akan barang dan jasa tertentu, sehingga mendorong para perilaku bisnis
yang ada pada suatu negara untuk melakukan ekspensi ke luar negeri. Ball, Mc Culloch, Frantz,
Geringer, Minor (2006), Bisnis internasional adalah bisnis yang kegiatannya melampaui batas
negara. Definisi tersebut tidak hanya mencakup perdagangan internasional dan pemfakturan di
luar negeri, tetapi juga industri jasa di berbagai bidang seperti transportasi, pariwisata,
perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi
massa.
Dalam arti singkat, bisnis internasional dapat diartikan sebagai aktivitas, yaitu berupa
transaksi bisnis diantara lebih dari dua negara, yang melibatkan pihak-pihak individu, individu
perusahaan, kelompok perusahaan dan atau agen-agen internasional. Karena bisnis ini
menjanjikan dengan mampu meraih pasar yang luas, maka bisnis ini juga memiliki resiko yang
cukup tinggi, karena melibatkan banyak pihak-pihak dengan berbagai kepentingan yang juga
berbeda. Salah satu resiko tersebut dapat berbentuk pencekalan atau penarikan peredaran barang
di pasar luar negeri.

Ruang Lingkup Bisnis Internasional


Bisnis Internasional merupakan seluruh transaksi bisnis oleh swasta dan pemerintah yang
melibatkan dua atau lebih negara. Kegiatan bisnis ini bagi pihak swasta memiliki tujuan
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, sedangkan bagi pemerintah kegiatan bisnis ini
bukan hanya untuk keuntungan semata, akan tetapi juga memiliki tujuan untuk kesejahteraan
sosial. Ada beberapa alasan sebuah perusahaan ikut serta dalam kegiatan bisnis internasional,
diantaranya adalah :

a) Untuk memperbesar penjualan. Bisnis internasional memungkinkan sebuah perusahaan untuk


melakukan ekspansi dalam hal penjualan produknya, hal ini dikarenakan bisnis internasional

5
memiliki pasar yang sangat luas, tidak terbatas pada negara dimana perusahaan tersebut berada
akan tetapi juga perusahaan dapat mengembangkan pasarnya ke luar negeri.dengan pasar yang
luas, besar kemungkinan perusahaan dapat meningkatkan jumlah penjualan barang yang
diproduksinya, contoh: Perusahaan provider telekomunikasi terbesar di Indonesia, yaitu PT.
Telkomsel mendirikan anak perusahaan Telkomcel yang beroperasi di negara yang baru berdiri
yaitu Timor Leste. Hal ini dilakukan PT. Telkomsel dalam rangka memperluas pasarnya, tidak
hanya di dalam negeri Indonesia, akan tetapi juga merambah ke luar negeri

b) Untuk mengakuisisi sumber daya. Saat ini, sebuaha perusahaan yang memiliki akses terhadap
sumber daya yang dibutuhkan atau perusahaan yang memiliki akses lebih baik terhadap faktor-
faktor produksi (man, money, material, method) maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan
memenangkan persaingan. Hal ini terjadi karena sumber daya produksi yang jumlah terbatas,
sedangkan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi oleh perusahaan sebagai produsen semakin
tak terbatas. Kegiatan bisnis internasional, memungkinkan sebuah perusahaan berada di sebuah
negara memiliki akses terhadap sumber daya yang ada di negara lainnya. Perusahaan tersebut
dapat memiliki akses dengan cara melakukan investasi baik langsung maupun tidak langsung di
negara yang memiliki keunggulan dalam hal sumber daya. Sebagai contoh: Saat ini banyak
sekali perusahaan-perusahaan multinasional melakukan investasi besar-besaran di negara
Vietnam dengan cara membuka pabrik di Vietnam. Hal ini terjadi karena Vietnam dianggap
sebagai negara yang dapat menyediakan sumber daya manusia yang banyak, terampil dan
berharga murah.

c) Untuk mendiversifikasikan sumber-sumber penjualan dan penawaran. Bisnis internasional


dapat membuat perusahaan menjadi lebih kreatif dan inovatif untuk menambah sumber
penjualan dan penawaran yang dilakukannya. Dengan pangsa pasar yang semakin luas dan
jumlah konsumen yang semakin meningkat, maka perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi
harapan konsumen akan produk yang dijual. Karena keinginan konsumen yang tidak terbatas,
maka perusahaan harus mampu berinovasi sesering mungkin, dengan tujuan memenangkan
persaingan dengan para pesaingnya.

6
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat terlibat dalam bisnis
internasional, diantaranya adalah :
a) Kegiatan Ekspor-Impor. Kegiatan ekspor dan impor ini merupakan kunci transaksi ekonomi
suatu negara. Apabila dalam neraca suatu negara kegiatan ekspor lebih tinggi daripada kegiatan
impor, maka dapat dipastikan negara itu menjadi Negara yang maju dengan pendapatannya yang
besar, sedangkan apabila sebaliknya dimana kegiatan impor lebih tinggi dari ekspor, maka
negara tersebut dapat dikatakan laju pertumbuhan ekonominya tidak maju karena negara tersebut
cenderung tergantung kepada negara lainnya.
b) Kegiatan Investasi. Investasi adalah sebuah kegiatan dimana perusahaan menanamkan
modalnya. Investasi ini bisa dalam bentuk investasi langsung luar negeri (Foreign Direct
Investment/FDI) dimana perusahaan menginvestasikan modalnya dalam bentuk fisik di negara
tujuan. Cara lain dari investasi adalah dengan cara berinvestasi di pasar modal, dimana
perusahaan yang terlibat dalam bisnis internasional membeli saham atau melakukan akuisisi.

2.1.2 Bisnis Domestik


Bisnis domestik adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya
berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat
sederhana dan tidak kompleks karena hanya memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di
sekitarnya saja mulai dari besar kecil kompensasi, budaya perusahaan, rekrutmen tenaga kerja,
analisis pasar, dan lain sebagainya

2.2 Perbedaan Bisnis Internasional dengan Bisnis Domestik


Paulus Sukardi dan Evi Thelia Sari (2007:121) menyimpulkan bahwa adanya perbedaan
Bisnis Internasional dengan Bisnis Domestik (dalam negeri) yaitu :

a. Bisnis Internasional:
 Perusahaan tidak hanya melakukan investasi di negara sendiri tetapi juga melakukan
investasi di negara lain.
 Memiliki resiko karena perbedaan wilayah sehubungan dengan perbedaan kurs valuta
asing.
 Lebih kompleks dengan adanya perbedaan ideologi, budaya, politik, sosial, dan ekonomi.

7
 Karena jarak yang jauh membuat biaya lebih mahal jika dilihat dari sisi lokasi.

b. Bisnis Domestik:
 Tidak beresiko tinggi karena perusahaan berada di negara sendiri yang sudah diketahui
sistem perekonomiannya.
 Kesempatan untuk memperoleh keuntungan lebih besar berkurang karena ruang lingkup
pasar hanya terbatas di negara sendiri.
 Lebih mudah dalam hal komunikasi, pengurusan izin investasi dan transportasi

2.3. Kekuatan-Kekuatan yang mempengaruhi Bisnis Internasional


Globalisasi pasar menjadi cepat terwujud di karenakan beberapa factor :
1. Diterapkannya secara luas system dan kebijakan perdagangan bebas. Kekuatan
pendorong persaingan yang lain untuk globalisasi adalah kenyataan bahwa perusahaan-
perusahaan mempertahankan pasar-pasar dalam negeri mereka dari para pesaing dengan
memasuki pasar-pasar dalam negeri para pesaing itu untuk mengganggunya. (Contoh:
Kodak-Fuji)
2. Perkembangan teknologi. Kemajuan-kemajuan dalam teknologi komputer dan
komunikasi memungkinkan aliran gagasan dan informasi yang meningkat melewati
batas-batas negara, dan memungkinkan para pelanggan mempelajari barang-barang luar
negeri.
3. Politik. Ada kecendrungan terhadap penyatuan dan sosialisasi komunitas global.
Kesepakatan-kesepakatan perdagangan-perdagangan preferensial seperti North American
Free Trade Agreement (NAFTA) dan Uni Eropa, yang mengelompokkan beberapa
negara menjadi sebuah pasar tunggal, telah menyajikan kepada perusahaan-perusahaan
peluang-peluang pemasaran yang sangat berarti
4. Pasar. Mengetahui pasar dalam negeri telah jenuh membuat perusahaan-perusahaan mulai
merambah pasar-pasar di luar negeri terutama ketika para pemasar menyadari ada suatu
kesamaan selera dan gaya hidup pelanggan yang diakibatkan oleh meningkatnya
perjalanan wisatawan, TV satelit, dan pemakaian merek global

8
Kekuatan mendasar yang mempengaruhi bisnis internasional berorientasi pada management
oriented. Dalam hal ini orientasi yang menjadi pedoman dalam BI ada 3 yaitu:
1. Etnosentris adalah asumsi/keyakinan bahwa negeri asal sendirilah yang unggul.
Seseorang dengan orientasi ini melihat persamaan dalam pasar, dan percaya bahwa
produk dan kebiasaan yang sukses, unggul di negeri sendiri dan karena itu harus di pakai
dimana mana. Dalam asumsi ini operasi di luar negeri di anggap kurang penting daripada
domestik.
2. Polisentris adalah kebalikan etnosentris . dimana asumsi ini d dasari bahwa setiap Negara
unik dan berbeda serta cara utuh meraih sukses di setiap Negara. Jadi menyesuaikan diri
dengan perbedaan dan keunikan di setiap Negara. Dimana asumsi ini anak perusahaan
didirikan di pasar luar negeri yang beroperasi secarqa independen dan menetap.
3. Regiosentris dan geosentris adalah asumsi yang dimana perusahaan memandah wilayah
regional dan seluruh dunia sebagai suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi
pemasaran terpadu regional atau dunia. Dalam asumsi ini di sebut pandangan dunia yang
memelihat persamaan dan perbedaan dalam pasar dan Negara serta mencobamenciptakan
strategi global yang benar benar reponsif pada kebutuhan dan keinginan lokal.

2.4 Globalisasi Dan Pasar Global

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi merujuk pada
perubahan kepada ekonomi dunia yang lebih terintegrasi dan saling bergantung. Globalisasi
memiliki beberapa aspek, yaitu :

a) Globalisasi Pasar. Globalisasi pasar merujuk kepada penggabungan perbedaan sejarah dan
pasar negara yang terpisah menjadi satu pangsa pasar global yang besar. Runtuhnya hambatan
lintas batas perdagangan telah membuat penjualan internasional lebih mudah.

b) Globalisasi Produksi. Globalisasi produksi mengacu kepada pengambilan sumber barang dan
jasa dari lokasi di seluruh dunia untuk mengambil keuntungan perbedaan negara dalam hal
biaya dan kualitas faktor-faktor produksi.

9
Globalisasi berperanan penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia karena mampu
membantu masyarakat dalam upaya mencapai kesejahteraan hidupnya. Peranan globalisasi dapat
dilihat dari berbagai bidang diantaranya sebagai berikut.

a) Bidang Politik, Pemerintaha, Hukum, dan HAM

1. Dengan globalisasi Indonesia dapat dengan mudah melakukan komunikasi dan koordinasi
antara daerah atau antara pemerintah dengan masyarakat di berbagai daerah. Berbagai
kebijakan pemerintah dapat segera sampai kepada masyarakat dan rakyat dapat memberikan
atau menyampaikan berbagai tanggapan dan aspirasi terhadap kebijakan tersebut. Hal ini
berarti mendorong timbulnya pemerintahan demokrasi aygn traansparan, bersih, dan
berwibawa.

2. Dengan globalisasi berbagai kebijakan hukum dan penegakan HAM dapat diakses masyarakat
luas dan dunia internasional. Hal ini sekaligus merupakan alat kontrol atau pengawasan dalam
penegakkan HAM.

b) Bidang Perekonomian dan Perdagangan

1. Penemuan di bidang pertanian dan industri di berbagai negara dapat segera diterima untuk
meningkatkan kesejahteraan.

2. Kerja sama antarnegara dalam perdagangan melalui ekspor/impor barang dapt berjalan dengan
lancar.

3. Kondisi kehidupan masyarakat seperti kemiskinan, kelaparan, dan diskriminasi diketahui oleh
negara ini, sehingga akan menjadi perhatian untuk mendapat penanganan dari dunia
internasional.

4. Beroperasinya perusaahan asing di Indonesia dapat mengurangi pengangguran.

5. Meningkatnya aktivitas ekonomi penduduk.

c) Bidang Sosial dan Budaya

1. Dengan globalisasi mempermudah kerja sama antar negara dalam upaya mengembangkan
pendidikan dan kebudayaan.

10
2. Penemuan di bidang pendidikan dan teknologi dapat segera diakses dan diterapkan sesuai
kepribadian bangsa.

3. Meningkatnya mutu pendidikan rakyat Indoensia sesuai dengan standar internasional.

4. Meningkatnya jumlah tenaga ahli dari indonesia.

Pemicu Globalisasi

Secara umum, ada dua faktor utama yang menjadi tren dan yang mengarahkan perekonomian
pada globalisasi besar-besaran. Pertama adalah turunnya hambatan dalam arus masuk keluar
produk serta jasa dan modal yang terjadi sejak berakhir Perang Dunia (PD) II. Kedua adalah
perubahan teknologi, khususnya perkembangan dramatis yang terjadi tahun-tahun belakangan ini
di bidang komunikasi, proses informasi, dan teknologi transportasi.

1. Menurunnya Hambatan Perdagangan dan Investasi

Sejak kurun waktu tahun 1920—1930, beberapa negara telah memberanikan diri untuk
mengurangi hambatan dalam perdagangan internasional dan investasi luar negeri. Perdagangan
internasional terjadi ketika perusahaan di suatu negara mengekspor barang dan jasa kepada
perusahaan di negara lain. Investasi langsung ke luar negeri terjadi ketika perusahaan
menginvestasikan sumber daya dalam aktivitas bisnis di luar negara asalnya. Beberapa hambatan
dalam perdagangan internasional dapat dilihat dari tingginya tarif impor pada barang-barang
pabrik. Tujuan utamanya adalah melindungi industri dalam negeri dari pesaing luar negeri.
Khusus mengenai hambatan impor, berdasarkan teori perdagangan internasional, ada dua jenis
atau kelompok besar hambatan impor sebagai berikut.

a. Hambatan tarif terdiri atas

- tarif impor atau bea masuk;

- tarif ekspor.

b. Hambatan nontarif dapat diperinci menjadi

- hambatan kuantitatif, yaitu kuota;

- hambatan administrasi;

11
- persyaratan kandungan lokal.

2. Peranan Perubahan Teknologi dan inovasi teknologi

Teknologi adalah salah satu sebab alasan munculnya fenomena globalisasi. Teknologi telah
membantu perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah untuk memanfaatkan pasar baru
yang disajikan globalisasi. Perusahaan-perusahaan inilah, tanpa dihalangi oleh kantor pusat besar
dan birokrasi, dapat mengeksploitasi ceruk pasar global. Komputer, facsimile, dan e-mail telah
menggantikan bagian-bagian dari struktur kantor tradisional. Perusahaan yang lebih kecil dapat
beroperasi lebih efisien dalam basis geografi yang lebih luas dengan sedikit biaya operasional
(overhead cost). Sejak berakhirnya PD II, terjadi kemajuan di bidang komunikasi yang demikian
pesat terhadap proses informasi dan teknologi transportasi yang kemudian menjadi awal
timbulnya internet dan world wide web (www).

a. Microprocesors dan telekomunikasi. Microprocesors saat ini telah memacu perkembangan


teknologi komunikasi. Setelah lebih dari 30 tahun, komunikasi global telah tumbuh dengan
pesatnya yang diiringi dengan perkembangan di bidang teknologi satelit, optical fiber, dan
wireless technology serta sekarang internet dan www.

b. Internet dan www. Internet merupakan sebuah jaringan dalam komputer yang dapat
mengakses ke seluruh jaringan komputer lainnya di dunia tanpa mengenal batas waktu. Adanya
ledakan besar-besaran di bidang informasi yang dikenal dengan information big bang telah
membuat adanya dunia yang tanpa batas (borderless world). Setiap tahunnya para pengguna
internet dan jaringan www semakin meningkat lebih dari 20%. Pada era global internet,
wwwmenjadi salah satu media utama yang dipakai perusahaan berskala global untuk
memperkenalkan produknya di seluruh dunia, bahkan dimanfaatkan pula oleh perusahaan untuk
melakukan kontak dan transaksi kepada konsumen dengan menggunakan credit card. Dalam hal
ini, perusahaan global berupaya memperbaiki home page-nya pada internet agar dapat lebih
menarik pengunjung atau konsumen.

c. Teknologi transportasi. Pada lingkungan ekonomi, perkembangan transportasi menjadi salah


satu peran terpenting khususnya dalam hubungan antar negara. Berkembangnya teknologi di
bidang penerbangan dan perkapalan telah memudahkan diangkutnya berbagai container yang
membawa produk dari negara asal ke negara tujuan. Sehingga dengan perkembangan teknologi

12
transportasi ini telah membuat jarak antara negara di dunia ini menjadi lebih dekat dalam waktu
yang lebih singkat.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari pembahasan materi di bab sebelumnya, didapat kesimpulan yaitu :

1. Bisnis Internasional merupakan seluruh transaksi bisnis oleh swasta dan pemerintah yang
melibatkan dua atau lebih negara. Kegiatan bisnis ini bagi pihak swasta memiliki tujuan
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, sedangkan bagi pemerintah kegiatan bisnis
ini bukan hanya untuk keuntungan semata, akan tetapi juga memiliki tujuan untuk
kesejahteraan social

2. Jika bisnis internasional: perusahaan tidak hanya melakukan investasi di negara sendiri tetapi
juga melakukan investasi di negara lain, jika bisnis domestik: tidak beresiko tinggi karena
perusahaan berada di negara sendiri yang sudah diketahui sistem perekonomiannya.
3. Kekuatan mendasar yang mempengaruhi bisnis internasional berorientasi pada management
oriented yaitu etnosentris, polisentri, dan regiosentris dan geosentris.
4. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi merujuk pada
perubahan kepada ekonomi dunia yang lebih terintegrasi dan saling bergantung

14
DAFTAR PUSTAKA

Fardian M.Iqbal. 2019. Globalisasi,Perdagangan Internasional Dan Pasar Bebas Dalam


Prespektif Mikroekonomi. Ejournal

Purbasari Ratih, 2016. Karakteristik Bisnis Internasional. Modul 1

Prayoga Arief Bowo. 2013. Bisnis Internasional. Modul Perkuliahan.

Sukardi, Paulus dan Evi Thelia Sari. 2007:121 . Bisnis. Internasional. Sebuah. Perspektif.
Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

15

Anda mungkin juga menyukai